Morfologi Parasit Stadium Skizon (hanya terlihat pd infeksi berat) berisi merozoit berjumlah 18-24 buah
Plasmodium ovale
1 kromatin dot, berbentuk cincin, inti padat
Stadium Trofozoit
Trofozoit dewasa mempunyai pigmen kasar
Morfologi Parasit
Stadium Skizon merozoit biasannya 8 buah
Demam ireguler
Suhu tubuh di atas normal (>37,5ºC) Definisi
Anemia
Penyakit Infeksi
Gejala
Malaria Tropikana Splenomegali
Penyakit Iatrogenik
Parasitemia (Komplikasi)
Gangguan SSP
Malaria Quartana
Demam berlangsung lebih dari 14 hari Prolonged Fever Mual
kualitas
Mengalihkan darah dari kulit ke jaringan yang lebih Tanpa uremia dan hipertensi
dalam dan menurunkan pengeluaran panas dari diatur oleh hipotalamus
permukaan kulit vasokonstriksi Penyakit endemis di daerah tropis dan sebagian
daerah sub tropis (Afrika, Asia, Amerika Tengah
menggigil aktivitas otot rangka dan Selatan)
Malaria
piloereksi rangsangan simpatis terlalu dingin Insiden tertinggi: Indonesia bagian Timur
Epidemiologi
Typhoid
laju metabolisme basal meningkat Insiden sedang: Sumatera, Kalimantan, Sulawesi
Fisiologi Chikungunya
sekresi tiroksin meningkat Insiden rendah: Jawa, Bali
DD
Hepatitis Trofozoit tua skizon muda skizon tua merozoit
Suhu tubuh meningkat
Perkembangbiakan eksoeritrositik di dlm sel
DBD parenkim hati Merozoit Masuk ke dlm eritrosit Trofozoit cincin Mikrogematosit
tidak menggigil
Sporozoit di dalam saliva nyamuk disuntikkan ke dihisap oleh nyamuk
set point hipotalamus normal Leptospirosis dalam pejamu (manusia) Stadium endogen/siklus aseksual ( skizogoni) Makrogematosit
pembentukan panas bertambah, pembuangan
panas normal
TRIAS MALARIA
menjadi hypnozoit (bersifat dormant) Malaria tertiana
pembentukan panas normal, pembuangan panas Patogenesis
terganggu Demam hilang timbul
menjadi oocyst, kista pecah dan melepaskan
mikrogamet oocynate bersarang di dinding usus nyamuk sporozoit sporozoit mencapai kelenjar saliva nyamuk
suhu tubuh meningkat Menggigil Stadium eksogen/siklus seksual ( sporogoni) Zigot
Malaria makrogamet
Patogenesis Demam
kedinginan dan menggigil Berkeringat
Hepatitis produksi PGE 2 Nyeri
set point hipotalamus meninggi
Sel sel inflamasi (monosit, makrofag, neutrophil) disebabkan oleh pirogen eksogen : pd infeksi, Anamnesis INFEKSI VIRUS DD plasmodium menginfeksi eritrosit membentuk merangsang makrofag mengeluarkan pirogen (IL 1,
Chikungunya MALARIA
melepas pirogen endogen : sitokin IL-1, IL-6, TNF- toksin mikroba, mediator inflamasi, reaksi kompleks AB-Parasit eritrosit pecah 6 & TNF) masuk ke hipotalamus adanya peralihan suhu tubuh dalam dan luar akibat
suhu meningkat set point meningkat memicu produksi prostaglandin menuju hypothalamic thermoregulatory center pirogen endogen masuk ke sistem sirkulasi alfa, IFN gamma imunologis pengaruh dari trofozoit
Nyeri otot dan persendian Myalgia DBD vasodilatasi dan kontraksi otot Berkeringat
Asam arakhidonat produksi prostaglandin set point meningkat Demam Menggigil penurunan suplai O2
trauma kepala/tumor otak Kerusakan set point hipotalamus
Nyeri diseluruh tubuh pebedaan suhu dalam tubuh dan suhu luar
Laki-laki berusia 31 Riwayat berkunjung dari Papua 1 bulan lalu Daerah Endemis
kapiler tersumbat hipoksia
Menggigil
Pemeriksaan Abdomen Hepar- Lien Teraba Hepatosplenomegali
Berkeringat
HB : 9,1 ANEMIA
Hepatosplenomegal
Hipoglikemia
Distress pernapasan
Pemeriksaan Fisik
Oliguria/anuria
Jaundice
Kesadaran Menurun
Perdarahan
Dehidrasi
Hepatosplenomegal
Pemeriksaan dengan tes diagnostik cepat Histidine rich protein II (P. falciparum)
(Rapid Diagnostic Test) Deteksi antigen parasit malaria
Pemeriksaan Penunjang Lactate dehydrogenase (Plasmodium yg lain)
Demam tifoid
DBD
Leptospirosis ringan
Meningitis/ensefalitis
Diagnosis Banding
Stroke
Tifoid ensefalopati
Hepatitis
Malaria berat
Leptospirosis berat
Glomerulonefritis akut/kronis
Sepsis
Malaria hemoglobinuria (Black Water Fever) urin berwarna merah-gelap krn eritrosit yg masif
Tatalaksana
Lini 1 Artesunat 2,4 mg/kg IV/IM at 0, 12 jam, 24 jam per
hari (hari 1) --> (hari 2-5 diberikan 2,4 mg/kg BB
per 24 jam) WHO
Malaria Berat
Artemeter 3,2 mg/kg (dosis awal/pd saaat pasien
datang) kemudian diberi 1,6 mg/kg perhari slm 5
Lini 2 hari