Anda di halaman 1dari 40

KEMENTERIAN KEUANGAN

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN


PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN

Pelaksanaan Belanja
MEKANISME PEMBAYARAN

E-LEARNING
PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN KEUANGAN
SATUAN KERJA PEMERINTAH PUSAT
Pembayaran Pihak Ketiga

PMK No.190/PMK.05/2012

pembayaran langsung atau LS yaitu pembayaran


yang langsung kepada Bendahara Pengeluaran/
Penerima hak lainnya atas dasar perjanjian kerja,
Surat Keputusan, Surat Tugas atau Surat Perintah
Kerja lainnya melalui penerbitan SPM LS.

Penerima Hak Penyedia


Lainnya Barang/Jasa
Secara lebih rinci berdasarkan Pasal 40 ayat (1)
PMK No.190/PMK.05/2012, pembayaran langsung
ditujukan kepada:
a) Penyedia Barang/Jasa atas dasar
perjanjian/kontrak;
b) Bendahara Pengeluaran/pihak lainnya untuk
keperluan belanja pegawai non gaji induk,
pembayaran honorarium, dan perjalanan dinas
atas dasar surat keputusan.

3
Pembayaran pihak ketiga didahului dengan adanya
pembuatan komitmen.

Pembuatan komitmen tersebut dilakukan dalam bentuk


perjanjian/ kontrak untuk Pengadaan Barang/Jasa dan/atau
penetapan keputusan.

Dalam proses Pengadaan Barang/Jasa, PPK mempunyai


peran utama dalam menandatangani, melaksanakan, dan
mengendalikan perjanjian/kontrak.
4
Pembuat Komitmen

Secara Belanja
2 1
Swakelola Pegawai

Pembayaran
Penerima 4 3 Honorarium
Bantuan Sosial Kegiatan

Untuk SPM LS
UntukSPM LS,,PPK
PPKmencatatkan
mencatatkanperjanjian/kontrak
perjanjian/kontrak
(palinglambat
(paling lambat55hari
harikerja
kerjasetelah
setelahditandatangani)
ditandatangani)
Uang Persediaan atau Bendahara Pengeluaran
UP adalah uang muka kerja (membiayai kegiatan operasional kantor
dengan jumlah tertentu yang sehari-hari yang tidak dapat dilakukan
bersifat daur ulang (revolving) dengan pembayaran langsung)
Satker KPPN

Uang Muka adalah uang


persediaan belum membebani Pejabat Pembuat
Komitmen
alokosi anggaran satuan kerja
Bendahara
Pengeluaran

pasal 20 PMK No.277/PMK.05/2014 7


TUNAI

UANG PERSEDIAAN
(UP)
KARTU KREDIT
PEMERINTAH
alat pembayaran dengan menggunakan
kartu yang dapat digunakan Satker untuk
melakukan pembayaran atas transaksi
belanja negara yang dapat dibebankan
pada APBN, dimana kewajiban pembayaran
pemegang kartu dipenuhi terlebih dahulu
oleh Bank Penerbit Kartu Kredit Pemerintah. 8
Untuk mencegah adanya biaya
bunga/denda, pembayaran
kewajiban tagihan kartu kredit
dibayarkan sebelum jatuh tempo.

Pertanggungjawaban pembayaran
Satker verifikasi rincian
tagihan dilakukan dengan cara over
tagihan
booking dari rekening bendahara ke
rekening bank penerbit kartu.

9
Pengaturan Proporsi UP Tunai dan KKP
Pagu UP
< Rp2,4 M Maks Rp.100 Juta
Rp2,4 M s.d. Rp6 M Maks Rp.200 Juta
> Rp6 M Maks Rp.500 Juta

PROPORSI
UP Tunai KKP
60% 40%

Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan dapat


memberikan dispensasi terhadap perubahan UP
melampaui besaran UP dan perubahan proporsi UP
Surat Permintaan Pembayaran (SPP) LS

Penerbitan SPP-LS SPP-LS pembayaran


belanja pegawai
PPSPM

PPK mengesahkan dokumen diterbitkan oleh PPK

tagihan dan menerbitkan


SPP dalam hal pengujian paling lambat 4 hari kerja setelah dokumen
pendukung diterima secara lengkap dan benar

dokumen tagihan telah


memenuhi persyaratan.
Penerbitan SPP LS REV
AN

❖ paling lambat tanggal 5 sebelum bulan


pembayaran
❖ dalam hal tanggal 5 merupakan hari libur atau
hari yang dinyatakan libur, penyampaian SPP-LS
kepada PPSPM dilakukan paling lambat pada
hari kerja sebelum tanggal 5
SPP-LS pembayaran gaji induk/
PPSPM
bulanan diterbitkan oleh PPK

❖ paling lambat 5 hari kerja setelah dokumen


pendukung diterima secara lengkap dan benar
dari penerima hak
❖ penerbitan SPP-LS untuk pembayaran
pengadaan barang/jasa atas beban belanja
barang, belanja modal, belanja bantuan sosial,
SPP-LS pembayaran non belanja dan belanja lain-lain dilengkapi dengan
PPSPM dokumen pendukung
pegawai diterbitkan oleh PPK

12
Surat Permintaan Pembayaran (SPP) LS

Pengujian SPP-LS
dan Penerbitan
SPM-LS
13
Pengujian SPP-LS dan Penerbitan SPM-LS

Jangka waktu pengujian SPP-LS


sampai dengan penerbitan SPM-
LS oleh PPSPM adalah paling
Jika memenuhi ketentuan, lambat 5 (lima) hari kerja
PPSPM menerbitkan atau
menandatangani SPM-LS

PPSPM memeriksa dan


menguji SPPLS beserta
dokumen pendukung
yang disampaikan oleh
PPK paling lambat 2 (dua) hari kerja
PPSPM secara tertulis setelah diterimanya SPP-LS
menyatakan alasan penolakan
atau pengembalian tersebut
14
Pengujian SPP-LS dan Penerbitan SPM-LS

Jangka waktu penyampaian SPM adalah sebagai


berikut:

• PPSPM menyampaikan SPM-LS kepada KPPN


paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah SPM
diterbitkan.
PPSPM menyampaikan SPM-LS dalam
• Khusus SPM-LS untuk pembayaran gaji induk
rangkap 2 (dua) beserta ADK SPM
disampaikan kepada KPPN paling lambat tanggal
kepada KPPN.
15 sebelum bulan pembayaran.

15
Pengujian SPP-LS dan Penerbitan SPM-LS

Dalam hal tanggal 15 merupakan hari libur atau hari yang dinyatakan libur,
penyampaian SPM-LS untuk pembayaran gaji induk kepada KPPN dilakukan
paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum tanggal 15.

Penyampaian SPM kepada KPPN dilakukan oleh


petugas pengantar SPM yang sah dan ditetapkan oleh
KPA. Untuk penyampaian SPM melalui kantor pos/jasa
pengiriman resmi, KPA terlebih dahulu menyampaikan
konfirmasi/ pemberitahuan kepada Kepala KPPN.

16
Penerbitan SP2D

penelitian dan pengujian


SPM-LS yang KPPN atas SPM-LS (yang
disampaikan PPSPM)
diajukan ke KPPN
digunakan
sebagai dasar menerbitkan SP2D-LS (jika
penelitian dan pengujian
penerbitan SP2D-LS telah memenuhi syarat)
17
Penerbitan SP2D

KPPN tidak dapat menerbitkan SP2D-LS


apabila Satker belum mengirimkan:
a) Data perjanjian/kontrak beserta
ADK untuk pembayaran melalui
SPM-LS kepada penyedia
barang/jasa; atau

SP2D-LS b) Daftar perubahan data pegawai


beserta ADK yang disampaikan
kepada KPPN.

18
Penerbitan SP2D

penelitian dan pengujian mengembalikan


Kepala KPPN
(tidak memenuhi syarat) SPM-LS

Pencairan dana berdasarkan SP2D-LS

Kas Negara pada Rekening Pihak Pertama


bank operasional yang ditunjuk pada SP2D 19
Pembayaran yang dibebankan ke Bendahara
Pengeluaran/BPP melalui UP
Mekanisme yang berkaitan dengan penyediaan, penggantian, dan tambahan
dana UP sebagai berikut:

Bendahara Pengeluaran SPP-UP diterbitkan oleh


melakukan pemeriksaan
menyampaikan kebutuhan PPK dan disampaikan
dan pengujian (beserta
UP kepada PPK kepada PPSPM
dokumen pendukung)
paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah disampaikan oleh PPK
diterimanya permintaan UP dari
Bendahara Pengeluaran.
Menerbitkan/ menandatangani
SPM-UP (jika penelitian dan
paling lambat 2 (dua) hari kerja pengujian telah memenuhi
20
syarat)
Pembayaran yang dibebankan ke Bendahara
Pengeluaran/BPP melalui UP

SPM-UP (disampaikan
KPPN penelitian dan pengujian
PPSPM) rangkap 2 & atas SPM-UP (yang
paling lambat 2 (dua) hari kerja
ADK SPM disampaikan PPSPM)
setelah SPM-UP diterbitkan

Pencairan dana berdasarkan SP2D-LS

menerbitkan SP2D (jika


Kas Negara pada Bank Rekening Bendahara penelitian dan pengujian 21
Operasional I (BO I) Pengeluaran telah memenuhi syarat)
Penggunaan
Dana UP 50%

Menerbitkan
SPP-GUP

Bendahara Penggantian
Pengeluaran (revolving) UP
22
PPK menerbitkan SPP-GUP untuk pengisian kembali
UP dan SPP-GUP Nihil pada akhir tahun. Dalam hal
penerbitan SPP-GUP Nihil tidak terjadi pengisian
kembali UP. SPP-GUP disampaikan kepada PPSPM
paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah bukti-bukti
pendukung diterima secara lengkap dan benar.

PPSPM melakukan pemeriksaan dan pengujian SPP-GUP beserta dokumen


pendukung yang disampaikan oleh PPK. Dalam hal pemeriksaan dan pengujian
SPP-GUP beserta dokumen pendukungnya memenuhi ketentuan, PPSPM
menerbitkan atau menandatangani SPM-GUP paling lambat 4 (empat) hari kerja.

23
PPSPM menyampaikan SPM-GUP
dalam rangkap 2 (dua) beserta ADK
SPM kepada KPPN.

PPSPM menyampaikan SPM-GUP


kepada KPPN paling lambat 2 (dua)
hari kerja setelah SPM diterbitkan.

24
penelitian dan pengujian menerbitkan SP2D (jika
KPPN atas SPM-UP (yang penelitian dan pengujian
disampaikan PPSPM) telah memenuhi syarat)
Pencairan dana berdasarkan SP2D-LS

Kas Negara pada Bank Rekening Bendahara


25
Operasional I (BO I) Pengeluaran
SPP-GUP Nihil disampaikan kepada
PPSPM paling lambat 5 (lima) hari
kerja setelah bukti-bukti pendukung
diterima secara lengkap dan benar.

26
Pembayaran pihak ketiga
menurut
PMK No.190/PMK.05/2012
Pembuat Komitmen
Pembuat komitmen melalui penetapan keputusan antara lain untuk:

BELANJA
SECARA PEGAWAI
SWAKELOLA
Second
PEMBAYARAN
HONORARIUM
PENERIMA
KEGIATAN
BANTUAN
SOSIAL

Mencatatkan perjanjian/kontrak
TUNAI

UANG PERSEDIAAN
(UP)
KARTU KREDIT
PEMERINTAH
Pengaturan Proporsi UP Tunai dan KKP

Pagu UP
< Rp2,4 M Maks Rp.100 Juta
Rp2,4 M s.d. Rp6 M Maks Rp.200 Juta
> Rp6 M Maks Rp.500 Juta

Proporsi UP Tunai dan KKP sebesar 60% dan 40%

Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan dapat


memberikan dispensasi terhadap perubahan UP
melampaui besaran UP dan perubahan proporsi UP
Surat Permintaan Pembayaran (SPP) LS
Video ke 2 mekanisme pembayaran

32
MEKANISME PEMBAYARAN
DENGAN UP
Pembayaran Tagihan melalui UP Tunai

Pihak Ketiga/ Penerima PPK Bendahara Pengeluaran/


Uang Muka Kerja BPP

Tagihan Pihak Ketiga SPBy & Bukti


/Uang Muka Kerja Uji Pendukung

Uji

Bayar
Mekanisme GUP Tunai

PPSPM PPK Bendahara


Pengeluaran/ BPP
SPP-GUP & Bukti
Uji Bukti Pengeluaran
Pendukung

Uji

SPM-GUP
Video ke 3 mekanisme pembayaran

37
Penerbitan SPP-GUP

Penerbitan SPP-GUP NIHIL

Penerbitan SPP TUP

Penerbitan SPP PTUP


Pengujian SPP oleh PPSPM

Penerbitan SPM oleh PPSPM

Penyampaian SPM kepada KPPN


39
TERIMA KASIH

Kementerian Keuangan
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan 40

Anda mungkin juga menyukai