Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

“KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA ”

Modul :PertolonganPertama Pada Kecelakaan

Dosen pengampu: Dr.Andriani,S.Pi.,M.Si.

PLP: 1. Andi Irham,S.Pi.,M.Si

2. Mardiati,S.Pi

Oleh:

Nama: Reski sri utami

NIM : 2122010051

PROGRAM STUDI D-III BUDIDAYA PERIKANAN

JURUSAN TEKNOLOGI BUDIDAYA PERIKANAN

POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PANGKEP

TAHUN AJARAN 2021/2022


BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Pengertian K3 Menurut Filosofi Mangkunegara, Keselamatan dan Kesehatan Kerja


(K3) adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan jasmani
maupun rohani tenaga kerja khususnya dan manusia pada umumnya serta hasil karya dan
budaya menuju masyarakat adil dan makmur
Kecelakaan merupakan suatu kejadian di luar kemampuan manusia, disebabkan oleh
kekuatan dari luar, terjadi dalam sekejap menimbulkan kerusakan terhadap jasmani maupun
rohani (WHO). Setiap laboratorium dengan segala desain dan aktifitasnya memiliki potensi
untuk terjadinya kecelakaan. Dalam leboratorium diupayakan untuk memperkecil resiko
terjadinya kecelakaan.
Kecelakaan kerja adalah kejadian atau peristiwa yang terjadi secara acak dan tidak
terduga dan terjadi diluar prosedur atau rencana praktikum dan merupakan sesuatu yang tidak
diharapkan terjadi pada saatn praktikum sedang berlangsung. Oleh karena dalam peristiwa itu
tidak terdapat unsur kesengajaan ataupun perencanaan sebelumnya, kita diharapkan harus
lebih berhati-hati agar kejadian seperti ini tidak terjadi dalam sebuah praktikum. Kecelakaan
kerja memiliki resiko yang sangat berbahaya baik bagi praktikan maupun lingkungan sekitar.
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) adalah upaya pertolongan dan
perawatan sementara terhadap korban kecelakaan sebelum mendapat pertolongan yang lebih
sempurna dari dokter atau paramedik. Ini berarti pertolongan tersebut bukan sebagai
pengobatan atau penanganan yang sempurna, tetapi hanyalah berupa pertolongan sementara
yang dilakukan oleh petugas P3K (petugas medik atau orang awam) yang pertama kali
melihat korban. Pemberian pertolongan harus secara cepat dan tepat dengan menggunakan
sarana dan prasarana yang ada di tempat kejadian. Tindakan P3K yang dilakukan dengan
benar akan mengurangi cacat atau penderitaan dan bahkan menyelamatkan korban dari
kematian, tetapi bila tindakan P3K dilakukan tidak baik malah bias memperburuk akibat
kecelakaan bahkan menimbulkan kematian.

TUJUAN

 Untuk mengetahui perlengkapan medis


 Untuk mengetahui jenis-jenis obat pada P3K
 Untuk mengetahui bagaimana cara melakukan pertolongan pertama pada orang
pingsan,sesak napas,luka dan patah tulang.
BAB II
METODE PRAKTIKUM
 
TANGGAL PELAKSANAAN

Praktikum ini dilaksanakan pada tanggal 04 oktober 2021 pukul 15.20-17.30 di Laboratorium
biologi

  ALAT DAN BAHAN

Peralatan yang ada di dalam kotak P3K beserta fungsinya adalah sebagai berikut:

N Alat dan Bahan Fungsi


O
1.    Kasa Steril terbungkus Kasa Steril digunakan untuk menutupi
luka yang telah dibersihkan. Lipat
Kasa Steril untuk menyesuaikan
ukuran lebar Kasa dengan ukuran
Luka, Tutup Luka tersebut dan
rekatkan dengan menggunakan
Plester.

2. . Perban Terdapat 2 Ukuran lebar Perban dalam


Kotak P3K, diantaranya adalah 5cm
dan 10cm. Perban berfungsi untuk
membalut luka yang sudah ditutup
dengan Kasa Steril dan juga sebagai
bantalan menghentikan luka
pendarahan.

3.  Plester  Plester digunakan dalam Kotak P3K


adalah plester yang berukuran 1,25cm
yang berfungsi untuk merekatkan luka
yang telah ditutupi dengan kasa atau
perban.

4. Plester  Cepat Plester Cepat digunakan untuk


menutupi Luka Kecil. Plester Cepat
pada umumnya sudah terdapat Kasa
bantalan yang diberi obat luka.Contoh
Plester Cepat diantaranya adalah
Hansaplast.

5. Bidai Bidai berfungsi untuk


mempertahankan kedudukan (fiksasi)
tulang yang patah. Tujuannya untuk
mengurangi gerakan yang berlebihan
pada tulang yang patah
6. Kapas
Kapas dalam Kotak P3K digunakan
untuk membersihkan Luka dan juga
sebagai bantalan Luka. Setelah
membersihkan luka dengan kapas,
harus pastikan tidak ada Kapas yang
tersisa pada luka
7. Kain Segitiga / Mittela Kain Segitiga atau Mittela digunakan
untuk membalut luka pada kepala dan
juga dapat digunakan untuk membalut
gendongan tangan.

8. Gunting Gunting adalah alat yang digunakan


untuk menggunting perban, pleaster
ataupun yang lainnya agar sesuai
dengan ukuran yang diinginkan
9. Peniti Fungsi Peniti adalah untuk merapikan
balutan
10. Sarung Tangan sekali pakai (Pasangan) Sarung Tangan digunakan untuk
melindungi tangan petugas P3K agar
tidak terjadi Kontak langsung dengan
luka korban dan juga untuk
melindungi tangan dari bahaya terkena
bahan kimia
11. Masker Masker digunakan sebagai alat
perlindungan terhadap pernafasan
untuk petugas P3K sendiri maupun
korban. Penggunakan Masker yang
baik adalah menutupi hidung dan
mulut.

12. Pinset Pinset adalah alat yang digunakan


untuk mengambil alat steril ataupun
benda asing (kotoran) pada Luka
13. Lampu senter Lampu Senter dipergunakan untuk
memperjelas dalam melihat luka
ataupun pupil mata korban pingsan.
Jika Mata Pupil tetap melebar atau
antara pupil kanan dan pupil kiri tidak
sama berarti korban benar-benar
pingsan, tetapi apabila pupil mata
mengecil saat disinari berarti korban
masih sadar
14. Kantong plastik Kantong Plastik digunakan sebagai
tempat untuk menampung bekas-bekas
perawatan luka
15. Gelas untuk cuci Mata Gelas diperlukan untuk mencuci atau
membilas mata dari kotoran atau
kontak bahan kimia. Tempelkan gelas
menutupi mata, buka mata dengan
lebar dan gerakkan mata, bilas sampai
bersih
16.A Aquades (100ml Larutan Saline) Aquades dengan larutan Saline
digunakan untuk membersihkan
kotoran dari Mata dan juga dapat
digunakan untuk membersihkan luka
17. Povidon Iodin adalah obat antiseptik
Povidon Iodin digunakan untuk mengobati luka
tersayat atau tergores yang tidak
dalam.  Oleskan Povidon Iodin pada
bagian luka. Jenis Obat Povidon Iodin
yang sering ditemukan di pasaran
diantaranya adalah Betadine
18. Alkohol Alkohol 70% digunakan sebagai
antiseptik luka dan juga dapat
digunakan sebagai perangsang orang
yang pingsan
19. Buku Panduan P3K di tempat kerja Buku yang dipergunakan sebagai
panduan dalam Pertolongan Pertama
Pada Kecelakaan (P3K). Isi dari buku
tersebut diantaranya adalah cara-cara
melakukan pertolongan pertama pada
patah tulang, luka bakar, korban
keracunan, serangan asthma, korban
pingsan, sumbatan nafas, terpapar
bahan kimia, Evakuasi Korban dan
lain sebagainya.

Obat-obatan yang perlu ada di kotak P3K adalah sebagai berikut


N Obat-obatan pada p3k
O
1.
Obat penurun panas (parasetamol tablet 500 mg dan parasetamol syrup jika ada anak-
anak)

2. Obat pereda rasa nyeri (bisa parasetamol atau ibuprofen)

3.
Obat antialergi (CTM untuk obat minum dan krim hidrokortison untuk alergi pada kulit
4. Obat antidiare dan keracunan (misalnya norit dan attapulgit, serta oralit untuk
mengatasi dehidrasi)

5. Obat pencahar dan Obat mag (antasida)

6. Obat batuk (terdapat sediaan tablet dan sirup untuk batuk berdahak dan batuk kering)
Krim gatal seperti calamine atau bedak dinginKrim luka bakar (bisa juga menggunakan
gel aloe vera)
7. Obat-obatan untuk penyakit pribadi, misalnya asma, hipertensi, atau lainnya

   

PROSEDUR KERJA
1.      Mencari keterangan penyebab kecelakaan.
2.      Mengamankan korban dari tempat berbahaya.
3.      Memperhatikan keadaan umum korban; gangguan pernapasan, pendarahan dan
kesadaran.
4.      Segera melakukan pertolongan lebih lanjut dengan sarana yang tersedia.
5.      Apabila korban sadar, langsung beritahu dan kenalkan.

.
BAB III
PEMBAHASAN

Pertolongan pertama pada orang pingsan

1. Pindahkan orang yang pingsan ke area atau tempat yang aman dan nyaman. Misalnya,
jika ia pingsan di jalan, coba pindahkan ia ke tepi jalan. Jika pingsan disebabkan oleh
panas, pindahkan orang tersebut ke tempat yang lebih teduh dan pastikan ia
mendapatkan udara segar.
2. Mintalah bantuan orang lain untuk menghubungi ambulans atau rumah sakit terdekat.
3. Periksa kondisi orang pingsan, panggil dan lihat apakah ia dapat memberi respon atau
menjawab panggilan. Perhatikan juga apakah orang tersebut dapat bernapas dan
terdapat denyut nadi di lehernya.
4. Posisikan orang yang pingsan secara terlentang dan naikkan kakinya lebih tinggi
sekitar 30 sentimeter dari dada. Hal ini bertujuan untuk membuat aliran darah kembali
ke otak. Orang yang pingsan di tempat duduk pun sebaiknya dibaringkan di lantai
atau permukaan yang datar.
5. Longgarkan pakaiannya, agar dia dapat lebih mudah dan nyaman untuk bernapas.
6. Ketika ia sadar, berikan minuman manis, seperti teh manis. Sebab, minuman manis
dapat meningkatkan gula darah dan mengembalikan energi yang diperlukan tubuhnya.
7. Jika ia muntah, miringkan kepalanya agar tidak tersedak dan muntahannya tidak
mengenai dirinya.

Pertolongan pertama pada orang sesak napas

1. Segera pindahkan penderita ke tempat yang aman dan biarkan ia beristirahat.


2. Bantu penderita menempatkan posisi tubuhnya senyaman mungkin, baik
dengan duduk, berdiri, atau berbaring.
3. Longgarkan
4. pakaian penderita. Jangan memberikan makanan atau minuman apa pun, dan
bantu penderita untuk mengonsumsi obat-obat pribadi mereka, misalnya obat
pereda asma.
5. Dampingi penderita hingga bantuan medis datang. Hindari berasumsi bahwa
kondisinya sudah baik meski keluhannya sudah reda.
6. Jika penderita sesak napas sebelumnya mengalami cedera pada dada dan leher,
hindari gerakan yang berlebihan.
7. Untuk mengatasi sesak napas karena tersedak, segera lakukan Heimlich
maneuver

Pertolongan pertama pada orang luka

1. Bersihkan luka dengan antiseptic (alcohol/boorwater)


2. Tutup luka dengan kasa steril/plester
3. Jika hanya lecet, biarkan terbuka untuk proses pengeringanluka
a. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menangani luka:
Anda harus memperhatikan dan mengecek apakah ada benda asing pada luka,
bilaada:
• Keluarkantanpamenyinggungluka.
• Kasa/balut steril (jangandengankapasataukainberbulu)
• evakuasi korban kepusatkesehatan
b. Bila sudah ada bekuan darah pada suatu luka ini berarti luka mulai menutup.
Bekuan tidak boleh dibuang, jika di buang maka luka akan berdarah lagi

Pertolongan pada orang pada patah tulang

1. time disatau bawalah korban kerumah sakit untuk pertolongan lebih lanjut.
2. Berusahalahuntuktetaptenang.
3. Jangan mencoba untuk mengembalikan posisi tulang, terutama tulang yang terlihat
keluar.
4. Tutup luka secara perlahan dengan kain steril atau perban untuk menghentikan
pendarahan
5. Kemudian pasanglah papan kayu, majalah yang dilipat dengan membungkusnya
dengan kain kasa atau kain lain pada bagian yang cedera, tujuannya agar tulang yang
patah tidak bergerak.
6. Angkatlah daerah retak jika mungkin dan menerapkan kompres dingin untuk
mengurangi pembekakan dan rasa sakit.
7. Jangan memberikan korban makanan atau minuman untuk dikonsumsi

kesimpulan

Setelah melakukan praktikum Kesehatan dan Keselamatan Kerjatentang Pertolongan


Pertama Pada Kecelakaan (P3K) Kesimpulkannya adalah sebagaiberikut :
1. Pertolongan pertama Pada Kecelakaan adalah upaya pertama yang dapat dilakukan
oleh orang, tidak harus mempunyai riwayat pendidikan mengenai medis asalkan
mengetahui tentang teori dan praktik P3K yang bertujuan untuk menolong korban
yang mengalami kecelakaan supaya luka atau cedera (fisikatauun mental) yang
dideritanya tidak semakin parah.
2. DalammelakukanPertolonganPertama Pada Kecelakaan, adabeberapahal yang harus
diperhatikan, antara lain kondisi korban, luka yang dialami korban, cara penanganan
korban (baik mengamankannya ketempat yang aaman ataupun mengobati lukanya)
harusdilakukansesuaiprosedur dan tidakbolehasal.
3. Setelah melakukan pengamanan dan pengobatan pada korban, hal yang harus kita
lakukan selanjutnya adalah orang lain bahwa tempat itu berbahaya atau telah terjadi
kecelakaan di tempat itu. Agar tidak terjadi kejadian lagi dan korban berikutnya.
Kemudian langkah yang harus dilakukan adalah membawa korban ke unit medis yang
lebih mamadahi untuk pertolongan lebih lanjut karena P3K sifatnya hanya membantu untuk
mengurangi cedera yang lebih parah
 DAFTAR PUSTAKA
Trikasjono, Toto dkk.2015.Petunjuk Praktikum K3.Yogyakarta:STTN-BATAN
www.aladokter.com/pertolongan-pertama-pada-kecelakaan-sepeda-motor
http://tips-sehat-keluarga-bunda.blogspot.co.id/2013/03/peralatan-dan-daftar-obat-untuk-
first.html/diakses
http://tips-sehat-keluarga-bunda.blogspot.co.id/2013/03/peralatan-dan-daftar-obat-untuk-
first.html
            LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai