Anda di halaman 1dari 14

MATERI

PEMASANGAN NGT ( NASOGASTRIC TUBE)

DI SUSUN OLEH:
1. Cindi Claudia
2. Novia Helfiana
3. Erna Astuti
4. M. Fikrie Asyrarie Rahman
5. Cindi Neni Amalia
6. Jihan Febriyanti

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR

2021
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha
Esa, karena berkat rahmatNyalah penulis dapat menyelesaikan materi yang
berjudul “ Makalah pemasangan NGT ( Nasogastric tube)”tepat pada waktunya.
Materi ini penulis susun untuk melengkapi tugas matakuliah keperawatan medikal
bedah
Penulis mengucapkan terimakasih pada pihak-pihak yang telah
membantu menyelesaikan materi ini. Baik kepada teman-teman maupun pihak
sekitarnya Penulis menyadari bahwa materi ini masih jauh dari sempurna. Untuk
itu setiap pihak diharapkan dapat memberikan masukan berupa kritik dan saran
yang bersifat membangun.

Balikpapan,22 oktober 2021

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................................ii
Daftar Isi........................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN
1. Latar Belakang..........................................................................................1
2. Rumusan Masalah.....................................................................................1
3. Tujuan.......................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian pemasangan NGT...................................................................2
B. Tujuan pemasangan NGT.........................................................................3
C. Indikasi pemasangan NGT........................................................................3
D. Kontra indikasi pemasangan NGT............................................................4
E. Prosedur pemasangan NGT......................................................................4
F. Hal yang harus di perhatikan dalam pemasangan NGT............................6
G. Prosedur pelepasan NGT..........................................................................7
H. Komplikasi pemasangan NGT..................................................................8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................................9
B. Saran...........................................................................................................9
Daftar Pustaka

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kebutuhan akan nutrisi adalah kebutuhan dasar manusia.
Pemenuhan kebutuhan nutrisi terutama pada pasien-pasien yang mengalami
gangguan pada sistem gastrointestinal haruslah tetap terpenuhi. Pasien-
pasien yang mengalami gangguan sistem gastrointestinal seperti pasien
dengan trauma abdomen, perdarahan saluran cerna bagian atas serta psien
dalam keadaan koma diindikasikan untuk dipasang NGT sebagai salah satu
upaya pemenuhan kebutuhan nutrisi agar tetap adekuat.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana pengertian pemasangan NGT?
2. Apa saja tujuan dari pemasangan NGT?
3. Bagaimana indikasi dari pemasangan NGT?
4. Bagaimana kontraindikasi dari pemasangan NGT?
5. Bagaimana prosedur pemasangan NGT?
6. Apa saja hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan NGT?
7. Bagaimana prosedur pelepasan NGT?
8. Bagaimana komplikasi dari pemasangan NGT?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian NGT?
2. Untuk mengetahui tujuan pemasangan NGT?
3. Untuk mengetahui indikasi pemsangan NGT?
4. Untuk mengetahui kontra indikasi pemasangan NGT?
5. Untuk mengetahui prosedur pemasangan NGT?
6. Untuk mengetahui hal yang harus di perhatikan dalam prmasangan
NGT?
7. Untuk mengetahui prosedur pelepasan NGT?
8. Untuk mengetahui komplikasi pemasangan NGT?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Nasogastric Tubes (NGT) sering digunakan untuk menghisap isi
lambung, juga digunakan untuk memasukan obat-obatan dan makananan.
NGT ini digunakan hanya dalam waktu yang singkat. (Metheny & Titler,
2001).
Tindakan pemasangan Selang Nasogastrik adalah proses medis yaitu
memasukkan sebuah selang plastik ( selang nasogastrik, NG tube) melalui
hidung, melewatI tenggorokan dan terus sampai ke dalam lambung.
Nasogastrik: Menunjuk kepada jalan dari hidung sampai ke lambung.
Selang Nasogastrik adalah suatu selang yang dimasukkan melalui
hidung ( melewati nasopharynx dan esophagus ) menuju ke lambung.
Singkatan untuk Nasogastrik adalah NG. Selangnya disebut selang
Nasogastrik.
"Nasogastric" terdiri dari dua kata, dari bahasa Latin dan dari bahasa
Yunani, Naso adalah suatu kata yang berhubungan dengan hidung dan
berasal dari Latin “nasus”untuk hidung atau moncong hidung. Gastik
berasal dari bahasa Yunani “gaster” yang artinya the paunch ( perut
gendut ) atau yang berhubungan dengan perut. Istilah “nasogastric”
bukanlah istilah kuno melainkan sudah disebut pada tahun 1942.
a. Macam-macam NGT :
1. selang NGT dari karet
2. Selang NGT dari bahan plastic
3. selang NGT dari bahan silicon
b. Ukuran NGT :
1. Nomor 14-20 untuk ukuran dewasa
2. nomor 8-16 untuk anak-anak
3. nomor 5-7 untuk bayi

B. Tujuan pemasangan NGT


a. Mengeluarkan isi perut dengan cara menghisap apa yang ada dalam
lambung(cairan,udara,darah,racun)
b. Untuk memasukan cairan( memenuhi kebutuhan cairan atau nutrisi)
c. Untuk membantu memudahkan diagnosa klinik melalui analisa
subtansi isi lambung
d. Persiapan sebelum operasi dengan general anaesthesia
e. Menghisap dan mengalirkan untuk pasien yang sedang melaksanakan
operasi pneumonectomy untuk mencegah muntah dan kemungkinan
aspirasi isi lambung sewaktu recovery (pemulihan dari general
anaesthesia)
C. Indikasi Pemasangan NGT

a. Untuk dekrompresi saluran cerna pada pasien dengan hambatan


pengosongan lambung/ usus ( contoh: obstruksi usus, pankreatitis
akut, ileus )
b. Untuk mengosongkan lambung pada pasien yang tidak sadar
c. Pasien dengan disfagia ireversibel (contoh : penyakit neuron motorik)
d. Untuk mempermudah pemberian nutrisi enteral
e. Untuk mempermudah pembeian obat pada pasien yang menurun
kesadarannya atau yang tidak dapat menelan
D. Kontra Indikasi Pemasangan NGT

a. Trauma wajah /cranium, terutama trauma basis krani


b. Koagulopati
c. Varises esophagus
E. Prosedur Pemasangan NGT

a. Persiapan Alat
1. Slang nasogastrik sesuai ukuran (ukuran 14-18 fr)
2. Pelumas/ jelly
3. Spuit berujung kateter 50 ml
4. Stetoskop
5. Lampu senter/ pen light
6. Klem
7. Handuk kecil
8. Tissue
9. Spatel lidah
10. Sarung tangan dispossible
11. Plester
12. Nierbekken
13. Bak instrumen
b. Pelaksanaan pemasangan Nasogastric Tube (NGT)

1. Posisikan pasien duduk dan jelaskan apa yang akan anda


lakukan
2. Pertimbangkan untuk menggunakan semprotan lidokain
tropical untuk menganastesi hidung.
3. Tentukan lubang hidung mana yang lebih paten dengan
meminta pasien untuk menghembus melaui tiap lubang
hidung secara bergantian
4. Tanyakan apakah pasien pernah menjalani pembedahan,
mengalami trauma hidung atau kegagalan pemasangan NGT
sebelumnya.
5. Semprotkan anastetik local memerlukan waktu untuk bekerja.
Pemasangan NGT merupakan prosedur yang tidak nyaman bagi
pasien sehingga biarkanlah anastesi local bekerja dulu.
6. Lumuri NGT dengan gel lidokain, lalu masukan NGT sejajar
dengan dasar rongga hidung
7. memasukan NGT
8. Pergerakan yang tidak kasar dengan tekanan tetap, di tambah sedikit
dengan gerakan memutar merupakan cara memasang NGT yang paling
efektif. Jangan melakukan paksaan apapun karna dapat menyebabkan
epistaksis
9. Jika anda merasakan tahanan, jangan memaksa melawan
tahanan coba pasang NGT dari lubang hidung satunya.
10. Jika NGT terus tergulung di mulut, gunakan NGT baru yang
telah disimpan di lemari pendingin (membuat NGT lebih kaku)
11. Jika NGT telah mencapai orofaring minta pasien untuk menelan
12. Minta pasien untuk meminum air sedikit-sedikit
13. Jika pasien batuk-batuk mungkin saja NGT memasuki laring,
Tarik keluar NGT sedikit dan biarkan pasien istirahat sesaat.
14. Memfleksikan leher dapat membantu mencegah masuknya NGT
ke laring.
15. Minta pasien untuk melakukan gerakan menelan sementara anda
mendorong NGT masuk ke esophagus. Posisi NGT yang benar
dipastikan dengan keluarnya cairan lambung
16. Cairan lambung dapat berwarna seperti empedu. Jika anda ragu-
ragu periksa pH cairan tersebut
17. Lakukan auskultasi abdomen sambil menyuntikan udara ke
NGT. Suara “grrluupp” menunjukan kemungkinan besar, tetapi
tidak memastikan, letak NGT sudah benar di dalam lambung.
18. Ada beberapa institusi yang mengharuskan dilakukannya foto
rontgen untuk memastikan letak NGT sebelum nutrisi enteral
mulai diberikan
19. Sambungkan NGT ke kantung penampung dan fiksasi NGT
dengan plaster
NGT harus terfiksasi benar. Bahkan kadang NGT perlu
dijahit, misalnya pasca bedah esophagus atau orofaring karna
pemasangan ulang NGT sangat berbahaya.Nares dapat
mengalami nekrosis akibat tekanan NGT jika NGT terlalu
kencang .Pemakaian NGT dalam jangka panjang dapat
menyebabkan sinusitis
20. Pada pasien tidak sadar ada beberapa tips demi suksesnya
pemasangan NGT:
a. Gunakan airway nasofaring yang telah dibelah pada
sumbu panjangnya.masukkan airway ke hidung lalu
masuskkan NGT melalui airway ini. Airway nasofaring
dapat dikeluarkan dengan meninggalkan NGT
b. Lakukan laringoskopi direk, lalu gunakan forceps Magill
untuk mengarahkan NGT ke belakang laring dan masuk
ke esophagus.
c. Gunakan dua jari tangan kiri anda untuk mengevaluasi
laring, lalu masukkan NGT di belakang jari tersebut.
F. Hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan NGT
Nasogastric tube tidak dianjurkan atau digunakan dengan
berlebihan kepada beberapa pasien predisposisi yang bisa mengakibatkan
bahaya sewaktu memasang NGT,seperti:
1. Pada pasien yang memiliki tumor di rongga hidung atau esophagus
2. Klien yang mengalami Cidera Serebrospinal
3. Klien dengan Sustained Head Trauma,Maxillofacial Injury, atau
Anterior Fossa Skull Fracture. Memasukan NGT begitu saja
melalui hidung maka potensial akan melewati Criboform Plate, ini
akan menimbulkan Penetrasi Intracranial.
4. Klien dengan riwayat Esophageal Stricture,Esophageal
Varices, Alkali Ingestion juga beresiko untuk Esophageal
Penetration.
5. Klien dengan Koma juga potensial mual dan aspirasi sewaktu
memasukan NGT, pada tindakan ini diperlukan tindakan proteksi
seperti airway dipasang terlebih dahulu sebelum NGT
6. Pasien dengan Gastric Bypass Surgery yang mana pasien ini
mempunyai kantong lambung yang kecil untuk membatasi
asupan makanan Konstruksi Bypass adalah dari kantong lambung
yang kecil ke duodenum
dan bagian bagian usus kecil yang menyebabkan Malabsorpsi
(mengurangi kemampuan untuk menyerap kalori dan nutrisi
jangan memasukan selang secara paksa jika ada terjadi:
1. Jika klien batuk, bersin, hentikan dahulu lalu diulangi lagi,
anjurkan klien menarik nafas dalam
2. Jika tetap ada tahanan, tarik selang perlahan-lahan dan masukan
ke hidung yang lain secara perlahan-lahan
3. Jika klien terlihat akan muntah, tarik tube dan inspeksi
tenggorokan lalu lanjutkan memasukan selang secara bertahap
G. Pelepasan NGT

Selang NGT maksimal dipasang 3 x 24 jam jika sudah mencapai


waktu harus dilepas dan di pasang NGT yang baru. Selang NGT yang
terpasang terlalu lama dapat menimbulkan erosi hidung, sinusitis, esofagitis
dan ulserasi lambung. Karena itu, berdasarkan pertimbangan pencegahan
komplikasi serta kondisi pasien yang memungkinkan,selang NGT perlu
dilepas tepat sesuai dengan pemulihan fungsi saluran pencernaan.
a. Persiapan Alat :
1. spuit 10 cc
2. Handuk
3. Salin normal
b.Prosedur pelaksanaan
1. Mencuci tangan
2. Menjelaskan prosedur dan pelepasan NGT
3. Pasang handuk di atas dada pasien
4. Memutar selang,masukkan 10 cc salin normal dan memasang
klem pada selang
5. Memberitahukan klien untuk menarik nafas dalam dan
menghembuskan nafas dengan perlahan.
6. Cabut selang dengan perlahan dan bungkus selang dengan
handuk
7. Memberi klien alat untuk perawatan mulut dan pelumas untuk
hidung yang kering
8. Merapikan peralatan dan klien
9. Mencatat waktu pelepasan dan reaksi klien
10. Mengobservasi tanda dan gejala gangguan saluran pencernaan
H. Komplikasi
Komplikasi yang mungkin terjadi pada pemasangan NGT adalah:
1. Pendarahan hidung 2.
2. Muntah
3. Kegagalan pemasangan
4. Robeknya esophagus
5. Aspirasi isi lambung
6. Sinusitis
7. Pnemothorak
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kebutuhan nutrisi bagi tubuh merupakan suatu kebutuhan dasar manusia
yang penting. Nutrisi merupakan sumber energi untuk segala aktifitas dalam
sistem tubuh. Tujuan pemasangan NGT adalah mempertahankan status nutrisi
dan memenuhi kebutuhan nutrisi pasien secara adekuat. Pasien yang terpasang
NGT perlu dilakukan pemantauan apakah selang NGT masih dalam posisi
yang benar dan terfiksasi dengan baik. Pemberian makan melalui NGT
dilakukan secara tepat dan hati-hati.
B. Saran
Pentingnya pemahaman perawat dalam prosedur pemasangan NGT pada
pasien sehingga dapat membantu pasien dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi.
Dalam pemasangan NGT, perlu dilakukan secara hati-hati dan tidak lupa
memeriksa apakah selang NGT tepat masuk di lambung atau tidak. Pemberian
makanan melalui NGT pun harus dilakukan secara tepat, apabila makanan
sudah diberikan , klem selang NGT sebelum habis untuk menghindari
masuknya udara.
DAFTAR PUSTAKA

Asmadi. (2008). Teknik prosedural keperawatan: konsep dan aplikasi


kebutuhan dasar klien. Jakarta : Salemba Medika
Brunner & Suddart. (2002). Buku ajar keperawatan medikal bedah. Jakarta: EGC
Hidayat, Aziz. (2006). Pengantar kebutuhan dasar manusia aplikasi konsep dan
proses keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Stoneham Mark & westbrook jon.2012.keterampilan medis invasive.
Jakarta:EGC

Anda mungkin juga menyukai