Anggota Kelompok :
1.Evi Oktaviana
2.Jesica novita sari Barus
3.Andini
PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat-Nya sehingga
Laporan mini riset ini bisa selesai sebagai mana mestinya. Laporan ini yang bertujuan untuk
menambah wawasan dan pengetahuan khususnya mengenai judul ini. Penulis berterimakasih
kepada berbagai pihak yang telah mendukung pembuatan laporan ini, baik dari teman-teman
dan terlebih-lebih kepada bapak dosen yang telah mengarahkan kami sehingga makalah ini
dapat selesai tepat pada waktunya.
Dalam pembuatan laporan mini riset ini ada berbagai kelemahan, baik dari segi
penulisannya dan terlebih-lebih isinya. Oleh karena itu, segala kritikan dan saran sangatlah
penulis perlukan. Supaya pada pembuatan makalah selanjutnya dapat lebih baik dari
sekarang. Besar harapan penulis bagi para pembaca, agar makalah ini benar-benar bermanfaat
dalam menambah wawasan dan pengetahuan bagi kita semua.
Kelompok 4
2|Page
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
1.1. Latar belakang...........................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................................4
1.3. Tujuan Penelitian......................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................5
LANDASAN TEORI.................................................................................................................5
A. Sarana dan Prasarana...................................................................................................5
B. Pendidikan.......................................................................................................................6
C. Pengelolaan sarana dan prasarana...................................................................................6
BAB III......................................................................................................................................8
BAB IV......................................................................................................................................9
HASIL DAN PEMBAHASAAN...............................................................................................9
BAB V.....................................................................................................................................10
PENUTUP...............................................................................................................................10
A. kesimpulan......................................................................................................................10
B. Saran...............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11
3|Page
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Pendidikan merupakan suatu bimbingan yang diberikan oleh orang dewasa kepada
anak yang belum dewasa untuk mencapai tujuan, yaitu kedewasaan. Berdasarkan hal tersebut
maka pendidikan berkaitan dengan interaksi antara pendidik dan siswa guna mencapai tujuan
pendidikan yang berlangsung didalam lingkungan pendidikan. Selain itu, dalam GBHN 1973
disebutkan bahwa pendidikan merupakan suatu usaha sadar guna mengembangkan
kepribadian dan kemampuan siswa yang dilakukan didalam maupun diluar sekolah dan
berlangsung seumur hidup. Melalui pendidikan, maka terjadi suatu proses pembelajaran bagi
individu untuk memperoleh pengetahuan, mengembangkan potensinya, kecakapannya, serta
karakternya sesuai yang diinginkan masyarakat.
Suatu instansi sekolah tidak terlepas dari yang namanya sarana dan prasarana yang
merupakan alat/bahan pendukung dalam berlangsungnya proses belajar dan mengajar di
sekolah. Sarana dan prasarana memiliki peran yang sangat penting dalam setiap lembaga atau
instansi baik itu di sekolah, perkantoran serta lembaga-lembaga lainnya.
Secara tidak langsung sarana dan prasarana yang ada di sekolah menjadi bagian
terpenting yang harus diadakan keberadaannya. Kualitas sebuah sekolah juga dapat di
lihat dari segi kelengkapan sarana prasarana yang di miliki, karena sarana prasarana
yang ada akan sangat menunjang proses belajar, akademik maupun non akademik.
Oleh sebab itu perlu adanya upaya pengadaan sarana dan prasarana yang layak agar
kegiatan pembelajaran berjalan baik dan memberikan hasil yang maksimal.
4|Page
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Sarana dan Prasarana
Sarana adalah semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar mengajar, baik
yang bergerak maupun yang tidak bergerak agar pencapaian tujuan
pendidikanberjalan dengan lancar, teratur, efektif dan efisien.
Prasarana adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses
pendidikan, seperti: halaman, kebun atau taman sekolah, jalan menuju ke sekolah, tata
tertib sekolah, dan sebagainya.
Prasarana pendidikan diklasifikasikan menjadi dua macam, pertama: prasarana
pendidikan secara langsung digunakan untuk proses pembelajaran seperti ruang teori, ruang
perpustakaan, ruang praktek ketrampilan, dan ruang laboratorium. Kedua; prasarana sekolah
yang keberadaannya tidak langsung digunakan untuk proses pembelajaran, tetapi sangat
menunjang terjadinya proses pembelajaran. Misalnya; ruang kantor, kantin sekolah, kamar
kecil, jalan menuju sekolah, ruang guru, ruang kepala sekolah dan tempat parkir kendaraan.
“Sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar mengajar
baik yang bergerak maupun tidak bergerak agar pencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan
dengan lancer, teratur, efektif dan efisien” (Arikunto Suharsimi dan Lia Yuliana, 2009).
Menurut keputusan menteri P dan K No 079/ 1975, sarana pendididkan terdiri dari 3
kelompok besar yaitu :
a) Bangunan dan perabot sekolah
b) Alat pelajaran yang terdiri dari pembukuan , alat-alat peraga dan laboratorium.
c) Media pendidikan yang dapat di kelompokkan menjadi audiovisual yang
menggunakan alat penampil dan media yang tidak menggunaakan alat penampil.
Sedangkan Prasarana pendidikan adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang
jalannya proses pendidikan, tetapi dapat dimanfaatkan untuk proses belajar. Contohnya:
taman sekolah untuk pengajaran biologi.
Sarana dan prasarana merupakan suatu alat atau bagian yang memiliki peran sangat
penting bagi keberhasilan dan kelancaran suatu proses, termasuk juga dalam lingkup
pendidikan. Sarana dan prasarana adalah fasilitas yang mutlak dipenuhi untuk
memberikan kemudahan dalam menyelenggarakan suatu kegiatan walaupun belum bisa
memenuhi sarana dan prasarana dengan semestinya.
5|Page
B. Pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan
bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.
Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan
yang berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Sistem pendidikan nasional adalah satu keseluruhan yang terpadu dari semua satuan dan
kegiatan pendidikan yang berkaitan satu dengan lainnya untuk mengusahakan tercapainya
tujuan pendidikan nasional.
Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan
manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan,
kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung
jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Pendidikan sebagai suatu sistem pada dasarnya merupakan sistemasi dari proses
perolehan pengalaman. Oleh karena itu secara filosofis pendidikan diartikan sebagai suatu
proses perolehan pengalaman belajar yang berguna bagi peserta didik, sehingga siap
digunakan untuk memecahkan problem kehidupan yang dihadapinya. Pengalaman belajar
yang diperoleh peserta didik diharapkan juga mengilhami mereka ketika menghadapi
problem dalam kehidupan sesungguhnya.
Proses Belajar Mengajar (PBM) atau Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) akan semakin
sukses bila ditunjang dengan sarana dan prasarana sekolah yang memadai, sehingga
pemerintah pun selalu berupaya untuk terus-menerus melengkapi sarana dan prasarana
6|Page
sekolah bagi seluruh jenang tingkatan pendidikan, sehingga kekayaan fisik negara yang
berupa sarana dan prasarana sekolah sangat besar menurut Ari H. Gunawan (1996:114)
7|Page
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
8|Page
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAAN
9|Page
BAB V
PENUTUP
A. kesimpulan
B. Saran
10 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
Simatupang, A. C., & Sitompul, A. F. (2018). Analisis Sarana dan Prasarana Laboratorium
Biologi dan Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Biologi dalam Mendukung
Pembelajaran Biologi Kelas XI. Jurnal Pelita Pendidikan, 6(2).
Megasari, R. (2020). Peningkatan pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan untuk
meningkatan kualitas pembelajaran di SMPN 5 Bukittinggi. Jurnal Bahana
Manajemen Pendidikan, 2(1), 636-648.
Rahayu, S. (2019). Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan.
11 | P a g e