RPS KMB Iii
RPS KMB Iii
CPMK5 Melaksanakan fungsi advokasi pada kasus dengan gangguan sistem sistem Muskuloskeletal, Integumen, Persepsi
Sensori dan Persarafan pada klien dewasa
CPMK6 Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada kasus dengan gangguan sistem sistem Muskuloskeletal, Integumen,
Persepsi Sensori dan Persarafan pada klien dewasa sesuai dengan standar yang berlaku dengan berfikir kreatif dan
inovatif sehingga menghasilkan pelayanan yang efisien dan efektif.
Diskripsi Singkat Fokus mata ajar ini adalah pada pemenuhan kebutuhan pasien dewasa dengan gangguan sistem sistem Muskuloskeletal,
MK Integumen, Persepsi Sensori dan Persarafan Pemberian asuhan keperawatan pada kasus gangguan sistem Muskuloskeletal,
Integumen, Persepsi Sensori dan Persarafan berdasarkan proses keperawatan dengan mengaplikasikan ilmu biomedik seperti
biologi, histologi, biokimia,anatomi, fisiologi, patofisiologi,ilmu keperawatan medikal bedah,ilmu penyakit dalam,
farmakologi,nutrisi,bedah dan rehabilitasi.Gangguan dari sistem tersebut meliputi gangguan peradangan, kelainan
degenerative,keganasan dan trauma,yang termasuk dalam 10 kasus terbesar baik lokal,regional,nasional dan internasional. Lingkup
bahasan mulai dari pengkajian sampai dengan evaluasi asuhan terhadap pasien. Intervensi keperawatan meliputi terapi Modalitas
Keperawatan pada berbagai kondisi termasuk terapi komplementer. Proses pembelajaran dilakukan melalui kuliah
pakar,CollaborativeLearning (CL)dan Belajar Berdasarkan Masalah (BDM), serta praktik laboratorium.
Bahan Kajian / Setelah menyelesaikan perkuliahan mata ajar ini mahasiswa mampu :
Materi 1. Menguasai anatomi fisiologi sistem sistem Muskuloskeletal, Integumen, Persepsi Sensori dan Persarafan
Pembelajaran 2. Menjelaskan konsep asuhan keperawatan pada gangguan sistem Muskuloskeletal
3. Menjelaskan konsep asuhan keperawatan pada gangguan sistem Integumen
4. Menjelaskan konsep asuhan keperawatan pada gangguan sistem Persepsi Sensori
5. Menjelaskan konsep asuhan keperawatan pada gangguan sistem Persarafan
Daftar Referensi Utama:
1. Black J.M., Hawks J.H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen Klinis untuk Hasil yang Diharapkan (3-vol set). Edisi
Bahasa Indonesia 8. Singapore: Elsevier (S) Pte Ltd.
2. Bulechek, G. M. & Butcher, H. K. McCloskey Dochterman, J. M. & Wagner, C.(2012). Nursing Interventions Classification
(NIC), 6e.Mosby: ElsevierInc
3. Grodner M., Escott-Stump S., Dorner S. (2016) Nutritional Foundations and Clinical Applications: A Nursing Approach. 6th
edition. St. Louis: Mosby Elsevie
4. Johnson, M., Moorhead, S., Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Maas, M. L. & Swanson, S. (2012).NOC and NIC Linkages to
NANDA-I and Clinical Conditions: Supporting Critical Reasoning and Quality Care, 3rd edition.Mosby:ElsevierInc.
5. Nanda International. (2014). Nursing Diagnoses 2015-17: Definitions and Classification (Nanda International). Philladelphia:
Wiley Blackwell
6. Waugh A., Grant A. (2014). Buku Kerja Anatomi dan Fisiologi Ross and Wilson. Edisi Bahasa Indonesia 3. Churchill Livingstone:
Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
UTS
8 a. Mahasiswa Asuhan Keperawatan 1. Discovery 1 x 120 1. Mahasiswa 1. Tes Tertulis
mampu pada pasien dengan learning menit mampu (Essay,MC 1. Keaktifan
melakukansim Katarak, meliputi: (DL) melakukansimula Qs) 2. Kemampuan
ulasiasuhanke a. Review anatomi- 2. Problem siasuhankeperaw 2. Presentasi menyampaik
perawatan fisiologi, kimia, Based atan dengan 3. Laporan an pendapat
dengan kasus fisika, biokimia, Learning kasus non-bedah 3. Kemampuan
non-bedah patofisiologi, (PBL) gangguan menganalisa
gangguan farmakologi, diet; 3. Small sistemPersarafan, kasus
sistemPersaraf b. Pendidikan Group pada 4. Kehadiran
an, pada kesehatan, Discussion pasiendewasaden tepat waktu
pasiendewasa pencegahan (SGD) gan 5. Kelengkapan
dengan primer, sekunder, & memperhatikan tugas
memperhatika tersier; Persiapan, aspek legal dan
n aspek legal Pelaksanaan dan etis.
dan etis. Paska pemeriksaan 2. Mahasiswa mapu
b. Mahasiswa diagnostik melakukansimula
mapu c. Integrasi hasil siasuhankeperaw
melakukansim penelitian tentang atan dengan
ulasiasuhanke tatalaksana kasus bedah
perawatan gangguan sistem gangguan
dengan kasus Persarafan sistemPersarafan
bedah d. Peran dan fungsi pada
gangguan perawat pada pasiendewasaden
sistemPersaraf gangguan gan
anpada Persarafan. memperhatikan
pasiendewasa aspek legal dan
dengan etis
memperhatika 3. Mahasiswa
n aspek legal mampu
dan etis melakukan
c. Mahasiswa simulasi
mampu pendidikan
melakukan kesehatanpada
simulasi gangguan sistem
pendidikan Persarafan
kesehatanpad 4. Mahasiswa
a gangguan mampu
sistem mengintegrasika
Persarafan n hasil-hasil
d. Mahasiswa penelitian
mampu kedalam askep
mengintegrasi pada gangguan
kan hasil- sistem Persarafan
hasil 5. Mahasiswa
penelitian mampu
kedalam askep melaksanakan
pada fungsi advokasi
gangguan dan komunikasi
sistem pada gangguan
Persarafan sistem Persarafan
e. Mahasiswa
mampu
melaksanakan
fungsi
advokasi dan
komunikasi
pada
gangguan
sistem
Persarafan
UAS
1-14 1. Mahasiswa Intervensi Case study 14 x 120 1. Mendemonstrasika 1. OSCA
mampu keperawatan pada Role play menit n intervensi 1. Keaktifan
mendemonstra sistem Observasi keperawatan pada 2. Kemampuan
menyampaik
sikan Muskuloskeletal, Simulasi kasus dengan
intervensi Integumen, Persepsi gangguan sistem an pendapat
keperawatan Sensori dan Muskuloskeletal, 3. Kemampuan
pada kasus Persarafan: Integumen, menganalisa
1. Body Movement Persepsi Sensori kasus
dengan
2. Ambulasi Dini 4. Kehadiran
gangguan dan Persarafan
tepat waktu
sistem 3. Fiksasi pada klien dewasa
Muskuloskelet 4. Imobilisasi sesuai dengan
al, Integumen, 5. ROM standar yang
Persepsi 6. Perawatan Luka berlaku dengan
Sensori dan 7. Irigasi Mata berfikir kritis dan
Persarafan 8. Tetes Telinga inovatif sehingga
pada klien 9. Manajemen Nyeri menghasilkan
dewasa sesuai 10. Pemeriksaan pelayanan yang
dengan Saraf Kranial efisien dan efektif
standar yang 2. Menguasai teknik,
berlaku prinsip dan
dengan berfikir prosedur
kritis dan pelaksanaan
inovatif asuhan/ praktek
sehingga keperawatan yang
menghasilkan dilakukan secara
pelayanan mandiri atau
yang efisien berkelompok ,
dan efektif pada bidang
2. Mahasiswa keilmuan
mampu keperawatan
menguasai Medikal Bedah
teknik, prinsip 3. menguasai konsep,
dan prosedur prinsip, dan teknik
pelaksanaan penyuluhan
asuhan/ kesehatan sebagai
praktek bagian dari upaya
keperawatan pencegahan
yang dilakukan penularan penyakit
secara mandiri pada level primer,
atau sekunder dan
berkelompok , tertier.
pada bidang 4. Memberikan
keilmuan asuhan
keperawatan keperawatan yang
Medikal Bedah lengkap dan
3. menguasai berkesinambungan
konsep, yang menjamin
prinsip, dan keselamatan klien
teknik (patient safety)
penyuluhan sesuai standar
kesehatan asuhan
sebagai bagian keperawatan dan
dari upaya berdasarkan
pencegahan perencanaan
penularan keperawatan yang
penyakit pada telah atau belum
level primer, tersedia;
sekunder dan 5. Melakukan
tertier. evaluasi dan revisi
4. Mampu rencana asuhan
memberikan keperawatan
asuhan secara reguler
keperawatan dengan/atau tanpa
yang lengkap tim kesehatan lain;
dan 6. Melakukan studi
berkesinambu kasus secara
ngan yang teratur dengan
menjamin cara refleksi, telaah
keselamatan kritis, dan evaluasi
klien (patient serta peer review
safety) sesuai tentang praktik
standar keperawatan yang
asuhan dilaksanakannya;
keperawatan 7. Merencanakan,
dan melaksanakan dan
berdasarkan mengevaluasi
perencanaan program promosi
keperawatan kesehatan, melalui
yang telah kerjasama dengan
atau belum sesama perawat,
tersedia; profesional lain
5. Mampu serta kelompok
melakukan masyarakat untuk
evaluasi dan mengurangi angka
revisi rencana kesakitan,
asuhan meningkatkan gaya
keperawatan hidup dan
secara reguler lingkungan yang
dengan/atau sehat.
tanpa tim 8. Bekerja di bidang
kesehatan lain; keahlian pokok
6. Mampu untuk jenis
melakukan pekerjaan yang
studi kasus spesifik, dan
secara teratur memiliki
dengan cara kompetensi kerja
refleksi, telaah yang minimal
kritis, dan setara dengan
evaluasi serta standar
peer review kompetensi kerja
tentang praktik profesinya;
keperawatan Melakukan
yang evaluasi secara
dilaksanakann kritis terhadap
ya; hasil kerja dan
7. Mampu keputusan yang
merencanakan dibuat dalam
, melaksanakan
pekerjaannya oleh
melaksanakan
dirinya sendiri dan
dan
oleh sejawat.
mengevaluasi
program
promosi
kesehatan,
melalui
kerjasama
dengan
sesama
perawat,
profesional lain
serta kelompok
masyarakat
untuk
mengurangi
angka
kesakitan,
meningkatkan
gaya hidup
dan lingkungan
yang sehat.
8. Bekerja di
bidang
keahlian pokok
untuk jenis
pekerjaan
yang spesifik,
dan memiliki
kompetensi
kerja yang
minimal setara
dengan
standar
kompetensi
kerja
profesinya;
Melakukan
evaluasi
secara kritis
terhadap hasil
kerja dan
keputusan
yang dibuat
dalam
melaksanakan
pekerjaannya
oleh dirinya
sendiri dan
oleh sejawat.
Catatan:
1. Capaian Pembelajaran Lulusan PRODI (CPL-PRODI) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan PRODI yang merupakan internalisasi dari sikap, penguasaan pengetahuan
dan ketrampilan sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran.
2. CPL yang dibebankan pada mata kuliah adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi (CPL-PRODI) yang digunakan untuk pembentukan/pengembangan sebuah
mata kuliah yang terdiri dari aspek sikap, ketrampulan umum, ketrampilan khusus dan pengetahuan.
3. CP Mata kuliah (CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPL yang dibebankan pada mata kuliah, dan bersifat spesifik terhadap bahan kajian atau materi
pembelajaran mata kuliah tersebut.
4. Sub-CP Mata kuliah (Sub-CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPMK yang dapat diukur atau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang
direncanakan pada tiap tahap pembelajaran, dan bersifat spesifik terhadap materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
5. Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan.
Kreteria penilaian merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan tidak bias. Kreteria dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif.
6. Indikator penilaian kemampuan dalam proses maupun hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang mengidentifikasi kemampuan atau kinerja hasil belajar
mahasiswa yang disertai bukti-bukti.