Anda di halaman 1dari 28

STIKES WIDYA HUSADA SEMARANG

PROGRAM STUDI NERS

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


Nama Mata Kuliah Kode Mata Semester Tgl Penyusunan
Bobot (sks)
Kuliah
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH III MKK511 3 (2T,1L) 5 Agustus 2018
Otorisasi Nama Koordinator Pengembang Koordinator Bidang
Ka PRODI
RPS Keahlian (Jika Ada)

Ns. Dwi Nur Aini, M.Kep Ns. Priharyanti W, M.Kep, Sp.Kep.Mat


Capaian CPL-PRODI (Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi)Yang Dibebankan Pada Mata Kuliah
Pembelajaran
(CP) P3 menguasai teknik, prinsip dan prosedur pelaksanaan asuhan/ praktek keperawatan yang dilakukan secara mandiri atau
berkelompok keperawatan medikal bedah
P9 menguasai konsep dan prinsip manajemen dalam pengelolaan asuhan keperawatan kepada klien di berbagai tatanan
pelayanan kesehatan
KK1 Mampu memberikan asuhan keperawatan yang lengkap dan berkesinambungan yang menjamin keselamatan klien
(patient safety) sesuai standar asuhan keperawatan dan berdasarkan perencanaan keperawatan yang telah atau belum
tersedia
KK2 Mampu memberikan asuhan keperawatan pada area spesialisasi keperawatan medikal bedah
KK4 Mampu melakukan pengkajian secara komprehensif 
KK5 Mampu mempersiapkan pasien yang akan melakukan pemeriksaan penunjang
KK6 Mampu menegakkan diagnosis keperawatan dengan kedalaman dan keluasan terbatas berdasarkan analisis data,
informasi, dan hasil kajian dari berbagai sumber untuk menetapkan prioritas asuhan keperawatan
KK7 Mampu menyusun dan mengimplementasikan perencanaan asuhan keperawatan sesuai standar asuhan keperawatan dan
kode etik perawat, yang peka budaya, menghargai keragaman etnik, agama dan faktor lain dari klien individu, keluarga dan
masyarakat
KK8 Mampu melakukan tindakan asuhan keperawatan atas perubahan kondisi klien yang tidak diharapkan secara cepat dan
tepat dan melaporkan kondisi dan tindakan asuhan kepada penanggung jawab perawatan
KK11 Mampu memberikan (administering) obat oral, topical, nasal, parenteral, dan supositoria sesuai standar pemberian obat
dan kewenangan yang didelegasikan
KK12 Mampu melakukan evaluasi dan revisi rencana asuhan keperawatan secara reguler dengan/atau tanpa tim kesehatan lain
KK13 Mampu melakukan studi kasus secara teratur dengan cara refleksi, telaah kritis, dan evaluasi serta peer review tentang
praktik keperawatan yang dilaksanakannya
KK14 Mampu melakukan upaya pencegahan terjadinya pelanggaran dalam praktik asuhan keperawatan
KK17 Mampu merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program promosi kesehatan, melalui kerjasama dengan sesama
perawat, profesional lain serta kelompok masyarakat untuk mengurangi angka kesakitan, meningkatkan gaya hidup dan
lingkungan yang sehat
KU1 Bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik, dan memiliki kompetensi kerja yang minimal setara
dengan standar kompetensi kerja profesinya
KU2 Membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis,
sistematis, dan kreatif
KU7 Melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaannya oleh
dirinya sendiri dan oleh sejawat
CPMK (Capaian Pembelajaran Mata Kuliah)
CPMK1 Melakukan simulasi asuhan keperawatan dengan kasus gangguan sistem Muskuloskeletal, Integumen, Persepsi Sensori
dan Persarafan pada klien dewasa dengan memperhatikan aspek legal dan etis.
CPMK2 Melakukan simulasi pendidikan kesehatan dengan kasus gangguan sistem Muskuloskeletal, Integumen, Persepsi Sensori
dan Persarafan pada klien dewasa dengan memperhatikan aspek legal dan etis.
CPMK3 Mengintegrasikan hasil-hasil penelitian kedalam asuhan keperawatan dalam mengatasi masalah sistem sistem
Muskuloskeletal, Integumen, Persepsi Sensori dan Persarafan
CPMK4 Melakukan simulasi pengelolaan asuhan keperawatan pada sekelompok klien dengan gangguan sistem Muskuloskeletal,
Integumen, Persepsi Sensori dan Persarafan pada klien dewasa dengan memperhatikan aspek legal dan etis.

CPMK5 Melaksanakan fungsi advokasi pada kasus dengan gangguan sistem sistem Muskuloskeletal, Integumen, Persepsi
Sensori dan Persarafan pada klien dewasa
CPMK6 Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada kasus dengan gangguan sistem sistem Muskuloskeletal, Integumen,
Persepsi Sensori dan Persarafan pada klien dewasa sesuai dengan standar yang berlaku dengan berfikir kreatif dan
inovatif sehingga menghasilkan pelayanan yang efisien dan efektif.
Diskripsi Singkat Fokus mata ajar ini adalah pada pemenuhan kebutuhan pasien dewasa dengan gangguan sistem sistem Muskuloskeletal,
MK Integumen, Persepsi Sensori dan Persarafan Pemberian asuhan keperawatan pada kasus gangguan sistem Muskuloskeletal,
Integumen, Persepsi Sensori dan Persarafan berdasarkan proses keperawatan dengan mengaplikasikan ilmu biomedik seperti
biologi, histologi, biokimia,anatomi, fisiologi, patofisiologi,ilmu keperawatan medikal bedah,ilmu penyakit dalam,
farmakologi,nutrisi,bedah dan rehabilitasi.Gangguan dari sistem tersebut meliputi gangguan peradangan, kelainan
degenerative,keganasan dan trauma,yang termasuk dalam 10 kasus terbesar baik lokal,regional,nasional dan internasional. Lingkup
bahasan mulai dari pengkajian sampai dengan evaluasi asuhan terhadap pasien. Intervensi keperawatan meliputi terapi Modalitas
Keperawatan pada berbagai kondisi termasuk terapi komplementer. Proses pembelajaran dilakukan melalui kuliah
pakar,CollaborativeLearning (CL)dan Belajar Berdasarkan Masalah (BDM), serta praktik laboratorium.
Bahan Kajian / Setelah menyelesaikan perkuliahan mata ajar ini mahasiswa mampu :
Materi 1. Menguasai anatomi fisiologi sistem sistem Muskuloskeletal, Integumen, Persepsi Sensori dan Persarafan
Pembelajaran 2. Menjelaskan konsep asuhan keperawatan pada gangguan sistem Muskuloskeletal
3. Menjelaskan konsep asuhan keperawatan pada gangguan sistem Integumen
4. Menjelaskan konsep asuhan keperawatan pada gangguan sistem Persepsi Sensori
5. Menjelaskan konsep asuhan keperawatan pada gangguan sistem Persarafan
Daftar Referensi Utama:
1. Black J.M., Hawks J.H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen Klinis untuk Hasil yang Diharapkan (3-vol set). Edisi
Bahasa Indonesia 8. Singapore: Elsevier (S) Pte Ltd.
2. Bulechek, G. M. & Butcher, H. K. McCloskey Dochterman, J. M. & Wagner, C.(2012). Nursing Interventions Classification
(NIC), 6e.Mosby: ElsevierInc
3. Grodner M., Escott-Stump S., Dorner S. (2016) Nutritional Foundations and Clinical Applications: A Nursing Approach. 6th
edition. St. Louis: Mosby Elsevie
4. Johnson, M., Moorhead, S., Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Maas, M. L. & Swanson, S. (2012).NOC and NIC Linkages to
NANDA-I and Clinical Conditions: Supporting Critical Reasoning and Quality Care, 3rd edition.Mosby:ElsevierInc.
5. Nanda International. (2014). Nursing Diagnoses 2015-17: Definitions and Classification (Nanda International). Philladelphia:
Wiley Blackwell
6. Waugh A., Grant A. (2014). Buku Kerja Anatomi dan Fisiologi Ross and Wilson. Edisi Bahasa Indonesia 3. Churchill Livingstone:
Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.

Media Perangkat lunak: Perangkat keras :


Pembelajaran Notebook &LCDProjector
Nama Dosen Ns. Dwi Nur Aini, M.Kep
Pengampu Ns. Arifianto, M.Kep
Nana Rohana, SKM, M.Kep
Matakuliah Ilmu Keperawatan Dasar, IDK, KMB I, KMB II
prasyarat (Jika
ada)
Mingg Sub-CPMK Bahan Kajian Bentuk dan Penilaian
uKe- (Kemampuan (Materi Metode Estimasi Pengalaman Belajar Kriteria & Indikator Bobot
akhir yg Pembelajaran) Pembelajara Waktu Mahasiswa Bentuk (%)
direncanakan) n
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1,2 Mahasiswa 1. Penjelasan kontrak 1. Discovery 2 x 120 memahami asuhan 1. Tes Tertulis 1. KKeaktifan 10
mampu perkuliahan learning menit keperawatan (Essay,MC 2. KKemampua
memahami 2. Konsep dasar (DL) pasiendewasa pada Qs) n
asuhan Keperawatan 2. Project system menyampaik
keperawatan Medikal Bedah Based Muskuloskeletal, an pendapat
pasiendewasa Learning Integumen, Persepsi 3. KKemampua
pada system (PjBL) Sensori dan n
Muskuloskeletal, Persarafan dengan menganalisa
Integumen, memperhatikan kasus
Persepsi Sensori aspek legal dan etis
dan Persarafan
dengan
memperhatikan
aspek legal dan
etis

3 a. Mahasiswa Asuhan Keperawatan 1. Discovery 1 x 120 1. Mahasiswa mampu 1. Tes Tertulis 5


mampu pada pasien dengan learning menit melakukansimulasi (Essay,MC 1. Keaktifan
melakukansi Fraktur, meliputi: (DL) asuhankeperawata Qs) 2. Kemampuan
mulasiasuhan 1. Review anatomi- 2. Project n dengan kasus 2. Presentasi menyampaik
keperawatan fisiologi, kimia, Based non-bedah 3. Laporan an pendapat
dengan kasus fisika, biokimia, Learning gangguan sistem 3. Kemampuan
non-bedah patofisiologi, (PjBL) Muskuloskeletal, menganalisa
gangguan farmakologi, diet; 3. Small pada kasus
sistem 2. Pendidikan Group pasiendewasadeng 4. Kehadiran
Muskuloskelet kesehatan, Discussion an memperhatikan tepat waktu
al, pada pencegahan primer, (SGD) aspek legal dan 5. Kelengkapan
pasiendewasa sekunder, & tersier; etis. tugas
dengan Persiapan, 2. Mahasiswa mapu
memperhatika Pelaksanaan dan melakukansimulasi
n aspek legal Paska pemeriksaan asuhankeperawata
dan etis. diagnostik n dengan kasus
b. Mahasiswa 3. Integrasi hasil bedah gangguan
mapu penelitian tentang sistem
melakukansim tatalaksana Muskuloskeletal
ulasiasuhank gangguan sistem pada
eperawatan Muskuloskeletal pasiendewasadeng
dengan kasus 4. Peran dan fungsi an memperhatikan
bedah perawat pada aspek legal dan
gangguan gangguan etis
sistem Muskuloskeletal. 3. Mahasiswa mampu
Muskuloskelet melakukan simulasi
al pada pendidikan
pasiendewasa kesehatanpada
dengan gangguan sistem
memperhatika Muskuloskeletal
n aspek legal 4. Mahasiswa mampu
dan etis mengintegrasikan
c. Mahasiswa hasil-hasil
mampu penelitian kedalam
melakukan askep pada
simulasi gangguan sistem
pendidikan Muskuloskeletal
kesehatanpa 5. Mahasiswa mampu
da gangguan melaksanakan
sistem fungsi advokasi
Muskuloskelet dan komunikasi
al pada gangguan
d. Mahasiswa sistem
mampu Muskuloskeletal
mengintegra
sikan hasil-
hasil
penelitian
kedalam
askep pada
gangguan
sistem
Muskuloskelet
al
e. Mahasiswa
mampu
melaksanaka
n fungsi
advokasi dan
komunikasi
pada
gangguan
sistem
Muskuloskelet
al

4 a. Mahasiswa Asuhan Keperawatan 1. Discovery 1 x 120 1. Mahasiswa mampu 1. Tes Tertulis


mampu pada pasien dengan learning menit melakukansimulasi (Essay,MC 1. Keaktifan
melakukansim Dislokasi meliputi: (DL) asuhankeperawata Qs) 2. Kemampuan
ulasiasuhanke 1. Review anatomi- 2. Problem n dengan kasus 2. Presentasi menyampaik
perawatan fisiologi, kimia, Based non-bedah 3. Laporan an pendapat
dengan kasus fisika, biokimia, Learning gangguan sistem 3. Kemampuan
non-bedah patofisiologi, (PBL) imunologi, pada menganalisa
gangguan farmakologi, diet; 3. Collaborati pasiendewasadeng kasus
sistem 2. Pendidikan ve Learning an memperhatikan 4. Kehadiran
Muskuloskelet kesehatan, aspek legal dan tepat waktu
al, pada pencegahan primer, etis. 5. Kelengkapan
pasiendewasa sekunder, & tersier; 2. Mahasiswa mapu tugas
dengan Persiapan, melakukansimulasi
memperhatika Pelaksanaan dan asuhankeperawata
n aspek legal Paska pemeriksaan n dengan kasus
dan etis. diagnostik bedah gangguan
b. Mahasiswa 3. Integrasi hasil sistemimunologipa
mapu penelitian tentang da
melakukansim tatalaksana pasiendewasadeng
ulasiasuhanke gangguan sistem an memperhatikan
perawatan Muskuloskeletal aspek legal dan
dengan kasus 4. Peran dan fungsi etis
bedah perawat pada 3. Mahasiswa mampu
gangguan melakukan simulasi
gangguan
Muskuloskeletal pendidikan
sistem
Muskuloskelet kesehatanpada
al pada gangguan sistem
pasiendewasa imunologi
dengan 4. Mahasiswa mampu
memperhatika mengintegrasikan
n aspek legal hasil-hasil
dan etis penelitian kedalam
c. Mahasiswa askep pada
mampu gangguan sistem
melakukan imunologi
simulasi 5. Mahasiswa mampu
pendidikan melaksanakan
kesehatanpad fungsi advokasi
a gangguan dan komunikasi
sistem pada gangguan
Muskuloskelet sistem imunologi
al
d. Mahasiswa
mampu
mengintegrasik
an hasil-hasil
penelitian
kedalam askep
pada
gangguan
sistem
Muskuloskelet
al
e. Mahasiswa
mampu
melaksanakan
fungsi
advokasi dan
komunikasi
pada
gangguan
sistem
Muskuloskelet
al

5 1. Mahasiswa Asuhan Keperawatan 1. Discovery 1 x 120 1. Mahasiswa mampu 1. Tes Tertulis


mampu pada pasien dengan learning menit melakukan (Essay,MC 1. Keaktifan
melakukan Luka Bakar, meliputi: (DL) simulasi asuhan Qs) 2. Kemampuan
simulasi a. Review anatomi- 2. Problem keperawatandeng 2. Presentasi menyampaik
asuhan fisiologi, kimia, Based an kasus penyakit 3. Laporan
keperawatand fisika, biokimia, Learning non-bedah pada an pendapat
engan kasus patofisiologi, (PBL) gangguan sistem 3. Kemampuan
penyakit non- farmakologi, diet; 3. Collaborati Integumenpada menganalisa
bedah pada b. Pendidikan ve Learning pasiendewasa kasus
gangguan kesehatan, 2. Mahasiswa mapu 4. Kehadiran
sistem pencegahan primer, melakukansimulasi tepat waktu
Integumen sekunder, & tersier; asuhankeperawata 5. Kelengkapan
pada pasien Persiapan, n dengan kasus tugas
dewasa Pelaksanaan dan bedahgangguan
2. Mahasiswa Paska pemeriksaan sistemIntegumenp
mampu diagnostik ada
melakukan c. Integrasi hasil pasiendewasadeng
simulasi penelitian tentang an memperhatikan
asuhan tatalaksana
aspek legal dan
keperawatan gangguan sistem
etis
dengan kasus Integumen
d. Peran dan fungsi 3. Mahasiswa mampu
bedah melakukan
gangguan perawat pada
gangguan simulasi
sistem pendidikan
Integumen Integumen.
kesehatanpada
pada pasien gangguansistem
dewasa Integumen.
dengan
4. Mahasiswa mampu
memperhatika
mengintegrasikan
n aspek legal
hasil-hasil
dan etis
penelitian kedalam
3. Mahasiswa
mampu askep pada
melakukan gangguan sistem
simulasi Integumen
pendidikan 5. Mahasiswa mampu
kesehatan melaksanakan
pada fungsi advokasi
gangguan dan komunikasi
sistem pada gangguan
Integumen. sistem Integumen
4. Mahasiswa
mampu
mengintegrasi
kan hasil-
hasil
penelitian
kedalam askep
pada
gangguan
sistem
Integumen
5. Mahasiswa
mampu
melaksanakan
fungsi
advokasi dan
komunikasi
pada
gangguan
sistem
Integumen

6 a. Mahasiswa Asuhan Keperawatan 1. Discovery 1 x 120 1. Mahasiswa mampu 1. Tes Tertulis


mampu pada pasien dengan learning menit melakukansimulasi (Essay,MC 1. Keaktifan
melakukansim Galukoma, meliputi: (DL) asuhankeperawata Qs) 2. Kemampuan
ulasiasuhanke a. Review anatomi- 2. Problem n dengan kasus 2. Presentasi menyampaik
perawatan fisiologi, kimia, Based non-bedah 3. Laporan an pendapat
dengan kasus fisika, biokimia, Learning gangguan sistem 3. Kemampuan
non-bedah patofisiologi, (PBL) Persarafan, pada menganalisa
gangguan farmakologi, diet; 3. Collaborati pasiendewasadeng kasus
sistem b. Pendidikan ve Learning an memperhatikan 4. Kehadiran
Persarafan, kesehatan, 4. Small aspek legal dan tepat waktu
pada pencegahan primer, Group etis. 5. Kelengkapan
pasiendewasa sekunder, & tersier; Discussion 2. Mahasiswa mapu tugas
dengan Persiapan, (SGD) melakukansimulasi
memperhatika Pelaksanaan dan asuhankeperawata
n aspek legal Paska pemeriksaan n dengan kasus
dan etis. diagnostik bedah gangguan
b. Mahasiswa c. Integrasi hasil sistemPersarafanp
mapu penelitian tentang ada
melakukansim tatalaksana pasiendewasadeng
gangguan sistem
ulasiasuhanke Persarafan an memperhatikan
perawatan d. Peran dan fungsi aspek legal dan
dengan kasus perawat pada etis
bedah gangguan 3. Mahasiswa mampu
gangguan Persarafan. melakukan
sistemPersaraf simulasi
anpada pendidikan
pasiendewasa kesehatanpada
dengan gangguan sistem
memperhatika Persarafan
n aspek legal 4. Mahasiswa mampu
dan etis mengintegrasikan
c. Mahasiswa hasil-hasil
mampu
penelitian kedalam
melakukan
askep pada
simulasi
gangguan sistem
pendidikan
Persarafan
kesehatanpad
a gangguan 5. Mahasiswa mampu
sistem melaksanakan
Persarafan fungsi advokasi
d. Mahasiswa dan komunikasi
mampu pada gangguan
mengintegrasi sistem Persarafan
kan hasil-
hasil
penelitian
kedalam askep
pada
gangguan
sistem
Persarafan
e. Mahasiswa
mampu
melaksanakan
fungsi
advokasi dan
komunikasi
pada
gangguan
sistem
Persarafan

7 a. Mahasiswa Asuhan Keperawatan 1. Discovery 1 x 120 1. Mahasiswa mampu 1. Tes Tertulis


mampu pada pasien dengan learning menit melakukansimulasi (Essay,MC 1. Keaktifan
melakukansim Hipotiroid dan (DL) asuhankeperawata Qs) 2. Kemampuan
ulasiasuhanke Hipertiroid, meliputi: 2. Problem n dengan kasus 2. Presentasi menyampaik
perawatan a. Review anatomi- Based non-bedah 3. Laporan an pendapat
dengan kasus fisiologi, kimia, Learning gangguan 3. Kemampuan
non-bedah fisika, biokimia, (PBL) sistemPersarafan, menganalisa
gangguan patofisiologi, 3. Small pada kasus
sistemPersaraf farmakologi, diet; Group pasiendewasadeng 4. Kehadiran
an, pada b. Pendidikan Discussion an memperhatikan tepat waktu
pasiendewasa kesehatan, (SGD) aspek legal dan 5. Kelengkapan
dengan pencegahan primer, etis. tugas
memperhatika sekunder, & tersier; 2. Mahasiswa mapu
n aspek legal Persiapan, melakukansimulasi
dan etis. Pelaksanaan dan asuhankeperawata
b. Mahasiswa Paska pemeriksaan n dengan kasus
mapu diagnostik bedah gangguan
melakukansim c. Integrasi hasil sistemPersarafanp
ulasiasuhanke penelitian tentang ada
perawatan tatalaksana pasiendewasadeng
dengan kasus gangguan sistem an memperhatikan
bedah Persarafan aspek legal dan
gangguan d. Peran dan fungsi etis
sistemPersaraf perawat pada 3. Mahasiswa mampu
anpada gangguan melakukan simulasi
pasiendewasa Persarafan. pendidikan
dengan kesehatanpada
memperhatika gangguan sistem
n aspek legal Persarafan
dan etis 4. Mahasiswa mampu
c. Mahasiswa mengintegrasikan
mampu hasil-hasil
melakukan penelitian kedalam
simulasi askep pada
pendidikan gangguan sistem
kesehatanpad Persarafan
a gangguan 5. Mahasiswa mampu
sistem melaksanakan
Persarafan fungsi advokasi
d. Mahasiswa dan komunikasi
mampu pada gangguan
mengintegrasi sistem Persarafan
kan hasil-
hasil
penelitian
kedalam askep
pada
gangguan
sistem
Persarafan
e. Mahasiswa
mampu
melaksanakan
fungsi
advokasi dan
komunikasi
pada
gangguan
sistem
Persarafan

UTS
8 a. Mahasiswa Asuhan Keperawatan 1. Discovery 1 x 120 1. Mahasiswa 1. Tes Tertulis
mampu pada pasien dengan learning menit mampu (Essay,MC 1. Keaktifan
melakukansim Katarak, meliputi: (DL) melakukansimula Qs) 2. Kemampuan
ulasiasuhanke a. Review anatomi- 2. Problem siasuhankeperaw 2. Presentasi menyampaik
perawatan fisiologi, kimia, Based atan dengan 3. Laporan an pendapat
dengan kasus fisika, biokimia, Learning kasus non-bedah 3. Kemampuan
non-bedah patofisiologi, (PBL) gangguan menganalisa
gangguan farmakologi, diet; 3. Small sistemPersarafan, kasus
sistemPersaraf b. Pendidikan Group pada 4. Kehadiran
an, pada kesehatan, Discussion pasiendewasaden tepat waktu
pasiendewasa pencegahan (SGD) gan 5. Kelengkapan
dengan primer, sekunder, & memperhatikan tugas
memperhatika tersier; Persiapan, aspek legal dan
n aspek legal Pelaksanaan dan etis.
dan etis. Paska pemeriksaan 2. Mahasiswa mapu
b. Mahasiswa diagnostik melakukansimula
mapu c. Integrasi hasil siasuhankeperaw
melakukansim penelitian tentang atan dengan
ulasiasuhanke tatalaksana kasus bedah
perawatan gangguan sistem gangguan
dengan kasus Persarafan sistemPersarafan
bedah d. Peran dan fungsi pada
gangguan perawat pada pasiendewasaden
sistemPersaraf gangguan gan
anpada Persarafan. memperhatikan
pasiendewasa aspek legal dan
dengan etis
memperhatika 3. Mahasiswa
n aspek legal mampu
dan etis melakukan
c. Mahasiswa simulasi
mampu pendidikan
melakukan kesehatanpada
simulasi gangguan sistem
pendidikan Persarafan
kesehatanpad 4. Mahasiswa
a gangguan mampu
sistem mengintegrasika
Persarafan n hasil-hasil
d. Mahasiswa penelitian
mampu kedalam askep
mengintegrasi pada gangguan
kan hasil- sistem Persarafan
hasil 5. Mahasiswa
penelitian mampu
kedalam askep melaksanakan
pada fungsi advokasi
gangguan dan komunikasi
sistem pada gangguan
Persarafan sistem Persarafan
e. Mahasiswa
mampu
melaksanakan
fungsi
advokasi dan
komunikasi
pada
gangguan
sistem
Persarafan

9 a. Mahasiswa Asuhan Keperawatan 1. Discovery 1 x 120 1. Mahasiswa mampu 1. Tes Tertulis


mampu pada pasien dengan learning menit melakukansimulasi (Essay,MC 1. Keaktifan
melakukansim Otitis, meliputi: (DL) asuhankeperawata Qs) 2. Kemampuan
ulasiasuhanke a. Review anatomi- 2. Problem n dengan kasus 2. Presentasi menyampaik
perawatan fisiologi, kimia, Based non-bedah 3. Laporan an pendapat
dengan kasus fisika, biokimia, Learning gangguan 3. Kemampuan
non-bedah patofisiologi, (PBL) sistemPersarafan, menganalisa
gangguan farmakologi, diet; 3. Collaborati pada kasus
sistemPersaraf b. Pendidikan ve Learning pasiendewasadeng 4. Kehadiran
an, pada kesehatan, 4. Small an memperhatikan tepat waktu
pasiendewasa pencegahan Group aspek legal dan 5. Kelengkapan
dengan primer, sekunder, & Discussion etis. tugas
memperhatika tersier; Persiapan, (SGD) 2. Mahasiswa mapu
n aspek legal Pelaksanaan dan melakukansimulasi
dan etis. Paska pemeriksaan asuhankeperawata
b. Mahasiswa diagnostik n dengan kasus
mapu c. Integrasi hasil bedah gangguan
melakukansim penelitian tentang sistemPersarafanp
ulasiasuhanke tatalaksana ada
perawatan gangguan sistem pasiendewasadeng
dengan kasus Persarafan an memperhatikan
bedah d. Peran dan fungsi aspek legal dan
gangguan perawat pada etis
sistemPersaraf gangguan 3. Mahasiswa mampu
anpada Persarafan. melakukan simulasi
pasiendewasa pendidikan
dengan kesehatanpada
memperhatika gangguan sistem
n aspek legal Persarafan
dan etis 4. Mahasiswa mampu
c. Mahasiswa mengintegrasikan
mampu hasil-hasil
melakukan penelitian kedalam
simulasi askep pada
pendidikan gangguan sistem
kesehatanpad Persarafan
a gangguan 5. Mahasiswa mampu
sistem melaksanakan
Persarafan fungsi advokasi
d. Mahasiswa dan komunikasi
mampu pada gangguan
mengintegrasi sistem Persarafan
kan hasil-
hasil
penelitian
kedalam askep
pada
gangguan
sistem
Persarafan
e. Mahasiswa
mampu
melaksanakan
fungsi
advokasi dan
komunikasi
pada
gangguan
sistem
Persarafan

10 a. Mahasiswa Asuhan Keperawatan 1. Discovery 1 x 120 1. Mahasiswa mampu 1. Tes Tertulis


mampu pada pasien dengan learning menit melakukansimulasi (Essay,MC 1. Keaktifan
melakukansim Otitis, meliputi: (DL) asuhankeperawata Qs) 2. Kemampuan
ulasiasuhanke a. Review anatomi- 2. Problem n dengan kasus 2. Presentasi menyampaik
perawatan fisiologi, kimia, Based non-bedah 3. Laporan an pendapat
dengan kasus fisika, biokimia, Learning gangguan 3. Kemampuan
non-bedah patofisiologi, (PBL) sistemPersarafan, menganalisa
gangguan farmakologi, diet; 3. Collaborati pada kasus
sistemPersaraf b. Pendidikan ve Learning pasiendewasadeng
an, pada kesehatan, 4. Small an memperhatikan 4. Kehadiran
pasiendewasa pencegahan Group aspek legal dan tepat waktu
dengan primer, sekunder, & Discussion etis. 5. Kelengkapan
memperhatika tersier; Persiapan, (SGD) 2. Mahasiswa mapu tugas
n aspek legal Pelaksanaan dan melakukansimulasi
dan etis. Paska pemeriksaan asuhankeperawata
b. Mahasiswa diagnostik n dengan kasus
mapu c. Integrasi hasil bedah gangguan
melakukansim penelitian tentang sistemPersarafanp
ulasiasuhanke tatalaksana ada
perawatan gangguan sistem pasiendewasadeng
dengan kasus Persarafan an memperhatikan
bedah d. Peran dan fungsi aspek legal dan
gangguan perawat pada etis
sistemPersaraf gangguan 3. Mahasiswa mampu
anpada Persarafan. melakukan simulasi
pasiendewasa pendidikan
dengan kesehatanpada
memperhatika gangguan sistem
n aspek legal Persarafan
dan etis 4. Mahasiswa mampu
c. Mahasiswa mengintegrasikan
mampu hasil-hasil
melakukan penelitian kedalam
simulasi askep pada
pendidikan gangguan sistem
kesehatanpad Persarafan
a gangguan 5. Mahasiswa mampu
sistem melaksanakan
Persarafan fungsi advokasi
d. Mahasiswa dan komunikasi
mampu pada gangguan
mengintegrasi sistem Persarafan
kan hasil-
hasil
penelitian
kedalam askep
pada
gangguan
sistem
Persarafan
e. Mahasiswa
mampu
melaksanakan
fungsi
advokasi dan
komunikasi
pada
gangguan
sistem
Persarafan

11 a. Mahasiswa Asuhan Keperawatan 1. Discovery 1 x 120 1. Mahasiswa mampu 1. Tes Tertulis


mampu pada pasien dengan learning menit melakukansimulasi (Essay,MC 1. Keaktifan
melakukansim Stroke, meliputi: (DL) asuhankeperawata Qs) 2. Kemampuan
ulasiasuhanke a. Review anatomi- 2. Problem n dengan kasus 2. Presentasi menyampaik
perawatan fisiologi, kimia, Based non-bedah 3. Laporan an pendapat
dengan kasus fisika, biokimia, Learning gangguan 3. Kemampuan
non-bedah patofisiologi, (PBL) sistemPersarafan, menganalisa
gangguan farmakologi, diet; 3. Collaborati pada kasus
sistemPersaraf b. Pendidikan ve Learning pasiendewasadeng 4. Kehadiran
an, pada kesehatan, 4. Small an memperhatikan tepat waktu
pasiendewasa pencegahan Group aspek legal dan 5. Kelengkapan
dengan primer, sekunder, & Discussion etis. tugas
memperhatika tersier; Persiapan, (SGD) 2. Mahasiswa mapu
n aspek legal Pelaksanaan dan melakukansimulasi
dan etis. Paska pemeriksaan asuhankeperawata
b. Mahasiswa diagnostik n dengan kasus
mapu c. Integrasi hasil bedah gangguan
melakukansim penelitian tentang sistemPersarafanp
ulasiasuhanke tatalaksana ada
perawatan gangguan sistem pasiendewasadeng
dengan kasus Persarafan an memperhatikan
bedah d. Peran dan fungsi
aspek legal dan
perawat pada
gangguan etis
gangguan
sistemPersaraf Persarafan. 3. Mahasiswa mampu
anpada melakukan
pasiendewasa simulasi
dengan pendidikan
memperhatika kesehatanpada
n aspek legal gangguan sistem
dan etis Persarafan
c. Mahasiswa 4. Mahasiswa mampu
mampu mengintegrasikan
melakukan hasil-hasil
simulasi penelitian kedalam
pendidikan askep pada
kesehatanpad gangguan sistem
a gangguan Persarafan
sistem 5. Mahasiswa mampu
Persarafan melaksanakan
d. Mahasiswa fungsi advokasi
mampu dan komunikasi
mengintegrasik pada gangguan
an hasil-hasil sistem Persarafan
penelitian
kedalam askep
pada
gangguan
sistem
Persarafan
e. Mahasiswa
mampu
melaksanakan
fungsi
advokasi dan
komunikasi
pada
gangguan
sistem
Persarafan
12 a. Mahasiswa Asuhan Keperawatan 1. DDiscovery 1 x 120 1. Mahasiswa mampu 1. Tes Tertulis
mampu pada pasien learning menit melakukansimulasi (Essay,MC 1. Keaktifan
melakukan denganTumor Otak, (DL) asuhankeperawata Qs) 2. Kemampuan
simulasi meliputi: 2. PProblem n dengan kasus 2. Presentasi menyampaik
asuhankepera a. Review anatomi- Based non-bedah 3. Laporan an pendapat
watan dengan fisiologi, kimia, Learning gangguan 3. Kemampuan
kasus non- fisika, biokimia, (PBL) sistemPersarafan, menganalisa
bedah patofisiologi, 3. Collaborati pada kasus
gangguan farmakologi, diet; ve Learning pasiendewasadeng 4. Kehadiran
sistemPersaraf b. Pendidikan 4. Small an memperhatikan tepat waktu
an, pada kesehatan, Group aspek legal dan 5. Kelengkapan
pasiendewasa pencegahan Discussion etis. tugas
dengan primer, sekunder, & (SGD) 2. Mahasiswa mapu
memperhatika tersier; Persiapan, melakukansimulasi
n aspek legal Pelaksanaan dan asuhankeperawata
dan etis. Paska pemeriksaan n dengan kasus
b. Mahasiswa diagnostik bedah gangguan
mapu c. Integrasi hasil sistemPersarafanp
melakukansim penelitian tentang ada
ulasiasuhanke tatalaksana pasiendewasadeng
perawatan gangguan sistem an memperhatikan
dengan kasus Persarafan
aspek legal dan
d. Peran dan fungsi
bedah etis
perawat pada
gangguan 3. Mahasiswa mampu
gangguan
sistemPersaraf melakukan
Persarafan.
anpada simulasi
pasiendewasa pendidikan
dengan kesehatanpada
memperhatika gangguan sistem
n aspek legal Persarafan
dan etis 4. Mahasiswa mampu
c. Mahasiswa mengintegrasikan
mampu hasil-hasil
melakukan penelitian kedalam
simulasi askep pada
pendidikan gangguan sistem
kesehatanpad Persarafan
a gangguan 5. Mahasiswa mampu
sistem melaksanakan
Persarafan fungsi advokasi
d. Mahasiswa dan komunikasi
mampu pada gangguan
mengintegrasik sistem Persarafan
an hasil-hasil
penelitian
kedalam askep
pada
gangguan
sistem
Persarafan
e. Mahasiswa
mampu
melaksanakan
fungsi
advokasi dan
komunikasi
pada
gangguan
sistem
Persarafan

13 a. Mahasiswa Asuhan Keperawatan 1. Discovery 1 x 120 1. Mahasiswa mampu 1. Tes Tertulis


mampu pada pasien dengan learning menit melakukan simulasi (Essay,MC 1. Keaktifan
melakukan Meningitis, meliputi: (DL) asuhankeperawata Qs) 2. Kemampuan
simulasi a. Review anatomi- 2. Problem n dengan kasus 2. Presentasi menyampaik
asuhankepera fisiologi, kimia, Based non-bedah 3. Laporan an pendapat
watan dengan fisika, biokimia, Learning gangguan 3. Kemampuan
kasus non- patofisiologi, (PBL) sistemPersarafan, menganalisa
bedah farmakologi, diet; 3. Collaborati pada kasus
gangguan b. Pendidikan ve Learning pasiendewasadeng 4. Kehadiran
sistemPersaraf kesehatan, 4. Small an memperhatikan tepat waktu
an, pada pencegahan Group aspek legal dan 5. Kelengkapan
pasiendewasa primer, sekunder, & Discussion etis. tugas
dengan tersier; Persiapan, (SGD) 2. Mahasiswa mapu 1.
memperhatika Pelaksanaan dan melakukansimulasi
n aspek legal Paska pemeriksaan asuhankeperawata
dan etis. diagnostik n dengan kasus
b. Mahasiswa c. Integrasi hasil bedah gangguan
mapu penelitian tentang sistemPersarafanp
melakukansim tatalaksana ada
ulasiasuhanke gangguan sistem pasiendewasadeng
perawatan Persarafan an memperhatikan
dengan kasus d. Peran dan fungsi aspek legal dan
bedah perawat pada etis
gangguan gangguan 3. Mahasiswa mampu
sistemPersaraf Persarafan. melakukan
anpada simulasi
pasiendewasa pendidikan
dengan kesehatanpada
memperhatika gangguan sistem
n aspek legal Persarafan
dan etis 4. Mahasiswa mampu
c. Mahasiswa mengintegrasikan
mampu hasil-hasil
melakukan penelitian kedalam
simulasi askep pada
pendidikan gangguan sistem
kesehatanpad Persarafan
a gangguan 5. Mahasiswa mampu
sistem melaksanakan
Persarafan fungsi advokasi
d. Mahasiswa dan komunikasi
mampu pada gangguan
mengintegrasik sistem Persarafan
an hasil-hasil
penelitian
kedalam askep
pada
gangguan
sistem
Persarafan
e. Mahasiswa
mampu
melaksanakan
fungsi
advokasi dan
komunikasi
pada
gangguan
sistem
Persarafan

14 a. Mahasiswa Asuhan Keperawatan 1. Discovery 1 x 120 1. Mahasiswa mampu 1. Tes Tertulis


mampu pada pasien dengan learning menit melakukan simulasi (Essay,MC 1. Keaktifan
melakukan Parkinson, meliputi: (DL) asuhankeperawata Qs) 2. Kemampuan
simulasi a. Review anatomi- 2. Problem n dengan kasus 2. Presentasi menyampaik
asuhankepera fisiologi, kimia, Based non-bedah 3. Laporan an pendapat
watan dengan fisika, biokimia, Learning gangguan 3. Kemampuan
kasus non- patofisiologi, (PBL) sistemPersarafan, menganalisa
bedah farmakologi, diet; 3. Collaborati pada kasus
gangguan b. Pendidikan ve Learning pasiendewasadeng 4. Kehadiran
sistemPersaraf kesehatan, 4. Small an memperhatikan tepat waktu
an, pada pencegahan Group aspek legal dan 5. Kelengkapan
pasiendewasa primer, sekunder, & Discussion etis. tugas
dengan tersier; Persiapan, (SGD) 2. Mahasiswa mapu
memperhatika Pelaksanaan dan melakukansimulasi
n aspek legal Paska pemeriksaan asuhankeperawata
dan etis. diagnostik n dengan kasus
b. Mahasiswa c. Integrasi hasil bedah gangguan
mapu penelitian tentang sistemPersarafanp
melakukansim tatalaksana ada
ulasiasuhanke gangguan sistem pasiendewasadeng
perawatan Persarafan an memperhatikan
dengan kasus d. Peran dan fungsi
aspek legal dan
perawat pada
bedah etis
gangguan
gangguan 3. Mahasiswa mampu
Persarafan.
sistemPersaraf melakukan
anpada simulasi
pasiendewasa pendidikan
dengan kesehatanpada
memperhatika gangguan sistem
n aspek legal Persarafan
dan etis 4. Mahasiswa mampu
c. Mahasiswa mengintegrasikan
mampu hasil-hasil
melakukan penelitian kedalam
simulasi askep pada
pendidikan gangguan sistem
kesehatanpad Persarafan
a gangguan 5. Mahasiswa mampu
sistem melaksanakan
Persarafan fungsi advokasi
d. Mahasiswa dan komunikasi
mampu pada gangguan
mengintegrasik sistem Persarafan
an hasil-hasil
penelitian
kedalam askep
pada
gangguan
sistem
Persarafan
e. Mahasiswa
mampu
melaksanakan
fungsi
advokasi dan
komunikasi
pada
gangguan
sistem
Persarafan

UAS
1-14 1. Mahasiswa Intervensi Case study 14 x 120 1. Mendemonstrasika 1. OSCA
mampu keperawatan pada Role play menit n intervensi 1. Keaktifan
mendemonstra sistem Observasi keperawatan pada 2. Kemampuan
menyampaik
sikan Muskuloskeletal, Simulasi kasus dengan
intervensi Integumen, Persepsi gangguan sistem an pendapat
keperawatan Sensori dan Muskuloskeletal, 3. Kemampuan
pada kasus Persarafan: Integumen, menganalisa
1. Body Movement Persepsi Sensori kasus
dengan
2. Ambulasi Dini 4. Kehadiran
gangguan dan Persarafan
tepat waktu
sistem 3. Fiksasi pada klien dewasa
Muskuloskelet 4. Imobilisasi sesuai dengan
al, Integumen, 5. ROM standar yang
Persepsi 6. Perawatan Luka berlaku dengan
Sensori dan 7. Irigasi Mata berfikir kritis dan
Persarafan 8. Tetes Telinga inovatif sehingga
pada klien 9. Manajemen Nyeri menghasilkan
dewasa sesuai 10. Pemeriksaan pelayanan yang
dengan Saraf Kranial efisien dan efektif
standar yang 2. Menguasai teknik,
berlaku prinsip dan
dengan berfikir prosedur
kritis dan pelaksanaan
inovatif asuhan/ praktek
sehingga keperawatan yang
menghasilkan dilakukan secara
pelayanan mandiri atau
yang efisien berkelompok ,
dan efektif pada bidang
2. Mahasiswa keilmuan
mampu keperawatan
menguasai Medikal Bedah
teknik, prinsip 3. menguasai konsep,
dan prosedur prinsip, dan teknik
pelaksanaan penyuluhan
asuhan/ kesehatan sebagai
praktek bagian dari upaya
keperawatan pencegahan
yang dilakukan penularan penyakit
secara mandiri pada level primer,
atau sekunder dan
berkelompok , tertier.
pada bidang 4. Memberikan
keilmuan asuhan
keperawatan keperawatan yang
Medikal Bedah lengkap dan
3. menguasai berkesinambungan
konsep, yang menjamin
prinsip, dan keselamatan klien
teknik (patient safety)
penyuluhan sesuai standar
kesehatan asuhan
sebagai bagian keperawatan dan
dari upaya berdasarkan
pencegahan perencanaan
penularan keperawatan yang
penyakit pada telah atau belum
level primer, tersedia;
sekunder dan 5. Melakukan
tertier. evaluasi dan revisi
4. Mampu rencana asuhan
memberikan keperawatan
asuhan secara reguler
keperawatan dengan/atau tanpa
yang lengkap tim kesehatan lain;
dan 6. Melakukan studi
berkesinambu kasus secara
ngan yang teratur dengan
menjamin cara refleksi, telaah
keselamatan kritis, dan evaluasi
klien (patient serta peer review
safety) sesuai tentang praktik
standar keperawatan yang
asuhan dilaksanakannya;
keperawatan 7. Merencanakan,
dan melaksanakan dan
berdasarkan mengevaluasi
perencanaan program promosi
keperawatan kesehatan, melalui
yang telah kerjasama dengan
atau belum sesama perawat,
tersedia; profesional lain
5. Mampu serta kelompok
melakukan masyarakat untuk
evaluasi dan mengurangi angka
revisi rencana kesakitan,
asuhan meningkatkan gaya
keperawatan hidup dan
secara reguler lingkungan yang
dengan/atau sehat.
tanpa tim 8. Bekerja di bidang
kesehatan lain; keahlian pokok
6. Mampu untuk jenis
melakukan pekerjaan yang
studi kasus spesifik, dan
secara teratur memiliki
dengan cara kompetensi kerja
refleksi, telaah yang minimal
kritis, dan setara dengan
evaluasi serta standar
peer review kompetensi kerja
tentang praktik profesinya;
keperawatan Melakukan
yang evaluasi secara
dilaksanakann kritis terhadap
ya; hasil kerja dan
7. Mampu keputusan yang
merencanakan dibuat dalam
, melaksanakan
pekerjaannya oleh
melaksanakan
dirinya sendiri dan
dan
oleh sejawat.
mengevaluasi
program
promosi
kesehatan,
melalui
kerjasama
dengan
sesama
perawat,
profesional lain
serta kelompok
masyarakat
untuk
mengurangi
angka
kesakitan,
meningkatkan
gaya hidup
dan lingkungan
yang sehat.
8. Bekerja di
bidang
keahlian pokok
untuk jenis
pekerjaan
yang spesifik,
dan memiliki
kompetensi
kerja yang
minimal setara
dengan
standar
kompetensi
kerja
profesinya;
Melakukan
evaluasi
secara kritis
terhadap hasil
kerja dan
keputusan
yang dibuat
dalam
melaksanakan
pekerjaannya
oleh dirinya
sendiri dan
oleh sejawat.

Catatan:
1. Capaian Pembelajaran Lulusan PRODI (CPL-PRODI) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan PRODI yang merupakan internalisasi dari sikap, penguasaan pengetahuan
dan ketrampilan sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran.
2. CPL yang dibebankan pada mata kuliah adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi (CPL-PRODI) yang digunakan untuk pembentukan/pengembangan sebuah
mata kuliah yang terdiri dari aspek sikap, ketrampulan umum, ketrampilan khusus dan pengetahuan.
3. CP Mata kuliah (CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPL yang dibebankan pada mata kuliah, dan bersifat spesifik terhadap bahan kajian atau materi
pembelajaran mata kuliah tersebut.
4. Sub-CP Mata kuliah (Sub-CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPMK yang dapat diukur atau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang
direncanakan pada tiap tahap pembelajaran, dan bersifat spesifik terhadap materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
5. Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan.
Kreteria penilaian merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan tidak bias. Kreteria dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif.
6. Indikator penilaian kemampuan dalam proses maupun hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang mengidentifikasi kemampuan atau kinerja hasil belajar
mahasiswa yang disertai bukti-bukti.

Anda mungkin juga menyukai