Anda di halaman 1dari 4

DOSEN PENGAMPU

Ira Nurmawati, S.Pd. , M.Pd.

MATA KULIAH:

GENETIKA

DI SUSUN OLEH:

Fajar Fatoni NIM T20198157

UNIVERSITAS NEGERI ISLAM KH. ACHMAD SIDDIQ JEMBER

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

TADRIS BIOLOGI

TAHUN PELAJARAN

2021
RESUME

1. Eksperimen MESELSON STAHL

Percobaan Meselson Stahl  adalah percobaan yang dilakukan oleh Matthew


Meselson dan Franklin Stahl yang mendemonstrasikan bahwa replikasi
DNA adalah semikonservatif. Replikasi semikonservatif berarti bahwa bila ulir DNA yang
beruntai ganda direplikasi, setiap dari kedua ulir DNA yang beruntai ganda tersebut terdiri
dari satu untai yang berasal dari ulir awal, dan satu untai lagi berasal dari sintesis baru.

Replikasi semikonservatif akan menghasilkan DNA untai ganda dengan satu untai 15N dan
satu untai 14N, sedangkan replikasi dispersif akan menghasilkan DNA untai ganda, dengan
kedua untai memiliki campuran DNA 15N dan 14. Kedua hasil ini akan muncul sebagai DNA
dengan kerapatan antara.DNA kemudian diekstrak dari sel yang dibiakkan selama beberapa
generasi dalam medium 15N, diikuti dengan dua pembelahan diri di dalam medium 14N. DNA
dari sel-sel ini ditemukan memiliki jumlah yang sama dua kerapatan berbeda. Satu
berhubungan dengan kerapatan antara DNA yang ditumbuhkan hanya selama satu
pembelahan diri dalam medium 14, sedangkan sejumlah lain berhubungan dengan sel yang
sepenuhnya dibiakkan dalam medium 14N.

Hasil ini tidak konsisten dengan replikasi dispersif, yang seharusnya menghasilkan DNA
dengan kerapatan tunggal, lebih rendah daripada kerapatan antara sel generasi tunggal, tetapi
dengan kerapatan lebih tinggi daripada DNA dari sel yang semata-mata ditumbuhkan dalam
medium DNA 14N. Pada replikasi dispersif DNA 15N awal akan terbelah sama banyak di
antara semua untaian DNA.

Hasil ini konsisten dengan replikasi semikonservatif. Sejumlah sel-sel generasi kedua akan
memiliki satu untaian DNA 15N awal bersama-sama dengan salah satu dari DNA 14N, yang
menjelaskan munculnya DNA dengan kerapatan antara. Sejumlah sel-sel lain akan memiliki
sepenuhnya DNA 14N, untai pertama disintesis pada pembelahan pertama, sedangkan untai
lainnya disintesis pada pembelahan kedua. Penemuan ini sangat penting dalam
perkembangan biologi dan sangat membantu dalam perawatan penyakit, seperti kanker.

2. REPLIKASI DNA ( PROKARIOT, VIRUS DAN EUKARIOT )


Sel berkembang biak dengan membelah diri dan apa yang terjadi pada DNA pada akhir
proses pembelahan sel?. Hanya ada satu rantai DNA di dalam sel. Namun, ternyata bahwa sel
yang baru terbentuk juga membutuhkan DNA. Untuk mengisi kekosongan ini, DNA
merampungkan sebuah rentetan operasi yang menarik, yang setiap tahapnya merupakan
keajaiban yang berbeda. Pengamatan terhadap pembelahan sel menunjukkan bahwa sel harus
mencapai ukuran tertentu sebelum membelah diri. Pada saat sel melewati ukuran tertentu ini,
proses pembelahan otomatis dimulai. Sementara bentuk sel mulai semakin mulus sehingga
memungkinkan proses pembelahan.

Pada mulanya, secara teoritis, diusulkan bahwa replikasi DNA berlangsung melalui tiga cara,
yaitu: (1) model Konservatif, dimana heliks ganda induk tetap dalam keadaan utuh, dan
sebuah salinan kedua yang sama sekali baru telah dibuat; (2) model Semikonservatif, dimana
kedua rantai molekul induk berpisah, dan setiap rantai berfungsi sebagai cetakan untuk
mensintesis rantai komplementer yang baru, dan (3) Model Dispersif, yaitu setiap rantai dari
kedua molekul anak terdiri dari campuran antara bagian rantai lama dan bagian rantai yang
baru disintesis.

Proses replikasi memerlukan protein atau enzim pembantu; salah satu yang terpenting dikenal
dengan nama DNA polimerase, yang merupakan enzim pembantu pembentukan rantai DNA
baru yang merupakan suatu polimer. Proses replikasi diawali dengan pembukaan untaian
ganda DNA pada titik-titik tertentu di sepanjang rantai DNA. Proses pembukaan rantai DNA
ini dibantu oleh beberapa jenis protein yang dapat mengenali titik-titik tersebut, dan juga
protein yang mampu membuka pilinan rantai DNA.

3. ROLLING CIRCLE REPLICATION


Replikasi lingkaran bergulir adalah mekanisme untuk meriplikasi molekul DNA melingkar,
replikasi adalah satu untai DNA lingkaran melingkar utuh dan gulungan atau berputar saaat
dijadikan sebagai templasetintesis untai komplementer baru.
Makhluk hidup ada yang memiliki DNA untai ganda, DNA untai tunggal, serta RNA . DNA
untai tunggal dimiliki kelompok virus tertentu, misalnya virus yang menginfeksi bakteri.

4. RESERVE TRANSCRIPTION
Transkriptase balik adalah enzim yang mengkatalisis reaksi transkripsi balik RNA utas
tunggal menjadi DNA utas ganda. Keberadaaan enzim inidi dalam partikel retrovirus pertama
kali dilaporkan oleh Howard Temin dan David Baltimore secara terpisah pada tahun 1970
hingga meraih penghargaan Nobel.
 Virus yang memiliki materi genetik berupa RNA dapat menginfeksi sel hidup karena
memiliki enzim transkriptase balik. Enzim ini memiliki tiga macam aktivitas enzimatik,
yaitu sintesis (pembuatan) DNA dari cetakan RNA, sintesis DNA dari cetakan DNA
(aktivitas seperti enzim polimerase), digesti (pemotongan) RNA polimerase dari kompleks
hibrid DNA-RNA sehingga menyisakan DNA utas tunggal (aktivitas RNaseH).[2] DNA yang
dihasilkan dari cetakan RNA tersebut disebut sebagai DNA komplementer atau cDNA
(complementary DNA). Enzim transkriptase balik terdiri dari dua polipeptida dengan
komposisi yang berbeda-beda pada berbagai retrovirus.

Anda mungkin juga menyukai