06FEB2013Leave a comment
by mimi150486 in Uncategorized
Penyimpanan Bahan Makanan Dasar dari Keamanan Makanan
Makanan harus dilindungi dari waktu dan suhu penyimpanan sesuai dengan aturan kelayakan
system penyimpanan makanan. Langkah atau tahap penyimpanan bahan makanan merupakan
salah satu bagian dari proses menghasilkan makanan yang aman dan bermutu. Menyimpan
makanan di ruangan khusus penyimpanan, yang tidak berdekatan dengan toilet dan tidak
berada di lorong yang lembab lebih baik, agar mutu bahan makanan tetap terjaga. Jangan
simpanan makanan beku atau makanan kering langsung di bawah lantai. Letakkan makanan
di rak-rak dengan jarak kurang lebih 15 cm dari lantai ruang penyimpanan makanan sehingga
terjadi sirkulasi udara dengan bebas. Memantau tanggal kadaluwarsa dan gunakan prinsip
“FIFO” pada makanan yang disimpan; masuk pertama maka harus keluar pertama ju
• Beri label dan tanggal untuk semua bahan makanan dan makanan kering.
• Simpan semua bahan makanan dan makanan di dalam bungkus dan tempat yang bersih.
Kemaslah produk dalam kemasan yang berlapis lembab dan berbahan kedap udara.
• Jangan menyimpan makanan yang diambil dari tempat yang berbahan galvanis (berlapis
seng) seperti wadah kaleng, kecuali terbuat dari stainless steel karena berpotensi menjadi
racun akibat dari kontaminasi kaleng. Makanan atau bahan makanan dapat disimpan
dalam food grade lastic atau wadah kaca.
18 bulan
1-2 tahun
3 bualn
6 bulan
2 tahun lebih
2 tahun
Daging 2 hari
Sayuran 3 hari
3 hari
Melon 1 minggu
Referensi :
Centers for Disease Control Surveillance for Foodborne Disease, FoodNet. Available
from www.cdc.gov/foodnet
Food Code. 2009. Food and Drug Administration of the U.S. Public Health Service.
Available from www.fda.gov
Serv Safe. 2008. National Restaurant Association.
Availablefromwww.restaurant.org/foodhealthyliving/safety/servsafe/
Writer : Mira Kurniati S, S. Gz
Twitter
Facebook
Pages
About
Categories
Uncategorized (4)
Archives
February 2013
Blog at WordPress.com. • The Koi Theme.
Follow
Powered by WordPress.com