Anda di halaman 1dari 5

JOURNAL READING

Analysis of Clinical and Laboratory Characteristics of Patients


with Leptospirosis in Five-year Period

Disusun oleh:
Rahayu Novianti
1920221132

Pembimbing:
Dr. dr. Soroy Lardo, Sp.PD-KPTI, FINASIM

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM


FAKULTAS KEDOKTERAN UPN “VETERAN” JAKARTA
PERIODE 8 JUNI – 19 JUNI 2020
LEMBAR PENGESAHAN
JOURNAL READING

Disusun dan diajukan untuk memenuhi persyaratan tugas


Kepaniteraan Klinik Departemen Ilmu penyakit dalam

Oleh:
Rahayu Novianti
1920221132

Jakarta, Mei 2020


Telah dibimbing dan disahkan oleh,

Pembimbing,

(Dr. dr. Soroy Lardo, Sp.PD-KPTI, FINASIM )

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat
rahmat dan karunia-Nya sehingga journal reading yang berjudul “Analysis of Clinical and
Laboratory Characteristics of Patients with Leptospirosis in Five-year Period” ini
berhasil diselesaikan. Journal reading ini adalah salah satu bagian dalam memenuhi
persyaratan tugas Kepaniteraan Klinik di Departemen ilmu penyakit dalam.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Dr. dr. Soroy Lardo, Sp.PD-KPTI, FINASIM
selaku pembimbing yang telah membimbing dan meluangkan waktu, tenaga dan pikiran
sehingga journal reading ini dapat tersusun dengan baik. Ucapan terima kasih juga penulis
sampaikan kepada seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun journal
reading ini.

Penulis berharap journal reading ini dapat bermanfaat dalam rangka menambah
pengetahuan dan wawasan mengenai “Analysis of Clinical and Laboratory
Characteristics of Patients with Leptospirosis in Five-year Period”. Penulis menyadari
bahwa penulisan journal reading ini masih terdapat kekurangan dan keterbatasan. Oleh
karena itu, dibutuhkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dalam rangka
penyempurnaan journal reading ini. Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga
journal reading ini dapat bermanfaat untuk berbagai pihak.

Jakarta, Juni
2020

Penulis

iii
TELAAH KRITIS JURNAL

Judul : Analysis of Clinical and Laboratory Characteristics of Patients


with Leptospirosis in Five-year Period
Penulis : Amelia Becirovic, Fatima Numanovic, Dilista Piljic
Publikasi : Meter Sociamed
Tahun Publikasi : 2020
Penelaah : Rahayu Novianti
Tanggal Telaah : 10 Juni 2020

Pendahuluan :
Leptospirosis adalah infeksi bakteri dari sekelompok zoonosis yang disebabkan oleh
leptospira pathogen dari keluarga leptospiraceae. Cara transmisi bakteri leptospira masuk ke
dalah sel host adalah melalui mikrolesi kulih dan selaput lendir, kontak langsung dengan
hewan yang terinfeksi atau kontak tidak langsung melalui tahan atau air yang sudah
terkontaminasi.
Tujuan penelitian : untuk menganalisis karakeristik klinis dan laboratorium pasien dengan
diagnosis leptospira selama lima tahun terakhir
Metode : penelitian ini memperoleh 160 responden dengan rentan usia 17-79 tahun. Dengan
periode pengambilan data januari 2014 sampai Desember 2018. Pasien di diagnosis
berdasarkan medical history, pemeriksaan fisik, lab dan mikrobiologi. Penelitian ini
menggunakan analisis statistic descriptive dengan aplikasi SPSS 23. Dikatakan bermakna bila
nilai P< 0,05
Hasil :

Dari hasil analisis univariat : persentase berdasarkan jenis kelamin lebih banyak pada laki-
laki dengan persentase 73,8 % dibandingkan perempuan dengan persentase 26,2%. Dengan
distribusi usia rata rata 51-60 tahun dengan persentase 31,3 %.

1
Hasil analisis bivariat : didapatkan tanda dan gejala yang paling sering timbul pada pasien
leptospirosis dan analisis laboratorium dari 160/160 responden (100%) mempercepat
sedimentasi eritrosit dan peningkatan protein C-reaktif. Temuan berikut dilaporkan dari
temuan sel darah putih: leukositosis pada 81/160 (50,6%), neutrofilia pada 103/160 (64,4%)
dan limfopenia pada 128/160 (80%) pasien. Temuan hati memiliki nilai-nilai berikut:
peningkatan AST pada 142/160 (88%) dan ALT pada 130/160 (81,3%) pasien. Total bilirubin
meningkat pada 105/160 (65,6%) dan langsung pada 107/160 (66,9%). Trombositopenia
terjadi pada 142/160 (88%) pasien. Urea meningkat pada 103/160 (64,4%) dan kreatinin pada
101/160 (61,3%) pasien.
Kesimpulan:
Sangat penting bagi dokter dalam praktik sehari-hari mereka untuk mendiagnosis
leptospirosis secara cepat dan adekuat untuk menetapkan diagnosis tepat waktu untuk
mengurangi resiko kematian dan komplikasi yang lebih berat . Perhatian khusus harus
diberikan pada kelompok umur, yang pekerjaan ini telah terbukti berisiko juga, yang
mencakup responden dari 51-60 tahun. Pendidikan kesehatan masyarakat adalah salah satu
metode paling penting untuk pencegahan leptospirosis.

Anda mungkin juga menyukai