Disusun Oleh
Rahayu Novianti (1920221132)
Pisi Nopita Wigati (1920221106)
Bimo Andi Pradopo (2010221096)
Ida Bagus Eka Narendra (1102016087)
Meylita Diaz Stovana (1102016119)
Widya Rizky Nurulhadi (1102013302)
Pembimbing
dr. Budhy Parmono, Sp. THT - KL, M.Kes
Rhinitis alergi adalah penyakit inflamasi yang disebabkan oleh reaksi alergi
pada pasien atopi yang sebelumnya sudah tersensitisasi oleh alergen yang
sama serta dilepaskan suatu mediator kimia ketika terjadi paparan ulangan
dengan alergen spesifik tersebut
Menurut ARIA (Allergic Rhinitis and its Impact on Asthma) WHO 2008,
Rinitis Alergi adalah kelainan pada hidung setelah mukosa hidung terpapar
alergen yang diperantarai oleh IgE dan memiliki gejala bersin-bersin,
hidung tersumbat serta gatal, dan rinore.
Kelainan pada hidung dengan gejala bersin - bersin, rinore, rasa gatal, dan
tersumbat setelah mukosa hidung terpapar alergen yang diperantarai oleh
IgE (WHO)
ETIOLOGI
Risk factors of allergic rhinitis: genetic or environmental?. De-Yun Wang. Therapeutics and Clinical Risk Management
2005:1(2) 115–123
MANIFESTASI KLINIS
Klasifikasi menurut Allergic Rhinitis and its Impact on Asthma (ARIA)
2019, karakterisik berdasar gejala
PATOGENESIS
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS
ANAMNESIS
PX Fisik
- Gejala klinis : allergic shiners,
alergic salute
- Onset - Rinoskopi : konka inferior
- Riwayat penyakit atopik mengalami pembengkakan
(edema), membesar ( hipertrofi)
dan pucat ( livid)
PX Penunjang
Tujuan terapi
MEDIKAMENTOSA
ANTI HISTAMIN DEKONGESTAN
● Kortikosteroid intranasal adalah terapi lini pertama ● Tindakan konkotomi parsial ( pemotongan sebagian
pada rinitis alergi intermiten sedang-berat dan konka inferior) dilakukan bila konka inferior hipertrofi
persisten. berat dan tak berhasil dikecilkan dengan cara
● Efek utama pada mukosa hidung : kauterisasi memakai AgNO3 25 % atau triklor asetat
- O’Neil JT, Mims JW. Allergic rhinitis. Dalam: Johnson JT,Rosen CA, penyunting. Head& Neck Surgery-Otolaryngology
Edisi ke-5. Texas: Lippincott Williams&Wilkins, 2014; h. 460-8.
- Meltzer EO. Pharmacotherapeutic strategies for allergic rhinitis: matching treatment to symptoms, disease progressio
and associated conditions. Allergy and Asthma Proceedings. 2013;34(4):301-11.
ALGORITMA RA ARIA
PENCEGAHAN
Pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah rhinitis alergi yaitu dengan
mengurangi atau menghindari paparan dengan alergen yang menyebabkan gejala
rhinitis.
● Cuci barang-barang, seperti tirai, bantal, sprei dan sarung bantal, serta boneka, secara
rutin.
● Bersihkan permukaan barang atau perabot dalam rumah dengan kain lap basah yang
bersih.
● Jangan memasukkan pakaian yang lembap ke dalam lemari pakaian atau menjemur
pakaian di dalam ruangan tertutup.
● Pastikan rumah memiliki ventilasi yang baik.
● Jika memiliki hewan peliharaan, mandikan secara rutin, setidaknya dua minggu
● Jangan biarkan hewan peliharaan masuk ke ruangan yang beralaskan karpet.
PROGNOSIS
Rinitis alergi pada masa anak akan bertambah berat dengan bertambahnya usia.
Kadangkala rinitis alergi dapat merupakan masalah pada usia tua. Dengan mengetahui
faktor penyebab, dengan penghindaran dapat mengurangi kekerapan timbulnya gejala.
Penggunaan beberapa jenis medikamentosa profilaksis juga dapat mengurangi gejala
yang timbul.
Rinitis Alergi adalah penyakit kronik yang gejalanya akan hilang timbul. Komunikasi
dengan pasien dan orangtua diperlukan agar pemeriksaan berkala dilakukan dan
pemberian obat dapat disesuaikan dengan fluktuasi gejala. Bila alergen penyebab
diketahui, maka penghindaran alergen pencetus perlu terus menerus dilakukan. Pada
gejala yang menetap dan berat, diperlukan penilaian menyeluruh dan tatalaksana lanjut,
antara lain imunoterapi.
DAFTAR PUSTAKA
Rosen A. Clark and Jonas T. Johnson. 2014. Bailey’s Head & Neck Surgery Fifth Edition. Lippincott Williams &
Wilkins, a Wolters Kluwer business
Netter, Frank H. Atlas of Human Anatomy 25th Edition. Jakarta: EGC, 2014.
Bolger E. William.2001. Anatomy of the Paranasal Sinuses. In : Disease of the Sinuses, Diagnosis and
Management. Edited by Kennedy. B.C. Decker Inc. Hamilton London. Page : 1-11.
- TERIMA KASIH -