Anda di halaman 1dari 4

BERITA NARKOBA

Saksi Ungkap Polisi Jual Sabu Hasil Sitaan di Sumut Nego agar Tak Ditangkap
Perdana Ramadhan - detikNews
Selasa, 02 Nov 2021 15:08 WIB
2 komentar
SHARE

URL telah disalin

Sidang di PN Tanjungbalai (Perdana/detikcom)


Tanjungbalai - Pengadilan Negeri (PN) Tanjungbalai, Sumatera Utara (Sumut), menggelar
sidang lanjutan terhadap 11 polisi yang menjual sabu hasil sitaan. Saksi yang dihadirkan
mengungkapkan polisi yang kini menjadi terdakwa sempat nego agar tak ditangkap.
Sidang digelar di PN Tanjungbalai, Selasa (2/11/2021). Jaksa penuntut umum (JPU) dari
Kejari Tanjungbalai, Rikardo Simanjuntak, menghadirkan dua orang saksi dari Satuan
Narkoba Polres Batu Bara di persidangan.

Dua saksi tersebut ialah Aipda L Tarigan dan Aipda Indra Marbun. Mereka merupakan
petugas yang pertama kali menangkap salah seorang personel kepolisian yang bertugas di
Satpolair Polres Tanjungbalai, Agus Ramadhan.
.

Saat itu, Agus disebut sempat meminta damai. Aipda L Tarigan menyebut Agus meminta
agar dirinya tidak ditangkap karena sama-sama polisi.

"Waktu Saudara Saksi pertama kali menangkap Terdakwa Agus, adakah upaya
mempengaruhi di situ?" tanya ketua majelis hakim Salomo Ginting.

"Ada, Majelis. Dia bilang, 'Tolonglah, Bang, kita sama-sama anggota'," kata L Tarigan.

Tarigan mengatakan dirinya mengarahkan Agus agar ikut ke kantor polisi. Dia mengaku
tidak terpengaruh oleh ajakan negosiasi dari Agus.

"Ya sudah, ikut saja dulu ke kantor nanti cemana ceritanya," kata Tarigan.

Penangkapan Agus Ramadhan berawal saat Satuan Narkoba Polres Batu Bara menangkap
dua orang, yakni Frangky dan Syawaludin, dengan bukti 1 kg sabu.

/
.MENURUT KAMI

narkoba adalah obat terlarang yang dapat merusak refutasi ramaja maupun orang
dewasa. Maka pemerintah INDONESIA MEMBETUK UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA. Sehingga narkoba ini tidak
mencerminkan Pancasila ke-1 dan ke-2 tersebut dikarenakan narkoba yaitu barang haram
yang dilarang oleh agama yang telah melanggar sila pertama ( Ketuhanan Yang Maha Esa)
dan dapat merugikan diri kita senditi ataupun orang sekitar kita termasuk melanggar sila ke-
2 (Kemanusiaan Yang Adil Dan ..

Anda mungkin juga menyukai