Oleh
Akir-akhir ini dalam berbagai kebijakan, magang guru tertuang dengan jelas
dalam langkah srategis direktorat pembinaan SMK, dan seakan pemerintah
belum sreg, dituangkanlah kebijakan tersebut dalam Permendikbud no. 26
Tahun 2017 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
halaman 78.
Harus kita akui, mental profesional, taat waktu dan disiplin diri lainnya
melekat erat dengan seorang pekerja profesional di dunia industri. Mereka
bekerja non stop 8 jam kerja dan hanya beristirahat pada jam kerja. Beda
halnya dengan guru yang mempunyai jam kerja wajib 40 JP per minggu, itu
pun dengan 1 jam ekuivalen dengan 45 menit. Mungkin ini juga berbeda
dengan kondisi sekolah yang kekurangan guru produktif yang mengajar
hingga 45 JP per minggu.
Kebijakan sekolah
Pelibatan Pengawas
Pelaksanaan magang guru sejatinya adalah tanggung jawab guru itu sendiri
untuk senantiasa meningkatkan kompetensi diri secara berkesinambungan
sesuai perkembangan teknologi dan informasi serta tuntutan dunia
kerja/industri. Namun, jika pelaksanaan ini dibiarkan hanya menjadi
tanggung jawab pribadi dengan tidak disertai perangkat sistem monitoring
dan evaluasi akan menjadi “liar”, dan akan berlangsung hanya sekedar
melaksanakan.
Bisa jadi, magang guru hanya akan menjadi kebutuhan formal administrasi
sekolah. Dan akan berbeda jika, pihak sekolah bekerja sama dengan pihak
pengawas secara bersama-sama melakukan evaluasi dan kepengawasan
terhadap pelaksanaan kegiatan ini. tugas dan fungsi pengawas pada
stauan pendidikan tingkat menengah kejuruan tidak hanya memberikan
kepengawasan terhadap pelaksanaan pembelajaran di sekolah, namun
juga diharapkan dapat memberikan dukngan motivasi, dan penilaian kinerja
dan peningkatan kompetensi berkelanjutan seorang guru yang tengah
melaksanakan kegiatan magang guru.
Sekolah jangan sampai terjebak pada legalitas formal sebuah industri yang
kesannya wah, megah namun memiliki konsumen hanya segelintir dan jenis
pekerjaan yang tidak terlalu kompleks.
Untuk itu, jika seorang guru magang dapat mengkolaborasi kedua jenis
industri tersebut, 50% waktu pelaksanaan magang di industri yang
bersandar/resmi, 50% dilaksanakan di bengkel tidak resmi dapat menjadi
pertimbangan dalam model pelaksanaan magang guru.
Hingga saat ini belum ada petunjuk teknis tentang hal ini. Namun, kita dapat
menyiasatinya dengan penilaian sepenuhnya kewenangan pihak
pembimbing dunia usaha/industri. Untuk kriteria penilaian dapat merujuk
pada penilaian yang dilakukan oleh siswa prakerin/PKL.
Agar kebijakan magang guru dapat terlaksana secara utuh dan tidak
terkesan hanya sebuah formalitas menggugurkan kewajiban, serta
berdampak nyata pada peningkatan kompetensi dan daya saing tamatan
SMK, magang guru haruslah terintegrasi dalam satu sistem sekolah dengan
pelibatan stake holder pendidikan lainnya.
LABORATORIUM PERTANIAN
Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan pengujian
dan atau penelitian secara terkendali” jadi jelas sekali dari pengertian diatas bahwasanya
Laboratorium adalah tempat atau wadah untuk melakukan penelitian atau pengujian tentang
suatu objek dengan patuh pada disiplin keilmuan dan beberapa eksperimen secara terstruktur
dan terkendali.
Laboratorium pertanian itu sangat beragam tergantung pada disiplin keilmuan atau fokus pada
divisi/bagian tertentu seperti Laboratorium Agronomi, Laboratorium Agribisnis, Laboratorium THP
dan Laboratorium Kehutanan. Selanjutnya mari kita uraikan secara umum fungsi dari
laboratorium yang telah saya sebutkan tadi:
A. Laboratorium Agronomi
Laboratorium ini adalah lab yang menyediakan penelitian fokus pada budidaya pertanian dan
rekayasa pertanian seperti:
B. Laboratorium Agribisnis
Laboratorium ini menyelenggarakan penelitian dan paktik penyuluhan dan komunikasi pertanian,
usaha tani, pemasaran, ekonomi pertanian, sosiologi pedesaan, dan lain-lain.
C. Laboratorium THP
Laboratorium ini biasanya fokus pada penelian dan jasa analisa produksi jadi maupun mentah.
Laboratorium THP terdiri dari Laboratorium Mikrobiologi Pangan, Laboratorium Analisa Pangan,
Laboratorium Uji Organoleptik dan Rekayasa Pangan
D. Laboratorium Kehutanan
Laboratorium ini melakukan kegiatan penelitian di dalam ruang dan di area hutan. Laboratorium
yang dikembangkan terdiri dari lab. Silvikultur, lab. Hasil hutan dan lab. Manajemen hutan.
Dalam pembahasan kali ini kita akan fokus pada Laboratorium Agronomi dimana penelitian
budidaya tanaman dilakukan. Dalam proses pelaksanaanya Laboratorium Tentunya wajib
memiliki tenaga atau praktisi laboratorium yang handal dan kompeten dibidangnya, seperti
Kepala Laboratorium peneliti, analis, Teknisi, Operator dan Staf lainnya. Mengapa demikian?
Karena Laboratorium Itu pada dasarnya penelitian pada sebuah objek dengan disiplin,
terstruktur dan terorganisasi sehingga menghasilkan produk yang terjamin, berkualitas dan teruji.
Laboratorium Agronomi itu memiliki empat konsentrasi; lab. Klimatologi, Lab. Genetika dan
pembenihan, Lab. Perlindungan tanaman dan Lab. Tanah. Dalam hal ini kita akan fokus pada
pembahasan Lab. Genetika Pemuliaan Tanaman dan Pembenihan.
Selanjutnya apa saja nama peralatan yang ada dan digunakan dalam kegiatan penelitian/praktik
di Laboratorium Genetika, Pemuliaan Tanaman dan Pembenihan beserta penjelasan fungsi
umum dari alat-alat tersebut. Berikut Ini adalah Nama Alat dan Fungsinya:
1. Laboratorium Oven
Oven laboratroium merupakan salah satu alat laboratorium yang berfungsi untuk melakukan
sterilisasi. Oven dapat mensterilkan barang-barang dengan memanfaatkan aliran udara panas.
Aliran udara panas tersebut didapatkan secara elektrik. Barang-barang yang disterilkan oleh
oven antara lain cawan petri, labu erlenmeyer, pipet, objek metal, dan lain sebagainya. Suhu
oven lebih rendah dibandingkan dengan suhu Furnace yaitu berkisar antara 5 ° C hingga 250 °C.
2. Moisture Tester
Alat ini digunakan sebagai pengukur besaran dalam penetapan kadar air benih dengan suhu 40-
300°C dan beroperasi secara otomatis melalui pemrograman dengan prinsip kerja penguapan
dan perhitungan selisih berat bahan.
3. Analitic Ballance
Alat ini digunakan untuk menimbang benih murni dan material pencampur dalam analisis
kemurnian fisik benih. Spesifikasi alat kapasitas 60 g akurasi 0,0001 g waktu stabil 5 detik
beroperasi secara otomatis dengan tutup dinding kaca kanan, kiri, atas.
4. Mikroskop
Bersadarkan sumber cahayanya mikroskop dibagi menjadi dua bagian yaitu mikroskop caya dan
elektron, berikut ini adalah nama-nama mikroskop beserta fungsinya:
1. Mikroskop cahaya; adalah disebut juga mikroskop binokuler bekerja dengan bantuan
pantulan cahaya sinar matahari, memiliki pembesaran maksimal 1000 kali dan memiliki 3
dimensi yaitu lensa objektif, lensa okuler dan lensa kondensor. Mikroskop ini berfungsi untuk
menetukan struktur dan bagian renik yang akan menentukan daya pisah sebuah specimen.
2. Mikroskop Stereo; adalah mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda yang
berukuran letaif besar, mikroskop ini memiliki perbesaran 7 – 30 kali biasanya benda yang
diamati adalah pengamatan benda secara 3 dimensi.
3. Mikroskop Elektron; adalah mikroskrop yang memiliki kemampuan pembesaran
2.000.000 kali dengan menggunakan elektro statik dan maknetik juga memilki resolusi yang lebih
baik daripada mikroskop cahaya.
4. Mikroskop ultraviolet; adalah merupakan varian dari mikroskop cahaya yaitu penggunaan
cahaya ultraviolet untuk meningkatkan daya pisah menjadi dua kali lipat daripada mikroskop
cahaya biasa.
5. Mikroskop Pender; adalah berfungsi untuk mendeteksi benda asing atau antigen seperti
bakteri, ricketsia, atau virus dalam jaringan.
6. Mikroskop medan-gelap; digunakan untuk mengamati bakteri hidup khususnya bakteri
yang begitu tipis yang hampir mendekati batas daya mikroskop majemuk.
7. Mikroskop fase kontras; adalah berfungsi untuk mengamati benda hidup dengan
menembus jaringan hewan atau bakteri dalam keadaan alamiahnya (tanpa pemberian warna).
5. Inkubator
Alat ini berfungsi untuk menginokulasi suatu media atau sempel dan temperatur dan periode
tertentu. Tujuannya untuk menyediakan kondisi terkontrol pada pertumbuhan mikroba pada
suatu media, alat ini juga berfungsi untuk titrasi, juga dapat mengukur volume suatu larutan.
Biasanya alat ini digunakan sebagai tempat penumbuh biakan / tularan inokulan uji kesehatan
benih.
Adalah sebuah alat yang terbuat dari kaca bentuknya silinder mengkrucut ke atas, yang mana
berfungsi untuk mengukur, mencampur, menampung, larutan atau bahan padat. Fungsi lainyya
adalah dapat digunakan untuk meracik, menghomogenkan, tempat kultivasi mikroba dalam
kultur cair, dan sebagai tempat untuk melakukan titrasi bahan. Kelebihan labu erlenmeyer ini
terbuat dari kaca borosilikat sehingga dapat dipanaskan dengan api atau dalam autoklaf.
8. Autoklaf
Adalah alat untuk mensterilkan semua peralatan dan media kultur yang dipakai dalam kegiatan
kultur jaringan. Tekanan yang digunakan pada umumnya 2 atm dengan suhu 121 0C selama 15
menit. Kegiatan sterilisasi yang dilakukan adalah untuk membunuh Endospora yaitu sel resisten
yang diproduksi oleh bakteri dan dapat dimatikan dalam suhu 100 oC titik didih air pada atmosfer
normal.
9. Cawan petris
Adalah sebuah wadah berbentuk bundar terbuat dari plastik atau kaca yang digunakan untuk
membiakan sel. Nama Petris bersal dari nama penemunya yaitu Julius Richard Petri seorang
ahli bakteri.
10. Shaker
Adalah alat penggojok bahan cair/padat yang di simpan dalam wadah/erlenmeyer. Tujuan dari
penggojokan ini adalah menumbuhkan kalus pada eksplan anggrek atau untuk membentuk
protokormus atau sering disebut protocorm like bodies dari kalus jaringan tanaman.
Alat ini berfungsi untuk menimbang bahan-bahan kimia yang digunakan untuk kultur jaringan.
Perbedaan timbangan analitic dengan digital itu pada nilai akurasinya; untuk neraca/timbangan
digital akurasi 0,01g.
1. Motor bakar
Motor bakar adalah sistem perubah tenaga panas menjadi tenaga gerak.
Sumber tenaga panas dapat berasal dari kayu, batubara, minyak tanah,
bensin dan lainnya. Tenaga yang dihasilkan oleh motor jauh lebih besar dari
tenaga manusia atau hewan. Penggunaan motor bakar dalam bidang
pertanian mempunyai keuntungan, yaitu:
Tenaga yang dihasilkan besar.
Ketahanannya bagus, bisa bekerja 24 jam non-stop.
Setiap saat dapat digunakan asal bahan bakar atau sumber panas
tersedia.
2. Traktor
1. Oven Listrik
Alat laboratorium oven berfungsi untuk memanaskan atau
mengeringkan alat-alat laboratorium atau objek-objek lainnya.
2. Neraca Analitik
Neraca analitik merupakan alat yang digunakan untuk menimbang
bahan yang akan digunakan. Neraca analitik berfungsi untuk membantu
mengukur berat serta cara kalkulasi fecare otomatis harganya dengan
harga dasar satuan banyak kurang.
3. Mikroskop
Mikroskop ada berbagai jenis diantaranya adalah mikroskop binokuler,
mikroskop cahaya dan mikroskop digital.
4. Inkubator
Inkubator adalah alat yang digunakan untuk memelihara budidaya
mikrobiologi atau kultur sel. Inkubator mempertahankan kelembapan,
suhu optimal, dan kondisi lain seperti kandungan oksigen dan karbon
dioksida dari atmosfer di dalam.
5. Labu Erlenmeyer
Erlenmeyer adalah gelas (Glass ware equipment) yang di gunakan
untuk analisa dalam laboratorium. Bentuknya bulat dan berbentuk
kerucut di bagian atasnya. Sedangkan dasar permukaan yang rata
membuatnya bisa diletakan dimana saja.
7. Autoklaf
Autoklaf adalah sebuah alat pemanas tertutup yang berguna untuk
membersihkan benda dari bakteri dengan menggunakan uap yang
bersuhu dan bertekanan tinggi selama kurang lebih 15 menit.
8. Cawan petri
Alat untuk mengisolasi terhadap gangguan spesies lain dan untuk itu
kita memerlukan tempat/wadah untuk menempatkan mikroorganisma
tersebut.
9. Gelas ukur
Gelas ukur adalah alat untuk mengukur volume cairan yang tidak
memerlukan ketelitian yang tinggi. Gelas transparan ini tentu tidak asing
bagi para siswa sekolah yang telah melakukan uji laboratorium.
Klimatologi
1. Anemometer
Anemometer adalah alat untuk mengukur kecepatan angin.
2. Campbell Stokes
Lama penyinaran surya adalah lamanya surya bersinar cerah sampai
ke permukaan bumi selama periode satu hari, diukur dalam jam.
3. Thermometer
Anders Celcius (1701 - 1744) memperkenalkan skala yang digunakan
sebagai pedoman pengukuran suhu pada tahun 1942.
4. Actinograph
Actinograph adalah alat untuk mengukur intensitas radiasi matahari.
Radiasi matahari adalah energi yang dipancarkan oleh matahari itu
sendiri.
5. Barometer
Barometer adalah alat yang berfungsi untuk mengukur tekanan udara.
6. Evaporimeter
Evaporimeter adalah alat yang berfungsi untuk mengukur kecepatan
penguapan air dalam udara pada lingkungan dan waktu tertentu.
Tempat Penyimpanan
Tujuan penyimpanan secara umum adalah untuk pengamanan baik dari
pencurian maupun kerusakan oleh serangga, tikus, jasad renik dengan jalan
menghindari, mengurangi atau menghilangkan berbagai faktor yang dapat
mengurangi nilai komoditas.
Empat cara di atas bisa Anda terapkan untuk merawat alat bertani.
Dengan rutin melakukannya maka bisa dipastikan peralatan milik
Anda akan tahan lama dan bisa memudahkan segala aktivitas
pertanian.
Rotavator
Rotavator merupakan alat pengolah tanah yang terbagi menjadi dua tahap. Tahap pertama
pengolahan diolah dilakukan dengan membolak-balikkan tanah, memotong serta mencacah.
Sedangkan mengolah tanah pada tahap kedua yaitu tanah menjadi rapi, hama tanaman hilang,
serta tata air menjadi rapi.
Garu Sisir
Penggunaan garu sisir dilakukan setelah mengolah tanah dengan bajak singkal. Umumnya, para
petani membawa alat ini ketika sawah sedang dalam kondisi basah, supaya tanah menjadi
gembur.
Bajak singkal
Bajak singkal merupakan salah satu alat untuk mengolah tanah secara modern. Alat ini memiliki
dua jenis, yaitu bajak singkal satu arah serta bajak singkal dua arah. Alat ini berguna untuk
membolak-balikkan tanah.
Bajak Subsoil
Alat pertanian modern yang ada di Indonesia selanjutnya yaitu bajak subsoil. Alat ini berfungsi
agar tanah pecah dengan kedalaman 20-36 inci, untuk membuat parit lahan tanam.
Garu Piring
Garu piring merupakan alat modern yang berfungsi untuk mengelola tanah sebelum penanaman.
Alat ini juga bisa membersihkan lahan tanam dari rumput yang bala.
Setelah melakukan penanaman, gunakan Garu piring kembali untuk menutupi bibit dalam tanah.
Setelah melakukan penanaman, langkah selanjutnya yaitu memelihara tanaman hingga panen.
Terdapat alat perawatan tanaman yang berfungsi untuk membantu proses pemupukan serta
pengairan.
Berikut ini merupakan beberapa alat perawatan tanaman modern yang harus diketahui,
diantaranya adalah
1. Mesin Penebar Pupuk
2. Mesin Penyemprot Air
3. Mesin Irigasi
4. Mesin Penutup Tanah