Anda di halaman 1dari 3

PERINGATAN BESAR

Di sebuah hutan bamboo di pedalaman China terdapat satu keluarga panda yang terdiri dari, Pando sang
ayah, Pandi sang ibu, serta kedua puta dan putri mereka Pinda dan Pandu. Mereka sudah tinggal dengan
damai di hutan ini sejak nenek moyang Pinda dan Pandu lahir, di hutan ini mereka tinggal dengan lebih
dari ratusan keluarga panda lainnya dengan damai dan rukun. Keluarga mereka merupakan keluarga yang
sangat harmonis dan Bahagia, Pinda dan Pandu juga merupakan anak yang sangat berbakti kepada orang
tuanya dan juga pintar, mereka berdua dikenal sebagai saudara yang ramah dan akur kepada siapapun, di
lingkungan hutan keluarga pak Pando juga dikenal sebagai keluarga yang sangat ramah dan rendah hati,
serta ibu mereka sangat suka menolong panda panda lain yang ada di hutan.
Suatu sore seperti biasa Pinda, Pandu dan kedua orang tuanya mencari makan ke kebun, sambil bermain
dan bercanda Pinda dan Pandu mulai memanjati pohon pohon bamboo yang ada dan kebetulan saat sedang
asik makan mereka bertemu seekor tupai tua yang sedang termenung, karena penasaran Pandu pun
mendekati tupai tua itu. “Halo selamat sore pak tupai, perekenalkan nama ku Pandu, sepertinya aku tidak
pernah melihatmu disini? Kau sedang apa?” tanya Pandu yang pemberani, sementara Pinda hanya
mengikuti di belakangnya, “oh hai nak Pandu, perkenalkan nama ku Tupac, aku berasal dari hutan yang
sangat jauh dari sini, memang aku sangat suka berpindah pindah tempat. Apakah ini kebun milik keluarga
mu?” “iya! Pak Tupac benar sekali, perkebunan ini adalah warisan dari nenek dan kakek ku, namun kata
ayah siapapun boleh mengambil makanan dari kebun ini” Jawab Pandu. “wahh, baik sekali terimakasih ya.
Sebelum nya bisakah aku bertemu dengan kedua orang tua mu dahulu? Ada beberapa hal yang ingin aku
bicarakan. Oh ya, siapa gadis kecil yang cantik di belakang mu itu?” Pandu pun menoleh kebelakang sambal
mendorong Pinda kedepannya dan menyuruh nya untuk berkenalan langsung dengan pak Tupac. ‘Hei Pinda
sini ke depan! Perkenalkan ini pak Tupac ia adalah tupai yang suka berjalan jalan, Pak Tupac perkenalkan
ini adik ku Namanya Pinda” “wahh senang sekali bertemu dengan keluarga kalian” Pinda pun mulai
memberani kan diri menjawab sapaan pak Tupac “hehe halo pak Tupac senang berkenalan dengan anda”,
pak Tupac pun menjawab Pinda dengan senyuman. “oh iya pak Tupac mari ikuti aku kerumah, aku
perkenalkan dengan ayah, karena ini juga sudah hampir gelap sudah waktunya aku dan Pinda harus segera
menuju rumah” Pandu terdengar sangat gembira dengan pertemuannya dengan pak Tupac, sebab jarang
sekali hutan mereka kedatangan tamu, apalagi seekor tupai yang suka berkelana, wah ini hal yang sangat
baru bagi Pandu.
Sesampainya dirumah betapa kagetnya ayah dan ibu saat melihat sosok pak Tupac, namun mereka tetap
berusaha untuk tersenyum dan ramah. Melihat gerak gerik yang aneh dari kedua orang tuanya Pinda dan
Pandu memutuskan untuk hanya diam dan berjaga jaga jika pak Tupac ini bukanlah orang baik seperti yang
mereka berdua kira. Hari mulai gelap pak Tupac sudah berkenalan dengan Pando dan keluarga nya, bahkan
saat pak Tupac ingin pamit pulang Pando membekalinya beberapa sayur dan buah buahan dari hasil kebun
belakang rumah mereka, sesaat setelah pak Tupac pulang dan meninggalkan pekarangan rumah mereka,
Pandi dan Pando saling bertatapan seolah ada hal yang tidak biasa, Pandu pun memutuskan bertanya kepada
orangtua nya karena Pandu merasa tingkah laku orangtua nya sejak melihat pak Tupac sangat berbeda.
Namun belum sempat Pandu bertanya tiba-tiba ibunya langsung menyuruh Pinda dan Pandu untuk masuk
ke kamar dan tidur, karena merasa bingung dan Lelah Pinda langsung cepat cepat bergegas ke kamar dan
tertidur, sementara Pandu yang masih dihantui rasa penasaran dan juga Lelah langsung menuju kamar nya
dan tertidur 15 menit kemudian. Saat mereka tertidur diluar Pandi bertanya kepada Pando
“Apakah yang tadi aku lihat itu nyata?”. Pando yang memahami ke khawatiran istri nya langsung berusaha
menenangkan Pandi, serta berkata “Iya, aku juga melihatnya bahkan anak anak juga mengobrol dengan
nya, sudah tidak apa-apa besok pagi pagi kita kumpulkan semua orang di desa dan memberitahu mereka,
sekarang kita harus beristirahat. Aku juga harus memikirkan bagaimana cara yang tepat untuk memberitahu
kepada orang-orang di desa tanpa menimbulkan kepanikan”.
Malam telah berlalu dan matahari sudah mulai terlihat namun suasana desa tidak seperti biasanya, hari ini
sangat mendung dan sejak tadi malam hujan petir terus berlangsung. Pinda dan Pandu yang terbangun
karena kedinginan langsung keluar dari kamar dan mencari kedua orangtua nya. Mereka pun lanjut sarapan
dan melakukan aktifitas masing masing, entah kenapa sejak pertemuannya dengan pak Tupac semua terasa
aneh, mulai dari ibunya yang selalu terlihat cemas, bahkan hawa seisi desa juga ikut aneh dan terasa tidak
biasa. Sambil sarapan bersama Pandu terus memikirkan kejadian tadi malam dan karena sudah tidak bisa
membendung rasa penasaran nya Pandu memutuskan untuk bertanya kepada ayahnya “Yah, sebenarnya
ada apasih, dari kemarin sejak kita semua bertemu dan mengobrol dengan pak Tupac semua hal menjadi
berbeda dan aneh, apa yang sedang terjadi?” mendengar pertanyaan anaknya itu Pando langsung
menjelaskan “sebenarnya ayah ingin memberitahu kalian tadi malam, namun kalian berdua sudah terlihat
sangat Lelah. Jadi sebenarnya alasan mengapa desa kita ini tidak ada hewan lain karena hutan tempat tinggal
kita adalah hutan special, hewan lain atau bahkan manusia tidak mungkin bisa datang ke hutan kita, sebab
kita adalah panda jenis terakhir dan sangat langka bahkan hanya seisi hutan inilah sisa bangsa kita, saat
ayah remaja dan hutan ini belum ditutupi dengan berbagai macam mantra serta penjagaan dari dewa, desa
kita diserang oleh manusia dan menewaskan semua tentara dan pejuang termasuk salah satunya kedua
kakek mu dari ayah dan ibu, dan hanya tersisa beberapa orangtua serta anak anak. Saat itulah dewa
memberikan kita perlindungan ia menaruh berbagai macam rintangan di depan hutan kita sampai tidak aka
ada yang orang lain yang bisa menemukan kita. Namun ayah ingat sekali saat itu sang dewa menurunkan
utusan nya dan berpesan, bila ada hewan yang datang kesini suatu saat nanti dan dia merupakan hewan
yang baik dan bijak maka itu pertanda bagi desa ini, ada yang telah berhasil menaklukan lebih dari 10
rintangan dari 100 rintangan yang diberikan dewa untuk menjaga desa kita, dan oleh karena itu kita perlu
bersiap siap jika ada sesuatu yang terjadi. Itulah sebab nya Pinda dan Pandu. Namun jangan khawatir semua
panda dewasa telah berlatih dan dibekali cara cara agar siapapun itu tidak bisa memasuki lapisan yang ke
50”. Pandu dan Pinda sangat terkejut dan butuh waktu lama agar mereka mengerti apa yang di jelaskan oleh
ayahnya apalagai Pinda. Melihat wajah bingung mereka Pando kembali menjelaskan “Yaa, intinya
kedatangan pak Tupac adalah peringatan bagi kita semua dan yang dapat kita lakukan adalah melatih kalian
menjadi prajurit yang Tangguh karena sebenarnya perlu belasan tahun jaraknya untuk menembus 1 lapisan
yang menjaga desa kita. Dan dengan adanya peringatan ini ayah sebagai panda dewasa sudah harus
memberitahu kepada seluruh warga desa agar tidak merahasiakan ini dari anak dan cucu-cucu mereka,
sehingga kami semua dapat melatih kalian sebagai generasi baru dapat menjaga desa dan mempertahankan
jumlah bangsa kita. Mulai hari ini semua anak anak dan remaja akan dilatih oleh keluarga masing masing,
oke?” mendengar itu semua Pinda dan Pandu masih sangat bingung dan bertanya-tanya apakah ini mimpi
atau bukan, namun setelah mengetahui hal itu Pandu dan PInda sangat bersemangat dan mereka terus
berlatih setiap hari hingga mereka dewasa dan menjadi prajurit yang tangguh, sehingga hutan mereka tetap
terjaga dari manusia dan dunia luar.
Sinopsis dari cerita tersebut:

Di sebuah hutan bamboo di pedalaman China terdapat satu keluarga panda yang terdiri dari, Pando sang
ayah, Pandi sang ibu, serta kedua puta dan putri mereka Pinda dan Pandu. Mereka sudah tinggal dengan
damai di hutan ini sejak nenek moyang Pinda dan Pandu lahir, di hutan ini mereka tinggal dengan lebih
dari ratusan keluarga panda lainnya dengan damai dan rukun.
Namun setelah Pandu bertemu dengan seekor tupai bernama Pak Tupac, Pandu mulai merasa aneh.
seakan-akan ada hal yang tidak ia ketahui. sebenarnya apa yang terjadi?

ANGGOTA KELOMPOK: (semuanya bekerja)

1. Alisha Ariana
2. Annisa Alya Prihastuti
3. Nolita Najmi
4. Shaina Subha Adrini

Anda mungkin juga menyukai