Anda di halaman 1dari 5

sejarah

kontemporer
dunia
(politik
apharteid)
Dan reunifikasi jerman
barat dan jerman timur

jawaban no.1 SIlahkan kalian analisis mengapa


Seperti yang kita ketahui uni soviet adalah banyak Organisasi HAM Internasional
negara adidaya yang sangat berjaya dari menuding kalau Israel
tahun 1922 hingga 1991, namun ada melakukan politik Apartheid
beberapa konflik yang membuat uni soviet di wilayah Palestina ?
hancur, semua ini saat sudah memasuki
tahun 1980, uni soviet mulai mengalami kemerosotan ekonomi
yang tentu berdampak pada banyak aspek kehidupan
masyarakat. Untuk mengatasi permasalahan ini maka pada 1985,
presiden uni soviet mikail gorbahev berusaha
memperbaiki keadaan dengan cara mengeluarkan kebijakan glasnost dan perestroika yaitu mengubah sistem
komunisme menjadi lebih demokratis. Munculnya kebijakan ini justru menjadi sebuah bumerang, karena memunculkan
konflik di berbagai kelompok masyarakat. Bahkan kebijakan ini juga memunculkan keinginan sejumlah negara bagian
untuk memerdekakan diri lepas dari uni soviet. Memasuki 1990, kekuatan komunis di sejumlah negara bagian
mengalami keruntuhan, sehingga sejumlah negara bagian pun bias memerdekakan dirinya dari uni soviet.
Dengan runtuhnya kekuatan komunis di negara adidaya tersebut, secara otomatis hal ini membawa kemerosotan dari
paham komunisme yang ada di dunia. Salah satu negara yang terkena imbasnya adalah Jerman Timur, yang berhaluan
komunis. Keruntuhan dari Uni Soviet, juga ditandai dengan runtuhnya Tembok Berlin yang menjadi pembatas dua
Jerman selama puluhan tahun. Ketika tembok ini runtuh, maka proses reunifikasi Jerman pun dapat berjalan. Tidak ada
lagi istilah Jerman Barat dan Jerman Timur yang ada hanyalah Jerman.
Dengan demikian, hubungan antara situasi politik yang terjadi di Uni Soviet dengan reunifikasi Jerman terletak pada
sejumlah kebijakan pembaruan yang dilakukan oleh Mikhael Gorbacev
jawaban no.2
Memasuki 1980an, Uni Soviet mulai mengalami kemerosotan
Jelaskan juga hubungan antara situasi ekonomi yang tentu berdampak pada banyak aspek
politik yang terjadi di UNI Soviet kehidupan masyarakat. Untuk mengatasi permasalahan ini
maka pada 1985, Presiden Uni Soviet Mikhail Gorbachev
terutama mulai tahun 1985) berusaha memperbaiki keadaan dengan cara mengeluarkan
dengan Reunifikasi Jerman kebijakan glasnost dan perestroika yaitu mengubah sistem
komunisme menjadi lebih demokratis. Kebijakan ini terdiri atas
tiga hal yaitu :
Glasnot (Keterbukaan Politik)
Perestroika (Restrukturisasi)
Democratizatsiya (demokratisasi)
Rule of Law.
Munculnya kebijakan ini justru menjadi sebuah bumerang, karena memunculkan konflik di
berbagai kelompok masyarakat. Bahkan kebijakan ini juga memunculkan kainginan sejumlah
negara bagian untuk memerdekakan diri lepas dari Uni Soviet. Memasuki 1990, kekuatan
komunis di sejumlah negara bagian mengalami keruntuhan, sehingga sejumlah negara
bagian pun bias memerdekakan dirinya dari Uni Soviet. 

Dengan runtuhnya kekuatan komunis di negara adidaya tersebut, secara otomatis hal ini membawa kemerosotan dari paham komunisme yang
ada di dunia. Salah satu negara yang terkena imbasnya adalah Jerman Timur, yang berhaluan komunis. Keruntuhan dari Uni Soviet, juga ditandai
dengan runtuhnya Tembok Berlin yang menjadi pembatas dua Jerman selama puluhan tahun. Ketika tembok ini runtuh, maka proses reunifikasi
Jerman pun dapat berjalan. Tidak ada lagi istilah Jerman Barat dan Jerman Timur yang ada hanyalah Jerman. 

Dengan demikian, hubungan antara situasi politik yang terjadi di Uni Soviet dengan reunifikasi Jerman terletak pada sejumlah kebijakan
pembaruan yang dilakukan oleh Mikhael Gorbacev (Glasnost dan Perestroik).
Jelaskan juga apa yang dimaksud dengan "Demontrasi Senin" Carilah
informasi lain terkait tembok berlin dan checpoint Charlie dengan materi
Reunifikasi Jerman.

jawaban no.3
Demonstrasi Senin di Jerman Timur yang terjadi pada tahun 1989 sampai
1991 adalah serangkaian protes politik damai terhadap pemerintahan
Republik Demokratik Jerman yang berlangsung setiap Senin malam. Oleh
karena gereja memainkan peran besar di dalamnya, demonstrasi Senin juga
kadang disebut Protes Religius.

Blokade Berlin (Juni 1948-Mei 1949), di mana Uni Soviet memblokir semua perjalanan darat ke Berlin Barat, dan
pembangunan Tembok Berlin pada tahun 1961 mungkin yang paling terkenal. Dengan berkurangnya kekuasaan Soviet secara
bertahap pada akhir 1980-an, Partai Komunis di Jerman Timur mulai kehilangan cengkeramannya pada kekuasaan.
Puluhan ribu orang Jerman Timur mulai melarikan diri dari negara itu, dan pada akhir 1989 Tembok Berlin mulai runtuh.

Tahun 1962, Checkpoint Charlie merupakan satu-satunya pos untuk melakukan pemeriksaan ketat terhadap diplomat, jurnalis
dan orang-orang asing yang mau memasuki wilayah Jerman Timur atau sebaliknya. Mereka yang menyeberang ke Jerman
Timur akan mendapatkan visa untuk satu hari setelah menukarkan Deutsch Mark ke mata uang Jerman Timur.
THANK
YOU!

Anda mungkin juga menyukai