Anda di halaman 1dari 3

Pjok artikel pengamatan perlombaan atletik

Nama: Annisa alya prihastuti


Kelas: xii ips 5

 Rekor baru | Atletik - Tolak Peluru Putra Final | Asian games 2018 Jakarta – Palembang
Source : https://youtu.be/OO1ccPRpp2k

Lapangan atau Arena bola

Garis tengah Lapangan sekitar 2,135 meter.


Ukuran lapangan tolak peluru yang berupa lanjutan garis tengah sekitar 0,75 meter.
Balok lempar memiliki panjang 1,22 meter.
Tebal balok sekitar 11,4 cm.
Tinggi balok sekitar 10 cm.
Sektor lemparannya memiliki sudut 45⁰.
Lebar garis ialah 5 cm.
Lingkaran lempar berasal dari besi yang tebalnya 66 mm dan tinggi 2 cm

ATLET

Tajinder Pal Singh Toor


Diberitakan Times of India, Ayah Toor, Karam Singh, meninggal dunia karena penyakit yang telah
lama dideritanya. Yang paling menyesakkan lagi, mendiang ayah Toor menghembuskan napas
terakhirnya ketika putranya sedang dalam perjalanan pulang dari Jakarta membawa medali emas
Asian Games 2018. Toor berhasil meraih tempat pertama di cabor tolak peluru dengan lemparan
sejauh 20,75 meter. Bahkan, sesaat setelah memenangkan medali emas, Toor sempat
mendedikasikan prestasinya tersebut untuk sang ayah yang saat itu masih
bergulat dengan penyakit kankernya.
Teknik

1. Teknik Memegang Peluru


dalam memegang alat dari tolak peluru, harus disertai dengan teknik benar agar tidak cedera
dan tolakan yang dihasilkan lebih maksimal. Berikut adalah teknik memegang peluru menurut
situasi dan kondisi.
2. Teknik Menaruh Peluru
adapun cara yang dilakukan dalam meletakkan peluru adalah ambil alat tolak peluru, lekatkan
pada leher dan bahu bagian kanan (jika anda kidal, bisa lekatkan pada bagian kiri) seperti pada
gambar.
3. Sikap Badan Pada saat akan Menolak
Berdiri tegak menyamping ke arah tolakan, kedua kaki dibuka / mengangkang, kaki kiri lurus
ke depan, kaki kanan dengan lutut dibengkokkan ke depan sedikit agak seorang ke atas lemas.
Tangan kiri digunakan untuk membantu serta menjaga keseimbangan, pandangan diarahkan ke
arah tolakan.
4. Teknik Menolak Peluru
Dalam melakukan tolakan pada peluru, ada teknik yang harus anda perhatikan. Sebenarnya
bukan teknik sih, orang menyebutnya dengan gaya. Ada 2 gaya dalam tolak peluru, yaitu Gaya
O’Brien dan Gaya Ortodok.
5. Sikap Badan Setelah Menolakkan Peluru
Sikap akhir menolak peluru merupakan salah satu faktor yang menentukan apakah tolakan
yang dilakukan sah atau tidak.
6. Cara Mengambil Awalan
Pada waktu akan melakukan tolakan, kak yang di depan (kaki kiri) digerakkan ke depan ke
belakang, atau diputar guna mendapatkan keseimbangan yang sempurna. Bersamaan dengan
menolakkan kaki kanan kanan ke depan ke arah tolakan, kaki kiri digerakkan ke depan agak ke
samping kiri lurus hingga menyentuh balok panahan

Peraturan

1. Ukuran Lapangan Tolak Peluru


ukuran lapangan pada tolak peluru berbentuk lingkaran yang berdiameer 2,135 meter.
Lingkaran pada tolak peluru terbuat dari baja, besi atau bahan lain yang cocok untuk
dilengkungkan, bagian atasnya harus rata dengan permukaan tanah luarnya.
2. Peralatan Tolak Peluru
adapun alat – alat yang digunakan dalam kompetisi tolak peluru adalah alat pengukur, bendera,
peluit, serta bola besi dengan berbagai macam ukuran sesuai tingkatnya. Peluru untuk putra
berdiameter minimal 110 mm dan maksimal 130 mm. Untuk juniornya 5 kg dan untuk
seniornya 7,257 kg. Peluru untuk putri berdiameter minimal 95 mm dan maksimal 110 mm.
Untuk juniornya 3 kg dan seniornya 4 kg. Rol meter terbuat dari bahan baja, yang berguna
untuk mengukur jarak tolakan. Bendera untuk memberi tanda pada bekas tolakan.
Kapur atau tali rafia.
3. Jumlah Juri
dalam kompetisi resmi tolak peluru, terdapat 3 juri yang mengatur jalannya pertandingan
dengan tugas yang berbeda - beda, yaitu:
juri 1, memiliki tugas untuk memperhatikan bahwa kaki atau tangan peserta dalam
melakukan tolakan sudah dilakukan dengan benar atau salah.
juri 2, memiliki tugas untuk melihat proses tolakan yang dilakukan peserta sudah benar
atau salah, jika juri melihat peserta melakukan lemparan, berarti itu salah
dan dianggap tidak sah.
juri 3, memiliki tugas untuk menandai sejauh mana tolakan peserta.

4. Ketentuan Tolak Peluru


Peserta di sahkan memasuki area lingkaran tolakan dari sudut mana saja. Peserta hanya
diberikan waktu 1 menit untuk melakukan tolak peluru. Peserta tidak diperbolehkan memakai
sarung tangan. Diwajibkan bagi para peserta untuk menggunakan leher sebagai penahan peluru.
Tidak boleh melakukan tolakan dengan dua tangan. Peserta diharuskan menolak peluru dengan
mendarat di area yang ditentukan dan Peserta boleh meninggalkan lapangan jika peluru yang
diluncurkan sudah mendarat.

Strategi penjurian
Dalam Perlombaan tolak peluru untuk menentukan pemenang perlu adanya juri untuk
memutuskan pemenangnya atau sah tidaknya tolakan peluru dilakukan. Setiap juri memiliki
penguasaan peraturan perlombaan dan pertandingan untuk menunjang kelancaran jalannya
perlombaan dalam tolak peluru. Juri dalam perlombaan tolak peluru berjumlah 3 orang, yaitu
juri 1, juri 2, dan juri 3. Setiap juri memiliki tugas dan wewenang yang berbeda- beda. Berikut
ini tugas dan wewenang setiap juri.
juri 1 bertugas mengawasi kesalahan tangan dan kaki yang terjadi pada sisi dekat
dengannya saat masuk lingkaran. Juri 1 juga bertugas memanggil peserta dan mengukur
hasilnya hail lemparan peserta.
juri 2 bertugas untuk memutuskan bahwa lemparan tersebut sah atau tidak menggunakan
bendera. Berkenaan dengan kesalahan kaki yang terjadi pada bagian atas papan penahan
dan lingkaran-lempar pada sisi papan penahan seperti menginjak garis
lingkaran lapangan atau tidak.
juri 3 bertugas untuk menentukan tempat jatuhnya peluru, dengan cara menancapkan
paku atau bendera kecil tempat peluru tersebut jatuh

Anda mungkin juga menyukai