Anda di halaman 1dari 3

Cara Membuat Jurnal Umum yang Mudah Dalam Akuntansi

By Freddy, 26 Februari 2018

ÿÿ

Dalam dunia akuntansi ada begitu banyak istilah yang mungkin terdengar asing di telinga orang awam.
Sebut saja aktiva, pasiva, ekuitas, jurnal, buku besar, neraca
dan lain sebagainya. Namun, mengenal istilah-istilah ini akan
membantu anda lebih memahami laporan ataupun catatan
keuangan perusahaan anda. Nah, kali ini kita akan membahas
mengenai salah satu jurnal yang dipakai dalam sistem
akuntansi yaitu jurnal umum. Jurnal yang satu ini bisa dibilang
sebagai salah satu jenis jurnal yang paling sederhana dan
mudah dipahami ataupun dibuat.

Definisi Jurnal Umum

Untuk bisa menyusun dan memahami sistem akuntansi secara keseluruhan, anda harus mampu
memahami materi dasar dalam akuntansi. Jurnal umum
menjadi salah satu dasar, pedoman dan proses awal dalam
penyusunan laporan keuangan. Jadi definisi jurnal umum
sebenarnya adalah pencatatan transaksi secara urut
(kronologis) berdasarkan urutan waktu transaksi terjadi.
Pencatatan transaksi ke dalam jurnal ini dilakukan setelah
analisis terhadap bukti transaksi selesai.

Pada dasarnya jurnal umum lebih dipergunakan dalam perusahaan jasa, sedangkan perusahaan dagang
lebih sering menggunakan jurnal khusus. Perlu anda ketahui
bahwa pencatatan jurnal umum dilakukan menggunakan
sistem double entry di mana anda harus memasukkan dua
akun atau lebih untuk setiap transaksi. Jadi setiap transaksi
akan melibatkan dua akun atau lebih di sisi kredit dan debit, di
mana nilai debit dan kredit harus balance (seimbang).

Faktanya, cukup banyak orang yang masih melakukan kesalahan dalam memasukkan akun ke dalam
jurnal umum. Kesalahan kecil ini bisa berakibat fatal dalam
proses siklus akuntansi. Untuk itulah, sebelum anda
memahami elemen-elemen lain dalam sistem akuntansi, anda
harus mampu menghindari kesalahan dalam membuat jurnal
umum. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus anda ingat
dalam membuat jurnal umum:
1. Nilai aktiva akan bertambah jika pencatatannya berada di posisi debit dan akan berkurang jika
pencatatan dilakukan di kredit.

2. Nilai kewajiban akan bertambah jika pencatatan berada di kredit dan akan berkurang jika pencatatan
di kolom debit.

3. Nilai modal akan bertambah jika pencatatan berada di kredit dan akan berkurang jika pencatatan di
kolom debit.

4. Nilai pendapatan akan bertambah jika pencatatan berada di kredit dan akan berkurang jika
pencatatan di kolom debit.

5. Nilai beban akan bertambah jika pencatatan berada di debit dan akan berkurang jika pencatatan di
kolom kredit.

Kelima hal di atas sebenarnya juga berlaku untuk pencatatan dalam siklus akuntansi termasuk jurnal dan
buku besar juga.

Fungsi Jurnal Umum

Setelah mengetahui tentang definisi jurnal umum, maka sekarang kita akan beralih ke fungsinya. Setiap
elemen dalam siklus akuntansi pasti memiliki fungsi dan peran
masing-masing. Di mana fungsi dan perannya ini saling
berkaitan dan menopang satu sama lain. Ini mengingatkan
peran setiap anggota tubuh manusia yang juga saling berkaitan
dan tidak bisa dipisahkan.

Nah, dalam siklus akuntansi sendiri, jurnal umum (jurnal memorial) ini memiliki lima fungsi utama yang
harus anda ketahui sebagai berikut:

* Fungsi Historis

Mengingat pencatatan transaksi dilakukan secara urut dan kronologis, maka jurnal umum bisa
menggambarkan kegiatan perusahaan sehari-hari secara urut
dan berkelanjutan. Jadi fungsi historis di sini mampu
memperlihatkan kegiatan perusahaan secara sistematis dan
kronologis.

* Fungsi Pencatatan

Jurnal umum dibuat untuk mencatat setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan. Sebelum dicatat di
buku besar dan dilaporkan dalam laporan keuangan, setiap
perubahan nominal akun akan dicatat terlebih dahulu dalam
jurnal umum.

* Fungsi Analisis
Dalam melakukan pencatatan di jurnal umum, anda harus melakukan analisis terlebih dahulu tentang
penggolongan nama akun, kolom debit dan kredit serta
nominalnya. Jadi secara umum apa yang tercatat dalam jurnal
umum adalah hasil analisis transaksi berupa pendebitan atau
pengkreditan akun yang berpengaruh dalam transaksi.

* Fungsi Informatif

Secara umum, catatan dalam jurnal umum akan memberikan penjelasan atau gambaran singkat
mengenai bukti pencatatan transaksi yang terjadi.

* Fungsi Instruktif

Anda tentu tahu bahwa dalam jurnal umum, anda diharuskan untuk mendebit atau mengkredit akun
sesuai dengan catatan dalam jurnal. Pada dasarnya pencatatan
dalam jurnal ini bukan hanya sebatas dokumen transaksi tapi
lebih bersifat instruksi. Ini terjadi karena jurnal umum
memberikan perintah atau petunjuk dalam proses
memasukkan data ke dalam buku besar.

Manfaat Jurnal Umum

Berikut ini adalah beberapa manfaat jurnal umum yang perlu anda ketahui:

* Untuk mengetahui perubahan nilai akun, entah itu perubahan berupa pertambahan ataupun
pengurangan

* Untuk mengetahui nilai setiap akun yang telah dicatat dalam kolom debit dan kredit di mana hasil
akhirnya harus imbang

* Untuk mengetahui nilai yang akan dicatat dalam suatu akun

Untuk memudahkan anda dalam mengelola dan mengembangkan bisnis, termasuk memudahkan proses
penjurnalan, akan lebih baik jika anda menggunakan sistem
keuangan yang terintegrasi seperti Ukirama ERP. Sistem
keuangan yang satu ini mampu mencatat, menganalisa dan
mengatur keuangan dan akuntansi bisnis anda dengan
berbagai fitur dan layanan yang ditawarkan. Beberapa fitur
keren dari Ukirama ERP adalah manajemen stok, pembelian,
penjualan, pengelolaan SDM, manufaktur, reparasi hingga
sistem akuntansi. Tidak hanya itu, Ukirama ERP juga
menampilkan laporan secara terperinci dan terintegrasi
dengan bagian akuntansi.

Anda bisa mendapat informasi lebih lanjut mengenai Ukirama ERP di sini.

Anda mungkin juga menyukai