Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH PROMOSI JABATAN TERHADAP PENINGKATAN KINERJA

PEGAWAI PADA KANTOR CATATAN SIPIL KOTA PAREPARE.

LILIS MARSHANDA MEDIS


19.2300.034

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk Untuk Mengetahui Pengaruh Promosi Jabatan terhadap
Peningkatan Kinerja Pegawai pada Kantor Catatan Sipil Kota Parepare.
Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Promosi Jabatan mumpunyai pengaruh yang
tidak signifikan terhadap Peningkatan Kinerja Pegawai Pada Kantor Catatan Sipil Kota Parepare.
Kata kunci :Promosi Jabatan

I. PENDAHULUAN mutu sumber daya manusia tersebut, yang


A. Latar Belakang menyangkut kemampuan, baik kemampuan fisik
Pembangunan suatu bangsa maupun kemampuan non fisik (kecerdasan dan
memerlukan dua asset utama ”daya” yang mental). Oleh sebab itu kepentingan akselarasi
disebut sumber daya (resources), yakni sumber suatu pembangunan dibidang apapun, maka
daya alam ( natural resources), dan sumber peningkatan kualitas sumber daya manusia
daya manusia (human resources). Kedua merupakan suatu persyaratan utama. Lebih lanjut
sumber daya tersebut sangat penting dalam dapat dianalisis, bahwa kualitas sumber daya
menentukan keberhasilan suatu pembangunan. manusia menyangkut dua aspek juga, yakni aspek
Tetapi apabila dipertanyakan sumber daya apa fisik (kualitas fisik), dan aspek nonfisik (Kualitas
yang penting diantara kedua sumber daya nonfisik) yang menyangkut kemampuan bekerja,
tersebut, maka jelas sumber daya manusialah berfikir, dan keterampilan-keterampilan lain. Oleh
yang lebih penting. Hal ini kita bisa amati dari sebab itu, upaya meningkatkan kualitas sumber
kemajuan-kemajuan suatu Negara sebagain daya manusia ini juga dapat diarahkan kepada
indicator keberhasilan dari pembangunan kedua aspek tersebut. Untuk meningkatkan
bangsa tersebut. Hal mana Negara-negara yang kualitas fisik dapat diupayakan melalui program-
potensial miskin sumber daya alamnya seperti: program kesehatan dan gizi. Sedangkan untuk
Jepang,Singapura dan Korea. Karna usaha meningkatkan kualitas atau kemampuan-
peningkatan kualitas sumber daya manusianya kemampuan nonfisik tersebut, maka upaya
begitu hebat, maka kemajuan bangsa tersebut promosi jabatan, pendidikan dan pelatihan adalah
dapat kita saksikan dewasa ini. Sebaliknya yang paling diperlukan. Upaya inilah yang
Negara-negara yang potensial kaya akan sumber dimaksud dengan pengembangan sumber daya
daya alam seperti Negara-negara timur tengah, manusia.
tetapi kurang mementingkan pengembangan Sehubungan dengan masalah tersebut
sumber daya manusianya, maka kemajuannya diatas, maka peneliti termotivasi untuk
kalah dengan Negara-negara pada contoh yang mengkaji secara empiris tentang “Analisis
pertama. Pengaruh Promosi Jabatan Terhadap
Berbicara masalah sumber daya Peningkatan Kinerja Pegawai Pada Pada
manusia, sebenarnya dapat dilihat dari dua Kantor Catatan Sipil Kota Parepare”.
aspek, yakni kualitas dan kuantitas. Kuantitas
menyangkut jumlah sumber daya manusia atau B. Rumusan Masalah
penduduk yang kurang penting kontribusinya Berdasarkan latar belakang yang telah
dalam pembangunan, dibanding dengan aspek dikemukakan di atas, maka permasalahan yang
kualitas sumber daya. Bahkan kuantitas sumber dihadapi dalam penelitian ini adalah : “Apakah
daya manusia tampa disertai dengan kualitas Promosi Jabatan berpengaruh terhadap
yang baik akan menjadi beban pembangunan Peningkatan Kinerja Pegawai pada Kantor
suatu bangsa. Sedangkan kualitas menyangkut Catatan Sipil Kota Parepare?”
C. Hipotesis mempelajari manajemen sumber daya manusia
Berdasarkan data-data yang telah adalah, dimulai dengan memahami definisinya
diperoleh maka peneliti mempunyai hipotesis dan kemudian konteksnya. Tidak ada definisi
bahwa :“Diduga bahwa Promosi Jabatan sama tentang manajemen sumber daya
berpengaruh terhadap Peningkatan Kinerja manusia. Dari buku Syafarudin Alwi tiga
Pegawai pada Kantor Catatan Sipil Kota definisi sebagai perbandingan dapat
Parepare” dikemukakan:
Amstrong (1994), mendefinisikan
D. Tujuan Penelitian manajemen sumber daya manusia secara
Adapun tujuan utama yang hendak sederhana yaitu, bagaimana orang-orang dapat
dicapai dalam penelitian ini berdasarkan masalah dikelola dengan cara yang terbaik dalam
tersebut di atas adalah : “Untuk Mengetahui kepentingan organisasi.
Pengaruh Promosi Jabatan terhadap Peningkatan Kenooy (1990), mengemukakan bahwa
Kinerja Pegawai pada Kantor Catatan Sipil Kota manajemen sumber daya manusia adalah suatu
Parepare metode mema ksimumkan hasil dari sumber
daya tenaga kerja dengan mengintegrasikan
Penelitian ini diharapkan dapat manajemen sumber daya manusia kedalam
memberikan manfaat bagi : strategi bisnis.
1. Penulis Definisi yang dikemukakan oleh Storey
Bagi pihak penulis, penelitian ini memberi (1995), terlatih mengandung pengertian yang
pengetahuan langsung tentang Peningkatan lebih kompleks. manajemen sumber daya
Kinerja Pegawai yang dimiliki oleh Kantor manusia adalah pendekatan yang khas, terhadap
Catatan Sipil Kota Parepare. Disamping itu, manajemen tenaga kerja yang berusaha
dengan penelitian ini tentunya akan mencapai keunggulan kompetetif melalui
meningkatkan kemampuan penulis dalam pengembangan strategi dari tenaga kerja yang
mengindentifikasi masalah, menganalisis dan mampu dan memiliki komitmen tinggi dengan
menemukan solusi sebagai implmentasi ilmu menggunakan tatanan kultur yang integrated,
yang telah diperoleh. structural dan teknik-teknik personel.
2. Bagi Tempat Penelitian
Sebagai bahan masukan bagi Kantor B. Promosi Jabatan
Catatan Sipil Kota Parepare dalam menentukan 1. Pengertian
kebijakan yang berhubungan dengan Promosi mempunyai peranan penting
pengembangan Sumber Daya Manusia; bagi karyawan, bahkan menjadi idaman
yang selalu dinanti-nantikan. Dengan
promosi berarti ada kepercayaan dan
II. LANDASAN TEORI pengakuan mengenai kemampuan serta
A. Manajemen Sumber Daya Manusia kecakapan karyawan bersangkutan untuk
Sumber daya manusia (SDM) atau menduduki suatu jabatan yang lebih tinggi.
human resource dalam konteks bisnis, adalah Dengan demikian, promosi akan
orang yang bekerja dalam suatu organisasi memberikan status sosial, wewenang
yang disebut juga sebagai karyawan atau (authority), tanggung jawab
employee. Manajemen SDM berkaitan dengan (responsibility), serta penghasilan
kebijakan (policy) dan praktek-praktek yang (outcomes) yang semakin besar bagi
perlu dilaksanakan oleh manajer mengenai karyawan.
aspek- aspek SDM dari manajemen kerja (job Dalam literatur akademis, terdapat
management). Diperlukan waktu yang beberapa definisi. Menurut Hasibuan
panjang untuk memahami manajemen sumber (2005) mengatakan bahwa : Promosi
daya manusia karna pada hakikatnya adalah perpindahan yang memperbesar
mempelajari disiplin ilmu ini, sama artinya, authority dan responsibility karyawan ke
kita harus mempelajari pula disiplin ilmu lain jabatan yang lebihtinggi di dalam suatu
seperti ilmu manajemen, ilmu pisikologi, dan organisasi sehingga kewajiban, hak, status
ilmu-ilmu prilaku. Cara sisitematis
dan penghasilannnya semakin besar. Pendapat 7. Untuk mengisi kekosongan jabatan karena
serupa juga diungkapkan oleh ahli ilmu pejabatnya berhenti. Agar jabatan tersebut tidak
manajemen yaitu Flipo yang dikutip oleh lowong maka dipromosikan karyawan lainnya
Hasibuan (2005) yang menyatakan bahwa “A 8. Karyawan yang dipromosikan kepada jabatan
promotion involves a change from one job to yang tepat, semangat, kesenangan dan
another jobs that is better in terms status and ketenangannya dalam bekerja akan semakin
responsibility. Ordinary the change to the meningkat sehingga produktifitas kerjanya juga
higher job is accompanied by increased pay akan meningkat.
and privileges, but not always. ” Artinya : 9. Untuk mempermudah penarikan pelamar, sebab
Promosi adalah perpindahan dari suatu dengan adanya kesempatan promosi merupakan
jabatan ke jabatan lainnya yang mempunyai daya dorong serta perangsang bagi para
status dan tanggung jawab yang lebih tinggi. pelamar-pelamar untuk memasukkan lamaran
Biasanya perpindahan ke jabatan yang lebih kerjanya.
tinggi disertai dengan peningkatan gaji/upah 10. Promosi akan memperbaiki status karyawan
lainnya, walaupun tidak selalu demikian. dari karyawan sementara menjadi karyawan
Andrew F. Sikula juga mengungkapkan tetap setelah lulus dalam masa percobaan.
definisi dari promosi jabatan. Seperti yang
dikutip oleh Hasibuan (2005) yang menyatakan 3. Dasar-dasar Pertimbangan Promosi Jabatan
bahwa : “ Technically, a promotion is a
movement within an organization from one Program promosi jabatan hendaknya
position to another that involves either an memberikan informasi yang jelas, apa yang
increase in pay or an increase in status.” dijadikan dasar pertimbangan untuk
mempromosikan seorang karyawan dalam
Artinya :
Secara teknik promosi adalah suatu perusahaan tersebut. Pedoman yang dijadikan
perpindahan di dalam suatu organisasi dari satu dasar untuk untuk mempromosikan karyawan
posisi ke posisi lainnya yang melibatkan menurut Hasibuan (2005) meliputi :
peningkatan upah maupun status. 1. Pengalaman
Pengalaman yaitu promosi yang
didasarkan pada lamanya pengalaman kerja
2. Tujuan promosi jabatan
Menurut Hasibuan (2005) tujuan promosi karyawan. Pertimbangan promosi adalah
pengalaman kerja seseorang, orang yang telah
adalah sebagai berikut :
1. Untuk memberikan pengakuan, jabatan dan lama bekerja dalam perusahaan mendapat
imbalan jasa yang semakin besar kepada prioritas pertama dalam tindakan promosi.
karyawan berprestasi kerja tinggi. Kebaikannya adalah adanya
2. Dapat menimbulkan kepuasan dan kebanggaan penghargaan dan pengakuan bahwa
pribadi, status sosial, yang semakin tinggi dan pengalaman merupakan saka guru yang
penghasilan yang semakin besar. berharga. Dengan pengalaman, seseorang akan
3. Untuk merangsang agar karyawan lebih bergairah dapat mengembangkan kemampuannya
dalam bekerja, berdisiplin tinggi dan sehingga karyawan tetap betah bekerja pada
memperbesar produktivitas kerjanya. perusahaan dengan harapan suatu waktu ia
4. Untuk menjamin stabilitas kepegawaian dengan akan dipromosikan.
Kelemahannya adalah seorang karyawan
direalisasikannya promosi kepada karyawan
dengan dasar dan waktu yang tepat serta yang kemampuannya sangat terbatas, tetapi
karena sudah lama bekerja tetap dipromosikan.
penilaian yang jujur.
5. Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk Dengan demikian, perusahaan akan dipimpin
mengembangkan kreativitas dan inovasinya yang oleh seorang yang berkemampuan rendah,
lebih baik demi keuntungan optimal perusahaan. sehingga perkembangan dan kelangsungan
perusahaan disangsikan.
6. Untuk menambah atau memperluas pengetahuan 2. Kecakapan (Ability)
serta pengalaman kerja para karyawan dan ini Kecakapan berarti seseorang akan
merupakan daya dorong bagi karyawan lainnya. dipromosikan berdasarkan penilaian
.
kecakapan. Pertimbangan promosi adalah kecakapan,
orang yang cakap atau ahli mendapat prioritas utama
untuk dipromosikan. Kecakapan adalah total dari
semua keahlian yang diperlukan untuk mencapai hasil
yang bisa dipertanggung jawabkan. Kecakapan
merupakan kumpulan pengetahuan yang diperlukan
untuk memenuhi hal-hal berikut :
1) Kecakapan dalam pelaksanaan prosedur kerja
yang praktis, teknik-teknik khusus dan disiplin
ilmu pengetahuan.
2) Kecakapan dalam menyelaraskan dan meyatukan
bermacam-macam elemen yang semuanya
terlibat di dalam penuyusunan kebijaksanaan dan
dalam situasi manajemen. Kecakapan di bidang
ini bisa digunakan untuk pekerjaan konsultasi
atau pekerjaan pelaksanaan. Kecakapan
ini mengkombinasikan elemen-elemen dari
perencanaan, pengorganisasian, pengaturan
(directing), penilaian (evaluating), dan
pembaruan (innovating).
3) Kecakapan dalam memberikan motivasi secara
langsung. Kesulitan mengukur kecakapan adalah
menentukan tolak ukur kecakapan. Apakah nilai
ijazah dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk
mengukur kemampuan seseorang sedangkan nilai
ijazah hanya mencerminkan kecerdasan
seseorang pada saat ujian saja. Belum tentu orang
yang nilai ijazahnya tinggi akan lebih mampu
dalam praktek.
3. Kombinasi Pengalaman dan Kecakapan Kombinasi
pengalaman dan kecakapan
yaitu promosi yang berdasarkan pada lamanya
pengalaman dan kecakapan. Pertimbangan
promosinya adalah berdasarkan lamanya dinas,
ijazah pendidikan formal yang dimiliki dan hasil
ujian kenaikan golongan. Cara ini adalah dasar
promosi yang terbaik dan paling tepat karena
mempromosikan orang yang paling berpengalaman
dan terpintar, sehingga kelemahan promosi yang
hanya berdasarkan pengalaman atau kecakapan saja
dapat diatasi. Promosi yang berdasarkan kombinasi
pengalaman dan kecakapan juga mempunyai
beberapa kelebihan dan kelemahan.
III. METODOLOGI PENELITIAN D. Analisis Data
A. Variabel-Variabel
1. Variabel Independent , yaitu variabel yang 1. Analisis Regresi Berganda
mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas Persamaan regresi berganda
pada penelitian ini adalah Promosi Jabatan, mengandung makna bahwa dalam suatu
pendidikan dan Pelatihan ( X ). persamaan regresi terdapat satu variabel
2. Variabel Dependent, yaitu variabel yang dependent dan lebih dari satu variabel independent
dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel (Sugiyono 2012: 253). Secara umum model
terpengaruh dalam penelitian ini adalah regresi berganda dirumuskan sebagai berikut:
Peningkatan Kinerja ( Y ). Y = a + b1X1
Keterangan :
B. Metode Penentuan Sampel Y : Peningkatan Kinerja a
Populasi adalah jumlah dari keseluruhan : konstanta
obyek (satuan-satuan/individu- individu) yang X : Promosi Jabatan
karakateristiknya hendak di duga sebagai populasi b : Koefisien regresi Faktor Promosi
dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Jabatan
(Djarwanto dan Pangestu S, 1993:108).
Sampel adalah sebagian dari populasi yang IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
karakteristiknya hendak diteliti dan dianggap
mewakili keseluruhan populasi dan dianggap A. Analisis Kualitatif
mewakili keseluruhan populasi. Analisis kualitatif dalam penelitian ini
di tujukan untuk mendeskripsikan karakteristik
C. Data dan Sumber Data responden, meliputi : Usia, pendidikan dan lama
1. Data Primer dan Sumber data bekerja. Berdasarkan jawaban responden atas
Data Primer adalah Data yang diperoleh kuisioner penelitian, serta deskripsi variable
langsung dari lapangan termasuk penelitian meliputi variable Promosi Jabatan serta
laboratorium (Nasution, 2003:143). Peningkatan Kerja Pegawai
Penelitian ini data primer diperoleh dengan
menyebar kuesioner kepada para Pegawai 1. Deskripsi Variabel Penelitian
Kantor Catatan Sipil Kota Parepare . Analisis data deskriptif dalam penelitian
2. Data Sekunder dan Sumber Data ini ditujukan untuk mendeskripsikan identitas
Data Sekunder adalah Data atau Sumber responden, meliputi: umur dan pendidikan
yang didapat dari bahan bacaan (Nasution, formal, berdasarkan jawaban responden atas
2003:143). Penelitian ini data sekunder kuisioner penelitian, serta diskriptif variable
diperoleh dari kantor yang dapat dilihat penelitian meliputi variable Promosi Jabatan,
dokumentasi perusahaan, buku-buku dan Peningkatan Kinerja. Dalam
referensi, dan informasi lain yang mendeskripsikan variable penelitian, nilai rata-
berhubungan dengan penelitian. rata masing-masing responden pada masing-
3. Metode Pengumpulan Data masing variable dikelompokkan (kategorisasi)
a. Kuesioner a. Variable Promosi Jabatan
Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang Promosi mempunyai peranan penting bagi
didistribusikan untuk diisi dan karyawan, bahkan menjadi idaman yang
dikembalikan atau dapat juga dijawab selalu dinanti-nantikan. Dengan promosi
dibawah pengawasan peneliti (Nasution, berarti ada kepercayaan dan pengakuan
2003:128) mengenai kemampuan serta kecakapan
b. Library Research karyawan bersangkutan untuk menduduki
Penelitian yang dilakukan dengan cara suatu jabatan yang lebih tinggi. Dengan
mempelajari literatur atau referensi lain demikian, promosi akan memberikan status
yang berhubungan dengan pokok sosial, wewenang (authority), tanggung
bahasan sehingga digunakan sebagai jawab (responsibility), serta penghasilan
acuan analisa untuk memecahkan (outcomes) yang semakin besar bagi
masalah yang dihadapi oleh kantor. karyawan.
TABEL 1

Deskripsi Variabel Promosi Jabatan

Item 1 2 3 4 TOTAL
TB KB CB B
F % F % F % F % F %
PJ. 1 0 0 2 3,3 15 42,9 14 40 34 100
PJ. 2 0 0 2 3,3 5 14,3 28 80 34 100
PJ. 3 2 3,3 5 14,3 10 28,6 18 51,4 34 100
PJ. 4 0 0 1 28,9 20 57,1 14 40 34 100

TABEL 2
Deskripsi Variabel Peningkatan Kinerja
Item 1 2 3 4 TOTAL
TB KB CB B
F % F % F % F % F %
PK. 1 0 0 0 0 10 28,6 25 71,4 34 100
PK. 2 0 0 0 0 13 37,1 22 62,9 34 100
PK. 3 0 0 0 0 17 48,6 18 51,4 34 100
PK. 4 0 0 3 8,6 13 37,1 19 54,3 34 100

A. Analisisi Kuantitatif
Analisis kuantitatif ditujukan untuk menguji hipotetis ada tidaknya pengaruh
Promosi Jabatan (X) terhadap Peningkatan Kinerja Pegawai pada Dinas Tenaga Kerja
Kota Parepare. Pengujian hipotesi dilakukan dengan teknis analisis linier berganda
menggunakan SPSS for Windows Release 20 Estimasi Regresi Linier Berganda
Hasil estimasi analisis regresi berganda mengenai pengaruh Promosi Jabatan (X)
terhadap Peningkatan Kinerja Pegawai (Y) disajikan Pada tabel 3 dibawah ini.
TABEL 3

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) 13.468 3.715 3.625 .001
PROMOSI JABATAN -.031 .166 -.033 -.187 .853

a. Dependent Variable: PENINGKATAN KINERJA

Berdasarkan hasil analisis regresi c. Uji T (persial)


linier berganda pada tabel 6 diatas Dari table tersebut diatas juga
diperoleh persamaan regresi sebagai dapat di jelaskan bahwa:
berikut: 1. Promosi Jabatan (X) berpengaruh secara parsial
Y = 13,468 + -0,31 X terhadap Peningkatan Kinerja Pegawai (Y).
Keterangan : keadaan ini ditujukan oleh nilai sig. = 0,853≥ α =
Y = Peningkatan Kinerja X 0,05
= Promosi Jabatan 2. Kefisien Determinasi (R2)
a. Koefisien regresi Kofisien determinasi (R2) digunakan untuk
b. (b) : mengukur secara bersama-sama (agregat) seberapa
1. bo = 13,468. Artinya : jika tidak ada besar pengaruh semua variable independen
peningkatan Promosi Jabatan, Pendidikan dan terhadap pariabel dependen. Dalam penelitian ini
Pelatihan maka Peningkatan Kinerja Pegawai koefisien determinasi (R2) digunakan untuk
sebesar 1346,8 %. mengukur pengaruh Promosi Jabatan (X) terhadap
2. B = -0,031. Artinya: jika ada peningkatan Peningkatan Kinerja Pegawai (Y). hasil analisis
Promosi Jabatan sebesar 1%, maka Peningkatan statistika dengan bantuan SPSS diperoleh
Kinerja Pegawai akan meningkat sebesar -3,1% koefisien determinasi (R2) = 0,080 seperti pada
atau sebaliknya dengan asumsi bahwa factor table berikut ini :
lain tetap.
Tabel 4
KOFISIEN DETERMINASI (R2)
Mode l Summaryb
Std. Error of
Model R R Square Adjusted R Square Durbin-Watson
the Estimate
1 .080a .006 -.056 1.38942 2.127
a. Predictors: (Constant), PROMOSI JABATAN
b. Dependent Variable: PENINGKATANKINERJA

R2 = 0,080 artinya; sebesar 8% variable pariasi dari variable independen. Dalam


Peningkatan Kinerja (Y) dapat di jelaskan oleh penelitian ini akan dianalisis seberapa besar
variable Promosi Jabatan (X) sedangkan 92 % pengaruh variasi dari variable Promosi Jabatan
karna factor- faktor lainyang tidak dapat (X) secara bersama-sama terhadap Peningkatan
dijelaskan dalam persamaan regresi tersebut. Kinerja Pegawai (Y). Uji yang digunakan dalam
analisis variasi adalah uji F
3. Analisis Variasi (ANOVA)
Analisis variasi (ANOVA) berfungsi .
untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

Tabel 5

ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression .396 2 .198 .103 .903a
1 Residual 61.775 32 1.930
Total 62.171 34
a. Predictors: (Constant), PROMOSI JABATAN
b. Dependent Variable: PENINGKATAN KINERJA

F hitung digunakan untuk menguji


apakah model persamaan Y = a + b X yang V. KESIMPULAN DAN SARAN
diajukan dapat diterima atau tidak. Caranya
dengan membandingkann F hitung tersebut A. Kesimpulan
dengan F table. Jika F hitung > F table, maka Berdasarkan hasil analisis pada bab V
model diatas berpengaruh dan sebaliknya diatas maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
 F hitung = 0,103 1. Variabel Promosi Jabatan secara serentak
 F table dapat dilihat pada α 0,05 dengan atau bersama- sama tidak mempunyai
Derajad bebas pembilang = (k – 1) = 3-1 pengaruh yang signifikan pada Peningkatan
=2 Kinerja Pegawai Pada Kantor Catatan Sipil
Derajad penyebut = (n – k) = 35-3 = 32 Kota Parepare.
 F table 0,05 ( 2; 32) = 3,32 2. Variabel Promosi Jabatan mempunyai
pengaruh yang tidak signifikan terhadap
Karna F hitung < dari F table maka dapat Peningkatan Kinerja Pegawai Pada Kantor
di simpulkan bahwa model yang diatas tidak Catatan Sipil Kota Parepare.
berpengaruh secara signifikan.
B. Saran DAFTAR PUSTAKA
Berdasarkan hasil penelitian, ada beberapa
saran yang dapat diberikan sebagai berikut: Arep, Ishak dan Hendri Tanjung. 2003.
1. Disarankan agar Dinas Tenaga Kerja dapat menjaga, Manajemen Sumber Daya Manusia.
mempertahankan dan Promosi Jabatan dengan Universitas Trisakti, Jakarta.
meningkatkan Pendidikan dan Pelatihan Pegawai. Hasibuan, Malayu. 2003. Manajemen Sumber Daya
2. Kantor Catatan Sipil Kota Parepare bisa lebih Manusia. PT. Bumi Aksara, Jakarta.
mempertimbangkan dan memperhatikan Pegawainya Notoadmojo, Soekidjo.2003.pengembangan
agar kestabilan kerja bisa lebih berlanjut. Sumber Daya Manusia. Pt. Asdi
Mahasatya, Jakarta.
Samsudin, Sadili. 2006. Manajemen Sumber Daya
Manusia. CV Pustaka Setia, Bandung.
Danu Adi Wuryanto, 2012,Skripsi Analisis
Pengaruh Promosi Jabatan,Presepsi
Keadilan Kompensasi dan Lingkungan
Kerja. Universitas Diponegoro.

Anda mungkin juga menyukai