Anda di halaman 1dari 8

Nama : Bryan Ramadhan Hsb

NIM : 190306007
Kelas : PTN A

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN 2O21 -2022


NAMA MATA KULIAH :ILMU REPRODUKSI TERNAK
HARI DAN TANGGAL : Selasa, 19 Oktober. 2021
WAKTU : 90 Menit
NAMA DOSEN : Prof. Dr. Ir. Sayed Umar, MS
I. Nyatakanlah kalimat di bawah ini jika benar (B) atau jika salah (S) .
Andatulis B/S saja di lembar jawaban (60 poin)
1.Tujuan dikendalikan reproduksi:
 Pembentukan sel kelamin yang normal dan fertil
 Pelepasan sel kelamin dari jaringan epithel
 Perkawinan
 Fertilisasi
 Pertumbuhan dan diferensiasi individu baru selama kebuntingan.
 Kelahiran. (B/S)

2. Inseminasi buatan adalah mendeposisikan semen ke luar saluran dalam


reproduksi ternak betina dengan mengunakan bantuan dan alat buatan manusia.
(B/S)

3. Spallanzani (1780), berhasil menghasilkan tiga ekor anak yang menyerupai


tetuanya. Spalanzani dapat membuktikan bahwa daya fertilisasi terletak pada
spermatozoa bukan pada cairan semen. Pembuktiannya dilakukan dengan cara
menyaring semen diatas kertas filter. Cairan yang tertinggal diatas filter daya
fertilitasnya rendah berbeda dengan cairan yang melewati filter(B/S)
4.Ivanoff (1899) melakukan IB pada kuda dan menerapkannya pada sapi untuk
berkian kali(B/S)
5. Polge, Smith dan Parkes (1949) di Inggris membekukan sperma dengan
pengawet gliserol pada suhu 79oC dengan CO2 padat (dry ice). Dalam
perkembangannya penggunaan nitrogen cair pada suhu -196oC lebih praktis dan
sperma dapat bertahan lebih cepat.(B/S)
6. Keuntungan IB
 Meningkatkan penggunaan pejantan unggul.
 Efisiensi bagi peternak.
 Pejantan telah diseleksi secarailmiah.
 Menciptakan ternak purebreed (ternak murni),
 Mencegahpenyebaranpenyakitmenular(vibrosis, brucellosis,
trichomoniasis dan leptospirosis).
 Memperpanjang calving interval.
 Memungkinkandilakukanperkawinanantarbangsa.
 Pemanfaatkan semen ternakjantan yang cacatfisik.
 Dapat menghasilkan persilangan yang tidak dikehendaki
 Memungkinkan perkawinan hewanmonogami (anjing).
 Meningkatkan minat dalam beternak dan perbaikan
manajemen.
 Memungkinkan perkawinan yang terpisah jarak dan waktu.(B/S)

7. Kerugian IB adalah
 Skills untuk pengawasan penampungan, evaluasi, prosesing (bila tidak
terlatih semen yang subur menjadi rusak), pemeliharaan dan pengangkutan
semen serta pelaksanaan inseminasi.
 Bila terjadi kesalahan seleksi pejantan, maka dapat menyebarkan
abnormalitas genetik.
 Penggunaan jantan terus-menerus dapat memicu terjadinya in-breeding.
 IB intra uterin pada sapi betina bunting tidak dapat menyebabkan abortus.
Berdasarkan penelitian betina yang bunting masih banyak yang
menunjukkan estrus.
 Bertambahnya persediaan sapi jantan untuk bibit, karena telah tersedia
semen beku dan dapat diperoleh dengan mudah melalui inseminator di
lapangan.(B/S)

8. Semakin tinggi keberhasilan sinkronisasi estrus sangat mendukung efisiensi


pelaksanaan IB karena tidak mempermudah pekerjaan dan mengurangi biaya
transportasi(B/S)
9. Organ reproduksijantanterdiridari:
 Gonad (testes).
 Saluranreproduksijantan (epididimis, vas deferens, ampula dan uretra)
dan kelenjaraksesoris (kelenjarvesikularis, prostata dan bulbouretralis).
 Organ kelamin bagian dalam (penis, skrotum dan preputium). (B/S)

10. Bentuk testis oval, memanjang ke arah vertikal tergantung dalam skrotum dan
dibungkus oleh funiculus spermaticus. Sebagai contoh: sapi jantan panjang testis
12 – 16 cm, diameter 6 – 8 cm dan beratnya antara 300 – 500 g tergantung pada
umur, berat badan dan bangsa sapi.(B/S)
11. Pada Caput TerdapatductusefferentsTerdapattigamacamselyaitu: sel-
selsekretoris (sel yang menghasilkan/meresorbsicairan),selsiliadenganpanjang 60
mikron (sel yang membantumenggerakkanspermamenujukearah corpus
epididimis), dan sel gonad.(B/S)
12. Fungsi epididimis:
 Transportasi.
Perjalanan dalam duktus efferents dibantu oleh sel silia dan gerakan peristaltik
muskuler dinding epididimis. Pengangkutan spermatozoa mulai dari epithel
tubuli sampai ke cauda antara 7 – 9 hari.
 Konsentrasi.
Di dalam rete testis konsentrasi sperma berkisar antara 25.000 – 35.000 sel per
mm3. Di dalam caput epididmis,cairan diresorbsi sehingga konsentrasi sel telur
meningkatmenjadi 4.000.000 sel per mm3.
 Maturasi.
Sitoplasmik droplet dibawa sel telur dari tubuli seminiferi. Setelah berada di
caput epididimis sitoplasmik droplet yang ada dibagian proximal akan berpindah
ke bagian distal (ekor)
Penyimpanan.
Terutama pada bagiancauda epididmis. Kondisi di
dalamcaudaepididimissangatoptimumuntukmempertahankankehidupansperma. Apabila
dilakukanpengikatan pada bagianbawahcauda epididimis, spermamampubertahanselama
60 hari(B/S)

13. Vas defferentsterdapatsepasang, memanjangmulaidari


caudaepididmissampaikeurethra. Mengandung otot licin yang sangat berperan
pada saat ejakulasi.
Diameter sekitar 2 mm, membentuk jalinan bersama-samadengan pembuluh darah
dan syaraf yang disebut dengan funiculus spermaticus. Pada saat rangsangan
seksual terjadi, otot licin vas defferents akan berkontraksi membentuk
gerakanperistaltik untuk mengalirkan zigot dari cauda epididimiske ampula.(B/S)
14. Kedua vas defferents pada bagian ujung akan membesarmembentuk suatu
lumen yang agak luas disebut dengan ampula Pembesaran ini disebabkan oleh
adanya kelenjar-kelenjar aksesoris yang berada di dinding ampula. Panjang
ampula kerbausekitar 10 – 14 cm, bagian tengahnya bermuara ke vesica urinaria.
Ampula sapi dapat diurut secara manual melalui rectum untukmendapatkan
semen.(B/S)
15. Urethra merupakan tempat bermuaranya ampula dan vesicaurinaria.
Berfungsi sebagai saluran ekskretoris bersama untuk urine dan semen. Sebelum
ejakulasi sperma dalam ampula bercampurdengan cairan sekretori kelenjar
pelengkap. Di daerah cauda vesica urinaria terdapat suatu penonjolan jaringan
yang banyak mengandung spermatozoa disebutdengan Colliculus seminalis.
Pada saatejakulasicollliculusiniakandialirispermasehinggamembesar dan
menutupvesica urinaria. Penutupaniniuntukmencegahbercampurnya semen
denganurine.(B/S)
16. Preputium berfungsi melindungi penis pada saat tidak ereksi dari pengaruh
luar.
Bagian luar preputium disebut dengan orificiumpraeputi dilengkapi dengan
rambut preputium. Bagian dalam preputiummerupakan membran bebas dan
bertaut pada gland penis.
Dinding preputium dilengkapi dengan sel epithel kelenjar hipotalamus yang
mensekresikan cairan dan bercampur dengan luruhan sel yang hidup dan bakteri
disebut segmapraeputii.(B/S)
17. Vagina merupakan organ kelamin betina yang mempunyai struktur muskuler.
Fungsi vagina:
 Sebagai alat kopulatoris.
 Jalan masuk bagi fetus saat dilahirkan(B/S)

18. Oviduk adalah saluran kelamin paling bawah, tunggal, menghubungkan


ovarium dan uterus. Saluran ini berasal dari duktus Muller.
Oviduk terdiri dari: infundibulum , ampula, isthmus. Infundibulum mempunyai
fimbrae yang berfungsi untuk menangkap ovum. Ampula merupakan tempat
pertemuan antara sel telur dan sperma(B/S)
19. Serviks yaitu struktur sphincter pada pangkal uterus yang memiliki cincin-cincin
annuler. Aktivitas sekretoris meningkat pada saat estrus berupa cairan agak encer
(mucus).

Fungsi serviks: mencegah benda-benda asing atau mikroorganisme memasuki


lumen uterus.(B/S)
20. Dalam ilmu Reproduksi dikenal 3 macam CL yaitu:
 CL periodikum (CL yang tumbuh dan beregresi dalam siklus estrus).
 CL graviditatum (CL yang menyertai kebuntingan,menghasilkan
progesteron).
 CL persisten (CL menetap sehingga mengganggu siklus estrus).(B/S)

Essay

II. Silakan Saudara jelaskan metode penampungan semen! (40 poin)


SELAMAT MENGERJAKAN

JAWAB:

I.
1. B
2. S
3.S
4.S
5. S
6. S
7.S
8.S
9.S
10.S
11. S
12. S
13.S
14. S
15. S
16. S
17. S
18. S
19. S
20. B
II. Essay
1. Metode penampungan semen ada 4 yaitu :
A. vagina buatan
Alat yang digunakan:
silinder besi/plastik yang dilapisi 2 selongsong karet pada bagiandalamnya
(inner dan outer liner).
Cara: air hangat dimasukkan dan udara ke dalam ruang antara silinder dan
selongsong karet. Selongsong dipertautkan dengan gelang karet pada bagian
pangkalnya dan pada bagian ujung dihubungkan dengan tabung penampung.

Cara pemasangan vagina buatan:


1. Selongsong dalam (inner liner) di masukkan dalam silinder tebal dan bagian
ujungnya
dikuakkan keluar menutup ujung luar silinder.
2. Corong karet penghubung tabung penampung dipasang pada bagian bawah
selongsong karet.
3. Sesudah vagina buatan dipasang, ruang antara selongsong karet dan silinder
diisi dengan
air hangat pada suhu dalam vagina sekitar 42 – 45oC. Air panas yang
dimasukkan sekitar
50 - 70 oC. Vagina buatan bagian dalam diolesi dengan vaselin. Siap untuk
digunakan.

Yang harus diperhatikan dalam penampungan semen dengan VB:


1. Semua bagian dari tabung vagina harus steril dan kering sebelum dirakit.
Cara membersihkan setelah dipakai: dicuci dengan sabun dan airhangat untuk
meluruhkan lemak-lemak yang menempel. Kemudian dibilas dengan alcohol
dan aquadest. Bila memungkinkan sterilisasi dilakukan dengan menggunakan
autoklaf. Pada saat akan dipakai sebaiknya dibilas dengan NaCl fisiologis.
2. Apabila menggunakan gelang karet sebagai pengikat harus benar-benar
diperhatikan agar tidak bergeser atau lepas pada saat penampungan
3. Suhu vagina buatan: apabila terlalu rendah sapi tidak akan ejakulasi, apabila
terlalu panas akan membunuh sperma. Isi air sampai 2/3 penuh.
4. Tabung penampung harus ditutup agar terlindung dari paparan cahaya
matahari.
5. Preputium dan sekitarnya harus dibersihkan dengan sabun dan air hangat
untuk menghindari
kontaminasi.
6. Lokasi penampungan harus bersih, kering bebas dari debu.
7. Suasana sekitar kandang penampungan harus tenang dan tidak banyak yang
orang yang menonton.
8. Untuk meningkatkan libido, diberi kesempatan untuk melakukan false
mount. Penampungan
dilakukan pada false mount ke dua.
9. Penggantian pemancing dan lokasi penampungan akan meningkatkan libido
pejantan.
Cara penampungan:
1. Persiapkan kandang penampungan (service crate). Pastikan lantai kandang
tidak licin untuk memudahkan pejantan menaiki teaser. Ikatkan sapi betina
sebagai teaser di kandang penampungan. Pemancing dapat digunakan: sapi
betina, jantan yang dikebiri, dummy (hewan tiruan), phantom (boneka sapi
yang dapat bergerak dan dikontrol).
2. Penampung berdiri disamping kanan sapi jantan dan mengarahkan VB
45oke arah atas. Tujuan: memposisikan sesuai arah penis, mengumpulkan air
ke daerah pangkal VB sehingga dapat memberikan tekanan sesuai untuk
merangsang ejakulasi.
3. Pada saat menjelang ejakulasi maka penampung harus sigap mengarahkan
penis (menggunakan tangan kiri) ke mulut VB. Apabila penampung terlalu
memaksakan dengan cara mendorong VB pejantan sulit ejakulasi.
4. Setelah terjadi ejakulasi, dengan segera VB diposisikan tegak lurus agar
semen hasil penampungan turun dan masuk ke dalam tabung penampung.

B. metode pengurutan
Teknik: memasukkan tangan ke rektum sekitar 18 – 25 cm kemudian
mengurut kelenjar vesikularis dan ampula.

Yang harus diperhatikan:


1. Sapi jantan harus rileks dan tidak diperlakukan dengan kasar.
2. Penampung harus mengoles tangan dengan pelicin dan mengeluarkan
kotoran
sebelum melakukan pengurutan.
3. Harus rutin dimasase untuk membiasakan pejantan terhadap prosedur ini.
C. Menggunakan elektro ejakulator
adalah metode penampungan semen yang dilakukan jika penampungan semen
tidak bisa dilakukan dengan metode vagina buatan dikarenakan ternak tidak
cukup terlatih untuk ditampung. Perbedaan yang utama dari penampungan
vagina buatan adalah volume yang didapatkan dengan elektro ejakulator
adalah dua kali lipat lebih besar dari vagina buatan, sedangkan kualitasnya
lebih kecil dari metode vagian buatan. Meskipun demikian, perbaikan kualitas
dapat dilakukan dengan membuang bagian yang tidak mengandung
spermatozoa.

D.Kombinasi
gabungan antara ketiga metode yaitu dengan vagina buatan,
pengurutan/pemijatan dan menggunakan elektro ejaculator.

Anda mungkin juga menyukai