PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa kehamilan adalah masa yang sangat penting, keadaan ibu dan janin
terkait satu dengan yang lain. Masa kehamilan merupakan periode yang sangat
menentukan sumber daya manusia di masa depan, karena tumbuh kembang anak
sangat ditentukan oleh kondisinya saat masa janin dalam kandungan. Keadaan
kesehatan ibu sebelum dan sesudah hamil sangat menentukan terhadap kesehatan
ibu hamil, ibu memerlukan kebutuhan gizi khusus agar kehamilannya sehat. Gizi
seimbang dalam masa kehamilan adalah tercukupinya kebutuhan akan zat-zat gizi
semasa kehamilan dan sesuai dengan kebutuhan pada tiap trimesternya (Mitayani
Ibu hamil memiliki kebutuhan makanan yang berbeda dengan ibu yang
tidak hamil, karena ada janin yang tumbuh didalam rahimnya. Kebutuhan
makanan dilihat bukan hanya dalam porsi tetapi harus di tentukan pada mutu zat-
zat gizi yang terkandung dalam makanan yang dikonsumsi. Untuk pertumbuhan
Untuk itu ibu hamil harus mendapat gizi yang cukup untuk dirinya maupun
janinnya salah satu masalah gizi yang terjadi pada ibu hamil adalah Kekurangan
status gizi seseorang buruk yang disebabkan karena kurangnya konsumsi pangan
sumber energi yang mengandung zat gizi yakni yang diperlukan banyak oleh
tubuh dan mikronutrien yang diperlukan sedikit oleh tubuh. Kebutuhan wanita
hamil meningkat dari biasanya dan peningkatan jumlah konsumsi makan perlu
terjadi pada masa kehamilan dimana tidak seimbangnya antara asupan dengan
lingkar lengan atas (LILA) ibu yang kurang dari 23,5 cm atau dibagian pita merah
LILA. Akibat yang paling khas dari kejadian KEK adalah bayi berat lahir rendah
pada kehamilan secara global 35-75% dimana secara bermakna tinggi pada
WHO juga mencatat 40% kematian ibu di Negara berkembang berkaitan dengan
kekurangan energi kronis. Ibu hamil yang menderita gizi kurang seperti
kekurangan energi kronik mempunyai resiko kesakitan yang lebih besar oleh
karena itu kurang gizi pada ibu hamil harus dihindari sehingga ibu hamil
2017).
Menurut profil kesehatan Indonesia tahun 2017 jumlah ibu hamil resiko
Kekurangan Energi Kronik sebanyak 37,36%, pada tahun 2018 ibu hamil resiko
kekurangan energi kronik di Indonesia pada perempuan usia subur yang hamil
sebanyak 17,3%. Sedangkan pada tahun 2017 ibu hamil resiko Kekurangan
tahun 2017 dari 14.911 ibu hamil yang melakukan pemeriksaan terdapat 873
(5,85%) ibu hamil yang mengalami Kekurangan Energi Kronik. Pada tahun 2018
dari 14.914 ibu hamil yang melakukan pemeriksaan terdapat 743 (4,98%) ibu
hamil yang mengalami Kekurangan Energi Kronik, dan pada tahun 2019 dari
14.752 ibu hamil yang melakukan pemeriksaan terdapat 1280 (8,68%) ibu hamil
2017 sebanyak 296 ibu hamil yang mengalami KEK sebanyak 12 (4,0%), pada
tahun 2018 sebanyak 289 ibu hamil yang mengalami KEK 19 (6,5%) sedangkan
di tahun 2019 sebanyak 240 ibu hamil yang mengalami KEK 51 (21,2%). (Data
pada ibu hamil dari tahun ketahun masih ada sehingga jika tidak ditangani dengan
baik akan membahayakan ibu dan janin. Maka penulis bermaksud untuk
B. Rumusan Masalah
tulis ilmiah ini adalah bagaimana asuhan kebidanan pada Ny”….” Gestasi minggu
C. Tujuan Penulis
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Kabupaten Bone.
1. Sasaran penelitian
Sasaran asuhan kebidanan pada penelitian ini adalah ibu hamil dengan
Bone.
2. Tempat penelitian
3. Waktu penelitian
Waktu penelitian dimulai pada saat pengambilan data awal sampai selesainya
E. Manfaat
1. Manfaat teoritis
sebagai acuan atau panduan bagi institusi jurusan kebidanan untuk penulisan
KTI selanjutnya.
2. Manfaat praktis
Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini berdasarkan teori ilmiah yang
objektif dan relevan dengan teori-teori yang dijadikan dasar analisis dalam
teoritis dan data yang relevan dalam pembahasan karya tulis ini.
2. Studi Kasus
menggunakan tekhnik :
a. Anamnesis
Penulis melakukan Tanya jawab dengan pasien atau keluarga pasien yang
b. Observasi
keadaan pasien.
c. Pemeriksaan Fisik
kelengkapan data yang diperoleh mulai dari kepala sampai kaki (head to
Penulis mengadakan Tanya jawab dengan tenaga kesehatan yaitu bidan yang
G. Sistematika Penulisan
Studi kasus ini terdiri dari 5 BAB dan disusun dengan sistematika sebagai
berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulis
D. Ruang Lingkup
E. Manfaar
G. Sistematika Penulisan
E. Landasan Hukum
BAB III STUDI KASUS
F. Langkah VI : Implementasi
BAB IV PEMBAHASAN
F. Langkah VI : Implementasi
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN