Anda di halaman 1dari 2

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Tingkat pengetahuan siswa MA Muhammadiyah Gedontengen
Yogyakarta tentang HIV/AIDS dengan kategori cukup (62.2%)
2. Tingkat pengetahuan siswa MA Muhammadiyah Gedontengen
Yogyakarta tentang pengertian HIV/AIDS dengan kategori baik
(82.2%)
3. Tingkat pengetahuan siswa MA Muhammadiyah Gedontengen
Yogyakarta tentang cara penularan HIV/AIDS dengan presentase yang
sama yaitu cukup dan kurang (42.2%)
4. Tingkat pengetahuan siswa MA Muhammadiyah Gedontengen
Yogyakarta tentang tanda dan gejala HIV/AIDS dengan kategori baik
(80.0%)
5. Tingkat pengetahuan siswa MA Muhammadiyah Gedontengen
Yogyakarta tentang faktor resiko HIV/AIDS dengan kategori cukup
(42.2%)
6. Tingkat pengetahuan siswa MA Muhammadiyah Gedontengen
Yogyakarta tentang pencegahan HIV/AIDS dengan kategori cukup
(44.4%)

B.SARAN

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti ingin memberikan saran hasil

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai untuk meningkatkan pengetahuan

tentang kesehatan reproduksi terutama HIV/AIDS di sekolahnya seperti pengadaan aula

untuk penyuluhan, pengadaan madding sekolah, ruangan UKS

2) Mewajibkan siswa supaya mengikuti minimal satu kegiatan extrakulikuler di

sekolahnya seperti PMR, Pramuka, Keputrian. Karena didalam ekstrakulilkuler siswa di

ajarkan tentang berbagai keterampilan, pengetahuan salah satunya kesehatan


reproduksi.

3) Melibatkan atau mengundang petugas kesehatan setempat dalam setiap kegiatan siswa

seperti pada saat kegiatan orientasi Siswa, kegiatan ekstrakulikuler, serta kegiatan

pelantikan-pelantikan ekstrakulikuler.

4) Pembentukkan konselor kesehatan ditiap kelas di sekolah dalam diskusi kelompok.

5) Lebih proaktif kunjungan ke tiap sekolah di wilayah kerja puskesnya serta menambah

frekuensi kunjunganya.

6) Melibatkan seluruh program yang bersangkutan dengan kesehatan reproduksi untuk

berkunjung ke sekolah-sekolah.

7) Mengadakan lomba karya tulis untuk remaja di wilayah puskesmas dengan tema

HIV/AIDS.

8) Mengadakan pelatihan rutin kepada konselor sebaya di sekolah di wilayah kerja

puskesmas.

9) Meningkatkan pengetahuan remaja dengan cara mengadakan lomba-lomba seperti

cerdas cermat mengenai pengetahuan kesehatan reproduksi, pemutaran film pendek

tentang bahayanya penyakit menular seksual, lomba membuat poster tentang kesehatan

reproduksi

10) Disarankan kepada pemerintah setempat dan seluruh lapisan masyarakat untuk bekerja

sama dengan dinas kesehatan terkait untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan

reproduksi.

11) Memfasilitasi sekolah tentang pengetahuan kesehatan reproduksi dan peyakitnya seperti

mading, famplet, poster, buku, dan bulletin sekolah.

Anda mungkin juga menyukai