Anda di halaman 1dari 5

NAMA : LUTFIAH ARDIANTI

NIM : 1810622010841
KELAS : AKUNTANSI
MATKUL : TEORI AKUNTANSI
DOSEN PENGAMPU : WINONA KUMARA DEWI, SE.M.Si

TINJAUAN MENYELURUH TENTANG TEORI AKUNTANSI


SEJARAH DAN PERKEMBANGAN STANDART AKUNTANSI

I.PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan penelitian dibidang akuntansi telah mengalami kemajuan yang
sangat pesat. Hal ini dapat dilihat dari beberapa artikel yang muncul dibeberapa jurnal
ilmiah akuntansi seperti The Accounting Review, Journal of Accounting Research,
Accounting, Organization. Artikel-artikel hasil penelitian yang muncul di jurnal-jurnal
tersebut menggunakan berbagai variasi pendekatan yang berbeda satu sama lain.
Nampaknya ada pergeseran yang cukup tajam dari pendekatan klasikal atau sering
disebut dengan mainstream approach atau positivism ke pendekatan yang lebvih radikal
yaitu dengan meminjam berbagai metodologi ilmu pengetahuan social yang lain.
Pendekatan yang kedua ini sering disebut dengan pendekatan alternative. Kami akan
mencoba menjelaskan dasar filosofi masing-masing pendekatan yang telah diuraikan
diatas. Dengan memahami dasar filosofinya kita akan menjadi jelas kelebihan dan
kekurangan masing-masing pendekatan tadi.

1.2 Rumusan Masalah

1.  Menjelaskan filsafat ilmu yang digunakan dalam penelitian akutansi

1.3 Tujuan
1.  Agar mahasiswa/I khusus nya penyusun dapat mengerti dan memahami tentang
filsafat ilmu yang digunakan dalam penelitian akutansi.

1
II.PEMBAHASAN

2
2.1 Sejarah dan Perkembangan Standart Akuntansi

Sejarah adanya standar akuntansi keuangan di Indonesia adalah ketika


menjelang diadakan pasar modal aktif di Indonesia tahun 1973. Pada tahun 1973
terbentuk panitia penghimpunan bahan-bahan dan struktur GAAP dan GAAS. Pada
tahun tersebut juga dibentuk komite prinsip akuntansi Indonesia (komite PAI) yang
bertugas menyusun standar keuangan. Ini merupakan masa awal IAI menerapkan sistem
standar akuntansi di Indonesia yang dituangkan di dalam buku berjudul “Prinsip
Akuntansi Indonesia (PAI)”. Komite PAI telah bertugas selama empat periode
kepengurusan  IAI sejak tahun 1974 hingga 1994 dengan susunan personel yang selalu
di perbarui. Selanjutnya pada periode kepengurusan IAI tahun 1994 – 1998 nama komite
PAI diubah menjadi komite standar akuntansi keuangan (komite SAK), kemudian pada
kongres VIII, tanggal 23 – 24 September 1998 di Jakarta, komite SAK diubah menjadi
Dewan Standar AKuntansi Keuangan untuk masa bakti 1998 – 2000 dan diberikan
otonomi untuk menyusundan mengesahkan PSAK.

Pada tahun 1984, komite PAI membuat sebuah revisi standar akuntansi dengan
cara lebih mendasar jika dibandingkan PAI 1973 dan mengkondisikan ke dalam sebuah
buku berjudul “Prinsip Akuntansi Indonesia 1984” Prinsip tersebut memiliki tujuan untuk
membuat suatu kesesuaian terhadap ketentuan akuntansi yang dapat diterapkan di
dalam dunia bisnis.

Pada tahun 1994, IAI telah melakukan berbagai langkah harmonisasi


menggunakan standar akuntansi internasional di dalam proses pengembangan standar
akuntansi dan melakukan revisi total pada PAI 1984 dan sejak itu mengeluarkan Standar
Keuangan yang diberi nama Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang diterbitkan sejak 1
Oktober 1994. Standar Akuntansi Keuangan (SAK) ditetapkan sebagai standar akuntansi
yang baku di Indonesia. Perkembangan standar akuntansi ketiga ini ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan dunia usaha dan profesi akuntansi dalam rangka mengikuti dan
mengantisipasi perkembangan Internasional. Banyak standar yang dikeluarkan itu sesuai
atau sama dengan standar akuntansi internasional yang di keluarkan oleh IASC.

Sekarang ini standar akuntansi yang disusun :

 PSAK IFRS
 PSAK ETAP
 PSAK Syariah
 PSAK EMKM
 SAP

Perkembangan standar akuntansi Indonesia mulai dari awal


sampai dengan saat ini yang menuju konvergensi dengan IFRS
(Sumber: Ikatan Akuntan Indonesia, 2008):

1. Pada masa penjajahan Belanda di Indonesia: Indonesia


memakai standar akuntansi belanda (Sound Business
Practices)
2. Tahun 1955: Indonesia belum mempunyai undang – undang
resmi / peraturan tentang standar keuangan

3
3. Tahun 1974: Indonesia mengikuti standar Akuntansi
Amerika yang dibuat oleh IAI yang disebut dengan Prinsip
Akuntansi Indonesia (PAI)
4. Tahun 1984: PAI ditetapkan menjadi standar akuntansi
Indonesia
5. Akhir tahun 1984: IAI mengikuti standar yang bersumber
dari IASC (International Accounting Standart Committee)
6. Sejak tahun 1994: PAI sudah committed mengikuti IASC /
IFRS
7. Tahun 2008: SAK mengacu kepada IFRS
8. Tahun 2012: IFRS mulai diresmikan dan diterapkan

Skema menuju konvergensi penuh dengan IFRS pada tahun 2012


dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Pada akhir 2010 diharapkan seluruh IFRS sudah diadopsi


dalam PSAK;
2. Tahun 2011 merupakan tahun penyiapan seluruh
infrastruktur pendukung untuk implementasi PSAK yang
sudah mengadopsi seluruh IFRS;
3. Tahun 2012 merupakan tahun implementasi dimana PSAK
yang berbasis IFRS wajib diterapkan oleh perusahaan-
perusahaan yang memiliki akuntabilitas publik.

III.KESIMPULAN

4
IV.DAFTAR PUSTAKA
https://asil4dworld.wordpress.com/2009/05/28/perubahan-standar-akuntansi-di-
indonesia-sampai-dengan-tahun-2008/
https://rumaishaa.wordpress.com/2015/06/29/sejarah-perkembangan-standar-
akuntansi-di-indonesia/amp/

Anda mungkin juga menyukai