Anda di halaman 1dari 21

BAB V

DETAIL PEKERJAAN SALAH SATU KEGIATAN


1. PEKERJAAN TANAH
A. PEKERJAAN TANAH
1. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan tanah pada proyek PLTMH Bayan merupakan pekerjaan yang perlu
diperhatikan, karena Pekerjaan ini umumnya diperlukan untuk pembuatan saluran
air dan selokan, untuk formasi galian atau pondasi pipa, gorong-gorong,
pembuangan atau struktur lainnya. Pada pekerjaan tanah ini meliputi pekerjaan
galian dan timbunan tanah serta angkutan (houling) yang dapat dilaksanakan baik
secara manual, semi mekanis ataupun mekanis. Dalam pelaksanaannya, pekrjaan
ini mencakup kegiatan pengadaan, pengangkutan, penghamparan dan pemadatan
tanah atau bahan berbutir yang disetujui untuk pembuatan timbunan, untuk
penimbunan kembali galian pipa dan untuk timbunan umum yang diperlukan
untuk membentuk dimensi timbunan sesuai dengan garis, kelandaian, dan elevasi
penampang melintang yang disyaratkan atau disetujui untuk penyelesaian dari
pekerjaan dalam Kontrak ini untuk pekerjaan timbunan.
2. TAHAPAN CARA PELAKSANAAN
a. Galian tanah biasa adalah pekerjaan galian dengan material hasil galian berupa
tanah pada umumnya, yang dengan mudah dapat dilakukan dengan Excavator.
Seluruh galian dikerjakan sesuai dengan garis-garis dan bidang-bidang yang
ditunjukkan dalam gambar atau sesuai dengan yang ditunjukkan dalam
gambar kerja atau sesuai dengan yang diarahkan / ditunjukkan oleh Direksi.
Galian tanah biasa dimaksudkan untuk daerah yang bahan hasil galiannya
terdiri dari tanah, pasir dan kerikil.
b. Galian batu lapuk adalah pekerjaan galian dengan material galian berupa batu
yang sudah lapuk. Pekerjaan ini hanya bisa dilakukan dengan kombinasi alat
excavator dan pick hammer.
c. Galian batu termasuk semua batu-batuan padat dan keras di tempat yang tidak
dapat disingkirkan dengan mudah baik dengan mempergunakan pacul,
excavator biasa maupun Pick Hammer, kecuali dengan Excavator yang
diperlengkapi dengan Breaker atau dengan Peledakan. Apabila menggunakan
peledakan, maka Penyedia Jasa harus sudah memperhitungkan segala
peralatan dan material yang diperlukan berikut perizinan dan penanganan
peledakannya.
a. Penyedia Jasa akan mengerjakan beberapa macam material timbunan dan
penutupan kembali di lokasi yang ditunjukkan oleh gambar atau ditempat lain
seperti arahan Direksi. Kualitas dari material harus mendapatkan ijin dari
Direksi dan tidak termasuk bahan organik atau bahan lain yang tidak diijinkan.
B. ANALISA VOLUME PEKERJAAN

Menghitung volume kegiatan pekerjaan pada pekerjaan penstock proyek PLTMH


Bayan. Analisis volume dilakukan pada kegiatan pekerjaan tanah untuk menghitung
volume galian.

a. Volume Galian
1) Volume galian pada Patok 0 (p0) ke Patok 1 (p1)
 Vol. 1 :
Diketahui,
T = 250 cm = 2.5 m
L = 200 cm = 2.0 m
P = 264 cm = 2.64 m

Vol. 1 = P x L x T
= 2.64 x 2.0 x 2.5
= 13.2 m3
*Perhitungan selanjutnya ditabelkan
PANJAN VOLUM
LEBAR TINGGI
PATOK G E
(m) (m)
(m) (m3)
P0 - P1 2.64 2 2.5 13.2
P1 - P2 4.33 2 2.5 21.65
P2 - P3 4.33 2 2.5 21.65
P3 - P4 4.33 2 2.5 21.65
P4 - P5 4.33 2 2.5 21.65
P5 - P6 4.074 2 2.5 20.37
P6 - P7 4.074 2 2.5 20.37
P7 - P8 4.074 2 2.5 20.37
P8 - P9 4.074 2 2.5 20.37
P9 - P10 4.074 2 2.5 20.37
P10 - P11 4.074 2 2.5 20.37
P11 - P12 4.074 2 2.5 20.37
P12 - P13 4.074 2 2.5 20.37
P13 - P14 4.074 2 2.5 20.37
P14 - P15 4.074 2 2.5 20.37
P15 - P16 7 2 2.5 35
P16 - P17 7 2 2.5 35
TOTAL 373.5

C. ANALISA KEBUTUHAN BAHAN, ALAT DAN TENAGA KERJA


1. Peralatan
Adapun peralatan yang dibutuhkan dalam pekerjaan beton ini ialah sebagai
berikut
 Dump Truk
 Excavator
 Bulldozer
2. Tenaga kerja
Berikut merupakan tenaga kerja yang dibutuhkan pada kegiatan untuk pekerjaan
beton, ialah :
a. Pekerja
b. Mandor

3. Menghitung kebutuhan peralatan


Alat-alat yang dibutuhkan dalam Pekerjaan tanah
 Dump Truck : 0.14889
 Excavator : 0.0372
 Bulldozer : 0.018

Dengan total volume pekerjaan sebanyak 373,5 m3 maka dibutuhkan volume


peralatan sebesar :

 Dump Truck = 373,5 x 47.04 = 7,94


 Excavator = 373,5 x214,77 = 1,73
 Bulldozer = 373,5 x389,03 = 0.96

Dengan jumlah kebutuhan peralatan yang akan digunakan selama 2 hari


sebanyak :

 Dump truck = 7,94 /2 = 4 buah


 Excavator = 1,73/2 = 1 buah
 Bulldozer = 0,96/2 = 1 buah

D. ANALISA BIAYA KEBUTUHAN ALAT, BAHAN, DAN TENAGA KERJA


Kombinasi optimal berdasarkan biaya minimum galian tanah per m3 antara
kombinasi: (1 Excavator dengan 4 DT)):
didapat harga galian tanah minimum yang menggunakan kombinasi (1 Excavator
dengan 4 DT), maka kapasitas produksi yang terkoreksi untuk
Biaya operasi 1 Excavator + 4 DT = Rp 1.653.457,66; produktivitas 26,86
m3/jam maka harga galian tanah Rp 61.545,37 per m3 (harga minimum)
2 PEKERJAAN TANAH
A. PEKERJAAN BETON
3. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan beton pada proyek PLTMH Bayan merupakan pekerjaan yang paling
utama perlu diperhatikan, karena pekerjaan ini merupakan kegiatan penting untuk
membuat suatu pijakan atau tempat bagi instalasi pipa pesat yang menghubungkan
headpond (bak penenang) dengan power house. Pada pekerjaan beton terdiri dari
blok angkur (Anchor Block) dan Saddle Support. Dalam pelaksanaannya,
disamping kerapian pekerjaan juga harus memperhatikan dari segi kekuatan,
kelurusan pembangunan, dan ketegakan terhadap pipa yang akan dipasang.

4. TAHAPAN CARA PELAKSANAAN


d. Sebelum dilakukan pencetakan beton, hal yang pertama dilakukan adalah
membuat lantai kerja setinggi 5 cm dibawah pondasi. Pada lantai kerja, fungsi
lantaia kerja ini ialah untuk memudahkan pekerja berdiri diatas lahan datar,
lahan menjadi tidak kotor dan becek, digunakan sebagai dudukan besi lapis
bawah (untuk pondasi sakit (pile cap)) dan untuk menahan gaya angkat tanah
di bawahnya. Kemudian dipasangkan kertas plastik (plastic sheet) untuk
membatasi lapis beton agar tidak bercampur dengan tanah.
e. Setelah itu dilakukan pembesian pada lantai kerja. Pembesian pada lantai kerja
ini untuk memperkuat lantai kerja agar cukup kuat menahan gaya tekan dan
angkat tanah. Diameter besi tulangan yang digunakan ialah 150 m. jarak
penulangan dapat dibuat renggang (20-25 cm) sesuai dengan kebutuhan
f. Setelah dilakukan penulangan, barulah dilakukan tahap bekisting sesuai
dengan rencana yang telah dibuat. Sebelum bekisting dilakukan area kerja
harus sudah siap tanppa genangan air dan kotoran/sampah. Bekisting juga
harus dipastikan kuat agar tidak terjadi pergerakan selama pekerjaan
pengecoran.
g. Untuk proses perawatan bisa dilakukan penyiraman air, setelah beberapa hari.
Pembongkaran papan bekisting bisa dilakukan setelah 7-21 haro, sesuai proses
pengeringan beton sehingga didapat beton yang kokoh.
B. ANALISA VOLUME PEKERJAAN
Menghitung volume kegiatan pekerjaan pada pekerjaan penstock proyek PLTMH
Bayan. Analisis volume dilakukan pada kegiatan anchor block dan saddle support
untuk menghitung volume beton yang digunakan berdasarkan dari dimensi anchor
block dan saddle support itu sendiri.

b. Volume Beton
2) Volume pada bor pile
Vol. Pipa = πr 2t
= π x 0.152 x 1.5
= 0.106 m3
VOLU
BOR PILE ME
(m3)
P0 0.106
P1 0.106
P2 0.106
P3 0.106
P4 0.106
P5 0.106
P6 0.106
P7 0.106
P8 0.106
P9 0.106
P10 0.106
P11 0.106
P12 0.106
P13 0.106
P14 0.106
P15 0.106
P17 0.106
P16 0.106
TOTAL 1.908

Panjang Total Bored Pile (m’) = Kedalaman Pondasi x Jumlah Pondasi


= 2 m x 18 Buah
= 36 m
Biaya Pondasi Bored Pile = Panjang total x Harga Per meter
= 36 m x Rp 408.355,89/m
=14.700.812,04
3) Volume pada anchor block
Karena semua blok angkur akan ditempelkan pada pipa, maka volume
beton dikurangi volume pipa yang ditanam di dalam blok angkur, sebesar

Vol. Pipa = πr 2t
= π x 0.62 x 1.5
= 1.6956 m3
1. Volume Anchor Block AB1
 Vol. 1 :
Diketahui,
T = 250 cm = 2.5 m
L = 150 cm = 1.5 m
P = 180 cm = 1.8 m

Vol. 1 = P x L x T
= 2.5 x 1.5 x 1.8
= 6.75 m3
Vol. 1 – Vol. Pipa = 6.75 – 1.6956 = 5.0554 m3

 Vol. 2 :
Diketahui,
T = L = 30 cm = 0.3 m
P = 180 cm = 1.8 m

Vol. 2 = P x L x T = 1.8 x 0.3 x 0.3 = 0.162 m3

 Vol. 3 :
Diketahui :
T = L = 30 cm = 0.3 m
P = 180 cm = 1.8 m
Vol. 3 = ½ x P x L x T
= ½ x 1.8 x 0.3 x 0.3
= 0.081 m3
 Vol. 4
Diketahui :
D = 30 cm = 0.3 m
r = 15 cm = 0.15 m
T = 150 cm = 1.5 m
Vol. 4 = ½ x π x r2 x T
= ½ x π x 0.152 x 1.5
= 0.0530 m3

Maka volume blok angkur AB1 yang dibutuhkan berdasarkan dimensi


gambar adalah

Volume Total = Volume 1 + Volume 2 + Volume 3 + Volume 4


= 5.0544 + 0.162 + 0.081 + 0.0530
= 5.350 m3
*Perhitungan selanjutnya ditabelkan*
PERHITUNGAN VOLUME BETON ANCHOR BLOCK
VOLUME VOLUME
ANCHOR BLOCK BLOK
VOL. I VOL. II VOL. III VOL. IV ANGKUR
ANCHOR BLOCK AB1 5.0544 0.162 0.081 0.0530 5.350
ANCHOR BLOCK AB2 5.5944 0.162 0.081 0.0530 5.890
ANCHOR BLOCK AB3 4.5144 0.162 0.081 0.0530 4.810
ANCHOR BLOCK AB4 3.8340 0.162 0.081 0.0530 4.130
TOTAL VOLUME PEKERJAAN = 20.181
4) Volume pada Saddle Support
Karena semua blok angkur akan ditempelkan pada pipa, maka
volume beton dikurangi volume pipa yang ditanam di dalam blok angkur,
sebesar
Vol. Pipa = ½ πr 2t
= ½ π x 0.62 x 0.6
= 0.3391 m3
1. Saddle Support SP1 = 3BH
 Vol. 1
Diketahui :
T = 152 cm = 1.52 m
P = 160 cm = 1.6 m
L = 60 cm = 0.6 m
Vol. 1 =PxLxT
= 1.6 x 0.6 x1.52
= 1.4592 m3
 Vol. 2
Diketahui :
T = 49 cm = 0.49 m
L = 60 cm = 0.6 m
P = 160 cm = 1.6 m
Vol. 2 =½xPxLxT
= ½ x 1.6 x 0.6 x 0.49
= 0.2352 m3
 Vol. 3
Diketahui :
P = 150 cm = 1.5 m
r = 15 cm = 0.15 m
Vol. 3 = ½ πr 2t
= ½ π x 0.152 x 1.5
= 0.3533 m3

Maka volume Saddle Support (SP1) yang dibutuhkan berdasarkan


dimensi gambar

Volume Total = Volume 1 + Volume 2 + Volume 3


= 1.4592 + 0.2352 + 0.3533
= 2.047m3
Vol. Total – Vol. Pipa = 2.047 – 0.3391 = 1.709

2. Saddle Support SP2 = 9BH


 Vol. 1
Diketahui :
T = 120 cm = 1.2 m
P = 160 cm = 1.6 m
L = 60 cm = 0.6 m
Vol. 1 =PxLxT
= 1.6 x 0.6 x1.2
= 1.152 m3
 Vol. 2
Diketahui :
T = 20 cm = 0.2 m
L = 60 cm = 0.6 m
P = 160 cm = 1.6 m
Vol. 2 =½xPxLxT
= ½ x 1.6 x 0.6 x 0.2
= 0.096 m3
 Vol. 3
Diketahui :
P = 150 cm = 1.5 m
r = 15 cm = 0.15 m
Vol. 3 = ½ πr 2t
= ½ π x 0.152 x 1.5
= 0.3533 m3

Maka volume Saddle Support (SP1) yang dibutuhkan berdasarkan


dimensi gambar

Volume Total = Volume 1 + Volume 2 + Volume 3


= 1.152 + 0.096 + 0.3533
= 1.6013 m3
Vol. Total – Vol. Pipa = 1.6013 – 0.3391 = 1.262 m3

3. Saddle Support SP3 = 1BH


 Vol. 1
Diketahui :
T = 110 cm = 1.1 m
P = 160 cm = 1.6 m
L = 60 cm = 0.6 m
Vol. 1 =PxLxT
= 1.6 x 0.6 x1.1
= 1.056 m3

 Vol. 3
Diketahui :
P = 150 cm = 1.5 m
r = 15 cm = 0.15 m
Vol. 3 = ½ πr 2t
= ½ π x 0.152 x 1.5
= 0.3533 m3

Maka volume Saddle Support (SP1) yang dibutuhkan berdasarkan


dimensi gambar

Volume Total = Volume 1 + Volume 2 + Volume 3


= 1.056 + 0 + 0.3533
= 1.4093 m3
Vol. Total – Vol. Pipa = 1.4093 – 0.3391 = 1.070 m3

*Hasil perhitungan seluruhnya ditabelkan*

PERHITUNGAN VOLUME BETON SADDLE SUPPORT


VOLUME JUMLAH
JUMLAH
VOLUME SADDLE SADDLE
VOLUME
SADDLE SUPPORT SUPPORT SUPPORT

VOL. 1 VOL. 2 VOL. 3

SADDLE SUPPORT SP1 = 3BH 1.4592 0.2352 0.35325 1.709 3 5.12559


SADDLE SUPPORT SP2 = 9BH 1.152 0.096 0.35325 1.262 9 11.35917
SADDLE SUPPORT SP3 = 1BH 1.056 0.00 0.35325 1.070 1 1.07013
TOTAL PEKERJAAN = 17.55489
c. Volume pada pembesian
Untuk penulangan pada blok angkur (anchor block) dan saddle support keduanya
menggunakan rincian penulangan sebagai berikut :
 Tulangan utama : diameter 13 jarak 150 mm (pada badan beton)
 Tulangan beugel : diameter 8 jarak 150 mm (ujung bor pile)

Dengan asumsi yang digunakan panjang 1 lonjor besi = 12 m

1) Volume pembesian Bor Pile


Pembesian Bor Pile (P1)
Besi tulangan utama
Panjang 1 buah besi = Kedalaman Beron + Panjang lewatan ujung
atas + Tekukan Ujung 90o
= 1.5 m + 50D +12D
= 1.5 m + (50 x 0,015) + (12x0,015)
= 2,43 m
Berat 1 buah besi = 2,43 m x 1,58 kg/m
= 3,84 kg
Berat 6 buah besi = 6 buah x3,84 kg
= 23,04kg
Besi tulangan beugel
2
h
Panjang 1 buah besi

= L = (μ
h1
D) + h2

2
= L = (3,14 1,5 0.4) + 1,52
√ 0,15
= L = 12,65 m
Catatan karena Panjang besi tersebut adalah 12,65 m, maka besi tersebut
perlu ditambahkan overlap sambungan, karena Panjang maksimum besi 1
batang 12 m. Sehingga jumlah overlapnya sebanyak:
Banyaknya Overlap = ( Panjang total besi awal/12m)-1bh
= ((12,65/12)-1bh)
= 0,05 bh
= 1 bh ( dibulatkan ke atas )
Panjang total overlap = Banyaknya overlap x 40D
= 1 + ( 40 x 0.013)
= 1 + 0,52
= 1,52 m
Sehingga Panjang 1 buah besi begel
= Panjang overlap + Panjang besi awal
= 1,52 m + 12,65
= 14,17m
Berat 1 buah begel = 14,17 x 1,04
= 14,7368 kg
Kesimpulan :
Jumlah kebutuhan besi untuk strauss pile pada gambar yang ada di
lampiran
Besi Tulangan (D8) = 23,04 kg
Besi Begel/Sengkang (D13) = 14,7368 kg

2) Volume pembesian Anchor Block


1. Pembesian Anchor Block (AB1)
Dengan volume 1 m3 beton dengan ukuran 18/25
Maka,
1
1 m3 beton = = 22.22 m ≈ 22 m
0.18 x 0.25
Panjang besi tulangan yang dibutuhkan
Besi tulangan utama
Panjang besi diameter 13 = (22 – 0.02 m (selimut beton))
= 22 – 0.02 (0.025)
= 22.22 m
Panjang besi dalam lonjor = 22.22/12 = 1.852 ljr
Berat besi 12 per lonjor = 0.074 x 13 x 12 = 11.544 kg/lonjor
Jumlah berat besi 13 dalam 1 m 3 ukuran 15/25 = 11.544 kg/ljr x 1.852 ljr =
21.377 kg

Besi tulangan beugel


Jumlah beugel beton jarak 15 cm sepanjang 22 m beton bertulang =
22/0.15 = 148 buah beugel
Perhitungan panjang beugel pada beton dimensi 15/25
Selimut beton = 2.5 cm (satu sisi) = 5 cm (dua sisi)
Panjang beugel :
(18 - 2.5x2)x2 sisi + (25-2.5x2)x2 sisi = 46 cm
Panjang pembengkokan tulangan 5 cm x 2 = 10 cm
Panjang total 1 beugel = 46 + 10 = 56 cm = 0.56 m
Berat besi 6 per lonjor = 0.074x8x6 = 3.552 kg/lonjor
Jumlah panjang total = 0.56 x 148 = 82.963 m/12 = 6.9136
Jumlah berat beugel total = 6.9136 ljr x 3.552 kg.ljr = 24.56 kg

Jumlah berat besi total dalam 1 m3 beton ukuran 15/25


= 21.377 + 45.93 = 45.93 kg/m3
*perhitungan selanjutnya ditabelkan*

Tulangan Utama Tulangan Beugel


Panjang Juml
besi ah Juml Besi
Panj
ANCH bera Panj Jumla ah tota
1 Juml ang
OR DIME Dal t ang h bera l
m ah total
BLOC NSI am besi beug panja t dal
³ D beu 1
K 1 13 el ng beu am
13 gel beug
lonj dala (cm) total gel 1
or el
m1 total m3

ANCH
OR 2 22. 1.8 21.3 6.913 24.5 45.
18/25 148 46 56
BLOC 2 22 52 77 58 6 93
K AB1
ANCH
OR 2 20. 1.7 19.7 6.630 23.5 43.
18/27 137 48 58
BLOC 1 58 15 94 087 5 34
K AB2
ANCH
OR 2 24. 2.0 23.2 7.246 25.7 48.
18/23 161 44 54
BLOC 4 15 13 36 377 4 98
K AB3
ANCH
OR 2 24. 2.0 23.2 7.246 25.7 48.
18/23 161 44 54
BLOC 4 15 13 36 377 4 98
K AB4

3) Volume Pembesian Saddle Support

1. Pembesian Saddle Support SP1


Dengan volume 1 m3 beton dengan ukuran 16/17
Maka,
1
1 m3 beton = = 37 m
0.16 x 0.17
Panjang besi tulangan yang dibutuhkan
Besi tulangan utama
Panjang besi diameter 13 = (37 – 0.02 m (selimut beton))
= 37 – 0.02 (0.025)
= 36.76 m
Panjang besi dalam lonjor = 36.76/12 = 3.064 ljr
Berat besi 12 per lonjor = 0.074 x 13 x 12 = 11.544 kg/lonjor
Jumlah berat besi 13 dalam 1 m 3 ukuran 15/25 = 11.544 kg/ljr x 3.064 ljr =
35.367 kg
Besi tulangan beugel
Jumlah beugel beton jarak 15 cm sepanjang 37 m beton bertulang =
37/0.15 = 245 buah beugel
Perhitungan panjang beugel pada beton dimensi 16/17
Selimut beton = 2.5 cm (satu sisi) = 5 cm (dua sisi)
Panjang beugel :
(16 - 2.5x2)x2 sisi + (17-2.5x2)x2 sisi = 34 cm
Panjang pembengkokan tulangan 5 cm x 2 = 10 cm
Panjang total 1 beugel = 34 + 10 = 44 cm = 0.44 m
Berat besi 6 per lonjor = 0.074x8x6 = 3.552 kg/lonjor
Jumlah panjang total = 0.44 x 245 = 107.8 m/12 = 8.987 ljr
Jumlah berat beugel total = 8.987 ljr x 3.552 kg.ljr = 31.92 kg

Jumlah berat besi total dalam 1 m3 beton ukuran 15/25


= 35.367 + 31.92 = 67.29 kg/m3
*perhitungan selanjutnya ditabelkan*
Tulangan
Tulangan Beugel
Utama
Panjang Jum
Jum Bes
besi lah
Panj lah i
SADDLE 1 ber Panj Juml
DIME Jum ang ber tot
SUPPOR m Dal at ang ah
NSI lah total at al
T ³ am besi beug panj
D beu 1 beu dal
1 13 el ang
13 gel beug gel am
lonj dala (cm) total
or el tota 1
m1
l m3

SADDLE
SUPPOR 3 36. 3.0 35.3 245 34 8.98 31.9 67.
T SP1 16/17 7 76 64 67 44 7 2 29
SADDLE
SUPPOR 4 48. 4.0 46.2 321 30 10.6 37.9 84.
T SP2 16/13 8 08 06 50 40 84 5 20
SADDLE
SUPPOR 5 56. 4.7 54.6 379 28 11.9 42.6 97.
T SP3 16/11 7 82 35 59 38 95 1 26

Maka total pembesian yang diperlukan untuk blok angkur (anchor block) dan saddle
support adalah = 473.19 kg/m3

C. ANALISA KEBUTUHAN BAHAN, ALAT DAN TENAGA KERJA


3 Peralatan
Adapun peralatan yang dibutuhkan dalam pekerjaan beton ini ialah sebagai
berikut :
 Concrete mixer
 Water tanker
 Concrete vibrator
 Alat bantu Material
Adapun material yang dibutuhakn untuk pekerjaan beton K 250 ini ialah sebagai
berikut :
a. Semen
b. Pasir
c. Pasir kasar/batu split
d. Air

4 Tenaga kerja
Berikut merupakan tenaga kerja yang dibutuhkan pada kegiatan untuk pekerjaan
beton, ialah :
c. Pekerja
d. Tukang Besi
e. Kepala Tukang
f. Mandor
5 Menghitung kebutuhan peralatan
Alat-alat yang dibutuhkan dalam membuat pondasi blok angkur (anchor block)
dan saddle support ialah :
 Concrete mixer : 0.5737
 Water tanker : 0.1291
 Concrete vibrator : 0.1
 Alat bantu :1

Dengan total volume pekerjaan untuk membuat campuran beton sebanyak 38 m3


maka dibutuhkan volume peralatan sebesar :

 Concrete mixer = 0.5737 x 40 = 22.948 m3


 Water tanker = 0.1291 x 40 = 5.164 m3
 Concrete vibrator = 0.1 x 40 = 4. m3
 Alat bantu = 1 x 40 = 40 m3

Dengan jumlah kebutuhan peralatan yang akan digunakan selama 20 hari


sebanyak :

 Concrete mixer = 21.801/20 = 1 buah


 Water tanker = 4.906/20 = 1 buah
 Concrete vibrator = 3.8/20 = 1 buah
 Alat bantu = 38/20 = 2 buah
6 Menghitung kebutuhan material
a. Menghitung volume kebutuhan beton
Karena dalam pekerjaan beton, beton yang digunakan adalah beton dengan
mutu 21.7 Mpa (K 250) diketahui berdasarkan SNI DT – 91- 0008 – 2007
Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Beton memiliki koefisien
bahan sebagai berikut :
 Semen = 384 kg
 Pasir = 692 kg
 Kerikil/Batu Split = 1039 kg
 Air = 215 liter
 w/c = 0.56

1. Kebutuhan volume total pengecoran


o Volume total pengecoran bor pile = 1,908 m3
o Volume total pengecoran blok angkur (Anchor Block) = 20.181 m3
o Volume total pengecoran Saddle Support = 17.555 m3

Volume total kebutuhan = 1,908 + 20.181 + 17.555 = 39.644 m3

Total campuran tersebut adalah 39.644 m3 ≈ 40 m3

Maka volume kebutuhan :

o Semen = 384 x 40 = 15360 kg


o Pasir = 692 x 40 = 27680 m3
o Kerikil/Batu Split = 1039 x 40 = 41560 m3
o Air = 215 x 40000 = 860liter

Dengan jumlah material yang telah diketahui, maka untuk masing-masing


tahap pengecoran dengan total hari, yakni 20 hari untuk pengecoran,
dibutuhkan

o Semen = 13224/20 = 661.200 kg


o Pasir = 26296/20 = 1314.800 m3
o Kerikil/Batu Split = 39482/20 = 1974.100 m3
o Air = 817/20 = 40.850 Liter
b. Menghitung volume kebutuhan pembesian

Total kebutuhan pembesian yang diperlukan untuk blok angkur dan saddle
support adalah 473.19 kg/m3. Kemudian dikalikan dengan koefisien material
bahan berupa :

 Besi beton (polos/ulir) : 10.5


 Kawat beton : 0.150

Maka volume pembesian yang diperlukan ialah :

 Besi beton (polos/ulir) = 10.5 x 473.19 kg/m3 = 4968,495


kg
 Kawat beton = 0.15 x 473.19 kg/m3 = 70.9785 m3

Dengan jumlah material yang telah diketahui, maka untuk masing-masing


tahap pengecoran dengan total hari, yakni 8 hari untuk pengecoran,
dibutuhkan :

 Besi beton (polos/ulir) = 4968,495 /8 = 623,311 kg


 Kawat beton = 70.9785 /8 = 8,87 m3
7 Menghitung kebutuhan tenaga kerja
a. Pekerjaan Pengecoran
Adapun tenaga kerja yang diperlukan dalam pekerjaan beton K 250 ini
beserta koefisiennya ialah :
1. Pekerja = 12.0482
2. Kepala Tukang = 3.012
3. Mandor = 0.753

Dengan volume pekerjaan yang akan dikerjakan ialah 40 m3

Maka, volume kebutuhan pekerjaannya untuk pekerjaan pengecoran beton


ialah :

 Pekerja = 12.0482 x 40 = 481,928 m3


 Kepala Tukang = 3.012x 40 = 120,48 m3
 Mandor = 0.753x 40 = 30,12 m3

Dengan jumlah material yang telah diketahui, maka untuk masing-masing


tahap pengecoran dengan total hari, yakni 20 hari untuk pengecoran,
dibutuhkan :

 Pekerja = 24 orang
 Kepala Tukang = 6 orang
 Mandor = 2 orang

b. Pekerjaan Pembesian
Adapun tenaga kerja yang diperlukan dalam pekerjaan beton K 250 ini
beserta koefisiennya ialah :
1. Pekerja = 0.07
2. Tukang besi = 0.07
3. Kepala Tukang = 0.007
4. Mandor = 0.004
Sedangkan volume kebutuhan pekerjaan pembesian untuk volume
pekerjaan sebesar 435.98 kg/m3 ialah :
 Pekerja = 0.07 x 473.19 = 33.1233 m3
 Tukang Besi = 0.07 x 473.19 = 33.1233 m3
 Kepala Tukang = 0.007 x 473.19 = 3.1233 m3
 Mandor = 0.004 x 473.19 = 1.89 m3

Dengan jumlah material yang telah diketahui, maka untuk masing-masing


tahap pengecoran dengan total hari, yakni 8 hari untuk pengecoran,
dibutuhkan :

 Pekerja = 33.1233 /8 = 5 orang


 Tukang Besi = 33.1233 /8 = 5 orang
 Kepala Tukang = 3.1233 /8 = 1 orang
 Mandor = 1.89 /8 = 1 orang
D. ANALISA BIAYA KEBUTUHAN ALAT, BAHAN, DAN TENAGA KERJA
Seluruh biaya atau harga satuan untuk alat,bahan, dan tenaga kerja yang
digunakan mengacu pada lampiran Standar Satuan Harga NTB 2021 untuk Pulau
Lombok. Adapun harga satuan yang tercantum pada lampiran Standar Satuan Harga
NTB 2021, yakni sebagai berikut :
 Tenaga Kerja
Untuk tenaga kerja kepala tukang, pada lampiran Standar Satuan Harga yakni
120.000 dengan satuan OH. Pada Pekerjaan pengecoran terdapat 6 orang
kebutuhan kepala tukang. Maka jumlah harga untuk kepala tukang pada pekerjaan
tersebut ialah
Jumlah Harga Kepala Tukang = 6 x 120.000 = Rp. 720.000
Sehingga harga untuk 6 Kepala Tukang ialah 720.000 per volume pekerjaan yang
dikerjakannya.

Untuk seluruh perhitungan mengenai jumlah harga untuk kebutuhan alat, bahan, dan
tenaga kerja selanjutnya ditabelkan

Anda mungkin juga menyukai