Anda di halaman 1dari 10

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

(DIKLAT) DI BALAI BESAR PELATIHAN KESEHATAN CILOTO

Lila Setiyani, ST., M.Kom


E-mail : lila.jatayu.ck@gmail.com

ABSTRAKSI

Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Ciloto yang mempunyai tugas pokok melaksanakan
pendidikan dan pelatihan (diklat) serta pengembangan sumber daya manusia kesehatan masyarakat.
Dalam pengelolaan diklat BBPK Ciloto sering mengalami kesulitan dalam proses administrasi
registrasi pelatihan. Pengelolaan yang ada sekarang menggunakan website namun pengolahan
datanya dilakukan dengan microsoft office excel , untuk komunikasi antar unit kerja masih
menggunakan manual yaitu menggunakan email. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem informasi yang
dapat terintegrasi antar unit kerja di BBPK Ciloto sehingga proses pengolahan data dan komunikasi
antar unit kerja dapat dilakukan dengam mudah dan terdokumentasi dengan baik. Permasalahan
tersebut melatarbelakangi peneliti untuk mengembangkan sistem informasi diklat berbasis web.
Dalam proses pengembangan sistem, peneliti menggunakan metode waterfall dan php. Hasil
penelitian ini adalah sebuah sistem informasi yang dapat mengelola diklat dan kemudahan
komunikasi antar unit kerja BBPK Ciloto. Berdasarkan hasil pengujian, menurut pengguna sistem
informasi diklat ini cukup memberikan manfaat dan solusi dari permasalahan yang ada.
Kata Kunci : sistem informasi, diklat, web, waterfall

ABSTRACT

Health Training Center (BBPK) Ciloto which has the main duty to carry out education and training
(training) and human resources public health development. In the management of training BBPK
Ciloto often have difficulty in the administrative process of registration training. Current
management using website but its data processing is done by microsoft office excel, for
communication between work unit still use manual that is using email. For that we need an
information system that can be integrated between work units in BBPK Ciloto so that data processing
and communication between work units can be done with easy and well documented. The problem is
behind the researchers to develop web-based information management system. In the process of
system development, researchers use waterfall and php methods. The results of this study is an
information system that can manage the training and ease of communication between work units
BBPK Ciloto. Based on the test results, according to users of this training information system is
enough to provide benefits and solutions of existing problems.

Keywords : Information System , Eduacation and Training , web , waterfall

Jurnal Interkom Vol. 13 No. 1 – April 2018 18


PENDAHULUAN informasi diklat ini menggunakan bahasa
pemograman PHP dengan framework
BBPK Ciloto adalah unit pelaksana teknis CodeIgneter. Dengan metode waterfall sebagai
di lingkungan Kementerian RI yang berada meteode dalam pengembangan sistem yang
dibawah naungan Badan Pengembangan dan dilakukan pada penelitian ini.
Pemberdayaan SDM Kesehatan , dan dalam
melaksanakan teknis dan fungsionalnya dibina
oleh Pusdiklat Aparatur dan Pusdiklat Tenaga TINJAUAN PUSTAKA
Kesehatan. Tugas pokok dari BBPK Ciloto
adalah melaksanakan pendidikan dan pelatihan PHP Framework Code Igniter
serta pengembangan sumber daya manusia PHP adalah singkatan dari PHP Hypertext
kesehatan masyarakat. Prepocessor yaitu bahasa pemograman yang
BBPK Ciloto membuka pelatihan dan digunakan dalam pembuatan dan pengembangan
jenis pelatihan di tampilkan di kalender pelatihan sebuah aplikasi web dan penggunaanya biasanya
website BBPK Ciloto. Untuk dapat mengikuti digunakan bersamaan dengan HTML.
pelatihan peserta harus melakukan registrasi Mengutip dari tutorialspoint.com (update
melalui website BBPK Ciloto setelah itu peserta 2018), “CodeIgniter is a powerful PHP
akan mendapatkan konfirmasi melalui telepon framework with a very small footprint, built for
atau email dari pihak BBPK Ciloto. developers who need a simple and elegant toolkit
Proses registrasi diklat di BBPK Ciloto to create full-featured web applications”.
walupun berbasis website namun peserta tidak
dapat melihat progres pendaftarannya , sehingga Flowchart
peserta kesulitan dalam melihat tanggapan dari Menurut Andika (2018), “Flowchart
pihak BBPK. adalah bagan-bagan yang memunyai arus yang
Unit kerja di BBPK Ciloto yang berkaitan menggabarkan langkah-langkah penyelesaian
dengan pengelolaan pelatihan adalah unit P3. suatu masalah”.
Unit ini mengolah dari proses registrasi, seleksi
peserta, penyelenggaraan diklat, penunjukan Metode Waterfall
fasilitator, proses evaluasi dan proses pembuatan Menurut Pressman (2015:42), “model
sertifikat. waterfall adalah model klasik yang bersifat
Unit kerja di BBPK Ciloto yang sistematis, berurutan dalam membangun
mensupport terkait dana adalah unit keuangan. software”. Nama model ini sebenarnya adalah
Unit keuangan mendapatkan informasi terkait “Linear Sequential Model”. Model ini sering
jumlah peserta dan biaya penyelenggaraan dari disebut juga dengan “classic life cycle” atau
unit P3. Dan dalam pengelolaan registrasi sampai metode waterfall. Model ini termasuk ke dalam
dalam pembuatan jadwal dan pembuatan model generic pada rekayasa perangkat lunak
sertifikat manajemen BBPK Ciloto masih dan pertama kali diperkenalkan oleh Winston
menggunakan cara komunikasi manual, belum Royce sekitar tahun 1970 sehingga sering
menggunakan sebuah sistem. Sehingga dalam dianggap kuno, tetapi merupakan model yang
pemantaunnya prosentase sebuah pelatihan yang paling banyak dipakai dalam Software
selenggarakan pun sulit untuk di ukur. Terutama Engineering (SE).
dari unit keuangan kesulitan dalam menyiapkan Model ini melakukan pendekatan secara
dana untuk proses penyelenggaran diklat karena sistematis dan berurutan. Disebut dengan
kurang mendapatkan informasi. waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui
Penjabaran permasalahan yang ada terkait harus menunggu selesainya tahap sebelumnya
proses pengelolaan diklat maka dalam penelitian dan berjalan berurutan.
ini akam membangun sistem informasi diklat Fase-fase dalam Waterfall Model
yang ditujukan untuk BBPK Ciloto yang menurut referensi Pressman :
terintegrasi antar unit P3 dengan keuangan.
Untuk proses pengembangannya sistem

Jurnal Interkom Vol. 13 No. 1 – April 2018 19


balik yang diberikan agar sistem dapat tetap
berjalan dan berkembang sesuai dengan
fungsinya.
Gambar 1. Waterfall Pressman
(Pressman, 2015:42) Unified Modeling Language
Menurut Whitten & Bentley (2004:371),
Communication (Project Initiation & “Unified Modeling Language (UML) versi 2.0
Requirements Gathering) Sebelum memulai adalah sekumpulan konversi pemodelan yang
pekerjaan yang bersifat teknis, sangat digunakan untuk menentukan atau
diperlukan adanya komunikasi dengan menggambarkan sebuah sistem software yang
customer demi memahami dan mencapai terkait dengan objek”.
tujuan yang ingin dicapai. Hasil dari Menurut Whitten dan Bentley
komunikasi tersebut adalah inisialisasi proyek, (2004:382), “UML menyediakan tiga belas
seperti menganalisis permasalahan yang macam diagram untuk memodelkan aplikasi
dihadapi dan mengumpulkan data-data yang berorientasi objek, yaitu:
diperlukan, serta membantu mendefinisikan - Use Case Diagram menggambarkan interaksi
fitur dan fungsi software. Pengumpulan data- Antara system internal, sistem eksternal, dan
data tambahan bisa juga diambil dari jurnal, user.
artikel, dan internet. - Activity Diagram menggambarkan alur
Planning (Estimating, Scheduling, Tracking) sequential dari aktivitas sebuah proses bisnis
Tahap berikutnya adalah tahapan perencanaan atau Use Case.
yang menjelaskan tentang estimasi tugas-tugas - Class Diagram menggambarkan struktur
teknis yang akan dilakukan, resiko- resiko yang objek sistem. Menunjukkan kelas yang
dapat terjadi, sumber daya yang diperlukan menjadi komponen dari sistem, serta
dalam membuat sistem, produk kerja yang ingin hubungan antar kelas.
dihasilkan, penjadwalan kerja yang akan - Object Diagram serupa dengan Class
dilaksanakan, dan tracking proses pengerjaan Diagram, memodelkan instansi objek yang
sistem. sebenarnya beserta nilai atributnya.
Modeling (Analysis & Design) Tahapan ini - State Machine Diagram untuk memodelkan
adalah tahap perancangan dan permodelan perilaku objek di dalam sistem terhadap
arsitektur sistem yang berfokus pada kejadian (event) selama masa hidupnya.
perancangan struktur data, arsitektur software, - Composite Structure Diagram menguraikan
tampilan interface, dan algoritma program. struktur internal, komponen, atau Use Case
Tujuannya untuk lebih memahami gambaran dari suatu kelas.
besar dari apa yang akan dikerjakan. - Sequence Diagram menggambarkan
Construction (Code & Test) Tahapan bagaimana objek berinteraksi melalui
Construction ini merupakan proses pengiriman pesan (message) dalam
penerjemahan bentuk desain menjadi kode atau pengeksekusian sebuah Use Case atau
bentuk/bahasa yang dapat dibaca oleh mesin. operasi tertentu.
Setelah pengkodean selesai, dilakukan - Communication Diagram disebut juga
pengujian terhadap sistem dan juga kode yang Collaboration Diagram mirip dengan
sudah dibuat. Tujuannya untuk menemukan Sequence Diagram. Namun, Sequence
kesalahan yang mungkin terjadi untuk nantinya Diagram lebih berfokus pada pemilihan
diperbaiki. waktu atau urutan pesan. Communication
Deployment (Delivery, Support, Feedback) Diagram berfokus pada penyusunan struktur
Tahapan Deployment merupakan tahapan objek dalam bentuk jaringan.
implementasi software ke customer, - Interaction Overview Diagram
pemeliharaan software secara berkala, mengkombinasikan Activity Diagram
perbaikan software, evaluasi software, dan dengan Sequence Diagram untuk
pengembangan software berdasarkan umpan

Jurnal Interkom Vol. 13 No. 1 – April 2018 20


menunjukkan bagaimana objek berinteraksi Tahapan Penelitian
dalam tiap aktivitas Use Case. Tahapan penelitian ini menggabungkan
- Timing Diagram adalah diagram interaksi tahapan pada waterfall. Berikut diagram tahapan
lain yang berfokus pada batasan pemilihan penelitian :
waktu dalam keadaan satu objek atau
kumpulan objek yang berubah. Diagram ini Feasibilit System Impleme
Operatio
y Study design ntation Accepta
sangat berguna ketika mendesain embedded and and and nce and
n dan
Mainten
Require Program Program release
software untuk banyak perangkat. ment design Testing
ance

- Component Diagram menggambarkan


penyusunan kode programming yang
Gambar 2. Tahapan penelitian
dibagi menjadi beberapa komponen dan
menjelaskan bagaimana komponen tersebut
Feasibility Study dilakukan untuk mengetahui
berinteraksi.
kesiapan dari segi infrastruktur dan kesiapan
- Deployment Diagram menggambarkan
sumber daya manusia yang ada di BBPK Ciloto
konfigurasi dari komponen software
dalam menggunakan Sistem Informasi Diklat
dalam arsitektur fisik dari “simpul - simpul”
ini.
sistem hardware.
Requirement adalah proses analis mencari tahu
- Package Diagram menggambarkan
dan memahami kebutuhan user.
bagaimana kelas/konstruksi dari UML lain
System design dan program design adalah
disusun dalam bentuk paket (berkaitan
proses perancangan desain sistem yang tertuang
dengan paket Java atau C++ dan
dalam diagram seperti use case diagram, activity
namespaces dari .NET) dan
diagram, squense diagram dan class diagram
ketergantungannya antar paket.
sedangkan desain program adalah proses
penerjemahan desain ke dalam bahasa
METODE PENELITIAN pemograman.
Implementation and program testing adalah
Model Penelitian proses mengimplemntasikan program dan uji
Penelitian ini terdiri dari 3 (tiga) aplikasi oleh programer.
komponen yaitu input, proces dan output. Pada Aceptance and release adalah proses uji
komponen input terdiri dari data-data yang aplikasi oleh customer yaitu BBPK Ciloto , jika
menjadi masukan dalam pengembangan sudah sesuai maka sistem dapat segera di
peneltian yaitu membangun Sistem Informasi launching , jika belum selesai maka sistem di
Diklat. Pada komponen process adalah lakukan perbaikan
penggambaran aktivitas dari Sistem Informasi Operation and maintenance adalah proses
Diklat atau desain yang akan dikembangkan mengoperasikan aplikasi dan melakukan
berdasarkan hasil analisis data. Input dari pemeliharaan sistem.
penelitian ini adalah konsep pengelolaan diklat
hasil dari studi pustaka yang dilakukan dalam
penelitian. Kemudian proses bisnis dari HASIL DAN PEMBAHASAN
pengelolaan diklat yang disertai dengan
dokumen-dokumen terkait seperti perencanaan Hasil dari penelitian ini adalah Sistem
diklat, penyelenggaraan diklat dan evaluasi Informasi Diklat yang memiliki fungsi untuk
diklat. Process merupakan desain dari kegiatan mengelola kegiatan diklat terkait perencanaan
sistem informasi diklat yang akan dibangun. diklat, penyelenggaraan dan evalaluasi diklat,
Dikaitkan dengan metode pengembangan, objek serta pelaporan penyelenggaraan diklat. . Berikut
dan data yang akan dikembangkan. Output merupakan tampilan hasil dari sistem yang telah
adalah fitur-fitur dari sistem informasi diklat di bangun :
yang dilengkapi dengan pelaporan.

Jurnal Interkom Vol. 13 No. 1 – April 2018 21


Gambar 3. Tampilan Login untuk user unit
kerja BBPK Ciloto
Gambar 7. Tampilan Entry Data Golongan

Gambar 8. Tampilan Entry Jabatan


Gambar 4. Tampilan dashboard untuk user
admin

Gambar 5. Tampilan menu untuk pengisian data


master
Gambar 9. Tampilan Entry kelas

Gambar 6. Tampilan Entry Data Pangkat


Gambar 10. Tampilan entry unit kerja

Jurnal Interkom Vol. 13 No. 1 – April 2018 22


Gambar 15. Tampilan hasil cetak

Gambar 11. Tampilan entry Intansi

Gambar 12. Tampilan entry fasilitator Gambar 16. Tampilan dashboard untuk user
perencanaan diklat

Gambar 13. Tampilan entry MOT


Gambar 17. Tampilan entry klasifikasi peserta
diklat

Gambar 14. Tampilan entry karyawan /pegawai

Dashboard ini digunakan untuk pengisian data Gambar 18. Tampilan entry jenis diklat
master.

Jurnal Interkom Vol. 13 No. 1 – April 2018 23


Gambar 19. Tampilan entry kurikulum diklat

Gambar 23. Tampilan dashboard untuk user


pelaksana diklat

Gambar 20. Tampilan entry panitia diklat


Gamabr 24. Tampilan peserta diklat

Gambar 21. Tampilan entry materi diklat Gambar 25. Tampilan untuk cetak barcode

Gambar 22. Tampilan entry jadwal Gambar 26. Tampilan nilai pretest

Jurnal Interkom Vol. 13 No. 1 – April 2018 24


Gambar 27. Tampilan nilai postest
Gambar 30. Tampilan dashboard peserta diklat

Gambar 28. Tampilan evaluasi


penyelenggaraan diklat
Gambar 31. Tampilan nilai pretest dari sisi
peserta diklat

Gambar 28. Tampilan evaluasi fasilitator


Gambar 32. Tampilan Nilai Postest dari sisi
peserta diklat

Gambar 29.Tampilan untuk user keuangan Gambar 33. Tampilan kuesioner penilaian
fasilitator

Jurnal Interkom Vol. 13 No. 1 – April 2018 25


pengguna yang telah dilakukan , maka hasil yang
didapatkan sebagai berikut :
- Seluruh fungsi yang dijalankan pada Sistem
Infomasi Diklat dapat diproses dengan baik.
Setiap inputan yang dimasukkan dapat
diproses dengan baik dan berhasil
memberikan output data sesuai yang
diharapkan
- Sistem Informasi Diklat BBPK Ciloto ini
Gambar 34. Tampilan kuesioner penilaian dapat memenuhi semua fungsi yang
penyelenggaraan diklat dibutuhkan user.
- Sistem Informasi Diklat BBPK Ciloto ini
Sistem Informasi Diklat ini user untuk digunakan oleh seluruh penyelenggara diklat,
mengakses sistem terbagi menjadi lima maka untuk itu dibutuhkan suatu pelatihan
dashboard yaitu Administrator ,peserta diklat , dan komitmen pimpinan dalam
bagian perencanaan, bagian pelaksana dan mengimplemnetasikannya.
keuangan. Pembagian ini berfungsi agar setiap
user hanya mengakses data sesuai tugas dan
tanggung jawabnya. Pada Dashboard KESIMPULAN DAN SARAN
administrator, user dapat mengakses data master,
diklat dan peserta. Data master digunakan untuk Kesimpulan
mengisi data pangkat, golongan, jabatan, ruang Kesimpulan yang didapat dari
kelas, divisi instansi, fasilitator, MOT dan pengembangan sistem informasi diklat :
pegawai internal. Di setiap entri form data master - Sistem Informasi Diklat dapat memfasilitasi
tersebut di fasilitasi dengan fasilitas hapus, edit , komunikasi antar unit kerja di BBPK Ciloto
pencarian dan cetak. - Sistem Informasi Diklat ini dapat
Menu diklat pada dashboard administrator mendokumentasikan seluruh proses bisnis
digunakan untuk menambahkan data pelatihan, tentang penyelenggaraan diklat, sehingga
dalam form ini pun dilengkap fasilitas sama memudahkan dalam hal perencanaan,
dengan fasilitas pada menu master. pelaksanaa, evaluasi dan pelaporan
Sedang menu peserta digunakan untuk - Sistem Informasi Diklat ini juga menghemat
menambahkan user pengguna Sistem Informasi biaya dikarenakan seluruh dokumentasi
Diklat ini. difasilitasi oleh sistem sehingga more
Dashboard perencanaan terdiri dari menu paperless.
klasifikasi peserta, jenis diklat, data kurikulum,
data panitia, data materi diklat, jadwal pelatihan. Saran
Semua menu entry dari perencanaan difasilitasi Di Indonesia balai pelatihan yang
fasilitas entry , hapus , edit , pencarian dan cetak. dinaungi oleh kementrian kesehatan bukan
Dasboard pelaksana terdiri dari menu data hanya BBPK Ciloto saja, untuk penelitian
peserta diklat, mencetak barcode peserta diklat, selanjut diharapkan dapat mengintegrasikan
data pretest, data postest, data evaluasi seluruh balai besar pelatihan kesehatan yang ada
fasilitator, data evaluasi penyelenggaraan. di seluruh indonesia.
Pengujian
Pengujian pada penelitian ini dilakukan
dengan menguji Sistem Informasi Diklat ini DAFTAR PUSTAKA
secara keseluruhan. Pengujian ini dilakukan Andika, D. 2018. Pengertian Flowchart.
terhadap semua fungsional yang terdapat pada Retrieved from it-jurnal.com:
sistem informasi diklat. Berdasarkan hasil https://www.it-jurnal.com/pengertian-
pengujjian fungsionalitas dan penerimaan flowchart/

Jurnal Interkom Vol. 13 No. 1 – April 2018 26


tutorialspoint.com. (2018, 04 10). CodeIgniter
Tutorial. Retrieved from
tutorialspoint.com:
Whitten, Jeffery L.; Lonnie D. Bentley. 2004.
Systems Analysis and Design Methods. 6
edition. McGraw-Hill
Pressman, R.S. 2015. Rekayasa Perangkat
Lunak : pendekatan Praktisi Buku I.
Yogyakarta. Andi.

Jurnal Interkom Vol. 13 No. 1 – April 2018 27

Anda mungkin juga menyukai