Anda di halaman 1dari 1

Sintang, 06 Mei 2020

Teruntuk: Diriku Sendiri


Di masa depan

Salamku untuk diriku di masa depan,


Semoga kau ingat ya, saat menuliskan surat ini dunia sedang melewati masa pandemic. Semua
orang lebih banyak di rumah dan segalanya terasa berubah. Ah kau pasti ingat bukan, siang
hari tepatnya kita duduk sembari menatap panas dari pintu rumah, berharap hari kembali
normal dan tentu kelak, entah sepuluh tahun yang akan datang kau akan membaca surat ini
kembali.
Sebelum kulanjutkan surat ini, aku ingin mengucapkan terimakasih untukmu, diriku, untuk
banyak hal yang telah berlalu dan terlewati bersama. Semoga apa yang pernah terjadi dan
sedang terjadi tak akan membuatmu tumbuh menjadi pribadi yang angkuh atau bahkan terjatuh.
Semoga hal-hal baik selalu menghampir hari-harimu agar tetap bersahaja dalam menebar
banyak kebaikan. Aku percaya kau sudah tumbuh menjadi pribadi yang jauh lebih baik dari
sebelumnya, setidaknya tempaan hidup membuat banyak perubahan, mungkin kau sudah
menyelaskan studi lanjutmu atau sudah memiliki anak lebih dari dua. Ayolah, kau pasti
tersenyum membaca kalimat terakhirku.
Terimakasih ya karena dulu kau sering berkata“Kita harus sama-sama kuat, sebab hidup ini
sejatinya adalah pertarungan melawan dirimu sendiri.”

Sekian dulu suratku ini, esok lusa akan kutulis lebih banyak kata untukmu, diriku.

Salam manis,

Diriku

Hani Septiana, berasal dari Sintang, KalBar. Saat ini penulis menjadi pengajar dan aktif di
komunitas Sintang membaca serta mengurus @temanbelajar1. Untuk bisa berkenalan
dengannya dapat mengakses blog dengan alamat haniseptiana.wordpress.com

Anda mungkin juga menyukai