4. COMMUNITY ACTION
✖ Kesehatan adalah perwujudan kesehatan kelompok, keluarga dan individu.
✖ Mewujudkan derajat kesehatan masyarakat akan efektif apabila unsur-unsur yang
ada di masyarakat agar bergerak bersama-sama à meningkatkan kegiatan-kegiatan
masyarakat dalam mengupayakan peningkatan kesehatan masyarakat dengan wujud
gerakan masyarakat (community action)
✖ Metode promosi kesehatan à metode individual (penyuluhan), metode kelompok
(ceramah, seminar, diskusi kelompok, curah pendapat, bola salju, kelompok kecil),
metode massa (ceramah umum, talkshow, tulisan di majalah/koran).
✖ Media promosi kesehatan à media cetak (booklet, leaflet, flyer, flipchart, poster),
media elektronik (tv, radio, video, slide, film strip), media papan (billboard).
LANGKAH-LANGKAH EVALUASI
✖ Menentukan Tujuan evaluasi
✖ Menetapkan Indikator evaluasi
✖ Menentukan Cara / Desain evaluasi
✖ Rencana pengumpulan data evaluasi
✖ Melakukan pengukuran evaluasi dengan Instrumen pengumpulan data
✖ Melakukan analisis dan interpretasi data.
2. EVALUASI PROSES
✖ Evaluasi proses (process evaluation), yaitu evaluasi yang dilakukan selama program
promosi kesehatan sedang berlangsung.
✖ Evaluasi proses bertujuan à agar segera dapat mengetahui kemungkinan adanya
penyimpang-penyimpangan dan ketidak sesuaian pelaksanaan dengan rencana program
promosi kesehatan yang telah disusun sebelumnya.
✖ Evaluasi ini merupakan evaluasi yang paling sering dilakukan, karena mudah dan
murah.
3. EVALUASI DAMPAK
✖ Evaluasi dampak (impact evaluation), yaitu evaluasi yang juga dilakukan selama
program sedang berlangsung dan bertujuan untuk menilai perubahan pengetahuan,
sikap maupun praktek atau ketrampilan sasaran program.
✖ Jenis evaluasi ini lebih mahal, lebih sulit dan lebih jarang dilakukan dibanding
evaluasi proses.
4. EVALUASI HASIL
✖ Evaluasi hasil (outcome evaluation), yaitu evaluasi yang dilakukan di akhir program.
✖ Evaluasi hasil à bertujuan untuk mengukur perubahan status kesehatan, seperti
morbiditas, mortalitas, fertilitas, dan lain-lain serta kualitas hidup sasaran program
promosi kesehatan.
✖ Jenis evaluasi ini merupakan evaluasi yang paling bermanfaat tetapi paling mahal dan
sulit untuk menilai apakah perubahan betul-betul akibat program promosi kesehatan
yang dilakukan bukan karena program lain yang juga dilakukan. Oleh sebab itu, jenis
evaluasi ini paling jarang dilakukan.
IBU ZAINAB
KONSEP PROMOSI KESEHATAN
PERGESERAN ISTILAH
Pendidikan Kesehatan → Perilaku Kesehatan → Promosi Kesehatan
Jadi, tujuan akhir promkes adalah orang-orang SADAR pentingnya kesehatan bagi
mereka sehingga mereka sendirilah yang akan melakukan usaha-usaha untuk
menyehatkan diri mereka.
Batasan tersebut mencakup 2 aspek, yaitu MAU dan MAMPU
PENGERTIAN
Green dan Kreuter (2005) menyatakan bahwa “Promosi kesehatan adalah
kombinasi upaya-upaya pendidikan, kebijakan (politik), peraturan, dan organisasi
untuk mendukung kegiatan-kegiatan dan kondisi-kondisi hidup yang menguntungkan
kesehatan individu, kelompok, atau komunitas”.
Menurut Kementerian/Departemen Kesehatan Republik Indonesia merumuskan
bahwa promosi kesehatan adalah “Upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat
dalam mengendalikan faktor-faktor kesehatan melalui pembelajaran dari, oleh, untuk
dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta
mengembangkan kegiatan yang bersumberdaya masyarakat, sesuai sosial budaya
setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.” Hal
tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan No.
1114/Menkes/SK/VIII/2005.
VISI PROMKES
Masyarakat MAU dan MAMPU Memelihara dan meningkatkan Kesehatannya
(Soekidjo Notoatmodjo,2010)
MISI PROMKES
1. Advokasi
2. Mediator (Jembatan Lintas Sektoral)
3. Pemberdayaan
TUJUAN PROMKES
Tersosialisasinya program-program kesehatan dan terwujudnya masyarakat Indonesia baru
yang berbudaya hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan
Maka:
Ruang lingkup Promkes didasarkan pada dua dimensi.
SASARAN PROMKES
Dimensi : Dimensi :
sasaran yan kes tempat
PRIMER TERSIER
Institusi Sasaran yang punya masalah Para pengambil keputusan,
Keluarga Yan kes Diharapkan mau dan mampu penyandang dana, pembuat
Preventiv & Kuratif &
promotiv: rehabilitatif: Berperilaku hidup sehat Kebijakan.
Bagi klp sehat Bagi klp sakit sekolah Tempat umum SKUNDER
Individu/kelompok
Tempat kerja Yang berpengaruh
Terhadap sasaran primer
DASAR PEMIKIRAN
Program Pokok Puskesmas
1. KIA
2. KB
3. Usaha Kesehatan Gizi
4. Kesehatan Lingkungan
c
lr
5. Pemberantasan dan pencegahan penyakit menular.
u
y
n
e
P
p
a
h
KEBUTUHAN DAN PERENCANAAN PROMKES PADA KLIEN
Perencanaan Promkes adalah suatu proses diagnosis penyebab masalah, penetapan prioritas
masalah dan alokasi sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan dalam promosi kesehatan
PENGETAHUAN TENTANG
•
•
•
•
•
Masalah kesehatan
Program Kesehatan
Daerah dan masyarakat
Sarana
Perencanaan
• Penyuluhan
Persyaratan agar perencanaan promkes menjadi baik
• Pimpinan dan pelaksana program memiliki persamaan pikiran dan sikap
• Dukungan kebijakan dari pimpinan
• Tersedianya Dana
• Unit penyuluhan berfungsi dengan baik
• Secara garis besar, alat bantu pendidikan (alat peraga) terdiri dari Alat bantu lihat
dan alat bantu dengar, alat bantu lihat dan dengar (AVA)
• Sebelum merencanakan dan menggunakan alat peraga maka perlu diperhatikan tujuan
yang hendak dicapai;
– Tujuan pendidikan;
• Mengubah pengetahuan
• Mengubah sikap dan persepsi
• Menanamkan tingkah laku/kebiasaan yang baru
– Tujuan penggunaan alat peraga:
• Sebagai alat bantu dalam latihan
• Untuk menimbulkan perhatian terhadap sesuatu masalah
• Untuk mengingatkan sesuatu esan/informasi
• Untuk menjelaskan fakta, prosedur, tindakan
Pertemuan dengan
warga Desa A
Penyuluhan
tentang Diare
RANCANGAN PEMBELAJARAN DALAM PROMKES
Pengertian
Penyuluhan Kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan cara
menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu,
dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya
dengan kesehatan. (Azrul Azwar)
Gabungan berbagai kegiatan dan kesempatan yang berlandaskan prinsip-prinsip
belajar untuk mencapai suatu keadaan dimana individu, keluarga, kelompok masyarakat
secara keseluruhan ingin hidup sehat, tahu bagaimana caranya dan melakukan apa yang bisa
dilakukan, secara perorangan maupun kelompok dalam meminta pertolongan jika perlu
(Depkes).
CONTOH
• A = Kelompok ibu hamil Rt.01/Rw.03 Desa Sundari
• B = Dapat mengingat konsep tentang Anemia Defisiensi zat besi
• C = Tanpa dibantu oleh penyuluh
• D = Dalam waktu 20 menit
CONTOH
• TIU
Setelah dilakukan penyuluhan, 80 persen (D) kelompok ibu hamil Rt.01/Rw.03 Desa
Sundari (A) mampu mengingat konsep tentang Anemia Defisensi Zat Besi (B) dengan
bantuan penyuluh.(C)
• TIK
Setelah mengikuti penyuluhan tentang anemia zat besi, selama 1X 20 menit (D),
kelompok ibu hamil (A)dapat atau mampu:
1. Menyebutkan pengertian Anemia Defisiensi Zat besi(B) dengan benar (C)
2. Menyebutkan 3 penyebab anemia defisensi zat besi(B) dengan benar ( C)
3. Mendeskripsikan akibat anemia defisiensi zat besi(B) dengan benar ( C)
4. Menjelaskan penatalaksanaan dan pencegahan anemia defisiensi zat besi.(B),
dengan benar (C)
EVALUASI PENYULUHAN
1. 1.Evaluasi Kognitif
Penilaian tertulis
Penilaian Lisan
Laporan mandiri
2. Evaluasi Afektif
Mengamati perilaku yang mengekspresikan perasaan dan nilai-nilai
Mendengarkan respon klien terhadap pertanyaan
Memperhatikan cara klien berbicara tentang subyek-subyek yg relevan
3. Evaluasi Psikomotor
Observasi langsung dg menggunakan cek list
PENGEMBANGAN MEDIA PROMKES
1. MEDIA CETAK
Media cetak dapat sebagai alat bantu untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan,
beberapa contohnya seperti booklet, leaflet, rubrik dan poster.
Booklet adalah media untuk menyampaikan pesan kesehatan dalam bentuk buku baik
berupa tulisan maupun gambar. Leaflet adalah media penyampaian informasi yang
berbentuk selembar kertas yang dilipat. Rubrik adalah media yang berbentuk seperti
majalah yang membahas tentang masalah kesehatan. sedangkan poster adalah media
cetak yang berisi pesan atau informasi kesehatan yang umumnya ditempel di tembok,
tempat umum atau kendaraan umum.
Flyer
FLIPCHART/LEMBAR BALIK
poster
2. MEDIA ELEKTRONIK
Media elektronik merupakan suatu media
bergerak yang dinamis, dapat dilihat dan didengar
dalam menyampaikan pesan-pesan kesehatan.
Contoh dari media elektronik adalah TV, radio, film,
vidio film, cassete, CD, dan VCD, Laptop atau presentasi multimedia
3. Media luar ruangan
Media luar ruangan yaitu media yang menyampaikan pesannya diluar ruangan secara
umum melalui media cetak dan elektronika secara statis, misalnya papan reklame,
spanduk, pameran, banner dan TV layar lebar. Papan reklame adalah poster dalam
ukuran besar yang dapat dilihat secara umum di pekerjaan. Spanduk adalah suatu pesan
dalam bentuk tulisan dan disertai gambar yang dibuat pada secarik kain dengan ukuran
yang sudah ditentukan.
Papan reklame/biilboard
Spanduk
Banner
Dalam melaksanakan promosi kesehatan melalui media yang ada baik media cetak, media
elektronik maupun media luar ruang maka pesan akan lebih menarik dan mudah untuk
dipahami.
Hal-hal yang harus diperhatikan membuat desain media
1. Unity
• Menyusun elemen menjadi satu kesatuan yang indah, tidak ruwet/sulit atau
tidak berantakan
2. Simplicity
• Menyusun elemen dengan seminimal atau sesederhana mungkin tetapi pesan
dapat dipahami.
3. Contras
• Adanya perbedaan yang tajam antara dua tau lebih elemen.
• Kontras dapat diterapkan pada ukuran, berat, bentuk, warna, arah dan
tekstur.
4. Proportion
• Merupakan ukuran ideal yang digunakan dalam menciptakan desain media
• Sebuah ukuran proporsi yang ideal (panjang:lebar)
5. Harmoni
• Keseluruhan elemen desain yang selaras.
• Berkaitan dengan gaya,konsep, nada serta efek yang diinginkan apakah gaya
klasik(masa lalu), tradisional (berkaitan dengan etnis), modern(simpel), Main
stream(selera orang banyak), Trendy (mengikuti zaman)
6. Balance
• Sebuah komposisi yang membentuk desain media, jika di lihat, tidak terlihat
berat sebelah. Jika dalam menyusun elemen desain selalu berpusat pada
axisnya (semetris)
• Berkaitan dengan penggunaan huruf tulisan yang digunakan
TATANAN TATANAN
TEMPAT TEMPAT
KERJA UMUM
PHBS mencakup semua perilaku yang harus dipraktikkan di bidang pencegahan dan
penanggulangan penyakit, penyehatan lingkungan, kesehatan ibu dan anak, keluarga
berencana, gizi, farmasi dan pemeliharaan kesehatan
PENINGKATAN PHBS
PERILAKU HIDUP BERSIH & SEHAT (PHBS)
SEKUMPULAN PERILAKU YG DIPRAKTIKKAN ATAS DASAR
KESADARAN SBG HASIL PEMBELAJARAN, YG MENJADIKAN
SESEORANG ATAU KELUARGA DPT MENOLONG DIRI SENDIRI
DI BIDANG KES & BERPERAN-AKTIF DLM MEWUJUDKAN
KESEHATAN MASYARAKATNYA
HAKIKAT PERILAKU
• Perilaku individu dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap berkaitan dengan kultural
selain pengetahuan dan siakp juga yang berpatokan pada sistem nilai dan norma yang
dianut oleh individu.
• Sistem nilai dan norma dibuat oleh masyarakat dijadikan sebagai acuan boleh
tidaknya dilakukan atas sesuatu tindakan
• Sistem nilai adalah pedoman tentang sesuatu yang baik dan yang buruk.
• Norma terdiri dari aturan tidak tertulis (norma sosial0 dan aturan tertulis (norma
hukum)
• Namun sistem nilai dan norma sebagai sistem sosial adalah sesuatu yang dinamis
yaitu akan berubah mengikuti perubahan-perubahan lingkungan dari masyarakat yang
bersangkutan.
• Adanya hubungan timbal balik antara sistem nilai dan norma yang mempengaruhi
perilaku individu dan perilaku individu yang berubah akan mengubah sistem nilai dan
norma yang ada