A. KONSEP MEDIS
1. Definisi
rasa yang tidak aman, baik ringan maupun berat. Nyeri didefinisikan
atau lambat dari intensitas ringan hingga berat dengan akhir yang dapat
intensitasnya dari ringan sampai berat yang dapat diantisipasi dengan akhir
yang dapat diprediksi dan dengan durasi kurang dari 6 bulan (Asosiasi
intensitas ringan hingga berat hingga akhir yang dapat diantisipasi atau di
prediksi. (NANDA, 2015). Nyeri kronis serangan yang tiba-tiba atau
lambat dari intesitas ringan hingga berat dengan akhir yang dapat
2. Anatomi
Nyeri dapat berasal dari dalam ataupun luar sistem saraf. Nyeri
yang berasal dari luar sistem saraf dinamakan nyeri nosiseptif. Sedangkan
dihasilkan oleh aktifitas transmisi nyeri oleh saraf. (Price and Wilson,
2006).
Nosiseptor merupakan reseptor nyeri, yang ada di akhiran saraf
bebas pada setiap jaringan tubuh kecuali otak. Stimulus suhu, mekanik,
Jalur nyeri di sistem saraf pusat terbagi dua menjadi, jalur asendens
dan desendens. Pada jalur asendens, serat saraf C dan A-δ aferen yang
(Price dan Wilson, 2006). Jalur ini terkait dengan respon emosional.
(Harrison, 2008).
dikendalikan oleh sistem saraf kita. Jika ada stimulasi, maka sistem saraf
menganalisis pesan-pesan ini dan memberitahu kita mana yang sakit dan
sistem saraf sensorik akan mengaktifkan struktur jauh di dalam otak kita
menangis. Hal ini karena anak-anak memiliki kontrol yang minimal atas
3. Fisiologi
a. Reseptor Nyeri
berlebihan.
3) Kimia (khemo sensitif) : Rangsangan zat kimia berupa bradikinin,
proteolitik.
4. Patofisiologi
persepsi nyeri (rasa nyeri yang kita alami). Antara stimulus cedera jaringan
spinal.
ini terutama terjadi di kornu dorsalis medula spinalis, dan mungkin juga
5. Perubahan Fungsi
a. Activation Stage
Dimulai persepsi nyeri sehingga terjadi reaksi fight of fight. Efek yang
Nyeri hebat tapi singkat. Efek yang terjadi diantaranya yaitu tekanan
c. Adaptation Stage
vasomotor menurun.
6. Pemeriksaan Fisik
nyeri
Q Quality atau kualitas nyeri
R Region atau daerah perjalanan ke daerah lain
S Severity atau keganasan, yaitu intensitasnya
T Time atau waktu, yaitu serangan, lamanya, kekerapan, dan sebab
7. Pemeriksaan Diagnostik
a. Pemeriksaan USG untuk data penunjang apa bila ada nyeri tekan di
abdomen.
8. Tindakan Penanganan
a. Penanganan keperawatan
4) Kompres hangat
b. Penanganan medis
1) Pemberian analgesic
2) Plasebo
Terapi ini dapat menurunkan rasa nyeri, hal ini karena faktor
1. Pengkajian Keperawatan
a. Perilaku non verbal : Beberapa perilaku non verbal yang dapat kita
bawah, dll.
2. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri Akut
c. Ansietas
3. Intervensi Keperawatan
a. Nyeri akut
kriteria Hasil
Nyeri akut NOC : NIC :
diamati
menghindari nyeri
Dilatasi pupil
verbal
Gangguan tidur
kriteria Hasil
mengganggu
c. Ansietas
Hasil
Ansietas NOC NIC
keringat menimbulkan
- Gemetar kecemasan
- Simpatik - Dorong pasien untuk
- Anoreksia mengungkapkan
- Instruksikan pasien
- Jantung berdebar-
menggunakan teknik
debar
relaksasi
- Peningkatan TD,
- Berikan obat untuk
Nadi dan RR
kecemasan
- Parasimpatik
- Nyeri abdomen
- Penurunan TD
- Diare, mual
- Letih, gangguan
tidu
- Kognitif
- Kesulitan
berkonsentrasi
- Melamun
- Cenderung
menyalahkan orang
lain
Faktor yang
berhubungan
- Infeksi
- Stress, ancaman
kematian
- Kebutuhan yang
tidak dipenuhi
- Penyalahgunaan zat
DAFTAR PUSTAKA