Anda di halaman 1dari 6

TEORI AKUNTANSI

RISET PASAR MODAL

Disusun oleh :

Yansen Pratama Kohar (A031191170)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2021
A. FILOSOFI TEORI AKUNTANSI POSITIF
Teori positif berusaha memahami fenomena akuntansi dengan mengamati peristiwa
empiris dan menggunakan hasil pengamatan untuk membuat pediksi mengenai seperangkat
pengamatan yang lebih luas dan atau untuk memprediksi kejadian di masa depan. Milton
Friedman mendukung teori positif dalam ekonomi. Dia menyatakan :
“tujuan akhir dari ilmu positif adalah pengembangan teori atau hipotesis yang menhasilkan
prediksi yang valid dan bermakna mengenai fenomena yang tidak ter amati.”
Fenomena yang tidak teramati, tidak selalu peristiwa masa depan, tetapi termasuk
peritiwa yang telah terjadi, tetapi bukti sistematiknya belum dikumpulkan. Teori akuntansi
positif memiliki fokus ekonomi dan berusaha menjawab pertanyaan seperti :
1. apa biaya dan manfaat penggunaan metode akuntansi alternatif?
2. apa biaya dan manfaat dari proses pembuatan regulasi dan standar akuntansi?
3. apa efek laporan keuangan yang telah dilaporkan pada harga saham?
4. Metode perhitungan akuntansi mana yang paling superior dalam memprediksi harga
masa depan, return earnings atau arus kas?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, teori akuntansi positif menggunakan beberapa


asumsi mengenai tingkah laku individual :
1. manajer, investor, pemberi pinjaman, dan individual lainnyadiasumsikan rasional,
mengevaluasi utilitas keuangan maximiser.
2. manajer memiliki kebijaksanaan untuk memilih kebijakan akuntansi yang secara
langsung memaksimalkan utilitas mereka atau untuk merubah pembiayaan, investasi,
dan kebijakan produksi perusahaan untuk secara tidak langsung memaksimalkan
kepentingan pribadi.
3. manajer akan mengambil tindakan yang akan memaksimalkan nilai perusahaan.

Para ahli teori positif akuntansi berpendapat bahwa setiap model akuntansi normatif
yang diusulkan harus diuji dan diverifikasi untuk menilai pengaruhnya sebelum dibuat menjadi
standar akuntansi.

B. KEKUATAN TEORI POSITIF


Kekuatan teori positif terletak pada fakta bahwa hipotesis yang dibingkai sedemikian
rupa sehingga mampu difalsifikasi oleh peneliti empiris. Peneliti bertujuan untuk menyediakan
pemahaman mengenai bagaimana dunia ini bekerja dibandingkan menentukan bagaimana
dunia seharusnya bekerja. Dalam pasar modal ini berarti memahami asosiasi angka akuntansi
dan harga saham. Peneliti berusaha memahami hubungan antara informasi akuntansi,
manajer, perusahaan, dan pasar, serta menganalisis hubungan tersebut.

Ketidakpuasan dengan Standar yang Preskriptif/Kaku


Salah satu kritik mengenai perubahan standar akuntansi adalah standar membuat
petunjuk khusu untuk praktik akuntansi dan audit yang tidak seluruhnya didasarkan pada
metode atau pengamatan empiris. Watt dan Zimmerman menegaskan bahwa petunjuk yang
valid membuthkan spesifikasi tujuan dan fungsi tujuan. Tujuan mungkin mengawasi dan
mengendalikan penghasilan tambahan manajer, atau penetapan keputusan ekonomi, dan
memprediksi arus kas masa depan atau secara alternatif mungkin distribusi kekayaan yang
lebih adil.
Teori normatif berdasarkan atas penilaian atau pertimbangan nilai, bagaimanapun
akan menghasilkan petunjuk yang tak terbantahkan, walaupun dibentuk secara logis. Pada
teori akuntansi normatif, dalam membuat petunjuk, tidak menentukan tujuan atau fungsi
obyektif/tujuan yang independen dari preferensi subjektif. Masalah yang timbul dalam
pendekatan ini adalah validitas petunjuk/pedoman tersebut tidak dapat terbantahkan.
Berdasarkan Popper, tidak ada jumlah pengujian yang empiris yaitu, uji teori terhadap data
'dunia nyata' yang dapat membuktikan tepori untuk dibenarkan , tetapi sebuah teori harsu bisa
dibantah, atau bisa difalsifikasi.

C. RUANG LINGKUP TEORI AKUNTANSI POSITIF


Merupakan suatu yang instruktif untuk melihat pengembangan teori akunatansi positif
dalam dua tahap. Tahap pertama dan secara kronologis merupakan tahap awal yang
melibatkan penelitian dalam akuntansi dan perilaku pasar modal. Literatur dari tahap ini tidak
3 menjelaskan praktekakuntansi. Melainkan, menginvestigasi hubungan antara pengumuman
data akuntansi dan reaksi pasar.
Tahap literatur kedua berusaha untuk menjelaskan dan memprediksi praktik akuntansi
seluruh perusahaan. Ada dua fokus utama di sini. Yang pertama, ada upaya untuk
menjelaskan apakah perusahaan membuat piihan akuntansi tertentu untuk alasan oportunis,
seperti mentransfer kekayaan dari claimholder lainnya ke manajer. perspektif oportunis
seringkali dinamakan ex post, karena mengasumsikan bahwa manajer memilih kebijakan
akuntansi setelah kejadian untuk memaksimalakn kepentingan pribadi mereka. Perspektif
kedua mengasumsikan bahwa perusahaan memilih praktek akuntansi untuk alasan efisiensi,
kebijakan akuntansi ditempatkan dalam ex ante untuk mengurangi biaya kontrak antara
pemilik dan claimholder.
D. PENELITIAN PASAR MODAL DAN HIPOTESIS PASAR EFISIEN
Ada dua jenis penelitian pasar modal yang penting dalam teori akuntansi positif yaitu
: (1) penelitian yang berusaha menentukan pengaruh dikeluarkannya informssi keuangan
terhadap share return, dan (2) penelitian yang mempertimbangkan efek perubahan kebijakan
akuntansi pada harga saham. Kebanyakan riset pada wilayah ini telah dilakukan dengan
menguji bentuk semistrong dari hipotesis pasar efisien (EMH). Studi peristiwa, studi asosiasi,
dan pendekatan perilaku mekanistis adalah beberapa contoh penelitian yang diuji
hubungannya dalam pasar modal. Hipotesis pasar efisien mengacu pada teori harga
mikroekonomi, yang karateristiknya adalah menekankan pada penawaran dan permintaan
indformasi pada pasar. Pada pasar modal yang kompetitif, marginal cost informasi sama
dengan marginal revenuenya.
Fama meresmikan definisi pasar yang efisien sebagai salah satu di mana harga
“sepenuhnya mencerminkan” informasi yang tersedia berdasarkan asumsi :
1. tidak ada biaya transaksi dalam perdagangan sekuritas
2. informasi tersedia dengan bebas biaya bagi semua partisipan
3. ada persetujuan pada implikasi informssi saat ini untuk harga masa depan dan
distribusi di harga masa depan

E. PENGARUH PENGUMUMAN KEUNTUNGAN AKUNTANSI PADA HARGA


SAHAM
Studi oleh Ball dan Brown merupakan dasar akuntansi positif. Seperti yang telah
disarankan, salah satu motivasi di balik teori akuntansi positif adalah untuk menentukan isi
informasi yang dimiliki keuntungan akuntansi pada pasar saham.
1. Perilisan keuntungan pada historical cost memiliki kandungan informasi untuk pasar
dalam hal CARs (cumulated average abnormal firm-unique return) dan pengaruhnya
terhadap volatilitas dan jumlah perdagangan.
2. Asimetri infromasi (yang dipengaruhi oleh ukuran perusahaan : semakin kecil
perusahaan, semakin banyak informasi yang terkandung dalam laporan
keuangannya) mempengaruhi respon terhadap perubahan harga, sifat perubahan
harga, dan jumlah perdagangan yang mengikuti pengumuman keuntungan.
3. Ada seperangkat rangkaian informasi yang berkelanjutam yang digunakan oleh pasar,
dan oleh karena itu, pelaporan launtansi bukanlah satu-satunya sumber informasi.
4. Studi asosiasi jangka panjang menunjukkan sejumlah faktor termasuk resiko dan
ketidakpastian, ukuran perusahaan, industri, tingkat bunga, financial leverage,
pertumbuhan potensial, serta keuntungan sementara dan permanen memiliki peran
dalam menentukan nilai perusahaan.
5. Menambahkan tingkat keuntungan (serta perubahan keuntungan), menguraikan
keuntungan ke dalam komponen yang berbeda, menambahkan arus kas, komponen
neraca dan akrual, serta mempertimbangkan faktor makroekonomi yang luas lebih
lanjut akan meningkatkan kekuatan penjelas dari variabel akuntansi.

F. STRATEGI PERDAGANGAN
Ada peningkatan bukti bahwa pasar dapat dibodohi oleh angka akuntansi, dibuktikan
dengan penyimpangan pasca pengumuman, aturan perdagangan dari informasi laporan
keuangan, perubahan dalam teknik akuntansi, tingkat strategi, strategi winner-loser, dan
optimisme analis keuangan. Hubungan antara metode akuntansi dan pengaruh tingkah laku
pada pasar saham adalah penelitian yang masih berlanjut pada bidang akuntansi yang akan
memainkan peran yang signifikan ditahun yang akan datang.
Mekanistik atau Efek Perilaku
Akuntansi Kosmetik/Perias
Dua hipotesis telah dibentuk :
1. pasar bereaksi secara mekanik untuk perubahan dalam angka akuntansi, tanpa
memperhatikan apakah angka tersebut hanya perias atau memiliki implikasi arus kas,
seperti pasar secara sistematis diperdaya oleh perubahan akuntansi yang menaikkan
atau menurunkan keuntungan (hipotesis mekanistik)
2. pasar mengabaikan perubahan akuntansi yang tidak memiliki konsekuensi arus kas
yaitu, pasar tidak bereaksi terhadap perubahan akuntansi selain perubahan yang
meningkatkan nilai sekarang dari penghematan pajak atau mempengaruhi arus kas
perusahaan (hipotesis ‘no-effect’ diturunkan dari hipotesis EMH/efficient market
hypothesis).

G. Masalah untuk Auditor


Penelitian empiris memberikan bukti manfaat bagi perusahaan melalui biaya ekuitas
dan modal utang yang lebih rendah ketika mereka secara sukarela membeli audit atau
membeli audit berkualitas tinggi. Investor menilai perlindungan asuransi yang diberikan oleh
kemungkinan mengambil tindakan hukum terhadap auditor besar yang memiliki sumber daya
yang dalam. Selain itu, investor menilai jaminan yang diberikan oleh auditor tentang kualitas
informasi keuangan perusahaan. Peneliti tidak dapat menjalankan eksperimen terkontrol pada
pilihan auditor dan menghadapi tantangan metodologis dalam merancang studi menggunakan
data arsip yang memungkinkan kesimpulan ini ditarik dengan percaya diri.

Anda mungkin juga menyukai