Bab I Pendahuluan
1. Apakah koreksi fiskal atas pendapatan dan biaya dalam penentuan pajak
penghasilan terutang pada PT S telah sesuai dengan ketentuan perpajakan?
2. Apakah perhitungan pajak tangguhan yang diterapkan perusahaan telah
sesuai dengan Peratiran yang telah ditetapkan?
BAB II Pembahasan
Beban diukur sesuai dengan harga pertukarannya dalam nilai uang, yaitu
jumlah uang atau barang yang diukur dalam satuan mata uang yang diserahkan
untuk transaksi tersebut. Pengakuan beban dikaitkan dengan pengakuan
pendapatan. Jika beban dapat dihubungkan langsung dengan pendapatan maka
saat pengakuannya sama dengan saat pengakuan pendapatan, misalnya harga
pokok penjualan dan komisi penjualan. Jika beban tidak dapat dihubungkan
langsung dengan pendapatan maka pengakuannya sesuai periode terjadi, misalnya
beban administrasi, beban penyusutan dan lain-lain.
METODE PENELITIAN
Yang menjadi informan kunci dalam penelitian ini yaitu kepala Bagian Keuangan
sertastaff keuangan pada PT.A. Data yang dipergunakan dalam penulisan skripsi
ini bersumber dari data primer dan data sekunder. Data primer berupa data
Laporan keuangan perusahaan tahun 2020 yang diperoleh penulis dari
dokumentasi perusahaan, koreksi fiskal dalam laporan keuangan dan data
sekunder berupa Undang-Undang perpajakan dan buku-buku yang dijadikan
sebagai referensi.’ Untuk mendapatkan data yang mendukung penelitian ini,
peneliti melakukan pengumpulan data dengan cara Dokumentasi, dan studi
kepustakaan.
Dalam Penelitian ini penulis menggunakan teknik analisis deskriptif Kualitatif
terhadap koreksi fiskal pada laporan keuangan yang diatur menurut Standar
Akuntansi Keuangan dan Undang-Undang Pajak Penghasilan Nomor 36 Tahun
2008 dengan melihat perbedaan antara laporan laba Rugi dikenakan pajak bersifat
final, yang lebih jelas diatur dalam Peraturan Pemerintah No.131 Tahun 2000
mengenai pemotongan pajak yang bersifat final atas penghasilan berupa bunga
deposito dan tabungan serta diskonto Sertifikat Bank Indonesia.