Anda di halaman 1dari 13

Nama : Jihan Rosiana

NIM : 20.23.022499

Prodi : PGSD

Tanggal : Kamis, 11 November 2021

Makul : Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus

1. Jelaskan kriteria penggolongan Tunanetra, Tunarungu, Tunawicara, Tunagrahita dan


Tunalaras!
Jawab :
- Tunanetra adalah individu yang memiliki hambatan dalam penglihatan.
Tunanetra dapat diklasifikasikan kedalam dua golongan yaitu: buta total
(totally blind) dan kurang lihat (low vision).
- Tunarungu adalah individu yang memiliki hambatan dalam pendengaran baik
permanen maupun tidak permanen. Klasifikasi tunarungu berdasarkan tingkat
gangguan pendengaran adalah gangguan pendengaran sangat ringan (27-
40dB), gangguan pendengaran ringan (41-55dB), gangguan pendengaran
sedang (56-70dB), gangguan pendengaran berat (71-90dB), dan gangguan
pendengaran ekstrem/tuli (di atas 91dB) yang dalam hal ini dapat
dikelompokkan menjadi dua golongan yaitu kurang dengar dan tuli.
- Tunawicara merupakan suatu kelainan baik dalam pengucapan (artikulasi)
bahasa maupun suara dari bicara normal, sehingga menimbulkan kesulitan
dalam berkomunikasi lisan dalam lingkungan.
- Tunagrahita adalah individu yang memiliki intelegensi yang signifikan
berada dibawah rata-rata dan disertai dengan ketidakmampuan dalam
adaptasi prilaku yang muncul dalam masa perkembangan.
- Tunalaras adalah individu yang mengalami hambatan dalam mengendalikan
emosi dan kontrol sosial. individu tunalaras biasanya menunjukan prilaku
menyimpang yang tidak sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku
disekitarnya. Tunalaras dapat disebabkan karena faktor internal dan faktor
eksternal yaitu pengaruh dari lingkungan sekitar.
2. Onset, Trigger, Komorbid dan Diagnosis adalah terminologi yang sering digunakan
dalam pembahasan abnormalitas baik pada kasus anak, remaja dan dewasa. Jelaskan
keempat terminologi tersebut disertai penerapannya dalam contoh kasus ABK!
Jawab :
- Onset berarti serangan penyakit atau awal timbulnya penyakit pada diri
pasien.
Contoh : Onset kurangnya kemampuan adaptif dan intelektual selama priode
perkembangan.
- Trigger yaitu, ketika pengalaman seseorang yang dipengaruhi oleh
dorongan psikologis atau emosionalnya.
Contoh : Trigger finger adalah kondisi yang memengaruhi pergerakan jari,
yakni jari kaku dalam posisi tertekuk. Pada anak-anak, jari yang paling sering
terkena adalah jempol, sehingga kondisi ini disebut pediatric trigger thumb
(PTT).
- Komorbid adalah penyakit penyerta selain penyakit utama
Contoh : Gangguan spektum dan cacat intelektual
- Diagnosis adalah penentu kondisi kesehatan yang sedang dialami oleh
sesorang sebagai keputusan pengambilan tindakan medis
Contoh : Seorang anak dapat didiagnosis mengalami Separation Anxienty
Disorder (SAD), ketika kecemasan berlangsung paling tidak 4 minggu yang
terjadi pada anak-anak sebelum 18 tahun.
3. Di antara faktor yang menyebabkan anak mengalami kondisi Berkebutuhan Khusus
adalah terjadi pada fase prenatal, natal dan postnatal. Berikan penjelasan serta contoh
peristiwanya masing-masing!
Jawab :
- Fase Prenatal (Masa Sebelum Lahir)
Masa prenatal adalah periode awal perkembangan manusia yang dimulai
sejak konsepsi, yaitu ketika ovum wanita dibuahi oleh sperma laki-laki
sampai dengan waktu kelahiran seorang individu.
Contoh : Konsumsi alkohol pada masa kehamilan dapat menyebabkan
anomali kongenital, penurunan skor IQ, retardasi psikomotor, dan Gangguan
Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas.
- Fase Natal
Tahap kelahiran yang terjadi dalam tiga tahap, yaitu tahap pertama
(konstraksi semakin sering. Pada akhir tahap pertama kontraksi akan
memperlebar leher rahim sekitar 4 cm sehingga bayi bergerak dari peranakan
ke saluran lahir), tahap kedua (kepala bayi mulai bergerak melalui leher
rahim dan saluran kelahiran, tahap berakhir ketika bayi benar-benar keluar
dari tubuh ibu), dan tahap ketiga (setelah kelahiran), pada waktu ini ari-ari,
tali pusar dan selaput lain di lepaskan dan dibuang.
Contoh : Anak lahir preterm atau prematur didefinisikan sebagai anak yang
lahir pada <37 minggu usia kehamilan memiliki resiko gangguan motorik
lebih besar daripada anak normal.
- Fase Postnatal
Masa sesudah kelahiran atau masa dimana bayi sudah keluar dari dalam
kandungan. Setelah bayi lahir keluar dari kandungan akan mengalami
perkembangan yang meliputi masa bayi, masa awal anak-anak, masa
pertengahan dan akhir anak-anak, masa remaja, masa awal dewasa, masa
dewasa, masa akhir dewasa, dan sampai masa tua.
Contoh : Beberapa kelainan genetik seperti sindroma down, fragile-X
syndrome, sindroma Angelman, dan sindroma lainnya dapat menyebabkan
gangguan perkembangan.
4. Menurut Anda, apa urgensi mempelajari mata kuliah Pendidikan Anak Berkebutuhan
Khusus?
Jawab :
Jika dimasa depan saya menjadi guru dan ada murid yang memiliki gejala atau
bahkan memang anak berkebutuhan khusus saya tidak terkejut dan dapat profesional
menjadi guru karena saya sudah mempelajarinya sewaktu kuliah. Mempelajari ABK
membuat saya lebih bisa menghargai orang lain entah apapun kekurangannya.
5. Langkah apa saja yang akan Anda lakukan jika suatu hari nanti diberi amanah
mengajar peserta didik dengan kondisi Berkebutuhan Khusus?
Jawab :
Saya sebisa mungkin tetap profesional sebagai guru dengan cara memahami dan
mempelajari lebih dalam tentang kondisi anak berkebutuhan khusus supaya tidak
salah langkah dalam mengadapi ABK
Nama : Nor Hairani

Nim : 20.23.022386

Prodi : PGSD

Kelas : Kelompok 1

Matkul : Pendidikan ABk

Dosen pengampu : isnaeni Marhani, M.Psi.,Psikolog

UTS Pendidikan ABK

Soal dan jawaban

1. Jelaskan kriteria penggolongan Tunanetra, Tunarungu, Tunawicara, Tunagrahita


dan Tunalaras!
Jawaban :
 Tunanetra adalah gannguan pada indera penglihatan yang menyebabkan
kegagalan fungsi sebagai saluran penerima informasi visual. Kriteria tunanetra
adalah fungsi ketajaman penglihatan kurang awas atau sama sekali berbeda dari
orang awas, terjadi kerusakan pada sususna syraf otak yang berhubungan dengan
penglihatan. Terjadi kekeruhan pada lensa mata,posisi dan gerakan mata sulit di
kendalikan.
 Tunarungu adalah gannguan pada indra pendengaran sehinnga mengalami
hambatan berkomunikasi verbal ekspresif dan resptif. Kriteria tunarungu adalah
lambat merespon,sering salah memahami ucapan terutama pada gerakan bibir
yang cepat,perkembangan bahasa yang terhambat,tidak seuai degan sebenarnya.
 Tunawicara adalah suatu kelainan baik dalam pengucapan bahasamaupun suara
dari bicara yang normal sehinnga menyebabkan kesulitan dalam berkonikasi
secara lisan. Kriterinya melakukan suatu gerakan ang berulang,berbicara keras
dan tidak jelas,cenderung pendiam,dan suka melihat gerak bibir atau gerak tubuh
teman bicara.
 Tunagrahita adalah orang yang memiliki kemampuan intelektual dan kognitif
dibawah rata –rata dibandungkan anak lainnya. Kriterinya adalah kesulitan
mengingat sesuatu,dan memahami aturan sosial
 Tunalaras adalah anak yang bertingkah laku kurang sesuai dengan lingkungan.
Kriteria tunalaras adalah memiliki hambatan dalam belajar yang bukan
disebabkan dari factor intelektual,alat indera, maupun kesehatan, seorang anak
mengalami gangguan suka merusak,pemarah,emosi,dan suka mengganggu.
2. Onset, Trigger, Komorbid dan Diagnosis adalah terminologi yang sering
digunakan dalam pembahasan abnormalitas baik pada kasus anak, remaja dan
dewasa. Jelaskan keempat terminologi tersebut disertai penerapannya dalam
contoh kasus ABK!
Jawaban :
 Onset adalah periode masa atau usia kronologis awal munculnya abnormalitas.
Contoh penerapannya adalah kurangnya kemampuan adaftif dan intelektual
selama periode perkembangan.
 Trigger adalah peristiwa yang memicu terjadinya perilaku abnormal. Contoh
penerapannya kondisi yang mempengarahi pergerakan jari,dan yang sering
terjadi pada jempol.
 Komorbid adalah gangguan perilaku lain yang menyertai obnormalitas utama.
Contohnya gangguan spektual dan cacat intelektualnya.
 Diagnosis adalah label dalam istilah medis untuk menamai perilaku yang
muncul
Penerapannya . Contohnya kecemasan berlangsung pasa anak paling tidak 4
minggu yang terjadi pada anak sebelum umur 18 tahun.

3. Di antara faktor yang menyebabkan anak mengalami kondisi Berkebutuhan Khusus


adalah terjadi pada fase prenatal, natal dan postnatal. Berikan penjelasan serta contoh
peristiwanya masing-masing!

Jawaban :

 Prenatal adalah masa dimana manusia berada dalam kandungan atau sebelum
diilahirkan. Contoh peristiwanya adalah: ketika anak mengalami sumbing,hal
tersebut adalah hal bawaan sejak dalam kandungan.
 Natal adalah tahap kelahiran yang terjadi dalam tiga tahap. Yaitu yang pertama
kontraksi Contoh peristiwanya seorang mengalami lahiran premattur
 Postnatal adalah masa dimana manusia yang sudah dilahirkan sampai tua.
Contoh peristiwanya adalah ketika seseorang mengalami kelainan pada mata
/buta yang tidak bisa diobati.

4.Menurut Anda, apa urgensi mempelajari mata kuliah Pendidikan Anak Berkebutuhan
Khusus?
Jawaban : Dengan mempelajari pendidikan ABK seorang anak dapat berinteraksi
dengan orang lain dan dapat diperlakukan sama dengan anak normal lainnya. Selain itu
dengan mempelajri pendidkan ABK kita sebagai guru dapat memiliki pemahaman yang
baik untuk memberikan layanan pendidikan sesuai kebutuan anak berkebutuhan khusus
tersebut.

5. Langkah apa saja yang akan Anda lakukan jika suatu hari nanti diberi amanah
mengajar peserta didik dengan kondisi Berkebutuhan Khusus?

Jawaban : selalu bersikap baik dan positif dalam kondidi apapun,berusaha berbicara
dengan aksen nada yang jelas dan baik,mengajarkan suatu yang efisien,serta tanamkan
rasa sabar dalam membimbingnya dan berikan pelayanan yang terbaik kepda mereka
sesuai dengan kebutuhannya.
Nama : Nor Hairani

Nim : 20.23.022386

Prodi : PGSD

Kelas : Kelompok 1

Matkul : Pendidikan ABk

Dosen pengampu : isnaeni Marhani, M.Psi.,Psikolog

UTS Pendidikan ABK

Soal dan jawaban

1. Jelaskan kriteria penggolongan Tunanetra, Tunarungu, Tunawicara, Tunagrahita


dan Tunalaras!
Jawaban :
 Tunanetra adalah gannguan pada indera penglihatan yang menyebabkan
kegagalan fungsi sebagai saluran penerima informasi visual. Kriteria
tunanetra adalah fungsi ketajaman penglihatan kurang awas atau sama
sekali berbeda dari orang awas, terjadi kerusakan pada sususna syraf otak
yang berhubungan dengan penglihatan. Terjadi kekeruhan pada lensa
mata,posisi dan gerakan mata sulit di kendalikan.
 Tunarungu adalah gannguan pada indra pendengaran sehinnga
mengalami hambatan berkomunikasi verbal ekspresif dan resptif.
Kriteria tunarungu adalah lambat merespon,sering salah memahami
ucapan terutama pada gerakan bibir yang cepat,perkembangan bahasa
yang terhambat,tidak seuai degan sebenarnya.
 Tunawicara adalah suatu kelainan baik dalam pengucapan
bahasamaupun suara dari bicara yang normal sehinnga menyebabkan
kesulitan dalam berkonikasi secara lisan. Kriterinya melakukan suatu
gerakan ang berulang,berbicara keras dan tidak jelas,cenderung
pendiam,dan suka melihat gerak bibir atau gerak tubuh teman bicara.
 Tunagrahita adalah orang yang memiliki kemampuan intelektual dan
kognitif dibawah rata –rata dibandungkan anak lainnya. Kriterinya
adalah kesulitan mengingat sesuatu,dan memahami aturan sosial
 Tunalaras adalah anak yang bertingkah laku kurang sesuai dengan
lingkungan. Kriteria tunalaras adalah memiliki hambatan dalam belajar
yang bukan disebabkan dari factor intelektual,alat indera, maupun
kesehatan, seorang anak mengalami gangguan suka
merusak,pemarah,emosi,dan suka mengganggu.

2. Onset, Trigger, Komorbid dan Diagnosis adalah terminologi yang sering


digunakan dalam pembahasan abnormalitas baik pada kasus anak, remaja dan
dewasa. Jelaskan keempat terminologi tersebut disertai penerapannya dalam
contoh kasus ABK!
Jawaban :
 Onset adalah periode masa atau usia kronologis awal munculnya
abnormalitas. Contoh penerapannya adalah kurangnya kemampuan
adaftif dan intelektual selama periode perkembangan.
 Trigger adalah peristiwa yang memicu terjadinya perilaku abnormal.
Contoh penerapannya kondisi yang mempengarahi pergerakan jari,dan
yang sering terjadi pada jempol.
 Komorbid adalah gangguan perilaku lain yang menyertai obnormalitas
utama. Contohnya gangguan spektual dan cacat intelektualnya.
 Diagnosis adalah label dalam istilah medis untuk menamai perilaku yang
muncul
Penerapannya . Contohnya kecemasan berlangsung pasa anak paling
tidak 4 minggu yang terjadi pada anak sebelum umur 18 tahun.
3. Di antara faktor yang menyebabkan anak mengalami kondisi Berkebutuhan Khusus
adalah terjadi pada fase prenatal, natal dan postnatal. Berikan penjelasan serta contoh
peristiwanya masing-masing!

Jawaban :

 Prenatal adalah masa dimana manusia berada dalam kandungan atau sebelum
diilahirkan. Contoh peristiwanya adalah: ketika anak mengalami sumbing,hal
tersebut adalah hal bawaan sejak dalam kandungan.
 Natal adalah tahap kelahiran yang terjadi dalam tiga tahap. Yaitu yang pertama
kontraksi Contoh peristiwanya seorang mengalami lahiran premattur
 Postnatal adalah masa dimana manusia yang sudah dilahirkan sampai tua.
Contoh peristiwanya adalah ketika seseorang mengalami kelainan pada mata
/buta yang tidak bisa diobati.

4.Menurut Anda, apa urgensi mempelajari mata kuliah Pendidikan Anak Berkebutuhan
Khusus?

Jawaban : Dengan mempelajari pendidikan ABK seorang anak dapat berinteraksi


dengan orang lain dan dapat diperlakukan sama dengan anak normal lainnya. Selain itu
dengan mempelajri pendidkan ABK kita sebagai guru dapat memiliki pemahaman yang
baik untuk memberikan layanan pendidikan sesuai kebutuan anak berkebutuhan khusus
tersebut.

5. Langkah apa saja yang akan Anda lakukan jika suatu hari nanti diberi amanah
mengajar peserta didik dengan kondisi Berkebutuhan Khusus?

Jawaban : selalu bersikap baik dan positif dalam kondidi apapun,berusaha berbicara
dengan aksen nada yang jelas dan baik,mengajarkan suatu yang efisien,serta tanamkan
rasa sabar dalam membimbingnya dan berikan pelayanan yang terbaik kepda mereka
sesuai dengan kebutuhannya.
Nama : Syarifah Fadilla

NIM : 20.23.022508

Prodi : PGSD

Mata Kuliah : Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus

Dosen : Isnaeni Marhani, M. Psi., Psikolog

Jawaban UTS

1. Tunanetra, tunarungu, tunawicara, tunagrahita dan tunalaras merupakan


golongan anak /orang yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental,
dan sosial atau memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa.
 Kriteria seorang tunanetra yaitu mempergunakan kemampuan
perabaan dan pendengaran sebagai saluran utama dalam belajar.
Mereka mungkin mempunyai sedikit persepsi cahaya atau
persepsi bentuk atau sama sekali tidak dapat melihat (buta total)
 Tunarungu adalah seseorang yang memiliki hambatan dalam
fungsi pendengarannya. Tunarungu biasanya menggunakan
tangan sebagai alat bantu komunikasi, serta terdapat ciri berupa
bentuk badannya yang membungkuk. Anak tuna rungu seringkali
juga mengalami gangguan pada keseimbangan tubuhnya.
 Tunawicara merupakan suatu kelainan baik dalam pengucapan
(artikulasi) bahasa maupun suara dari bicara normal, sehingga
menimbulkan kesulitan dalam berkomunikasi lisan dalam
lingkungan. Tunawicara juga memiliki ciri-ciri berupa suara
sengau, cenderung pendiam, serta suka melihat gerak bibir atau
gerak tubuh teman bicaranya.
 Kriteria seorang tunagrahita yaitu seperti duduk, berguling,
merangkak, dan berjalan lebih lambat daripada anak seusianya;
berbicara terlambat daripada anak seusianya atau mengalami
kesulitan berbicara; kesulitan mengingat sesuatu; kesulitan
memahami aturan sosial; serta kesulitan memecahkan masalah.
 Tunalaras merupakan seseorang yang memiliki hambatan dalam
mengendalikan emosi dan kontrol sosial dengan ciri ciri seperti,
cemas, tegang, seringkali tidak punya teman, tertekan, sensiti,
rendah diri, mudah frustasi, serta pendiam.

2. Berikut beberapa pengertian serta dari onset, trigger, komorbid, dan


diagnosis.
1) Onset adalah serangan penyakit atau awal timbulnya penyakit pada
diri pasien.
2) Trigger adalah suatu ketika pengalaman seseorang yang dipengaruhi
oleh dorongan psikologis atau emosionalnya.
3) Komorbid adalah penyakit penyerta selain penyakit utama
4) Diagnosis adalah penentu kondisi kesehatan yang sedang dialami
oleh sesorang sebagai keputusan pengambilan tindakan medis

3. Fase Prenatal, Natal, dan Postnatal


 Fase prenatal /masa sebelum lahir adalah fase awal
perkembangan manusia yang dimulai sejak konsepsi, yakni ketika
indung telur (ovum) wanita dibuahi oleh sperma laki-laki sampai
dengan waktu kelahiran seorang individu.
Contohnya; seorang ibu hamil dianjurkan untuk banyak
mengkonsumsi susu asam folat.
 Fase natal merupakan tahap kelahiran yang terjadi dalam tiga
tahap, yaitu tahap pertama (konstraksi semakin sering. Pada akhir
tahap pertama kontraksi akan memperlebar leher rahim sekitar 4
cm sehingga bayi bergerak dari peranakan ke saluran lahir), tahap
kedua (kepala bayi mulai bergerak melalui leher rahim dan
saluran kelahiran, tahap berakhir ketika bayi benar-benar keluar
dari tubuh ibu), dan tahap ketiga (setelah kelahiran), pada waktu
ini ari-ari, tali pusar dan selaput lain di lepaskan dan dibuang.
 Fase postnatal adalah masa sesudah kelahiran atau masa
dimana bayi sudah keluar dari dalam kandungan contohnya yaitu
peristiwa melahirkan.

4. Menurut saya, sebagai seorang calon guru, sangat sulit jika memiliki
pemahaman kurang terhadap peserta didik berkebutuhan khusus dan
dapat mengakibatkan peserta didik berkebutuhan khusus tidak
mendapat layanan pendidikan sesuai kebutuhannya. Maka dari itu, saya
harus memiliki pemahaman yang baik terhadap anak berkebutuhan
khusus agar mereka dapat terlayani dengan baik dan benar.

5. Langkah yang akan saya lakukan jika suatu hari nanti diberi amanah
mengajar peserta didik dengan kondisi berkebutuhan khusus yaitu
dengan memulai beradaptasi dengan anak, lalu meningkatkan
kedekatan emosional dengan anak, mengajari anak untuk mengeksplor
keterampilannya dan bakatnya, serta menanamkan kemandirian kepada
anak sedari dini.

Anda mungkin juga menyukai