Anda di halaman 1dari 2

Nama : Putu Syntia Hery Pratisanti

Npm : 1932121011

Kelas : C12 / Semester 2

Tugas 4

A. Kebijakan Fiskal
• Pengertian kebijakan fiskal
Kebijakan fiskal adalah kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh pihak pemerintah
guna mengelola dan mengarahkan kondisi perekonomian ke arah yang lebih baik
atau yang diinginkan dengan cara mengubah atau memperbarui penerimaan dan
pengeluaran pemerintah, saalah satu hal yang ditonjolkan dari kebijakan fiskal ini
adalah pengendalian pengeluaran dan penerimaan pemerintah atau negara.
• Pemerintah melalukan kebijakan fiskal sebagai berikut :
Yaitu kebijakan pemerintah yang dilakukan dengan cara mengubah penerimaan
dan pengeluaran negara. Atau kebijakan pemerintah yang membuat perubahan
dalam bidang per-pajakan (T) dan pengeluaran pemerintah (G) dengan tujuan
untuk mempengaruhi pengeluaran /permintaan agregat dalam perekonomian
Kebijakan ini diambil untuk menstabilkan ekonomi, memperluas kesempatan
kerja, mempertinggi pertumbuhan ekonomi, dan keadilan dalam pemerataan
pendapatan.
• Tujuan kebijakan fiskal
Tujuan utama dikeluarkannya kebijakan fiskal adalah untuk menentukan arah,
tujuan, sasaran, dan prioritas pembangunan nasional serta pertumbuhan
perekonomian bangsa. Adapun tujuan-tujuan dikeluarkannya kebijakan fiskal
secara rinci adalah sebagai berikut :
Mencapai kestabilan perekonomian nasional.
Memacu pertumbuhan ekonomi.
Mendorong laju investasi.
Membuka kesempatan kerja yang luas.
Mewujudkan keadilan sosial.
Sebagai wujud pemerataan dan pendistribusian pendapatan.
Mengurangi pengangguran.
Menjaga stabilitas harga barang dan jasa agar terhindar dari inflasi.

B. Kebijakan Moneter
• Pengertian kebijakan moneter
Kebijakan Moneter adalah suatu usaha dalam mengendalikan keadaan
ekonomi makro agar dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan melalui
pengaturan jumlah uang yang beredar dalam perekonomian, yang dilakukan oleh
otoritas moneter yaitu Bank Sentral (di Indonesia Bank Indonesia atau BI).
• Pemerintah melalukan kebijakan moneter sebagai berikut :
Kebijakan yang diambil oleh Bank Sentral untuk mengendalikan jumlah uang
yang beredar di masyarakat. Pengaturan jumlah uang yang beredar pada
masyarakat diatur dengan cara menambah atau mengurangi jumlah uang yang
beredar. Kebijakan moneter dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
a) Kebijakan Moneter Ekspansif / Monetary Expansive Policy adalah suatu
kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang beredar.
b) Kebijakan Moneter Kontraktif / Monetary Contractive Policy adalah suatu
kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang beredar. Disebut juga
dengan kebijakan uang ketat (tight money policy).
• Tujuan kebijakan moneter
Tujuan akhir sebuah kebijakan moneter adalah suatu kondisi ekonomi makro yang
ingin dicapai. Tujuan tersebut tidak sama dari satu negara dengan negara lainnya
serta tidak sama dari waktu ke waktu.
Tujuan kebijakan moneter tidak statis, namun bersifat dinamis karena selalu
disesuaikan dengan kebutuhan perekonomian suatu negara. Akan tetapi,
kebanyakan negara menetapkan empat hal yang menjadi tujuan dari kebijakan
moneter, yaitu:
Pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pendapatan.
Kesempatan kerja.
Kestabilan harga.
Keseimbangan neraca pembayaran.

C. Kebijakan Segi Penawaran


• Pengertian kebijakan segi penawaran
Kebijakan fiskal dan moneter dapat dipandang sebagai kebijakan yang
memengaruhi pengeluaran agregat. Dengan demikian kebijakan fiskal dan
moneter merupakan kebijakan dari segi permintaan. Di samping melalui
permintaan, kegiatan perekonomian juga dapat dipengaruhi dari segi penawaran.
Kebijakan segi penawaran bertujuan untuk mempertinggi efisiensi kegiatan
perusahaan sehingga dapat menawarkan barang dengan harga yang lebih murah
atau dengan mutu yang lebih baik. Kebijakan segi penawaran lebih menekankan
pada peningkatan kegairahan tenaga kerja untuk bekerja (dengan mengurangi
pajak pendapatan rumah tangga) dan peningkatan usaha para pengusaha untuk
mempertinggi efisiensi kegiatan produksinya. Cara ini dilakukan pemerintah
dengan memberi insentif kepada perusahaan yang melakukan inovasi,
menggunakan teknologi yang canggih, dan pengembangan mutu barang yang
diproduksikan.
• Pemerintah melalukan kebijakan segi penawaran sebagai berikut :
yaitu langkah pemerintah untuk meningkatkan efisiensi kegiatan perusahaan-
perusahaan serta tenaga kerja sehingga produksi nasional dapat ditingkatkan,
biaya produksi dikurangkan dan teknologi lebih berkembang.
• Tujuan kebijakan segi penawaran
Kebijakan segi penawaran bertujuan untuk mempertinggi efisiensi kegiatan
perusahaan-perusahaan sehingga dapat menawarkan barang-barangnya dengan
harga yang lebih murah atau dengan mutu yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai