Anda di halaman 1dari 12

TABUNGAN DAN DEPOSITO

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

“ Produk Dan Operasional Bank Syariah “

Dosen Pengampu :

Erni Zulfa Arini, S.T., M.M.

Disusun oleh :

1. Santika Dewi Putriani (20402110)


2. Umi Lailatul M.A.S(20402127)
3. Alvina Putri Ragil P. (20402066)
4. Muh. Farrel Aufa Nadhif (20402)

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARI’AH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KEDIRI
TAHUN 2021

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah " Tabungan Dan Deposito " ini dengan tepat waktu. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan
syafa’atnya di akhirat nanti.

Tak lupa Kami ucapkan terima kasih kepada Orang tua kami yang selalu mendoakan dan
mendukung kami, yang kedua kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Erni Zulfa Arini, S.T., M.M. yang
telah dengan sabar membimbing kami dalam mata kuliah Produk Dan Operasional Bank Syariah

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para saudara/i. Namun terlepas
dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat
mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang
lebih baik lagi.

Kediri, 14 November 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................................... ii

DAFTAR ISI.....................................................................................................................................................iii

BAB I : PENDAHULUAN..................................................................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................................................................1


B. Rumusan Masalah ............................................................................................................................1
C. Tujuan ..............................................................................................................................................1

BAB II:PEMBAHASAN ....................................................................................................................................2

A. Pengertian Tabungan .......................................................................................................................2


B. Akad Tabungan Dalam Perbankan Syariah ......................................................................................3
C. Manfaat Tabungan ...........................................................................................................................3-4
D. Jenis-Jenis Tabungan........................................................................................................................3-4
E. Alat Penarikan Tabungan .................................................................................................................4
F. Pengertian Deposito ........................................................................................................................5-6
G. Manfaat Deposito ............................................................................................................................6
H. Jenis-Jenis Deposito .........................................................................................................................6

BAB III:PENUTUP ...........................................................................................................................................6-7

A. Kesimpulan.......................................................................................................................................8
B. Saran ...............................................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................................................................9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Bank merupakan suatu lembaga dimana kegiatan pokok yang dilakukakannya adalah
menghimpun dana masyarakat dan menyalurkannya kembali pada masyarakat. Beberapa
produk seperti Tabungan, Giro, Deposito merupakan fasilitas yang diberikan oleh bank untuk
dapat menghimpun dana (funding) dari masyarakat sedangkan penyalurannya kepada
masyarkat dapat berupa pemberian pinjaman dalam bentuk kredit.
Tabungan merupakan salah satu sarana penting dalam meningkatkan kesejahteraan
keluarga. Tabungan berguna untuk menyiapkan kehidupan yang lebih baik dimasa yang akan
datang. Selain itu, menabung juga berguna untuk berjaga-jaga bilamana seseorang
membutuhkan dana secara tiba-tiba. Menyadari pentingnya menabung, Berbagai upaya
dilakukan oleh pemerintah dan Bank Indonesia untuk meningkatkan tabungan masyarakat,
diantaranya adalah melalui program Tabunganku. Program ini diikuti oleh 70 Perbankan
nasional dan lebih dari 910 Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Selain mengajak masyarakat untuk
membudayakan kembali kegiatan menabung, BI dan perbankan nasional juga mengajak
masyarakat untuk mengurangi budaya konsumtif yang tidak terlalu berkontribusi positif
terhadap produktivitas nasional
Deposito adalah salah satu produk yang ditawarkan oleh bank guna untuk memberikan
kemudahan dan kemanan para nasabah dalam hal penyimpanan uang. Deposito merupakan
simpanan pihak ketiga kepada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan setelah jangka
waktu tertentu menurut perjanjian antara nasabah dengan pihak yang bersangkutan yang
melakukan deposito. Pada umumnya, nasabah menggunakan produk deposito ini pada saat
nasabah memiliki jumlah dana yang besar. Deposito memiliki jangka waktu tertentu dimana
uang di dalamnya tidak boleh ditarik/diambil nasabah karena deposito baru bisa dicairkan pada
saat tanggal jatuh temponya.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Itu Tabungan?
2. Apa Saja Jenis-Jenis Tabungan?
3. Apa Saja Alat Penarikan Tabungan?
4. Apa Itu Deposito?
5. Apa Saja Jenis-Jenis Deposito?
C. TUJUAN
1. Untuk Mengetahui Pengertian Tabungan
2. Untuk Mengetahui Apa Saja Jenis-Jenis Tabungan
3. Untuk Mengetahui Apa Saja Alat Penarikan Tabungan
4. Untuk Mengetahui Apa Itu Deposito
5. Untuk Mengetahui Jenis-Jenis Deposito

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Tabungan
Tabungan adalah simpanan uang yang berasal dari pendapatan yang tidak dibelanjakan
dan bisa dilakukan oleh perorangan maupun instansi terntentu. Simpanan uang (tabungan) ini
bisa diambil kapan saja tanpa terikat waktu. Bahkan bisa ditarik tunai secara mandiri melalui
fasilitas ATM (Anjungan Tunai Mandiri) yang diberikan oleh berbagai bank.
Menurut Undang-undang No. 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan, tabungan adalah simpanan
yang hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik
dengan cek, bilyet giro, dan/atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.1
Sedangkan menurut Undang-undang No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah yang
menyatakan bahwa, tabungan adalah simpanan berdasarakan wadi’ah atau investasi dana
berdasarkan akad mudharabah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah
yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi
tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet, giro atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.2
Tabungan dalam Ekonomi Islam merupakan prinsip ekonomi Islam dan nilai moral Islam yang
menyebutkan bahwa manusia harus hidup hemat dan tidak bermewah-mewah karena Allah swt
sangan mengutuk perbuatan Israf (pemborosan) dan Tabzir (menghambur-hamburkan harta
tanpa guna). Jadi dapat dikatakan bahwa motifasi menabung adalah nilai moral hidup sederhana
dan keutamaan tidak fakir, serta dengan adanya tabungan akan mendorong umat muslim untuk
sering melakukan investasi sehingga akan mengurangi kesenjangan sosial yang ada.3
Tujuan menabung dibank adalah :
a. Nasabah merasa aman menyimpan uangnya dalam bentuk tabungan di bank.
b. Nasabah dapat menarik tabungannya dengan mudah karena bank memberikan
kemudahan dalam hal penarikan, misalnya adanya mesin ATM yang tersebar dimana-

1
Ismail, AKUNTASI BANK, Teori dan Aplikasi dalam Rupiah, (Jakarta: Prenadamedia Group: 2010).
2
Ida Febria Ningrum, Impelementasi Akad Wadi‟ah Pada Tabungan Kurban Di Koperasi Simpan Pinjam
Pembiayaan Syariah Mitra Usaha Ideal Kecamatan Gresik, (skripsi fakultas ekonomi dan bisnis islam UIN Sunan
Ampel, 2018).
3
AKUNTASI BANK, Teori dan Aplikasi dalam Rupiah...h.20

2
mana, adanya ATM bersama yang memudahkan nasabah untuk menarik tabungannya di
mesin ATM bank lain.
c. untuk penghematan, supaya seluruh penghasilannya tidak digunakan untuk belanja.4
B. Manfaat Tabungan
Manfaat tabungan dapat digolongkan dalam dua golongan, yaitu pihak bank (depositoris) dan
pihak nasabah (penabung).
a. Manfaat bagi bank itu sendiri
 Sebagai sumber dana bagi bank
 Dapat membina hubungan baik dengan nasabah atau masyarakat,
 Dapat digunakan sebagai dana pemberian kredit
b. Manfaat bagi penabung
 Penyimpanan uang yang aman dan terpercaya
 Dana yang produktif
 Dapat dijadikan sebagai jaminan kredit
 Cara pengumpulan uang sedikit demi sedikit
 Frekuensi tabungan tidak dibatasi.
C. Akad Tabungan Dalam Perbankan Syariah
a. Akad wadi’ah
Wadi’ah adalah sesuatu yang ditempatkan bukan pada pemiliknya supaya dijaganya.
Wadi’ah berarti memberikan, makna yang kedua al-wadi’ah dalam segi bahasa ialah
menerima, seperti seseorang berkata “aku menerima harta tersebut darinya.”5
Akad Wadi’ah ialah memanfaatkan sesuatu di tempat yang bukan pada pemiliknya untuk
di pelihara. Dalam bahasa Indonesia disebut “titipan”. Akad wadi’ah merupakan suatu
akad yang yang bersifat tolongmenolong anatara sesama manusia.6
b. Akad mudharabah
Mudharabah adalah perjanjian atas suatu jenis perkongsian, dimana pihak pertama
(shahibul maal) menyediakan dana dan pihak kedua (mudharib) bertanggung jawab atas
pengelolaan usaha. Keuntungan hasil usaha dibagikan sesuai dengan nisbah porsi bagi hasil

4
Ismail, AKUNTASI BANK, Teori dan Aplikasi dalam Rupiah, (Jakarta: Prenadamedia Group: 2010) h.48
5
Sohari Sahrani dan Ruf‟ah Abdullah, Fikih Muamalah, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2011)
6
M. Ali Hasan, BERBAGAI MACAM TRANSAKSI dalam ISLAM, Fiqh Muamalat, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,
2004)

3
yang telah disepakati bersama sejak awal maka jika rugi shahibul maal akan kehilangan
sebagian imbalan dari hasil kerja keras dan managerial skill selama proyek berlangsung.7
Akad Mudharabah adalah kerjasama antara dua pihak yang satu sebagai pemilik modal
dan mempercayakan seluruh modalnya untuk dikelola oleh pihak kedua yang mana
keuntungan dibagi sesuai kesepakatan. Sedangkan apabila rugi, di tanggung oleh pemilik
modal selama kerugian itu bukan akibat kelalaian pengelola.
D. Jenis-Jenis Tabungan Perbankan Syariah
1. Tabungan Bagi Hasil (Mudharabah)
Tabungan ini menggunakan sistem bagi hasil sebagai imbal balik pada nasabah atas
kesediaanya menabung di bank syariah. Pola bagi hasil adalah pola kerja sama antara
nasabah dan bank seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Nasabah berperan sebagai
mitra usaha yang menyediakan dana bagi bank untuk melakukan usahanya. Dana yang
didapat oleh bank kemudian akan disalurkan lagi ke konsumen yang membutuhkan
pembiayaa. Pembiayaan itu akan mendatangkan keuntungan bagi pihak bank.
2. Tabungan Titipan (Wadi’ah)
Dengan skema wadi’ah, nasabah berperan sebagai penitip dana dan bank berperan
sebagai penerima titipan dana. Oleh karena sifatnya titipan dan bukan kerja sama usaha,
maka bank tidak akan menjanjikan persentase keuntungannya kepada nasabah. Namun,
untuk menarik minat nasabah, bank dapat saja memberikan bonus kepada nasabah, tetapi
jumlahnya tidak ditentukan besarnya maupun persentasenya.
3. Tabungan Haji
Tabungan ini dimaksudkan untuk membantu nasabah mempersiapkan Ongkos Naik Haji
(ONH) dan membantu nasabah untuk melakukan pendaftaran haji langsung ke
Departemen Agama secara on-line.
Kelebihan lain dari tabungan haji ini adalah, bank juga dapat memberikan dana talangan
pada nasabah yang ingin naik haji tahun itu tetapi masih memiliki kendala arus kas. Tentu
dengan memastikan terlebih dahulu bahwa ia mampu untuk melunasi biaya ONH-nya
sebelum berangkat.8

7
Penghimpun Dana dan Distribusi Usaha Bank Syariah, h... 33
8
Ahmad Gozali, HALAL, BERKAH, BERTAMBAH, Mengenal dan Memilih Produk Investasi Syariah, (Jakarta: PT.Elex
Media Koputindo Kelompok Gramedia, 2004).

4
E. Alat penarikan tabungan :
a. Buku tabungan
Buku tabungan merupakan salah satu bukti bahwa nasabah tersebut adalah nasabah
penabung di bank tertentu. Setiap nasabah tabungan akan diberikan buku tabungan, dan
dalam buku tabungan akan diperoleh informasi tentang mutasi setoran, penarikan, dan
pemindah bukuan. Informai yang terdapat dalam buku tabungan menggambarkan tentang
mutasi dan saldo tabungan.
b. Slip penarikan
Slip penarikan merupakan formulir yang disediakan oleh bank untuk kepentingan nasabah
yang ingin melakukan penarikan tabungan melalui kantor bank yang menerbitkan
tabungan tersebut.
c. ATM (Anjungan Tunai Mandiri)
Sejenis kartu kredit yang terbuat dari plastik yang fungsinya dapat digunakan menarik dana
tunai dari rekening tabungan melalui mesin ATM yang telah disiapkan oleh bank. Dalam
dunia modern, ATM merupakan sarana yang perlu diberikan oleh setiap bank untuk dapat
bersaing dalam menawarkan produk tabungan karena Kartu ATM menjadi kebutuhan bagi
setiap nasabah tabungan.
d. Formulir transfer
Formulir transfer merupakan sarana pemindah bukuan yang disediakan untuk nasabah
dalam melakukan pengiriman uang baik ke bank sendiri maupaun ke bank lain. Beberapa
bank dapat melayani nasabah yang ingin menarik dan/atau memindahkan dananya dari
rekening tabungan tanpa harus membawa buku tabungan. Fasilitas ini diberikan oleh bank
kepada nasabah yang sudah dikenal dan loyal. Dalam perkembangannya bank dapat
menghimpun dana murah melalui penghimpun tabungan.9
F. Pengertian Deposito
Deposito atau simpanan berjangka adalah simpanan pihak ketiga kepada bank yang penarikannya
hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu berdasarkan perjanjian. Menurut Riyadi
(2004: 64), ditinjau dari segi biaya sumber dana yang berasal dari jenis simpanan ini pada
umumnya memiliki biaya tertinggi disbanding sumber dana lainnya dan bersifat lebih stabil
disbanding dengan sumber dana lainnya seperti Giro dan Tabungan. Kelebihan sumber dana ini

9
Ismail, AKUNTASI BANK, Teori dan Aplikasi dalam Rupiah, (Jakarta: Prenadamedia Group: 2010)

5
adalah sifatnya yang dapat dikategorikan sebagai sumber dana semi tetap, karena penarikannya
dapat diperkirakan dengan berdasarkan tanggal jatuh temponya sehingga tingkat fluktuasinya
dapat diantisipasi.
Berdasarkan undang – undang Republik Indonesia Nomor 10 tahun 1998 tentang perbankan
syariah, deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu
tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpanan dengan bank.10 Adapun yang dimaksud
dengan deposito syariah adalah deposito yang dijalankan berdasarkan prinsip syariah. Dalam hal
ini, Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI telah mengeluarkn fatwa yang menyatakan bahwa
deposito yang berdasarkan prinsip mudharabah.
G. Manfaat deposito
 Mendapatkan tingkat suku bunga kompetitif.
 Dapat dijadikan sebagai jaminan kredit.
 Dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (syarat & ketentuan berlaku)
 Tersedia dalam pilihan mata uang sesuai dengan kebutuhan Anda yaitu mata uang Rupiah
atau asing (USD, JPY, GBP, SGD, HKD, EUR).
 Bunga dapat ditransfer ke rekening Tabungan, Giro atau menambah pokok simpanan.
 Pada saat jatuh tempo dapat diperpanjang secara otomatis (Automatic Roll Over/ARO)
atau tidak otomatis (non ARO)
 Tersedia dalam berbagai pilihan jangka waktu sesuai dengan kebutuhan Anda yaitu 1, 2, 3,
6, 12, 18 atau 24 bulan
H. Jenis-jenis deposito
Adapun jenis-jenis deposito yang ada di Indonesia saat ini ada beberapa macam diantaranya yaitu:
a. Deposito Berjangka
Merupakan deposito yang diterbitkan menurut jangka waktu tertentu. Jangka waktu
Deposito biasanya bervariasi mulai dari 1,2,3,6,12,18 dan 24 bulan. Deposito berjangka
diterbitkan atas nama baik perorangan maupun lembaga. Artinya didalam bilyet deposito
tercantum nama seseorang atau lembaga. Adapun jenis deposito berjangka yaitu:
1. Deposito berjangka biasa

10
Adiwarman Karim,Bank Islam: Analisis Fiqh & keuangan, Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, Edisi 4,cet
7,2010,hlm.351

6
Deposito yang terakhir pada jangka waktu yang diperjanjikan, perpanjangan
hanya dapat dilakukan setelah ada permohonan baru/pemberihauan dari
penyimpan.
2. Deposito berjangka otomatis
Pada saat jatuh tempo, secara otomatis akan diperpanjang untuk jangka waktu
yan sama tanpa pemberitahuan dari penyimpanan.
b. Sertifikat Deposito
Merupakan deposito yang diterbitkan dengan jangka waktu 2,3,6,12 bulan. Sertifikat
deposito diterbitkan dalam bentuk sertifikat dan dapat diperjualbelikan atau dipindahkan
kepada pihak lain. Pencairan bunga sertifikat deposito dapat dilakukan dimuka, baik tunai
maupun non tunai. Penerbitan nilai sertifikat deposito sudah tercetak dalam nominal dan
biasanya dalam jumlah bulat. Sehingga nasabah dapat membeli dalam lembaran banyak
untuk jumlah nominal yang sama.
c. Deposito on call
Merupakan deposito yang berjangka waktu minimal 7 hari dan paling lama kurang dari
satu bulan. Diterbitkan atas nama dan biasanya dalam jumlah yang besar misalnya 50 juta
rupiah. Pencairan bunga dilakukan pada saat pencairan deposito on call dicairkan terbilah
dahulu 3 hari sebelum nasabah dihitung perbulan dan biasanya untuk menentukan bunga
dilakukan negosiasi antara nasabah dengan pihak bank.11

11
Kasmir, bank & Lembaga Keuangan Lainnya, Jkarta:PT.Raja Grafindo Tinggi, Ct ke 6, hlm 80

7
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Tabungan adalah simpanan uang yang berasal dari pendapatan yang tidak dibelanjakan
dan bisa dilakukan oleh perorangan maupun instansi terntentu. Simpanan uang (tabungan) ini
bisa diambil kapan saja tanpa terikat waktu. Bahkan bisa ditarik tunai secara mandiri melalui
fasilitas ATM (Anjungan Tunai Mandiri) yang diberikan oleh berbagai bank.
 Jenis tabungan bank syariah
1. Tabungan bagi hasil
2. Tabungan titipan
3. Tabungan haji
 Alat penarikan tabungan
1. Buku tabungan
2. Slip
3. ATM
4. Formulir transfer

Deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu
berdasarkan perjanjian nasabah penyimpanan dengan bank.

 Jenis deposito :
1. Deposito berjangkaS
2. ertifikat deposito
3. Deposito on call

B. SARAN

Kami sebagai penulis sangat berharap agar makalah ini dapat berguna untuk menambah wawasan
bagi kami dan para pembaca mengenai Tabungan Dan Deposito dalam Perbankan Syariah. Disini kami juga
sangat menyadari bahwa dalam makalah ini masih sangat banyak sekali kekurangan, baik kekurangan
dalam hal tata bahasa, penyusunan kalimat maupun kata sambung yang kurang tepat. Kritik dan saran
yang membangun dari Dosen pengampu dan teman mahasiswa sangat diharapkan untuk kesempurnaan
makalah ini

8
DAFTAR PUSTAKA

https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/7194/3/bab%20ii.pdf
http://repository.uinbanten.ac.id/3435/5/BAB%20III%20%20%20%20TINJAUAN%20TEOR
ITIS.pdf
https://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/15422/102102080.pdf?sequen
ce=1&isAllowed=y

Anda mungkin juga menyukai