2. Alat tes tekanan darah, gula darah, asam urat, dan kolesterol: melayani cek untuk tetangga sekitar sehingga uangnya bisa masuk ke pribadi dan untuk beli alat ceknya lagi 3. Kulkas Frezeer: digunakan untuk menjual es batu 4. Emas: nilainya dari waktu ke waktu bisa meningkat 5. Alat untuk service hp: awalnya karena hobi elektronik menjadikan bakat membuka jasa service hp 6. Tanaman: awalnya membeli tanaman 1 karena hobi kemudian dirawat menjadi beberapa pot, jika ada tetangga yang suka bisa dijual 7. Produk: beli dengan harga murah dapat dijual kembali dan mendapat keuntungan 8. Kursi, meja jati: nilainya bisa meningkat 9. Lukisan dari ukiran kayu jati: nilainya bisa meningkat 10. Investasi ke bank: hasil akhir yang diperoleh lebih tinggi dari harga yang dibayarkan
Aset Konsumtif
1. Handphone: hanya untuk berkomunikasi nilainya turun dari waktu ke waktu
2. Kendaraan (mobil, sepeda motor): untuk kebutuhan sehari-hari namun perlu perawatan dan nilainya turun dari waktu ke waktu 3. Pakaian: digunakan untuk keseharian namun jika rusak tidak bisa dipakai lagi, mudah bosan 4. Tas: untuk keseharian jika rusak tidak bisa dipakai lagi, mudah bosan 5. Make Up dan Skincare: bisa habis 6. Pendingin ruangan: digunakan setiap saat, perlu perawatan, nilainya turun dari waktu ke waktu 7. Sepatu: untuk keseharian jika rusak tidak bisa dipakai lagi, mudah bosan 8. Laptop: nilainya dari waktu ke waktu turun 9. Lemari: untuk menyimpan barang namun bisa rusak dan nilainya turun 10. Mesin cuci: bisa rusak dan nilainya turun
Ubah aset konsumtif menjadi produktif
1. Handphone: bisa digunakan untuk mencari informasi, untuk berbisnis
2. Sepeda Motor: digunakan untuk bekerja sehingga dapat menghasilkan uang untuk kebutuhan sehari-hari 3. Laptop: bisa digunakan untuk mencari informasi, untuk berbisnis