Anda di halaman 1dari 11

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
Berdasarkan total artikel yang didapatkan dari berbagai database
yaitu sebanyak 514 artikel diperoleh dari strategi pencarian dan
evaluasi. Dari 514 artikel ada 500 artikel yang dikeluarkan dengan
alasan ketidaksesuaian tittle dan abstrak. Sehingga ada 14 artikel
yang didapatkan pada hasil skrining yang kemudian dieksklusi yang
tidak sesuai dengan kriteria eksklusi yaitu, double publikasi sebanyak
8 artikel. Sehingga didapatkan 6 artikel yang sesuai dengan
pernyataan penelitian atau artikel yang diinklusi.
Tabel 4.1
Data Sekunder (Systemic Review)
No Penulis/Kota Tujuan Metode Sempel Intervensi Instrumen Hasil
1. Judul: Pemberian Untuk Metode sampel Pemberian Instrumen dalam Hasil penelitian
ASI berpengaruh mengetahui penelitian ini didapatkan 54 ASI dan terapi penelitian ini adalah menunjukkan
terhadap respon efektifitas adalah responden sentuhan yang kuesioner bahwa ada
nyeri bayi pada pemberian penelitian dibagi menjadi dilakukan karakteristik dan perbedaan rata-
penyuntikan ASI kuantitatif, 2 kelompok 27 sebelum dan lembar observasi rata respon nyeri
imunisasi terhadap mengunakan responden sesudah skala nyeri FLACC. bayi pada
pentavalen Penurunan desain Quasi menggunakan imunisasi. kelompok
Penulis: Atikah, respon nyeri Eksperimen metode intervensi
Kosma Heryati, pada bayi dengan static breastfeding pemberian ASI
Eliana (Bengkulu). yang group dan 27 dengan kelompok
dilakukan comparation. responden kontrol yang
imunisasi menggunakan diberikan terapi
pentavalen metode sentuhan saat
sentuhan. penyuntikkan
imunisasi
pentavalen di
Puskesmas
Sawah Lebar
Tahun 2017
sebesar 3,74
dengan p value =
0,000. Dari data
rata-rata respon
nyeri pada
kelompok
pemberian ASI
(intervensi) adalah
3,89 dan rata-rata
respon nyeri pada
kelompok terapi
sentuhan (kontrol)
adalah 7,63. Dapat
disimpulkan,
pemberian ASI
efektif dalam
menurunkan
respon nyeri pada
bayi saat
penyuntikan
imunisasi
Pentavalen
2. Judul: Pengaruh Mengetahui Jenis Jumlah 15 orang bayi Alat ukur yang Hasil penelitian
menyusui terhadap pengaruh penelitian ini sampel dalam diintervensi digunakan dalam didapatkan bahwa
rasa nyeri pada menyusui termasuk penelitian ini dengan penelitian ini adalah rata-rata tingkat
penyuntikan terhadap dalam berjumlah 30 pemberian ASI lembar check list nyeri ketika bayi
imunisasi hb 0 penghilang penelitian orang. Sampel pada saat yang berisi tentang tidak menyusui
pada bayi di BPS rasa nyeri kuantitatif, yang diperoleh penyuntikan respon nyeri ketika pada saat
Wirahayu, Amd. pada Rancangan selanjutnya dan 15 orang bayi menyusui pada imunisasi suntik
Keb Bandar penyuntikan penelitian ini dibagi dua bayi dilakukan saat imunisasi suntik. adalah 5.3,
Lampung tahun imunisasi menggunakan kelompok, penyuntikan Alat ukur untuk dengan SD 1,03.
2017. bayi di BPS pendekatan kelompok A tanpa mengukur respon Sedangkan rata-
Penulis: Yuli Wirahayu, nonequivalent sebanyak 15 diberikan ASI. nyeri bayi rata tingkat nyeri
Yantina, Mevi Amd.Keb control group orang bayi menggunakan skala ketika bayi
Erinnica (Bandar Bandar design,diman diintervensi nyeri NIPS (Neonatal menyusui pada
Lampung). Lampung a pada desain dengan Infant Pain Scale) saat imunisasi
tahun 2017. kelompok ini pemberian ASI yang berguna untuk suntik adalah 3,7,
kelompok pada saat mengukur nyeri pada dengan SD 0,98,
eksperimen penyuntikan bayi prematur dan sehingga dapat
maupun dan kelompok bayi matur. disimpulkan
kelompok B sebanyak 15 bahwa ada
kontrol tidak orang bayi perbedaan rata-
dipilih secara dilakukan rata tingkat nyeri
random atau penyuntikan ketika bayi
acak tanpa menyusui dan
diberikan ASI. tidak menyusui
pada saat
imunisasi suntik.
3. Judul: Penurunan Penelitian ini Metode pada Total sampel Pada Instrumen penelitian Rata-rata
tingkat nyeri bayi bertujuan penelitian ini dalam kelompok menggunakan responden
saat imunisasi untuk adalah RCT penelitian ini intervensi bayi FLACC untuk memiliki umur dan
pentavalen dengan mengetahui unblind, post- 70 bayi (34 disusui selama mendapat data pengalaman
pemberian ASI pengaruh test design kelompok 2 menit tingkat nyeri bayi, imunisasi
secara menyusui pemberian yang perlakuan, dan sebelum lembar skrining untuk sebelumnya ≥ 3
Penulis: Indah ASI dengan membandingk 36 kelompok imunisasi menilai kriteria inklusi pada kelompok
Permatasari, cara an hasil kontrol) dimulai, dan eklusi sampel intervensi (2,7647,
Ritanti menyusui perlakuan pemilihan kemudian serta data SD=0,81868) dan
(Yogyakarta). terhadap antara sampel setelah 2 karakteristik kelompok kontrol
tingkat nyeri kelompok dengan tehnik menit responden, dan (2,9722,
bayi saat intervensi block random. menyusu baru lembar observasi SD=0,81015).
dilakukan dengan dilakukan perlekatan posisi Sedangkan untuk
imunisasi kelompok imunisasi pada menyusui. jenis kelamin pada
pentavalen. kontrol yang daerah vastus kelompok
keduanya lateralis, dan intervensi
mendapatkan selama didominasi oleh
perlakuan prosedur ibu perempuan
yang berbeda. tetap (67,6%),
menyusui sedangkan pada
bayinya, kelompok kontrol
sedangkan didominasi oleh
pada laki-laki (69,4%).
kelompok Untuk tingkat nyeri
kontrol bayi pada kelompok
diletakkan intervensi
ditempat tidur sebagian besar
sambil responden berada
ditunggui oleh pada nyeri ringan-
orang tua/wali nyeri sedang
bayi, sebanyak 79,4%
kemudian (5,0882,
dilakukan SD=1,63980),
imunisasi pada sedangkan tingkat
daerah vastus nyeri responden
lateralis. pada kelompok
kontrol 100%
berada pada nyeri
berat (5,0882,
SD=1,63980).
4. Untuk Uji coba Dari 60 bayi Pemberian Lama menangis
mengetahui terkontrol baru lahir yang ASI dilanjutkan dengan Pada kelompok
apakah secara acak dimasukkan selama memasukkan jarum eksperimen
Judul: Efek menyusui ini dilakukan dalam vaksinasi pada dicatat dengan (Menyusui) rata-
analgesik telah terbukti di penelitian ini, Neonatus stopwatch digital rata durasi
pemberian ASI
sebagai Departemen 30 bayi berada eksperimental, hingga bayi diam menangis adalah
langsung
analgesik Pediatri, di setiap sedangkan lebih dari 5 detik. 16,48 (12,76)
selama
vaksinasi BCG yang efektif Rumah Sakit kelompok yaitu kelompok lain Dicatat untuk setiap sedangkan pada
pada neonatus untuk Militer kontrol dan hanya neonatus pada kelompok kontrol
yang sehat. mengatasi Gabungan eksperimental diberikan kedua kelompok (Dutungui orang
nyeri ringan Quetta. Masa perawatan pada proforma tua tanpa di beri
hinga studi rutin dan tidak terpisah. Seluruh ASI) rata-rata
sedang pada diperpanjang diberikan ASI. prosedur dilakukan di durasi menangis
Penulis: Jawad neonatus. dari 1 Juni ruang terpisah di adalah 34,93
Yousaf Dar, sampai 30 hadapan asisten (45,26). Uji T
Lutfullah Goheer, November perawat wanita. Data diterapkan dan
Sajid Ali Shah 2015. dianalisis dalam signifikansi adalah
(Islamabad- SPSS versi 16. 0,036 (asumsi
pakistan) Durasi tangisan varian sama) dan
adalah variabel 0,039 (varian
kuantitatif. sama tidak
diasumsikan).
Kedua nilai kurang
dari 0,05
menunjukkan
perbedaan yang
signifikan secara
statis antara kedua
kelompok.
5. Judul: Prosedural Untuk Pencarian Kami Menyusui Dua penulis tinjauan Pemberian ASI
nyeri dengan mengetahui dilakukan memasukkan selama (JR dan MB) secara mengurangi
menyusui pada pengaruh dengan RCTs dan prosedur yang independen tangisan pada bayi
bayi periode menyusui mengunakan kuasi-RCTs menyakitkan, menyaring kecil yang
neonatal. terhadap data base yang dengan atau abstrak untuk mendapat
Penulis: Denise nyeri berikut hingga melibatkan tanpa mengidentifikasi vaksinasi. Rata-
Herrison, Jesica prosedural 18 Februari bayi berusia intervensi studi yang berpotensi rata, bayi yang
Reszel, Mariana pada bayi di 2016: 28 hari pasca tambahan memenuhi disusui menangis
Bueno, Margaret luar periode Cochrane kelahiran seperti agen syarat yang selama 38 detik
Sampson, Vibhuti neonatal (28 Central hingga 12 anestesi ditemukan melalui lebih sedikit dari
S Shah, Anna hari pertama Register of bulan dan topikal atau pencarian elektronik pada bayi yang
Taddio, Catherine kehidupan) Controlled keluarga larutan manis tidak disusui (6
Larocque, Lucy hingga usia Trials menyetujui penelitian; 547
Turner (kanada). satu tahun (CENTRAL) untuk bayi; bukti kualitas
dibandingka (the menyusui saat sedang), dan skor
n dengan Cochrane menjalani nyeri secara
tanpa Library), prosedural signifikan lebih
intervensi, MEDLINE nyeri. rendah (5
plasebo, termasuk In- Termasuk penelitian; 310
parental Process & pembanding bayi; bukti kualitas
holding, Other Non- seperti sedang).
kontak kulit- Indexed pemberian air
ke-kulit, Citations minum, larutan
perasan ASI, (OVID), manis, ASI
susu Embase atau susu
formula, (OVID), formula,
susu botol, PsycINFO ( penggunaan
larutan rasa OVID), dan dot, posisi,
manis CINAHL pelukan,
(misalnya (EBSCO); anestesi
sukrosa atau metaRegister topikal, terapi
glukosa), of Controlled sentuhan.
gangguan, Trials
atau (mRCT),
intervensi ClinicalTrials.
lainnya. gov
(clinicaltrials.g
ov), dan
Platform
Pendaftaran
Uji Coba
Klinis
Internasional
Organisasi
Kesehatan
Dunia (WHO
ICTRP)
(apps.who.int/
trialsearch/)
untuk uji coba
yang sedang
berlangsung.

6. Judul: larutan Sebuah studi Total sempel Membimbing Dua instrumen Hasil pemberian
sukrosa versus eksperimental 120 bayi dipilih ibu untuk digunakan dalam larutan sukrosa
menyusui. terkontrol secara acak memilih penelitian ini. Yang dan menyusui
Penulis: Rasha, Untuk secara acak kemudian secara acak pertama adalah untuk mengurangi
Donna, Fawzia, mengevalua dilakukan di dimasukkan ke kartu yang instrumen demografi rasa sakit yang
Mohamed, Magda si efektivitas Pusat dalam menunjukkan dan karakteristik bayi dialami bayi
(Mansoura) sukrosa oral Perawatan kelompok kelompok yang dikembangkan selama imunisasi
Kesehatan kontrol larutan bertanda untuk penelitian. Ini menunjukan
Dasar Anak sukrosa atau tangan: A, B, termasuk nama bayi, bahwa kelompok
(Reayt Tefl menyusui. atau C, dan nomor ID, jenis menyusui (57,5%)
Awal), yang menilai kelamin, usia, berat lebih efektif
terletak di karakteristik badan, keadaan pra- dibanding
kota demografis injeksi (tidur tenang, kelompok larutan
versus Mansoura, bayi. terjaga tenang, sukrosa (27,5%)
menyusui Dakahlia Kelompok A: bangun aktif, atau dan (15%)
sebagai Gover nate, pemberian menangis), waktu kelompok kontrol.
metode Mesir. larutan sejak makan terakhir
manajemen Populasi Sukrosa, dalam beberapa jam.
nyeri selama penelitian kelompok B: Yang kedua Skala
imunisasi termasuk bayi membantu ibu FLACC digunakan
berusia 2, 4, memulai untuk mengukur
bayi hingga
atau 6 bulan menyusui, nyeri sebelum,
usia 6 bulan. yang kelompok C: selama, dan setelah
menghadiri pemberian air injeksi imunisasi.
klinik untuk minum.
imunisasi
rutin.
B. Pembahasan
1. Metode
Metode penelitian yang paling sering digunakan dalam jurnal
tersebut adalah Quasy-Experimental dengan pendekatan Pra-
Postest design. Penelitian eksperimen yaitu penelitian yang
digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap
yang lain dalam kondisi yang terkendali. Percobaan ekperimen ini
memberi bukti kuat tentang bagaimana satu atau dua variable
mempengaruhi 39 variable yang lain, Jadi penelitian eksperimen
ini banyak digunakan pada penelitian (Neuman, 2014).
2. Sampel
Tekhnik pengambilan sampel yang digunakan yaitu non
probability sampling sejenis consecutive sampling, dengan jumlah
Sampel penelitian 54 bayi yang diambil dengan rumus Lemeshow.
54 responden masing-masing dibagi dua kelompok, satu
kelompok terdiri dari 27 responden. Kedua, bayi yang di imunisasi
di BPS Wirahayu, Amd.Keb Bandar Lampung dimana sampel di
ambil menggunakan teknik Sampling Purposive. Jumlah sampel
keseluruhan 30 orang yang kemudian di bagi menjadi dua
kelompok dengan masing-masing kelompok berjumlah 15 orang.
Ketiga, menggunakan sampel berjumlah 70 bayi (34 kelompok
yang diberi intervensi dan 36 kelompok Control) pemilihan sampel
dilakukan dengan tehnik block random. Keempat penelitian di
departemen anak rumah sakit militer daerah Pakistan. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah non probability
consecutive sampling dengan jumlah 60 responden yang di bagi
menjadi 2 kelompok. Kelompok pertama 30 orang diberi intervensi
dan kelompok kedua 30 orang menjadi kelompok control.
Sebagian besar penelitian ini menggunakan purposive
sampling. Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel
data dengan pertimbangan tertentu. Alasan menggunakan teknik
purposive sampling adalah karena tidak semua sampel memiliki
kriteria yang sesuai dengan fenomena yang diteliti. Oleh karena
itu, penulis memilih teknik purposive sampling yang menetapkan
pertimbangan-pertimbangan atau kriteria-kriteria tertentu yang
harus dipenuhi oleh sampel-sampel yang digunakan dalam
penelitian ini (Neuman, 2014).
3. Intervensi
Beberapa artikel pada tabel 4.1 pada kelompok intervensi
diberikan perlakuan yang sama yaitu dilakukan pemberian ASI
sebelum, sesaat, dan setelah penyuntikan Imunisasi. Dari hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa pada kelompok intervensi rata-
rata bayi mengalami nyeri ringan-nyeri sedang. Sedangkan tingkat
nyeri responden pada kelompok kontrol berada pada nyeri berat.
dengan nilai signifikan p= 0,000 sehingga dapat diartikan ada
pengaruh menyusui terhadap penghilang rasa nyeri pada
penyuntikan imunisasi bayi.
4. Hasil
Hasil penelitian yang ada pada tabel 4.1 semua mengatakan
bahwa pemberian ASI pada Tindakan Imunisasi efektif
menurunkan respon nyeri pada saat penyuntikan. Hasil penelitian
menyatakan bahwa rata-rata bayi yang diberi ASI atau dilakukan
Brestfeeding terlihat lebih tenang dan durasi tangisan menjadi
menjadi lebih singkat ketika dibandingkan dengan bayi yang
diletakkan di atas tempat tidur dengan didampingi wali atau orang
tua. Rasa manis pada ASI juga dapat merangsang opion
endogen, menyusu juga berpengaruh pada respon nyeri saat
pemberian imunisasi. Karna adanya kontak kulit bayi dan ibu
sehingga bayi mersa lebih tenang, nyaman dan terlindungi.
Menyusu juga mengaktifkan oral activity sehingga anak berfokus
pada aktifitas oral dan melupakan rasa nyeri akibat imunisasi
Kozier (2011).
Selain itu, hasil penelitian dari dalam artikel Indah Permatasari
(2020) Intervensi pemberian ASI dengan cara menyususi telah
terbukti dapat menurunkan resiko terjadinya nyeri berat sebesar
80% dibandingkan dengan kelompok kontrol. Kenyamanan yang
dirasa bayi ditunjukkan dengan adanya perubahan tingkah laku
dan penurunan skor tingkat nyeri bayi. Sebagian kecil bayi
menunjukkan skor tingkat nyeri ringan (1-3) pada saat diimunisasi.
Persentase nyeri ringan hanya terdapat pada responden
kelompok intervensi yang mendapat ASI dengan cara disusui,
sedangkan pada kelompok kontrol semua responden berada pada
skor tingkat nyeri berat (7-10).
C. Keterbatasan penelitian
Pada pencarian artikel penulis terkendala dengan isi artikel yang tidak
sesuai dengan artikel yang diingikan sesuai dengan kata kunci PICO
walaupun artikel yang didapat pada pencarian terkesan banyak tetapi
setelah diidentikasi banyak artikel yang tidak berhubungan dengan
judul penulis.

Anda mungkin juga menyukai