Anda di halaman 1dari 13

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Hasil
Berdasarkan artikel yang didapatkan dari berbagai database
yaitu sebanyak 326 artikel diperoleh dari strategi pencarian dan
evaluasi Dari 326 ada 168 artikel yang dikeluarkan dengan alasan
ketidaksesuaian judul penelitian sehingga terdapat 158 artikel yang
didapatkan pada hasil screening kemudian dieksklusi karena tidak
sesuai dengan kriteria inklusi yaitu double publikasi sebanyak 32
artikel bukan hasil penelitian sebanyak 30 artikel desain penelitian
kualitatif sebanyak 35 artikel dan hanya berisi abstrak sebanyak 28
artikel sehingga didapatkan 7 artikel yang sesuai dengan
pertanyaan penelitian atau artikel yang di inklusi.
Table 4.1 Sintesis Grid Deskripsi Artikel Penerapan Hypnosis Lima Jari Pada Pasien Dengan Masalah Keperawatan Kecemasan

Penulis/kot
No Tujuan Metode Sampel Intervensi Instrumen Hasi
a/tahun

1. Indirwan Tujuan Penelitian 33 Intervensi Lembar Dari hasil penelitian yang dilakukan
Hasanud penelitian ini Orang keperawatan observasi diperoleh masih ada beberapa
din, Sigit ini adalah menggun yang di gunakan pengukuran responden yang memiliki kadar gula
Mulyo, melihat akan olahraga jalan kadar gula darah diatas normal hal ini
Lily efektifitas metode kaki 30 menit darah dan dipengaruhi oleh beberapa faktor
Herlinah/ jalan kaki kuantitatif blood antara lain berat badan dan usia, oleh
sidrap, terhadap , pra- glucose test karena itu peneliti berpendapat
Sulawesi kadar gula experime dengan beraktifitas jalan kaki dapat
Selatan/ darah nt untuk menjaga berat badan tubuh
2020 pada dengan juga dapat menurunkan kadar gula
lansia pre- dan darah dan disimpaikan bahwa
dengan post-test terdapat perubahan jalan kaki
Diabetes one terprogram pada penderita Diabetes
melitus group Melitus Tipe-2 rata-rata gula darah
tipe-2 design sebesar 223,1 mg/dl turun hingga
rata-rata 181,3 mg/dl
2 Ardi Tujuan Jenis 11 Intervensi yang Purvose Berdasarkan hasil penelitian terlihat
Mulia, dilakukan penelitian orang digunakan sampling bahwa tes gula darah penderita
Apri penelitian ini adalah adalah olahraga dan blood diabetes melitus tipe 2 di kota padang
Agus/Pad ini untuk pre jalan kaki (brisk glucose test setelah diberikan selama 30 menit
ang, melihat experime walking )selama terdapat peningkatan rata-rata gula
2020 pengaruh ntal 30 menit darah yaitu 170,20mg/dl turun
jalan kaki design menjadi 136,27mg/dl. Maka latihan
30 menit jalan kaki 30 menit bisa menjadi
terhadap pertimbangan untuk digunakan dalam
penurunan membantu penurunan kadar glukosa
kadar dalam darah
glukosa
dalam
darah
pada
pederita
Diaetes
Melitus
tipe 2
3. Hamonan Tujuan Metode 19 Intervensi yang Wilcoxon Dari hasil penelitian terhadap 19
gan peneltian yang di orang digunakan text and 0rang mendapatkan hasil.
Damaik, ini adalah gunakan olahraga jalan Blood Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Paskah untuk dalam kaki selama 30 Glucose sesudah melakukan olahraga jalan
Rina melihat penelitian menit Test kaki kadar glukosa darah penderita
Situmora pengaruh ini adalah diabetes melitus mampu turun rata-
ng/ jalan cepat pre rata dari 225,63mg/dl menjadi 223,02
Medan (Brisk experime mg/dl. Dalam hasil ini terdapat
/2019 Walking ) n dengan penurunan kadar glukosa darah rata-
terhadap desain rata sebesar 2,63 mg/dl
penurunan penelitian
glukosa “one
darah group
pada pretest-
pasien posttest”
Diabetes
Melitus
tipe-2 yang
berobat
jalan di
Rumah
Sakit
Umum I
Melda
Prakerja
Medan
4. Yitno’, Penelitian Metode 24 Intervensi yang Lembar Berdasarkan dari penelitian yang
Asep in yang orang digunakan observasi dilakukan didapatkan hasil dari 24
Wahyu bertujuan digunaka adalah olahraga dan responden sebelum diberikan
Riawan/ untuk n adalah jalan kaki 30 glucotest perlakuan jalan kaki 30 menit,
Tulungag menetukan one- menit. sebanyak 4 responden memiliki kadar
ung/2017 apakah group gula darah 140-200m/dl(16,6%)
ada pre-test sedangkan sesudah diberikan jalan
pengaruh and test kaki 30 menit sebanyak 10 responden
terhadap design memiliki kadar gula darah acak 140-
latihan 200 m/dl(41.6%). Dari hasil uji
jalan kaki statistik wicoxon rank test didapatkan
selama 30 hasil terdapat pengaruh latihan jalan
menit . kaki 30 menit terhadap penurunan
kadar glukosa dalam darah.

5. Tasman., Tujuan Penelitian 21 Intervensi yang Blood Berdasarkan hasil pembahsan dan
S.Kp.,M. penelitian ini 0rang digunakan Glucose penelitian didapatkan bahwa sebelum
Kep.,Sp. ini adalah menggun olahraga jalan test melakukan jalan kaki didapatkan rata-
Kom/Pad untuk akan kaki selama 10 rata kadar gula darah sebesar 221,86
ang/2017 melihat metode menit mg/dl dengan nilai minimum
pengaruh desain 185mg/dl dan nilai maksimum 250
latihan pre md/dl, setelah melakukan jalan kaki
jalan kaki eksperim didapatkan rata-rata kadar glukosa
terhadap ent darah sebesar 171,81mg/dl dengan
penurunan dengan nilai minimum 140mg/dl dan nilai
kadar gula pendekat maksimum 217md/dl, dan terdapat
darah an one penurunan kadar gula darah sebesar
pada group 50 mg/dl pada penderita diabetes
pasien pretest- melitus dilihat dari karakteristik
penderita postest responden yang mengikuti terapi
diabetes jalan kaki berada pada usia 51-60
melitus tahun.
tipe 2
6. Anita Tujuan Penelitian 38 Intervensi yang Purvosipe Hasil analisa diketahui rata-rata kadar
Dyah penelitian ini orang digunakan sampling glukosa darah pada kelompok
Listiyani, ini untuk menggun adalah and blood intervensi sebelum melakukan latihan
Ana melihat akan penerapan jalan glucose test fisik brisk walking sebesar
Fadhilah/ pengaruh metode kaki selama 30 204,05mg/dl dengan standar deviasi
Kudus/20 Brisk pendekat menit sebesar 28,895. Hasil penelitian ini
17 Walking an pre- juga menunjukkan bahwa sesudah
terhadap test and melakukan brisk walking kadar
penurunan post-test glukosa darah penderita diabetes
kadar gula non melitus mampu turun rata-rata
darah equivalen menjadi 184,79mg/dl. Dalam hasil ini
pada t control terdapat penurunan kadar glukosa
pasien group . darah sekitar 19,26 mg/dl.
penderita
diabetes
melitus
7. Isrofah, Penelitian Metode 20 Intervensi yang Blood Berdasarkan hasil penelitian
Nurhayati ini yang orang digunakan glucose test menunjukkan bahwa rata-rata gula
, Projo bertujuan digunaka adalah terapi darah responden 159,84%dl/mg
Agkasa/P untuk n quisi jalan kaki dengan normal 75-150mg/dl.
ekalonga mengetahu experime 30menit Terdapat 7 orang yang berada diatas
n/2015 i pengaruh nt normal , setelah dilakukan jalan kaki
jalan kaki dengan selama 30 menit , 7 orang yang
selama 30 desain “ memiliki gula darah diatas 150mg/dl
menit pretest mendapati hasil terjadi penurunan
terhadap and kadar gula darah
nilai gula postesttw
darah o groups
pada design”
pasien
diabetes
melitus
tipe-2 .
1. Metode
Beberapa penelitian telah dilakukan untuk
mengevaluasi efektifitas dari terapi Brisk Walking Exercise
pada pasien Diabetes Mellitus. Terdapat 7 artikel yang telah
di rangkum dan masuk dalam kriteria inklusi dari 7 artikel
yang telah didapatkan terdapat desain penelitian yang
digunakan adalah desain kuantitatif pra-experiment dengan
pre dan post test one group design yang dilakukan di Sidrap,
Sulawesi Selatan,Padang, Rumah sakit Umum I Melda
Prakerja Medan, Tulungagung, desain Pre dan Post test non
equivalent control group dikudus, dan Quisi experiment di
pekalongan.,

2. Sampel
Dari 7 artikel yang telah di inklusi, pada penelitian
yang dilakukan oleh Hasanuddin et al., (2020) berjumlah 33
orang yang dimana respondennya berusia lansia dan
dilakukan selama 3 kali seminggu dengan jedah 2 hari dan
di setiap pelaksanaannya jarak yang ditempuh sejauh 1
kilometer dan waktu 30 menit.
Penelitian yang dilakukan oleh Mulia & Agus, (2020)
jumlah respodennya adalah 11 orang dan dilakukan selama
30 menit sehari 1 kali, selama 1 minggu dengan jarak yang
tidak ditentukan
Selain itu penelitian yang juga dilakukan oleh
Hamonangan & Paskah, (2019) dengan responden
berjumlah 19 orang yang dilakukan selama 30 menit dalam
sehari dan jarak yang tidak ditentukan
Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Yitno &
Riawan, (2017) jumlah responden yang mengikuti terapi
Brisk Walking Exercise ini adalah sebanyak 24 orang. Terapi
ini dilakukan selama 30 menit dengan 7 orang responden
berada pada usia 63-67 tahun
Selanjutnya peneltian yang dilakukan oleh Tasman,
(2017) penelti menggunakan responden sebanyak 21
orangdengan waktu pelaksanaan sebanyak 30 menit
dilakukan selama 3 kali seminggu dengan irama langkah
kaki 100 langkah permenit
Penelitian yang juga dilakukan oleh Listyarini &
Fadilah, (2017) penelitisn ini menggunakan 38 orang
responden, waktu pelaksanaan Brisk Walking Exercise ini
adalah 30 menit yang dilakukan 3 kali seminggu
Dan penelitian yang dilakukan oleh Isrofah et al.,
(2017) dalam penelitian ini menggunakan 20 orang
responden dan waktu pelaksanaan terapi Brisk Walking
Exercise ini selama 30 menit.
3. Penerapan Brisk Walking Exercise Terhadap Penurunan Kadar
Gula Darah Sewaktu Pada Pasien Diabetes Mellitus
Pada hasil penelitian pada artikel yang dianalisis terdapat
beberapa jumlah interval waktu penerapan yang dilakukan pada
pasien Diabetes Mellitus, penelitian yang dilakukan oleh
Hasanuddin et al., (2020) melakukan terapi Brisk Walking
Exercise selama 3 kali seminggu dengan jedah waktu 2 hari
dalam pelaksanaannya selama 30 menit dengan jarak 1
kilometer sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Mulia &
Agus, (2020) dilakukan terapi Brisk Walking Exercise selama 1
minggu dengan waktu 30 menit dengan jarak yang tidak
ditentukan
Penelitian yang dilakukan oleh Hamonangan & Paskah,
(2019) menggunakan waktu selama 30 menit dalam sehari dan
jarak tempuh yang juga tidak ditentukan, penelitian yang juga
dilakukan oleh Yitno & Riawan, (2017) menggunakan waktu
pelaksanaan selama 30 menit yang dilakukan dalam sehari
Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Tasman,
(2017) waktu yang digunakan selama 30 menit dan dilakukan
selama 3 kali seminggu dengan irama langkah 100 langkah
permenit. Penelitian yang dilakukan oleh Listyarini & Fadilah,
(2017) menggunakan waktu selama 30 menit dan dilakukan 3
kali seminggu, kemudian penelitian yang dilakukan oleh Isrofah
et al., (2017) menggunakan waktu 30 menit dan dilakukan
dalam sehari
4. Instrument
Terdapat beberapa instrumen yang dg=igunakan dalam
penelitian untuk menilai penerapan ini efektif dilakukan dal 7
artikel yang telah diinklusi. Penelitian yang dilakukan oleh
Hasanuddin et al.,(2020), Yitno & Riawan, (2017),Tasman,
(2017), Isrofah et al., (2017) menggunakan lembar observasi
pengukuran kadar gula darah dan blood glucose test untuk
mengukur dan mendokumentasikan jumlah kadar gula darah
sebelum dan sesudah dilakukan Brisk Walking Exercise
Penelitian yang dilakukan oleh Mulia & Agus, (2020) dan
Mulia & Agus, (2020) menggunakan instrument Purvosipe
sampling and blood glucose test instrumen ini digunakan
penelitiuntuk pertimbangan-pertimbangan tertentu dalam
mengambil sampel atau responden dan penelitian yang
dilakukan oleh Hamonangan & Paskah,(2019) menggunakan
instrumen wilocoxon and blood glucose test di gunakan untuk
melakukan perbadingan hasil pre dan posttest saat melakukan
Brisk Walking Exercise.
5. Hasil penelitian
Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan dari
pengaruh Brisk Walking Exercise terhadap penurunan kadar
gula darah sewaktu pada pasien Diabetes Mellitus dapat
dikatakan efektif dilakukan untuk menurunkan kadar gula
darah sewaktu berdasarkan penelitian oleh Hasanuddin et
al., (2020) menunjukan hasil penelitian yang dilakukan masih
ada beberapa responden yang memilki kadar gula darah
diatas normal hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara
lain berat badan dan usia, oleh karena itu peneliti
berpendapat dengan beraktifitas jalan kaki selama 30 menit
dapat menurunkan dan menjaga berat badan dan
menurunkan kadar gula darah sewaktu ,terdapat beberapa
responden yang mengalami perubahan kadar gula darah
sewaktu rata-rata gulah darah sewaktu responden 256,3
mg/dl turun hingga 223,1 mg/dl di minggu pertama, pada
minggu kedua kadar gula darah sewaktu turun rata-rata dari
221,8 mg/dl ke 181,3 mg/dl dan di minggu ketiga rata-rata
penurunan kadar gula darah sewaktu adalah dari 201,8
mg/dl ke 151,6 mg/dl .dapat dilihat perbedaan sebelum dan
sesudah dilakukan terapi ini.
Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Mulia &
Agus, (2020) berdasarkan hasil penelitian yang di dapatkan
setelah diberikan latihan jalan kaki selama 30 menit
terdapat penurunan rata-rata yaitu dari 138,75 mg/dl turun
menjadi 135,36 mg/dl hasil ini menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan hasil sebelum dan setelah pemberian olahraga
jalan kaki
Kemudian penelitian yang dilakukan oleh
Hamonangan & Paskah, (2019) hasil yang didapatkan
menunjukkan bahwa sesudah melakukan olahraga jalan kaki
kadar glukosa darah sewaktu penderita diabetes mellitus
mengalami penurunan rata-rata dari 225,63 mg/dl menjadi
223,02 mg/dl dalam hasil ini terjadi penurunan rata-rata
sebesar 2,63 mg/dl.
Adapun hasil penelitian yang dilakukan oleh Yitno &
Riawan, (2017) menunjukkan bahwa dari 24 responden
terdapat 20orang memiliki kaar gula darah sewaktu acak
diatas 200 mg/dl. Dan 140-200 mg/dl sebanyak 4 orang
pada saat sebelum di berikan terapi Brisk Walking Exercise,
dan setelah diberikan terapi ini terjadi prubahan sebanyak
10 responden memiliki kadar gula darah sewaktu acak 140-
200 mg/dl dan 14 responden berada pada rentang 200 mg/dl
berdasarkan hasil uji statisti wilocoxon terdapat pengaruh
terhadap penurunan kadar gula darah sewaktu penderita
diabetes mellitus.
Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Tasman,
(2017) menunjukkan hasil bahwa sebelum dilakukan terapi
brisk walking didapatkan rata-rata kadar gula darah
sebesar 221.86 mg/dl dengan nilai maksimum 250 mg/dl dan
minimum 185 mg/dl, setelah dilakukan Brisk Walking
Exercise terjadi perubahan yang menunjukan hasil rata-rata
171,81 mg/dl dengan nilai maksimum 217 mg/dl dan
minimum 140 mg/dl dan terdapat penurunan kadar gula
darah sewaktu sebesar 50 mg/dl dengan karateristik
responden berada pada usia 51-60 tahun
Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Listyarini &
Fadilah, (2017) menunjukkan hasil sebelum diberikan terapi
Brisk Walking Exercise rata-rata kadar gula darah sewaktu
responden 204,05 mg/dl dan setelah dilakukan penerapan
terapi ini terjadi perubahan menjadi 184,79 mg/dl meski
sebagian kecil mengalami peningkatan hal ini disebabkan
karena tidak adanya pengawasan untuk diet responden.
Dan adapun penelitian yang dilakukan oleh Isrofah et
al., (2017) menunjukkan hasil rata-rata kadar glukosa darah
sewaktu sebelum melakukan Brisk Walking Exercise 156,84
mg/dl dan setelah dilakukan terapi ini terdapat perubahan
yang berbeda dari peneliti laian, dari 20 responden terdapat
13 orang mengalami peningkatan sedangkan 7 orang
lainnya turun rata-rata 150 mg/dl, hal ini terjadi dikarenakan
responden kekurangan cairan, sebaiknya sebelum
melakukan terapi ini kebutuhan cairan responden harus
diperhatikan karena saat dehidrasi dapat meningkatkan
kadar gula darah.

Anda mungkin juga menyukai