“OKSIGENASI”
Disusun oleh :
Oksigenasi merupakan salah satu komponen gas dan unsur vital dalam proses
normal elemen ini diperoleh dengan cara menghirup O2 setiap kali bernapas.
dalam darah sambil menurunkan upaya bernafas dan mengurangi stres pada
oksigen yang diikat oleh darah dalam paru-paru untuk digunakan tubuh. Konsumsi
fungsi paru-paru juga disebabkan oleh berkurangnya fungsi sistem respirasi seperti
bronkus dan juga menimbulkan kerusakan pada dinding bronkiolus terminalis. Akibat
dari kerusakan akan terjadi obstruksi bronkus kecil (bronkiolus terminalis), yang
mengalami penutupan atau obstruksi awal fase ekspirasi. Udara yang mudah masuk
ke alveoli pada saat inspirasi, pada saat ekspirasi banyak terjebak dalam alveolus dan
ekspirasi dan menimbulkan pemanjangan fase ekspirasi (Brunner & Suddarth, 200).
C. Faktor Predisposisi
3. Faktor perkembangan.
Pada bayi premature berisiko terkena penyakit membrane hialin karena belum
matur dalam menghasilkan surfaktan. Bayi dan toddler berisiko mengalami infeksi
tubuh dan kebutuhan oksigen. Gaya hidup perokok dikaitkan dengan sejumlah
penyakit termasuk penyakit jantung, PPOK, dan kanker paru (Potter & Perry,
2006).
D. Pengkajian
2. Pola metabolik-nutrisi
ekspansi paru menjadi pendek. Klien yang kurang gizi, mengalami kelemahan otot
pernafasan.
3. Pola eliminasi
Perubahan pola defekasi (darah pada feses, nyeri saat devekasi), perubahan
4. Aktivitas-latihan
kebutuhan oksigen.
5. Pola istirahat-tidur
6. Pola persepsi-kognitif
Rasa kecap lidah berfungsi atau tidak, gambaran indera pasien terganggu atau
9. Pola reproduksi-seksual
c) Riwayat penyakit dahulu: pernah menderita asma, CHF, AMI, ISPA, batuk.
c) Head to toe
endokarditis).
mulut
E. Pemeriksaan Diagnostik
2. Pemeriksaan Gas Darah Arteri : Untuk memberikan informasi tentang difusi gas
1. Penatalaksanaan medis
a. Pemantauan Hemodinamika
b. Pengobatan bronkodilator
diperlukan.
e. Fisoterapi dada
2. Penatalaksanaan keperawatan
3) Pengisafan lendir
2) Pemberian oksigen
2) Pemberian oksigen
3) Pengisapan lendir
G. Masalah Keperawatan Oksigenasi
d. Edema paru
Diagnosa keperawatan Noc Nic
Pola Nafas tidak efektif Respiratory status : Posisikan pasien untuk
berhubungan dengan : Ventilation memaksimalkan ventilasi
- Hiperventilasi Respiratory status : Airway Pasang mayo bila perlu
- Penurunan patency Lakukan fisioterapi dada
energi/kelelahan Vital sign Status jika perlu
- Perusakan/pelemahan Keluarkan sekret dengan
muskulo-skeletal Setelah dilakukan tindakan batuk atau suction
- Kelelahan otot keperawatan selama Auskultasi suara nafas, catat
pernafasan ………..pasien menunjukkan adanya suara tambahan
- Hipoventilasi sindrom keefektifan pola nafas, Berikan bronkodilator :
- Nyeri dibuktikan dengan kriteria
-…………………..
- Kecemasan hasil:
…………………….
- Disfungsi Mendemonstrasikan batuk
Berikan pelembab udara
Neuromuskuler efektif dan suara nafas yang
Kassa basah NaCl Lembab
- Obesitas bersih, tidak ada sianosis
Atur intake untuk cairan
- Injuri tulang belakang dan dyspneu (mampu
mengoptimalkan
mengeluarkan sputum,
keseimbangan.
DS: mampu bernafas dg mudah,
Monitor respirasi dan status
- Dyspnea tidakada pursed lips)
O2
- Nafas pendek Menunjukkan jalan nafas
Bersihkan mulut, hidung dan
DO: yang paten (klien tidak
secret trakea
- Penurunan tekanan merasa tercekik, irama
Pertahankan jalan nafas
inspirasi/ekspirasi nafas, frekuensi pernafasan
yang paten
- Penurunan pertukaran dalam rentang normal, tidak
Observasi adanya tanda
udara per menit ada suara nafas abnormal)
tanda hipoventilasi
- Menggunakan otot Tanda Tanda vital dalam
Monitor adanya kecemasan
pernafasan tambahan
rentang normal (tekanan pasien terhadap oksigenasi
- Orthopnea
darah, nadi, pernafasan) Monitor vital sign
- Pernafasan pursed-lip
- Tahap ekspirasi Informasikan pada pasien
berlangsung sangat dan keluarga tentang tehnik
lama relaksasi untuk memperbaiki
- Penurunan kapasitas pola nafas.
vital Ajarkan bagaimana batuk
- Respirasi: < 11 – 24 efektif
x /mnt Monitor pola nafas
-