Anda di halaman 1dari 3

JOURNAL REVIEW

Nama : Chairunnisa
Nim : 2010247574
Mata Kuliah : Manajemen Pemasaran Stratejik
Dosen Pengampu : Prof. Dr. H. Zulkarnain, SE, MM

Author, Year Soon-Ho Kim Min-Seong Kim Dong Hun Lee, 2016
Title The Effects of Personality Traits and Congruity on Customer Satisfaction and
Brand Loyalty: Evidence from Coffee Shop Customers
Tools Penelitian ini menerapkan teori sifat dan kesesuaian diri untuk
memahami tren konsumsi kopi saat ini di negara-negara Asia Timur
dengan budaya kolektivistik. Data dikumpulkan menggunakan survei
cross-sectional pada pelanggan dari kedai kopi waralaba dan independen
yang berlokasi di Korea Selatan, menggunakan kuesioner dengan 7 tipe
skala likert. Penelitian ini juga menggunakan (SPSS) 18.0 dan AMOS
20.0 untuk analisis data sedangkan analisis statistik menggunakan uji
realibilitas dan validitas. Realibilitas konsistensi internal diperiksa
menggunakan koefisien Cronbach Alpha dari masing-masing faktor
menggunakan SPSS 18.0.
Variables 1. Personality Traits
2. Congruity
3. Customer Satisfaction
4. Brand Loyalty
Findings -
Limitation Pertama, penelitian ini mengandalkan sejumlah skala ciri kepribadian
dan meneliti model bisnis tertentu, kedai kopi. Penelitian lebih lanjut,
dengan kumpulan ciri kepribadian dan merek kedai kopi yang lebih
luas, dapat digunakan untuk mengidentifikasi tingkat generalisasi hasil
ini. Kedua, survei dalam penelitian ini dilakukan di waralaba kedai kopi
dan kedai kopi independen di Korea Selatan. Sementara penelitian ini
menganalisis perbedaan antara pelanggan kedai kopi waralaba dan
pelanggan kedai kopi independen, tidak ada perbedaan yang signifikan
antara kedua kelompok pelanggan. Namun, karena pelanggan di setiap
jenis kedai kopi menunjukkan karakteristik yang sama, mungkin ada
perbedaan lain di antara kedua kelompok pelanggan tersebut. Penelitian
selanjutnya harus mencari perbedaan yang signifikan antara kedua jenis
kedai kopi dengan melakukan analisis multi-kelompok dengan
determinan loyalitas merek lainnya. Ketiga, praktik pemilik kedai kopi
yang menyebarkan kuesioner kepada pelanggan mereka mungkin
membuat temuan menjadi miring karena pemilik bisa selektif kepada
siapa mereka memberikan kuesioner. Penelitian di masa depan harus
meningkatkan kualitas keseluruhan responden untuk mengumpulkan data
dari sampel acak pelanggan dan dalam konteks coffee shop diperlukan
untuk menjelaskan perilaku loyalitas merek dalam konteks negara Asia
Timur lainnya. Terakhir, ada beberapa faktor yang sebagian besar
belum dijelajahi yang mempengaruhi loyalitas merek, seperti
kepribadian merek, nilai yang dirasakan, dan keterlibatan merek.
Penelitian di masa depan juga harus memasukkan variabel tambahan
yang relevan ini untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif
tentang loyalitas merek dalam hal ini.
Conclusion & Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi peran ciri-
ciri kepribadian dan pentingnya hal tersebut pada loyalitas merek dalam
Discussion
konteks kedai kopi di Korea sambil berfokus pada variabel mediasi
parsial kesesuaian dan kepuasan pelanggan. Sementara para sarjana di
bidang perilaku konsumen telah menunjukkan pentingnya ciri-ciri
kepribadian dan kesesuaian diri, penelitian tentang peran variabel-
variabel ini dalam industri kedai kopi Asia Timur masih jarang
dilakukan. Untuk mengatasi kekurangan ini, penelitian ini secara empiris
memberikan bukti bahwa konstruksi sifat kepribadian memiliki pengaruh
positif langsung pada kesesuaian dan kepuasan pelanggan dan pengaruh
tidak langsung pada loyalitas merek. Jika manajer merek lebih
memahami peran ciri-ciri kepribadian, kedai kopi mereka dapat
memaksimalkan efek kepribadian untuk mempertahankan hubungannya
dengan pelanggan. Studi ini memperluas literatur loyalitas merek yang
ada dengan mempelajari hubungan antara dimensi sifat kepribadian,
kesesuaian, kepuasan pelanggan, dan loyalitas merek menggunakan teori
sifat dan teori keselarasan diri. Studi ini menerapkan budaya Korea
untuk mengeksplorasi perilaku kunjungan kedai kopi, yang menawarkan
landasan untuk penelitian masa depan yang meneliti konsumsi sesuai
dengan budaya Asia. Mewakili potensi ciri-ciri kepribadian dan efek
kesesuaian, penelitian ini memberikan dukungan empiris bahwa ciri-
ciri kepribadian memainkan peran penting dalam mempengaruhi
kesesuaian yang mempengaruhi tanggapan pelanggan, seperti kepuasan
pelanggan dan loyalitas merek. Oleh karena itu, manajer merek kedai
kopi harus mempelajari ciri-ciri kepribadian serta kesesuaian merek
mereka dari sudut pandang konsumen untuk mengembangkan citra
merek yang konsisten dengan konsep diri ideal konsumen kedai kopi.
Karena konsumen memilih kedai kopi selain memuaskan kebutuhan
mendesak mereka, ciri kepribadian dan kesesuaian dapat digunakan
untuk memposisikan merek kedai kopi di pasar yang kompetitif.

Implication  Temuan penelitian ini memberikan bukti teoritis dan empiris untuk
mendukung model yang diusulkan.
 penelitian ini mengungkapkan peran signifikan dari ciri-ciri
kepribadian pada kesesuaian, yang meningkatkan loyalitas merek
pelanggan terhadap kedai kopi.
 Kesesuaian berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan dan
loyalitas merek.
 upaya manajer untuk mencocokkan citra diri pelanggan dengan citra
kedai kopi akan menghasilkan peningkatan kepuasan pelanggan
serta peningkatan pembelian dan rekomendasi di masa depan.
 Implikasi lain dari penelitian ini adalah perlunya branding yang
lebih individual.
 peningkatan kepuasan pelanggan meningkatkan loyalitas merek
pelanggan
 Hubungan yang erat antara kepuasan dan loyalitas merek
dikonfirmasi dalam konteks industri kedai kopi Korea melalui
analisis SEM.
Results H1 membahas bahwa dimensi ciri-ciri kepribadian secara positif
mempengaruhi kesesuaian. Ciri-ciri kepribadian memiliki pengaruh
positif yang signifikan terhadap kesesuaian (β=0,727, t=15.367, p <
0,001), jadi H1 didukung. H2 menyatakan bahwa konstruk ciri
kepribadian berhubungan positif dengan kepuasan pelanggan. Konstruk
ciri kepribadian berhubungan positif dengan kepuasan pelanggan
(β=0,559,t=8.639, p < 0,001), mendukung H2. H3 menunjukkan bahwa
dimensi sifat kepribadian berpengaruh terhadap loyalitas merek; namun,
itu tidak didukung (β=0,095,t=1.617, p > 0,05). H4 menunjukkan bahwa
kesesuaian berpengaruh positif terhadap kepuasan; namun, itu juga tidak
didukung (β=0,065,t=1.052, p > 0,05). H5 membahas bahwa kesesuaian
secara positif mempengaruhi loyalitas merek. Kesesuaian berpengaruh
positif signifikan terhadap loyalitas merek (β=0,192,t=3.647, p < 0,001),
jadi H5 didukung. H6 menyatakan bahwa kepuasan pelanggan
berhubungan positif dengan loyalitas merek. Kepuasan pelanggan
berhubungan positif dengan loyalitas merek (β=0,610,t=13.954, p <
0,001), mendukung H6.

Anda mungkin juga menyukai