ACARA I
PENGENALAN ALAT
OLEH :
WIWIN MARLINA
J1A018115
UNIVERSITAS MATARAM
2020
1
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
2
melakukan praktikum di laboratorium. Bukan hal yang mustahil bila terjadi
kecelakaan di dalam laboratorium karena kesalahan dalam pemakaian dan
penggunaan alat-alat dan bahan yang dilakukan dalam suatu praktikum yang
berhubungan dengan bahan kimia berbahaya, disamping itu pemilihan jenis alat
yang akan digunakan dalam penelitian disesuaikan dengan tujuan penelitian agar
penelitian berjalan lancar.
Tujuan Praktikum
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Penataan alat dan bahan praktikum sangat bergantung kepada fasilitas yang
ada di laboratorium dan kepentingan pemakai laboratorium.Fasilitas yang
dimaksud dalam hal ini adalah adanya ruang penyimpanan khusus (gudang),
ruang persiapan, dan tempattempat penyimpanan seperti lemari, kabinet, dan
rak-rak. Peralatan laboratorium yang selanjutnya disebut peralatan adalah mesin,
perkakas, perlengkapan, dan alat-alat kerja lain yang secara khusus
dipergunakan untuk pengujian, kalibrasi, dan/atau produksi dalam skala terbatas.
Setiap bahan kimia memiliki sifat fisik dan kimia yang berbeda-beda. Maka, hal-
hal harus menjadi diperhatian dalam penyimpanan dan penataan bahan kimia
meliputi aspek pemisahan (segregation), tingkat resiko bahaya (multiple
hazards), pelabelan (labeling), fasilitas penyimpanan (storage facilities), wadah
sekunder (secondary containment), bahan kadaluarsa (outdate chemicals),
inventarisasi (inventory), dan informasi resiko bahaya (hazard information).
4
Bahan kimia yang tidak boleh disimpan dengan bahan kimia lain, harus disimpan
secara khusus dalam wadah sekunder yang terisofasi: Hal ini untuk mencegah
pencampuran dengan sumber bahaya lain seperti api, gas beracun, ledakan atau
degradasi kimia (Raharjo, 2017).
Secara umum fungsi setiap alat diberikan secara umum karena tidak mungkin
semua fungsi diutarkan dalam melakukan kegiatan di laboratorium. Untuk
memudahkan dalam memahami alat-alat laboratorium, penulisan alat-alat diurut
sesuai dengan abjad. Agar supaya alat-alat laboratorium dapat digunakan dalam
waktu relative lama dalam keadaan baik, perlu pemeliharaan dan penyimpanan
yang memadai. Pada dasarnya setiap alat memiliki nama yang menunjukkan
kegunaan alat tersebut, prinsip kerja atau proses yang berlangsung ketika alat
digunakan. Beberapa kegunaan alat dapat dikenali berdasarkan namanya.
Penamaan alat-alat yang berfungsi mengukur biasanya diakhiri dengan kata
meter seperti thermometer, hygrometer, spektrofotometer, dan lain-lain. Alat –alat
pengukur yang disertai dengan informasi tertulis biasanya diberi tambahan graph
seperti thermograph, barograph (Moningka, 2008).
5
BAB III
METODE PRAKTIKUM
a. Alat-alat Praktikum
b. Bahan-bahan Praktikum
Prosedur Kerja
bahan-bahan praktikum
6
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
7
Amper = 4,7 A
5 Gelas Befungsi untuk Merk = Iwaki
Beaker melarutkan zat/bahan Bahan =
kimia, memanaskan Boronsilikat
cairan dan menampung Ukuran = 5-
zat kimia yang bersifat 100 mL
korosif
8
9 Oven Berfungsi untuk Merk = CT
mengeringkan atau Monaley
mrngurangi kadar air Voltase = 230
suatu bahan. Bagian- V
bagian : Material =
1.Tombol Panel, terdiri Stainless
dari tombol power steel
untuk menghidupkan Frekuensi =
atau mematikan. 50/60 Hz
Tombol suhu dan
timer untuk
mengatur suhu dan
waktu
2.Pintu oven,
digunakan untuk
membuka dan
menutup oven
10 Pastle Digunakan untuk Bahan =
menggerus bahan Keramik
9
dalam wadah tinggi dapat -Jika terkena kulit,
yang kulit dan menyebabkan bersihkan kulit
tahan korosi peradangan di dengan air yang
dalam seluruh bersih dan
10
3. Asam -Cairan -Simpan di Menyebabkan -Jika terkena mata
Perklor -Tidak tempat yang iritasi dan dan kulit, bersihkan
at berwarn terisolasi dan mudah dengan air
(HClO4 a dilengkapi terbakar. sebanyak mungkin
) - dengan pintu -Dapatkan
Higrosko tahan api pertolongan medis
pis -Jangan
-Mudah ditempatkan
larut bersama
dalam air bahn yang
mudah
terbakar
-Ventilasi
memadai
4. Asam -Asam Simpan di Efek fatal yaitu - Jika terkena mata
Sitrat -Serbuk tempat kering dapat atau kulit, bersihkan
(C2H8O Kristal menimbulkan dengan air selama
7) putih iritasi kulit dan 15 menit --Jika
mata terhirup cari tempat
yang ada udara
bersih
5. Asam -cairan -Simpan -Dapat -Jika terkena
Sulfat -Tidak pada wadah menyebabkan mata, siram
(HSO4), berwarn tertutup luka parah dengan air
a -Gunakan sebanyak
mungkin
11
berwarna bersih
gelap, serta - Cari pertolongan
jauhi dari medis
bahan yang
mudah
terbakar
6. Etanol -Cairan -Simpan -Jika terkena -Jika iritasi mata
(C2H5O -Tidak pada wadah mata, dan kulit, segera
H) berwarn tertutup, menyebabkan bilas dengan
a gunakan iritasi bersih selama 15
-Mudah ventilasi -Menyebabkan menit serta cari
terbakar yang iritasi kulit pertolongan medis
memadai -Iritasi saluran - Jika terhirup, cari
-Simpan di pernapasan tempat yang ada
tempat -Menyebabkan udara
terpisah agar kantuk dan bersih
mudah gejala
terpapar kerasukan jika
udara dingin terkena
-Wadah
harus dijaga
tertutup
hingga siap
digunakan
7. Kalium -Tidak - Simpan -Jika terkena -Segera bilas
Hidroks berbau pada wadah mata, dengan air yang
ida -Solid tertutup menyebabkan banyak selama 15
(KOH) - rapat luka bakar, menit
Berwarn -Simapn di cedera mata, -Jika terkena kulit,
a putih tempat di kerusakan dapatkan bantuan
atau tempat mata medis
kuning sejuk dan -Jika tertelan segera
kering, dapat
berventilasi menyebabkan
12
baik, jauh kegagalan
dari zat-zat sistem sirkulasi
yang tidak
kompatibel
8. Natrium - Simpan pada -Jika terkena -jika tertelan, minum
Hidroks Berwarn wadah kulit akan susu atau air
ida a putih tertutup menyebabkan -Jika terhirup,
(NaOH) - dan ventilasi iritasi kulit dan lepaskan keudara
Berbentu yang luka segar, berikan
k palet, memadai -Jika terkena napas buatan
serpihan mata -jika terkena kulit,
menyebabkan bilas dengan air
selama 15
13
baik. Jauh menyebabkan -Jika tertelan minum
dari zat yang luka bakar dan susu atau air
tidak iritasi -Jika terhirup berikan
kompatibel -Jika tertelan napas buatan
dapat
menyebabkan
iritasi pada
saluran
pencernaan
10. Perak Cairan Simapn di Dapat Jiak iritasi mata dan
Nitrat bening dalam botol menyebabkan kulit segera bilas
(AgNO4 berwarna dan luka bakar dan selama 15 menit
) ruang gelap. kulit melepuh. serta cari
Jauhkan dari pertolongan medis.
bahan yang
mudah
terbakar.
14
BAB V
PEMBAHASAN
Alat-alat laboratorium dibagi menjadi dua yaitu alat glassware dan non
glassware. Peralatan glassware merujuk pada peralatan laboratorium yang
terbuat dari kaca, yang digunakan pada percobaan ilmiah, terutama dalam
laboratorium kimia. Beberapa peralatan tersebut sekarang telah dibuat dari
plastic, namun peralatan kaca lebih sering digunakan oleh karena sifatnya yang
inert, transparan dan tahan panas, adapun contoh-contoh dan alat-alat
glassware adalah corong kimia, gelas kimia, labu takar, Erlenmeyer, tabung
reaksi dan sebagainya. Sedangkan peralatan non glassware biasanya
diperlukan sebagai pendukung dalam penggunaan perlakuan lain seperti
peralatan dari alat-alat glassware. Peralatan non glassware tidak terbuat dari
kaca, contohnya adalah timbangan analitik, rak tabung reaksi, rubber bulb, statif
dan klem dan sebagainya.
15
ukur, beaker gelas, pipet tetes, pipet volume, labu ukur, timbangan analitik,
tabung reaksi, Erlenmeyer, buret, hot plate, pipet ukur, dan kondensor. Sebelum
alat-alat tersebut digunakan terlebih dahulu digunakan pengenalan alat-alat
guna untuk keselamatan kerja dalam melakukan suatu percobaan karena alat-
alat dilaboratorium dapat berbahaya jika terjadi kesalahan dalam prosedur
pemakaiannya maka diperlukannya pengenalan penggunaan alat tersebut agar
dipergunakan dengan fungsi dan prosedur yang benar.
16
berupa cairan, tidak berwarna, beracun dan korosi. Asam perklorat bersifat
cairan, tidak berwarna, higroskopis, dan mudah larut dalam air. Etanol (C2H5OH)
atau alcohol bersifat cairan, tidak berwarna dan mudah terbakar. Natrium
Hidroksida (NaOH) merupakan basa dengan sifat berwarna putih, berbentuk
palet, serpihan atau batang, keras, rapuh dan mudah larut dalam air dan etanol.
Natrium Karbonat (NaCO3) bersifat solid, berwarna putih dan tidak berbau.
Kalium Hidroksida (KOH) termasuk basa kuat dengan sifat solid, tidak berbau
dan berwarna putih atau kuning. Perak Nitrat (AgNO4) berupa cairan bening.
17
BAB VI
KESIMPULAN
18
DAFTAR PUSTAKA
Raharjo., 2017. Pengelolaan Alat Laboratorium Kimia. Jurnal Kimia Sains dan
Aplikasi. 20(2) : 99-104.
Raharjo, dan Harjanto. S., 2017. Penanganan Alat dan Bahan yang Baik dalam
Rangka Menunjang Kegiatan di Laboratorium Kimia. Jurnal Metana.
13(2) : 58-60.
19