Anda di halaman 1dari 17

BATASAN DAN CIRI ADJEKTIVA

Adjektiva adalah kata yang memberikan keterangan yang lebih khusus


tentang sesuatu yang dinyatakan oleh nomina dalam kalimat. Adjektiva yang
memberikan keterangan terhadap nomina itu berfungsi atributif. Keterangan
mengungkapkan suatu kualitas atau keanggotaan dalam suatu golongan
(kecil, berat, merah, bundar, gaib, dan ganda).

▪ anak kecil

▪ beban berat

▪ baju merah
Adjektiva berfungsi sebagai predikat dan adverbial kalimat. Fungsi
predikat dan adverbial itu dapat mengacu ke suatu keadaan. Contoh kata
pemberi keadaan ialah mabuk, sakit, basah, dan sadar.
Adjektiva juga dicirikan oleh kemungkinannya
menyatakan tingkat kualitas dan tingkat bandingan acuan
nomina yang diterangkannya. Perbedaan tingkat kualitas
Tingkat bandingan dinyatakan antara lain oleh
ditegaskan dengan pemakaian kata seperti sangat dan
agak disamping adjektiva. pemakaian kata lebih dan paling di muka adjektiva.

a. Saya lebih senggang di sini daripada di sana.

b. Anaknya yang paling besar lulus kemarin.

a. Ia sangat mencintai istrinya.


b. Agak jauh juga rumahnya.
CIRI-CIRI ADJEKTIVA

➢ Tumbuhan yang ditanamnya jarang tinggi (tidak berterima).

➢ Hendak indah

➢ Gaun yang dibelinya banyak bagus (tidak


berterima).

➢ Lukisan yang digambarnya pasti indah

➢ Harga gaun itu cukup mahal buat saya.


PERILAKU SEMANTIS ADJEKTIVA

Kelas adjektiva menunjukkan adanya dua tipe pokok:

Adjektiva bertaraf yang mengungkapkan suatu kualitas

Adjektiva tak bertaraf yang mengungkapkan keanggotaan


dalam suatu golongan
Adjektiva bertaraf dapat dibagi atas:

Adjektiva Pemeri Sifat Adjektiva Jarak

Adjektiva Ukuran Adjektiva Sikap Batin

Adjektiva Warna Adjektiva Cerapan

Adjektiva Waktu
Adjektiva Pemeri Sifat Bunga itu kelihatan indah.
Adjektiva Ukuran Yanto memiliki berat badan sekitar 80 kg.

Adjektiva Warna Merah bata


Adjektiva Waktu Dia paling lama pulang dari pasar.
Adjektiva Jarak Rumah saya jauh dari kota.
Adjektiva Sikap Batin Bahagia, kasih, gembira.
Adjektiva Cerapan Sungguh harum (penciuman) namanya (pendengaran).
Adjektiva tak bertaraf menempatkan acuan nomina yang dibatasnya
didalam kelompok atau golongan tertentu. Kehadirannya dalam lingkungan
itu tidak dapat bertaraf-taraf. Sesuatu ada didalamnya atau diluarnya.
Misalnya, abadi, buntu, gaib, kekal, mutlak, sah, tentu, tunggal. Termasuk
didalam kelompok ini, adjektiva berbentuk seperti bundar, lonjong,
bengkok, lurus, dan bulat.
Adjektiva yang merupakan pewatas dalam frasa nominal yang nominanya menjadi subjek, objek,
atau pelengkap dikatakan dipakai secara atributif. Tempatnya sebelah kanan nomina.
(1) Buku merah,
Harga mahal
Gadis kecil
Jika pewatas nomina lebih dari satu, rangkaian pewaras itu lazimnya dihubungkan oleh kata yang.
(2) baju putih yang Panjang
baju putih yang panjang dan bersih
mobil tua yang murah dan populer
Adjektiva dapat pula berfungsi predikat dan berfungsi adverbial atau keterangan.
(3) a. Gedung yang baru itu sangat megah
b. Hatinya tidak akan tenang sebelum suaminya kembali.
BENTUK DAN MAKNA MORFOLOGIS ADJEKTIVA

Prefiks Infiks Sufiks Konfiks Kombinasi afiks

me- -em- -an ke-an me-i


ber- -in- -al me-kan
ter- -il
pe- -iah
se- -if
-ik
-is
-istis
-i
Menurut buku Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia Yang
PEMBENTUKAN ADJEKTIVA
Disempurnakan (EYD) dan buku Pedoman Pembentukan Istilah
DENGAN “AFIKS” SERAPAN
(PPI), penyerapan kata dari bahasa asing dilakukan secara utuh,
bukan terpisah antara dasar dengan afiksnya. Jadi, disamping
kita menyerap kata standarditition menjadi standardisasi
(-ditition disesuaikan menjadi -disasi)
Kata serapan dari bahasa Inggris dan Belanda

Kata serapan dari bahasa Inggris dan Belanda yang berkategori adjektif dapat kita kenali
dari “akhiran” (dalam tanda petik”, seperti”

▪ if, misalnya: aktif, pasif, objektif, edukatif, konsultatif, administratif, kolektif,


primituf, dan konsumtif.

▪ ik, misalnya: patriotik, akademik, mekanik, pluralistik, kritik, dan heroik.

▪ is, misalnya: teknis, akademis, kronologis, kritis, birikratis, nasionalis, dan egois.

▪ istis, misalnya: egoistis, persimistis, materialistis, optimistis, dan pluralistis.

▪ al, misalnya: konseptual, gramatikal, prosedural, komunal, material, individual, dan


seremonial.

▪ il, misalnya: prinsipil, idiil, dan komersil.


Kata serapan dari bahasa Arab

Kata serapan dari bahasa Arab yang berkategori ajektiva dapat kita kenali dari
“akhiran” (dalam tanda petik”, antara lain:

▪ i, misalnya: rohani, jasmani, islami, abadi, qurani, dan madani.

▪ iah, misalnya: islamiah, alamiah, jasmaniah, rohaniah, abadiah, dan


quraniah.

▪ wi, misalnya: duniawi, ukhrawi, nabawi, surgawi, hadirin, dan muhajirin.

▪ at, misalnya: hadirat, mukminat, dan muslimat.


Afiks yang berperan dalam pembentukan Adjektiva adalah (a) prefiks me-, ber-,
ter-, pe-, dan se-. (b) Infiks -em-, dan -in-. (c) Sufiks -an, -al, -il, -iah, -if, -ik, -is, -istis,
dan -i. (d) konfiks ke-an. (e) kombinasi afiks me-i dan me-kan.

Adjektiva dari segi perilaku semantisnya terbagi atas adjektiva bertaraf dan
adjektiva tak bertaraf, adjektiva dari segi perilaku sintaksisnya dapat berfungsi atributif
dan predikatif, dan adjektiva dari segi bentuknya terdiri atas adjektiva dasar yang selalu
monomorfemis dan adjektiva turunan yang selalu polimorfemis.

Pertarafan adjektiva dapat menunjukkan berbagai tingkat kualitas atau intensitas


dan berbagai tingkat bandingan. Dan adjektiva dengan kelas kata lain ada golongan yang
dihasilkan dari verba dan nomina lewat proses transposisi, yang mengubah kelas kata
tanpa perubahan bentuk, dianggap penurunan dengan afiksasi nol.
Akhyaruddin, dkk. 2020. Bahan Ajar Morfologi Bahasa Indonesia. Jambi : Komunitas
Gemulun Indonesia.

Riska Awalia. 2016. "Morfologi Bahasa Indonesia Adjektiva",


http://yayuhidayah.blogspot.com/2016/01/makalah-adjektiva-morfologi.html?m=1. diakses
pada 03 November 2021.

Widia Astuti. 2016. "Adjektiva dalam Kajian Morfologi (dari Perilaku Semantis, Sintaksis,
dan Bentuknya)", http://widiaastuti8297.blogspot.com/2016/03/adjektiva-dalam-kajian-
morfologi-dari.html?m=1. diakses pada 03 November 2021.

Anda mungkin juga menyukai