Implikasi Pragmatis
Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Drs. Mujiyono Wiryotinoyo, M.Pd.
Dr. Reli Handayani, S.S., M.Pd.
Oleh :
Linda Pangesty A1B120083
Dimas Erdiansyah A1B120111
Bentuk Pragmatis
Menyuruh Meminta
Mengajak Mengingatkan
Menolak Menginformasikan
Fakta
Contoh :
Anak : Yah, cium, Yah.
Menyuruh Ayah : Heeem.
Anak : (mencium pipi kanan, kiri, dan dahi
Implikasi pragmatis dapat ayahnya; dan sebaliknya) Sudah siang, Yah. (1)
berupa menyuruh atau Ayah : Ya
memerintah, yaitu menyuruh Anak : Ayah belum mandi. (2)
lawan tutur agar lawan tutur Ayah : Ya
atau orang lain melakukan
sesuatu sesuai dengan Pada implikatur percakapan (1) sang anak
kehendak penutur. menyuruh ayahnya agar bangun dari tempat
tidur dan dengan implikatur percakapan (2)
sang anak menyuruh agar ayahnya segera
mandi karena hari telah siang.
Contoh :
Adik : Kapan kita pergi, Yah? (3)
Mengajak
Ayah : Yuk, sayang. Ayah ke belakang dulu.
Kakak : Kakak , Yah?
Implikasi pragmatis dapat Ayah : Mau ikut?
juga berupa mengajak, yaitu Kakak : Mau dong!
penutur mengajak lawan tutur Ayah : Senang ikut.
untuk ikut melakukan sesuatu Kakak : Iya dong.
bersama-sama dengan si
penutur. Pada percakapan (3) di atas, Adik
menyampaikan tujuan terselubung yang
berupa implikasi mengajak, yaitu mengajak
pergi ayahnya.
Contoh :
Menolak
Kakak : Dik, mana tasnya?
Adik : Bawa tas untuk apa? (4)
Implikasi pragmatis dapat
Kakak : Apa disuruh guru tidak membawa tas?
berupa menolak, yaitu
Adik : Tidak!
menolak sesuatu yang
Kakak : Bawa tasnya!
ditujukan terhadap dirinya.
Penolakan dapat dilakukan
Pada percakapan di atas, sang Adik menolak
terhadap tawaran, ajakan, atau
perintah dari Kakaknya untuk membawa tas
perintah yang ditujukkan
yang disiapkan dengan memakai implikatur
kepada diri penutur.
percakapan (4).
Contoh :
Kakak : Sekarang aku suka dada ayam. (5)
Meminta
Ibu : Ya sudah, ambil saja.
Kakak : Tapi malas megang. (6)
Implikasi percakapan juga Adik : Adik dulu, Bu
dapat berupa meminta atau Ibu : Sabar, sayang.
memohon. Dengan implikasi
meminta penutur bertujuan Pada percakapan (5) Kakak meminta kepada
memperoleh sesuatu dari ibunya agar ia mendapat bagian dada ayam
lawan tutur ataupun bertujuan goreng. Selanjutnya penutur menyatakan
agar orang melakukan kehendak (6), yaitu Kakak meminta ibunya
perbuatan ataupun sikap untuk menyuapinya dengan lauk dada ayam
tertentu. itu.
Contoh :
Kakak : Buku yang tadi malam, Yah? (7)
Ayah : Ya.
Mengingatkan
Adik : Roti yang tadi malam, Yah? (8)
Implikasi pragmatis dapat Ayah : Ya.
berupa mengingatkan, yaitu Adik : Ada?
penutur membuat lawan tutur Ayah : Ya, nanti Ayah belikan.
ingat akan hal yang
diperkirakan telah dilupakan Pada percakapan (7) adalah bertanya. Dengan
atau terlupakan oleh lawan bertanya Kakak mengingatkan pesannya tadi
tutur. Hal-hal yang diingatkan malam kepada ayahnya untuk membelikan
dapat berupa suatu kekeliruan, buku. Lalu pada percakapan (8) Adik juga
keterbatasan, kebiasaan, mengingatkan pesanan kepada ayahnya agar
ataupun tugas kewajiban. ayahnya tidak lupa memberikan roti
kesukaannya.
Contoh :
Anak : Ayah nanti malam tidur di Taman, ya?
Menginformasikan Fakta
Ayah : Iya.
Anak : Aku sudah besar ya, Yah? (9) Bisa
Implikasi pragmatis dapat tidur sendiri (10).
juga berupa Ayah : Kan hanya semalam.
menginformasikan fakta, yaitu
penutur memberitahukan Pada percakapan (9) sang Anak dengan
sesuatu kepada lawan tutur tersirat menginformasikan fakta bahwa
dengan tujuan agar lawan dirinya masih kecil. Lalu pada percakapan
tutur dapat mengetahui (10) sang Anak juga dengan tersirat
bahwa ada sesuatu atau menginformasikan fakta bahwa dirinya tidak
sesuatu telah terjadi. dapat tidur sendiri.
TERIMAKASIH