I. Pendahuluan
Petani desa identik dengan kemiskinan, sangat ironis dengan sejarah negeri tercinta
Indonesia yang sangat subur dan terkenal dengan jargon batu dan kayu jadi tanaman
adalah gambaran masa lau , karena dikelola oleh nenek moyang petani tulen yang
mencintai tanah dan bumi dengan hati. Mereka mengormati budaya bumi, menjaga
proses pertanian sesuai dengan norma alam. Sangat berbeda dengan kondisi hari ini
yang serampangan menjaga bumi pertiwi.
Kedaulatan Pangan merupakan upaya membangun kemandirian pangan dengan
skema mendayagunakan produksi pertanian/perkebunan/kehutanan bagi pemenuhan
kebutuhan pangan masyarakat lokal, tidak sekedar menyiapkan ketersediaan pangan
sebagaimana pemahaman bagi sebagian kalangan yang lebih berpihak pada
kepentingan pengusaha yang mendefinisikan ketahanan pangan sekedar mencukupi
kesediaan pangan (mau impor, atau ngutang yang penting makanan tersedia). Tanpa
membangun kemandirian dan menjaga kearifan budaya.
Posisi sarjana penggerak desa merupakan kader penting bagi terselenggaranya
kedulatan pangan diperdesaan, kawasan yang seharusnya memebrikan penghidupan
yang berkemakmuran bagi warga masyarakat perdesaan justru mulai ditinggalkan
oleh banyak pemudanya karena sudah tidak menjanjikan bagi keberlangsungan
hidup.
Maka memberikan semangat bagi para pemuda dengan pengetahuan ketrampilan dan
membangun mental enterprunership ditunjang dengan tehnologi pertanian yang
modern dengan tetap menjaga kearifan lokan adalah misi penting bagi kami sarjana
penggerak desa. Dan dukungan kebijakan serta anggaran dari pemerintah melalui
dana jaring aspirasi para anggota legislatif sangat berari bagi kemajuan petani
petennak pemula di wilayah perdesaan dan keberadaan kader penggerak desa.
II. Tujuan Kegiatan
Meningkatkan ketrampilan mengelola / budidata tani ternak
Membangu mental wirausaha bagi pemuda desa
Memfungsikan keberadaan sarjana penggerak desa
III. Jenis Program Usulan
PELATIHAN PEMBUATAN PAKAN TERNAK ORGANIK DARI LIMBAH
PERTANIAN BAGI PETANI TERNAK DI PERDESAAN
VI. Penutup
Menjaga kedaulatan pangan untuk memenuhi pangan keluarga indonesia adalah
keniscayaan yang tidak bisa dihindari. Sarjana dari berbagai disiplin ilmu
pengetahuan secara moral berkewajiban menjaga semangay masyarakat dalam
membangun kehidupan bermasyarakat, sehingga sangat relefan jika kegiatan diatas
menjadi agenda rutin bagi para kader desa yang memiliki ilmu pengetahuan . untuk
mengintervensi pihak-pihak yang dapat mendukung bagi terpenuhinya hajat hidup
masyarakat perdesaan. Sehingga dukungan dari pemerintah menjadi bagian dari
kekuatan yang mendorong kaberhasilan kagiatan dimaksud