Anda di halaman 1dari 8

K

KEPERAWATAN KOMUNITAS I
“PERAN,
PERAN, FUNGSI, DAN ETIKA DALAM KEPERAWATAN KOMUNITAS
KOMUNITAS”
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Komunitas I
Dosen Pengampu : Ns. Ni Luh Dian Yunita Sari, M.Kep, Sp.Kep.Kom

Oleh.
Ni Luh Gede Kasih Lestari
C1119006
VA

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BINA USADA BALI
2021
Peran, Fungsi, Dan Etika Dalam Keperawatan Komunitas

Peran Keperawatan Komunitas

Bagi perawat kesehatan masyarakat ada 2 istilah yang harus dipahami didalam perawatan
kesehatan masyarakat yaitu: Public Health Nursing (PHN) dan Community Health Nursing
(CHN). Kedua istilah tersebut mempunyai arti yang sama yaitu perawwatan kesehatan
masyarakat. Ruth. B. Freeman dalam bukunya: Public Health Nursing Practice 1961, tetapi pada
tahun 1981, beliau menulis dalam bukunya: Community Health Nursing Practice. Jadi istilah PHN
adalah istilah lama sedangkan mulai tahun 1981 dipakai istilah Community Health Nursing,
perubahan istilah tersebut dikarenakan PHN mengandung pengertian yang sangat luas, tidak
terbatas, misalnya Masyarakat Indonesia, Masyarakat Gresik, Masyarakat Lamongan, Masyarakat
Eropa dan lain sebagainya. Banyak peran yang dapat dilaksanakan oleh seorang perawat dalam
keperawatan di komunitas, namun secara garis besar peran yang dilakukan adala sebagai berikut:
1. Peran perawat pada individu atau keluarga
Adapun peran perawat komunitas pada individu atau keluarga adalah sebagai berikut :

a. Peran sebagai pelaksana kesehatan

Yaitu selurh kegiatan upaya pelayanan kesehatan masyarakat dan puskesmas


dalam mencapai tujuan kesehatan melalui kerjasama dengan team kesehatan lainnya
sehingga tercipta keterpaduan dalam system pelayanan kesehatan. (Nasrul Effendi,
1998:23). Clinical nurse specialist attau perawat spesialis klinik, yaitu memberikan
pelayanan pada tingkat individu, keluarga dan kelompok, dan bentuk tanggung jawab
pada peran ini adalah melalui upaya promotif dan preventif dalam kaitannya untuk
meningkatkan status kesehatan masyarakat. Dalam melaksanakan peran tersebut,
perawat menggunnakan pendekatan pemecahan masalah klien melalui proses
keperawatan, dan dalamhal ini perawat bertindak selaku comforter atau pemberi rasa
nyaman, protector dan advocate yaitu pelindung dan pembela, commnunicator, mediator
dan rehabilitas.
b. Peran sebagai pendidik
Dalam memberikan pendidikan dan pemahaman kepada individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat baik di rumah, puskesmas dan di masyarakat dilakukan
secara teroganisir dalam rangka menanamkan perilaku sehat, sehingga terjadi
perubahan- perubahan perilaku seperti yang diharapkan dalam mencapai tingkat
kesehatan yang optimal. Peran ini dapat dilakukan oleh petugas kesehatan (perawat
komunitas) dan anggota profesi lain dalam bentuk formal ataupun non formal.
Pengajaran yang di lakukan bertujuan untuk mempertahankan dan meningakatkan
kesehatan masyarakat. Focus pengajaran dapat berbentuk, penanaman perilaku sehat,
peningkatan nutrisi dan pengaturan diet, olah raga, pengelolaan Stress, pendidikan
tentang proses penyakit dan pentingnya pengobatan yang berkelanjutan, pendidikan
tentang penggunaan obat, pendidikan tentang perawatan mandiri.

2. Peran sebagai konseling


Perawat kesehatan masyarakat dapat dijadikan sebagai tempat bertanya oleh individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat untuk memecahkan berbagai permasalahan dalam
bidang kesehatan dan keperawatan yang dihadapai yang pada akhirnya dapat membantu
memberikan jalan keluar dalam mengatasi masalah kesehatan dan keperawatan yang
mereka hadapi.

3. Peran menajerial sebagai konsultan dan advocator


Manajemen berarti: suatu proses yang merupakan rangkaian kegiatan-kegiatan yang
sistematik, manajemen adalah alat dari administrasi untuk mencapai tujuan. Tugas-tugas
manajer adalah sebagai:
a. Pengambilan keputusan

b. Pemikul tanggung jawab

c. Mengerahkan sumber daya untuk mencapai tujuan

d. Pemikiran konseptual

e. Bekerjasama denagan dan melalui orang lain

f. Mediator, politikus dan diplomat.

4. Perawat kesehatan masyarakat sekolah

Permasalahan kesehatan yang dilaksanakan sesuai dengan tahap perkembangan pada


anak : usia presekolah (4-6 th), usia sekolah (6-12 th) dan adolescent (13-19 th). Kegiatan
yang dilakukan adalah : skrining, penemuan kasus, surveillance status imunisasi,
pengelolaan keluhan ringan dan pemberian obat-obatan.
5. Perawat kesehatan di rumah / hospice care

Adalah bagian dari rangkaian perawat kesehatan umum yang disediakan bagi
individu. Keluarga untuk meningkatkan, memelihara dan memulihkan kesehatan guna
memaksimalkan kesehatan dan meminimalkan penyakit.

Fungsi Keperawatan Komunitas

Fungsi perawat dalam melaksanakan tugasnya antara lain fungsi independent, fungsi
dependent dan fungsi interindependent.
1. Fungsi independent
Yaitu fungsi dimana perawat melaksanakan perannya secara sendiri, tidak tergantung
pada orang lain atau tim kesehatan lainnya. Perawaat harus dapat memberikan bantuan
terhadap adanya penyimpangan atau tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia baik bio,
psiko, sosio/cultural maupun spiritual, mulai dari tingkat individu utuh, mencakup seluruh
siklus kehidupan, sampai pada tingkat masyarakat, dan juga mencerminkan pada tidak
terpenuhinya kebutuhan dasar pada tingkat system organ fungsional sampai molecular.
Kegiaatan ini dilakukan dengan diprakarsai oleh perawat, dan perawat serta bertanggung
gugat atas rencana dan keputusannya.
2. Fungsi dependent
Kegiaatan ini dilakukan dan dilaksanakan oleh seorang perawat atas instruksi dari tim
kesehatan lainnya ( dokter, ahli gizi, radiologi dan lainnya ).
3. Fungsi interdependent

Fungsi ini berupa kerja tim yang sifatnya saling ketergantungan baik dalam
perawatan maupun kesehatan.

Etika Keperawatan Komunitas

Etik atau ethics berasal dari bahasa yunani yaitu dari kata ethos yang berarti kebiasaan,
adat, perilaku atau karakter. Sedangkan berdasarkan kamus Webster etik adalah ilmu yang
mempelajari tentang apa yang baik dan buruk secara moral. Maka dari pengertian diatas, etika
adalah ilmu tentang kesusilaan yang menentukan bagaimana sepatutnya manusia hidup didalam
masyarakat yang menyangkut aturan-aturan atau prinsip-prinsip yang menentukan tingkah laku
yang benar yaitu baik dan buruk, kewajiban dan tanggung jawab. Jadi, etika adalah berhubungan
dengan pertimbangan membuat keputusan terhadap suatu perbuatan karena tidak ada undang-
undang atau peraturan yang menegaskan apa yang harus dilakukan moral. Etika keperawatan
merupakan alat untuk mengukur perilaku moral dalam keperwatan. Keputusan berdasarkan kode
etik vsebagai standar yang diukur dan dievaluasi perilaku moral perawat.

Etika keperawatan kesehatan komunitas : etika adalah pengambilan keputusan berdasarkan


moral, pengetahuan tentang hak klien dan bertanggung jawab profesi. Hak klien atas
kesehatannnya adalah merupakan hak yang bersifat alami dimana tiap masyarakat berhak
memperoleh derajat kesehaatan yang seoptimal mungkin. Hak atas pelayanan kesehatan
merupakan hak untuk mendapatkan pelayanan atas barang dan jasa kesehatan yang berupa :
a. Hak untuk mendapatkan pelayanan yang terhormat

b. Memperoleh informasi pengobatan yang lengkap

c. Informasi untuk suatu persetujuan

d. Penolakan pengobatan

e. Minta dilayani

f. Penolakan partisipasi riset

g. Kesinambungan pelayanan

h. Informasi tentang peraturan

Kode etik keperawatan

Kode etik keperawatan merupakan bagian dari etik kesehatan yang menerapkan nilai etika
terhadap bidang pemeliharaan atau pelayanan kesehatan masyarakat. Kode etik keperawatan di
Indonesia telah disusun oleh dewan pimpinan pusat persatuan perawat nasional Indonesia melalui
musyawarah Nasional PPNI di Jakarta pada tanggal 29 November 1989. Kode etik keperawatan
Indonesia tersebut terdiri dari 4 bab dan 16 pasal. Bab I terdiri dari 4 pasal, menjelaskan tentang
tanggung jawab terhadap individu, keluarga dan masyarakat.

Prinsip dasar kode etik


Adalah menghargai hak dan marabat manusia. Apabila menghadapi situasi yang melibatkan
keputusan yang bersifat etis dan moralitas, perawat hendaknya bertanya pada diri sendiri.
a. Bagaimana pengaruh tindakan saya pada klien ?
b. Bagaimana pengaruh tindakan saya terhadap tim kerja ?

c. Bagaimana pengaruh tindakan saya terhadap tim diri sendiri ?

d. Bagaimana pengaruh tindakan saya terhadap profesi ?

Fungsi kode etik

Fungsi kode etik dalam system pelayanan kesehatan dan dalam praktik keperawatan ( Kozier
& Erb, 1990 ), antara lain :
a. Etika berhubungan dengan standart profesi untuk melindungi perawat dank lien.

b. Kode etik sebagai alat untuk menyusun standart praktek professional, memperbaiki dan
memelihara standart tersebut.
c. Merupakan pedoman dalam melaksanakan tindakan dan harus diterima sebagai nilai
pribadi bagi anggota professional
d. Memberi kerangka pikir pada angota profesi untuk membuat keputusan.
Sedangkan menurut Hipoctrates, mengatakan bahwa kode etik berfungsi sebagai :
a. Menghindari ketegangan antar manusia.

b. Memperbaiki status kepribadian.

c. Menopang pertumbuhan dan perkembangan pribadi.

Kode etik keperawatan sebagai kerangka pikir untuk mengambil keputusan dan tanggung
jawab kepada masyarakat, anggota tim kesehatan lain dan profesi ( ANA, 1976 ).
Perilaku personal perawat yang berkaitan dengan kode etik:

1. Perawat melaksanakan pelayanan dengan menghargai derajat manusia, tidak


membedakan kebangsaan.
2. Perawat melindungi hak klien melibatkan dirinya terhadap hal yang relevan dengan
asuhan keperawatan.
3. Perawat mempertahankan kompetensinya dalam praktek keperawatan, mengenal dan
menerima tanggung jawab untuk kegiatan dan keputusan yang diambil.
4. Perawat mempertimbangkan orang lain dengan criteria tertentu apabila akan
mendelegasikan tugas / menujuk seseorang untuk melakukan kegiatan keperawatan.
5. Perawat melindungi klien bila keperawatannya dan keselamatannya diganggu oleh orang
yang tidak berwenang, tidak etis dan illegal.
6. Perawat berpartisipasi dalam kegiatan riset bila hak individu menjadi subjek dilindungi.

7. Perawat berpartisipasi dalam usaha-usaha profesi untuk meningkatkan standart praktek


dan pendidikan keperawatan. Perawat bertindak melalui organisasi profesi, berperan serta
dalam mengadakan dan mempertahankan kondisi pekerjaan yang memungkinkan kualitas
askep yang tinggi.
8. Perawat bekerjasama dengan anggota profesi kesehatan dan orang-orang lain dalam upaya
peningkatan kesehatan masyarakat.
9. Perawat menolak tawaran untuk subjek advertensi atau promosi komersial.

Tanggung jawab berhubungan dengan kode etik

1. Tanggung jawab trhadap tugas berupaya promotif dan rehabilitatif .

2. Tanggung jawab terhadap orang lain yaitu menghargai anggota masyarakat.

3. Tanggung jawab tehadap masyarakat yaitu sebagai anggota masyarakat .

4. Tanggung jawab terhadap profesi yaitu selalu mengembangkan profesi


Referensi :

Global Health Initiative (2018). Why Global Health Matters . Washington, DC: FamiliesUSA .

Organisasi Kesehatan Dunia dan Transisi Dari "Internasional" Kesehatan "Global" Publik. Brown
et al, AJPH:. Jan 2016, Vol 96, No 1. http://www.ajph.org/cgi/reprint

Anda mungkin juga menyukai