Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

CARING DALAM KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH:

NAMA : MARTHA DIANA LINGU

KELAS : B/TII

NIM : PO5303212200198

POLTEKKES KEMENKES KUPANG

PRODI KEPERAWATAN WAIKABUBAK

TAHUN AJARAN 202/2021


Soal

1. Gambarkan Dimensi Caring Keperawatan terutama dimensi Caring di Ruang ICU

2 Gambarkan Inti Caring dari Ahli Caring dalam Keperawatan

(Sebutkan Siapa saja Ahli Caring dalam Keperawatan masing-masing digambarkan Teorinya Ahli
tersebut?).

3. Buat Narasi Kasus yang menggambarkan adanya Caring dalam ruang ICU Apa yang anda maknai dari
situasi Caring tersebut diruang ICU
Jawaban

1. Dimens Caring keperawatan digambarkan secara umum yaitu kumpulan dan berbagai faktor yang
kompleks dan berhubungan yang sedapan dan Suatu Institusi RS "dimana dalam konsep tindakan
keperawatan diperlukan untuk memenuhi suatu kebutuhan dan tuntukan dan kesehatan
seseorang / purion, kewargs. kelompok ataupun masyarakat pada setiap saat tindakan keperawatan
dibutuhkan. khususnya dalam Ruangan ICU. kita ketahui bersama bahwa pasien dalam ruang ICU itu
otomatis, pasien dalam keadaan darurat / kritis sehingga didalamnya perlu perawatan khusus
dalam memberikan asuhan keperawatan dengan melibatkan tenaga kesehatan terlatih serta
didukung dengan kelengkapan peralatan khusus serta perilaku kepedulian perawat harus tinggi
dalam memberikan asuhan Keperawatan yang profesional terhadap pasien dalam keadaan darurat
dan libatkan kolaborasi team kesehatan lain untuk mencapai tujuan sesuai kebutuhan pasien
diruang ICU/kesehatan darurat.
2. Gambaran inti Caring

a. Watson

menyatakan bahwa caring sebagai jenis hubungan dan transaksi. yang peerlukan antara pemberi dan
penerima asuhan keperawatan untuk meningkatkan dan melindungi pasien sebagai manusia dengan
demikian mempengaruhi kesanggupan pasien untuk sembuh.

b. Leininger

Teori Leininger menyatakan untuk menyediakan langkah-langkah perawatan yang Selaras dengan
individu atau kelompok budaya kepercayaan. Praktik dan nilai-nilai Dan Leininger menciptakan budaya
kongruen perawatan jangka panjang sehingga budaya perawatan sebangun bila tindakan terjadi dalam
hubungan perawat- klien

c. Roy

"Teori adaptasi Roy merupakan teori model keperawatan yang menguraikan bagaimana Individu
mampu meningkatkan kesehatannya dengan mempertahankan perilaku adatif serta mampu merubah
perilaku sehingga Roy menyatakan manusia merupakan sistem yang adaptif dalam biopsikososial
dalam memenuhi kebutuhannya.

d. Orem

Teori orem merupakan selfcare dimana suatu pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh individu itu
sendin untuk memenuhi kebutuhannya sendiri i dalam mempertahankan kehidupan, kesehatan dan
kesejahteranya sesuai keadaan baik sehat maupun sakit.
3. Narasi Kasus

Pada hari itu, seorang pasein merasa tiba-tiba kepala terasa sangat pusing, khususnya pada kepala
bagian kiri. Rasa sakit di kepala tersebut kemudian menjalar ke bagian leher hingga otot bahu.
Kemudian, Keluarga pasien memberikan saran agar pasien memeriksakan diri ke dokter agar segera
diketahui penyebabnya dan bisa mendapatkan pengobatan yang tepat. Setelah diperiksa oleh dokter,
ternyata sakit kepala yang pasien mengalami adalah sakit kepala tegang.

Sakit kepala tegang merupakan salah satu jenis sakit kepala yang disebabkan oleh pola makan yang tidak
teratur, pola tidur yang tidak tepat, serta stres. Sibuk bekerja membuat pola makan dan tidurmenjadi
tidak teratur, sehingga muncul gejala sakit kepala tegang.

Akhirnya dokter memberikan obat penghilang rasa sakit kepala tegang, lalu menyuruh pasein untuk
menjaga pola makan dan tidur agar lebih teratur.

Dari narasi tersebut sebagai seorang perawat kita perlu untuk memberikan penanganan yang cepat
serta memberikan saran khususnya untuk pola makan dan pola tidur sehingga pasien dapat bisa kembali
dalam keadaan sehat dan bisa melakukan aktivitas seperti biasa. Bukan sebagai perawat saja yang harus
melakukan hal itu tetapi sebagai seorang pasien harus tetap menjaga kesehatan khususnya pada masa
pandemi ini.

Anda mungkin juga menyukai