Anda di halaman 1dari 21

BAHASA INDONESIA

Vandan wiliyanti,M.Si
Nama : Muliea Chindho
Npm : 2111090011
prodi: pendidikan fisika
penggunaan tanda baca
TANDA TITIK (.)
digunakan untuk:

Akhir kalimat diantara nama penulis,judul


memisahkan angka tulisan yang tidak brerakhir
jam,menit, dan detik yang
dengan tanda tanya dan
menunjukan waktu atau
tanda seru,dan tempat terbit
jangka waktu
pada kata nam ilmiah dalam daftar pustaka
atau ungkapan asing memisahkan bilangan ribuan
kecuali yang telah atau kelipatannya
disesuaikan ejaannya
tidak digunakan untuk:

untuk memisahkan bilangan ribuan atau


kelipatannya yang tidak menunjukan jumlah
pada akhir judul yang merupakan kepala karangan
atau kepala ilustrasi ,tabel,dsb
tidak dipakai dibelakang
-alamat pengirim dan tanggal surat
-nama dan alamat penerima surat
DIigunakan:
TANDA KOMA(,)

antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan


memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat berikunya yang didahului oleh kata seperti
tetapi atau melainkan
Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antar kalimat yang
terdapat pada awal kalimat. Termasuk di dalamnyaoleh karena itu`, `jadi`, `lagi pula`,
`meskipun begitu`, `akan tetapi`.
Tanda koma dipakai untuk memisahkan kata seperti o, ya, wah,aduh, kasihan dari kata yang
lain yang terdapat di dalam kalimat.
Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.
Tanda koma dipakai di antara nama dan alamat, bagian-bagian alamat, tempat dan tanggal,
dan nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.
Tanda koma dipakai untuk menceraikan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar
pustaka.
Tanda koma dipakai di antara bagian-bagian dalam catatan kaki.
antara nama orang dan gelar
angka desimal
mengapit ketengaran tambahan yang sifatnya tidak membatasi
untuk menghindarkan salah baca
tidak digunakan untuk:

tidak dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari


induk kalimat jika anak kalimat itu mengiringi induk
kalimatnya
TANDA TITIK KOMA(;)
digunakan:

. Tanda titik koma dapat dipakai sebagai


pengganti kata penghubung untuk memisahkan
kalimat setara yang satu dari kalimat setara
yang lain di dalam kalimat majemuk.
Tanda titik koma dipakai pada akhir perincian
yang berupa klausa.
Tanda titik koma dipakai untuk memisahkan
bagian-bagian pemerincian dalam kalimat yang
sudah menggunakan tanda koma.
digunakan:
TANDA TITIK DUA(:)

Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap yang diikuti pemerincian
atau penjelasan.
Tanda titik dua tidak dipakai jika perincian atau penjelasan itu merupakan pelengkap
yang mengakhiri pernyataan.
Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.
Tanda titik dua dipakai dalam naskah drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku
dalam percakapan.
Tanda titik dua dipakai di antara
(a) jilid atau nomor dan halaman,
(b) surah dan ayat dalam kitab suci,
(c) judul dan anak judul suatu karangan, serta
(d) nama kota dan penerbit dalam daftar pustaka.
TANDA HUBUNG(-)
digunakan:

untuk menyambung suku kata yang terpisah atau


terpenggal oleh pergantian baris
untuk menyambung unsur kata ulang
untuk memperjelas hubungan bagian kata atau
ungkapan
pengejaan satu-satu dan bagian-bagian tanggal
merangkaikan unsur bahasa indonesia dengan unsur
bahasa asing
TANDA PISAH
digunakan:

Untuk membatasi penyisipan kata atau kalimat yang


memberi penjelasan di luar bangun kalimat.
Untuk menegaskan adanya keterangan aposisi atau
keterangan yang lain sehingga kalimat menjadi lebih
jelas. Mengapit bagian kalimat yang memberi
penjelasan, keterangan, atau komentar pada kalimat
induknya.
antara dua bilangan atau tunggal dengan arti 'sampai
ke' atau 'sampai dengan'
TANDA EPILIS(...)

digunakan:

untuk menunjukkan bahwa dalam suatu


kalimat atau kutipan ada bagian yang
dihilangkan.
untuk menulis ujaran yang tidak selesai
dalam dialog.
TANDA TANYA(?)
digunakan:

digunakan pada akhir kalimat tanya ataupun prasa


yang bertujuan untuk menyanyakan sesuatu.
digunakan dalam tanda kurung untuk menyatakan
bagian kalimat yang disangsikan atau yang kurang
dapat dibuktikan kebenarannya
TANDA SERU(!)
digunakan:

Tanda seru digunakan pada kalimat seruan atau perintah,


baik perintah keras maupun tidak
Tanda seru digunakan pada kalimat yang memuat ekspresi
kaget, kesungguhan, ketidakpercayaan, atau rasa emosi
yang kuat.
TANDA KURUNG ((...))
digunakan:
Tanda kurung digunakan untuk mengapit tambahan
keterangan atau penjelasan, yang biasa digunakan untuk
menjelaskan abreviasi.
Tanda kurung digunakan untuk mengapit huruf atau kata
yang kehadirannya di dalam teks dapat dihilangkan.
Tanda kurung digunakan untuk mengapit angka atau huruf
yang memerinci satu urutan keterangan.
TANDA KURUNG SIKU([...])
digunakan:
Tanda kurung siku digunakan untuk mengapit huruf, kata,
atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada
kalimat yang ditulis orang lain. Tanda itu menyatakan
bahwa kesalahan atau kekurangan itu memang terdapat di
dalam naskah asli.
Tanda kurung siku digunakan untuk mengapit keterangan
dalam kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung.
TANDA PETIK ("...")
digunakan:

Tanda petik digunakan untuk mengapit petikan langsung yang berasal


dari pembicaraan dan naskah atau bahan tertulis lain.
Tanda petik digunakan untuk mengapit judul syair, karangan, atau bab
buku yang dipakai dalam kalimat.
Tanda petik dipakai untuk mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal
atau kata yang mempunyai arti khusus.
Tanda petik juga digunakan sebagai tanda baca penutup kalimat atau
bagian kalimat ditempatkan di belakang tanda pentik yang mengapit
kata atau ungkapan yang dipakai dengan arti khusus pada ujung
kalimat atau bagian kalimat.
TANDA PETIK TUNGGAL('...')
digunakan:

Tanda petik tunggal digunakan untuk mengapit petikan


yang tersusun di dalam petikan lain
Tanda petik tunggal dalam teknik menulis digunakan untuk
mengapit makna, terjemahan, atau penjelasan kata
ungkapan asing
TANDA GARIS MIRING(/)
digunakan:

Tanda garis miring dalam teknik menulis dipakai


dalam nomor surat dan nomor pada kalimat dan
penandaan masa tahun yang terbagi dalam dua
tahun takwim.
Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata
dan, atau
TANDA PENYINGKAT(APOSTROF) (‘)
digunakan:

Tanda penyingkat atau apostrof digunakan untuk


menunjukkan penghilangan bagian kata atau kata atau
bagian angka tahun.
Tanda apostrof dalam teknik menulis juga terkadang
digunakan dalam penulisan nama ataupun kata khusus
serta serapan bahasa asing
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai