Disusun oleh :
Fadhlan Abdurrahman
XII MIPA 3
BANDUNG
2021
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................0
1.1 Latar Belakang...............................................................................................0
1.2 Tujuan.............................................................................................................0
1.3 Rumusan Masalah..........................................................................................0
1.4 Manfaat Penulisan.........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2
2.1 Alat Ukur Kumparan Putar...........................................................................2
2.1.1 Definisi Alat Ukur Kumparan Putar..........................................2
2.1.2 Bagian-Bagian Penyusun Alat Kumparan Putar.......................4
2.1.3 Prinsip Kerja Alat Ukur Kumparan Putar..................................5
2.1.4 Peredaman Alat Ukur Kumparan Putar.....................................7
2.1.5 Kegunaan Alat Ukur Kumparan Putar.....................................................7
2.1.6 Kelebihan dan Kekurangan Alat Ukur Kumparan Putar.......................11
2.2 ALAT UKUR ELEKTROSTATIS.............................................................12
2.2.1 Definisi Alat Ukur Elektrostatis............................................................12
2.2.2 Prinsip Kerja Alat Ukur Elektrostatis.......................................12
2.2.3 Kegunaan Alat Ukur Elektrostatis.........................................................14
2.2.4 Kelebihan dan Kekurangan Alat Ukur Elektrostatis................15
BAB III PENUTUP...............................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Memahami apa itu alat ukur kumparan putar.
2. Memahami prinsip kerja, bagian-bagian dan kegunaan alat ukur
kumparan putar.
3. Memahami apa itu alat ukur elektrostatis.
4. Memahami prinsip kerja, bagian-bagian dan kegunaan alat ukur
Elektrostatis.
2
3
BAB II
PEMBAHASAN
3
Magnet permanent yang diberikan berguna untuk membangkitkan
medan magnet di sekitar kumparan putar dan akan menimbulkan momen
gerak pada kumparan putar apabila dialiri arus. Penyangga pada alat ukur
kumparan putar ini berfungsi untuk menahan berat kumparan putar beserta
jarum penunjuknya. Gesekan yang terjadi antara penyangga (jewel) dengan
poros perputarannya (pivot) harus diusahakan sekecil mungkin. Pegas atau
per yang dipasang pada alat ukur kumparan putar ini berfungsi untuk
memberikan momen perlawanan terhadap momen gerak sehingga didapat
suatu keseimbangan momen atau gaya pada harga penunjuknya.
Prinsip kerja alat ukur kumparan putar menggunakan dasar percobaan
Lorentz. Percobaan Lorentz, maka pada kawat penghantar tersebut akan
timbul gaya. Gaya yang timbul disebut dengan gaya Lorentz. Arahnya
ditentukan dengan kaidah tangan kiri Fleming.
Dengan pengertian :
B = kerapatan fluks dalam Wb/m2
l = panjang kumparan dalam meter
5
6
pada kumparan putar apabila dialiri arus. Penyangga pada alat ukur
kumparan putar ini berfungsi untuk menahan beratkumparan putar beserta
jarum penunjuknya. Gesekan yang terjadi antara penyangga (jewel) dengan
poros perputarannya (pivot) harus diusahakan sekecil mungkin.Pegas atau
per yang dipasang pada alat ukur kumparan putar ini berfungsi untuk
memberikan momen perlawanan terhadap momen gerak sehingga didapat
suatu keseimbangan momen atau gaya pada harga penunjuknya.
6
7
7
8
V = (R1 + R2 ) I
8
9
9
10
Gambar 2.4 Prinsip (a) Ammeter dengan rangkaian shunt (b) Voltmeter
dengan rangkaian shunt
10
11
11
12
12
13
Alat ukur elektrostatis ini merupakan alat ukur arus searah dan arus
bolak balik. Dalam keadaan arus searah, simpangan atau sudut putar jarum
penunjuk bergantung kepada kudaran dari tegangan yang diukur, sedangkan
pada keadaan bolak-balik, sudut putar jarum penunjuk tergantung pada
13
14
harga efektif daritegangan yang diukur. Pada arus searah, mula-mula arus
pengisi mengalir yangkemudian sesudahnya arus hmpir-hampir tidak
mengalir. Pada arus bolah-balik arus pengisi akan terus mengalir di antara
elektroda-elektroda.
Gambar 2.3 Prinsip kerja alat ukur elektrostatis (a) diperrgunakan untuk tegangan
beberapa kilovolt (b) dipergunakan untuk tegangan tinggi.
14
15
A. Voltmeter
15
16
1. Alat ukur ini sangat ideal untuk suatu alat ukur tegangan atau
voltmeter.
2. Pada penggunaan tegangan tinggi, momen geraknya bertambah
besar dengan menaiknya tegangan, dengan kerugian daya yang
kecil.
3. Dapat dibuat dengan kecermatan yang tinggi.
4. Bebas dari kesalahan yang diakibatkan histerisis, arus eddy dan
akibat pengaruh suhu.
5. Hanya menarik arus yang sangat kecil karena kapasitansi alat ukur
pada rangkaian listrik bolak-balik.
6. Dapat digunakan sampai dengan frekuensi 1000 kHz
16
BAB III
PENUTUP
Dari penjelasan diatas, kesimpulan yang dapat kami ambil adalah bahwa
alat ukur kumparan putar adalah alat pengukur, yang bekerja atas dasar adanya
suatu kumparan listrik, yang ditempatkan pada medan magnet, yang berasal dari
suatu magnet pemanen. Sedangkan, alat ukur elektrostatis adalah alat ukur yang
mempergunakan gaya elektrostatis yaitu gaya tarik antara muatan listrik yang
didapatkan dari interaksiantara dua buah elektroda yang masing-masing
mempunyai potensial yang berbeda. Dari kedua alat tersebut, masing-masing
memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing sehingga kita dapat memilah-
milah untuk memakai alat pengukur listrik yang kita butuhkan.
17