Pertanyaan:

Upaya apa yang strategis guna meningkatkan daya beli masyarakat yang saat ini masih
melemah?

Jawab:
- Tingkat inflasi tahun kalender Kalbar sampai dengan Agustus 2021 sebesar 0,71 persen
dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2021 terhadap Agustus 2020) sebesar 1,69
persen. Inflasi tersebut juga masih sangat jauh dari asumsi dalam APBD tahun 2021 yaitu
3±1 persen. Hal ini dapat mengindikasikan melemahnya daya beli masyarakat.
Adapun upaya jangka pendek yang dilakukan dalam tahun ini untuk mendorong daya beli
masyarakat antara lain:
1. Mempercepat realisasi penyerapan anggaran TA 2021 yang hingga bulan Juli ini sudah
mencapai 52,8%. Pencapaian realisasi menggambarkan kinerja keuangan pada sisi
belanja daerah yang dapat menambah siklus keuangan di masyarakat melalui belanja
pegawai, barang/jasa maupun modal yang melibatkan masyarakat langsung.
2. Program operasi pangan murah atau Gelar Pangan Murah yang dilaksanakan menjelang
Hari Raya atau momen tertentu di Kabupoaten/Kota, yang secara langsung menyentuh
daya beli dikalangan masyarakat menengah ke bawah.
3. Program Bantuan Sosial seperti beasiswa kepada masyarakat kurang mampu, dan
meningkatkan porsi Bantuan Operasional Sekolah yang dapat meringankan beban
pengeluaran masyarakat untuk sekolah anaknya.
4. Kebijakan pemutihan atau pembebasan sanksi administrasi pajak kendaraan bermotor
(PKB) dan bea balik nama kendaraan bermotor BBN-KB melalui Pergub No. 170 Tahun
2021. Dengan keringanan tersebut maka lebih meringankan pengeluaran masyarakat,
sehingga masih bisa mempunyai uang untuk membeli barang kebutuhan sehari-hari.
Sementara itu, untuk jangka menengah, upaya meningkatkan daya beli masyarakat adalah
Program Desa Mandiri dalam rangka peningkatan status desa, yang secara signifikan
menambah jumlah Desa Mandiri di Kalbar sehingga menjadi salah satu upaya intervensi
terhadap keterbatasan akses ekonomi dipedesaan. Secara langsung pula menggerakkan
ekonomi masyarakat desa dengan peningkatan infrastruktur seperti jalan, pasar, warung
desa dan logistic yang berdampak pada kemudahan akses memenuhi kebutuhan hidup
sehingga daya beli masyarakat desa dapat meningkat.