1. Definisi
Kehamilan merupakan suatu proses reproduksi yang berawal dari terjadinya
pertemuan dan persenyawaan antara sperma dan ovum sehingga akan terbentuk zigot yang
pada akhirnya akan membentuk janin. Kehamilan terjadi saat pertemuan ovum dan
sperma hingga masa dimana janin setiap hari, dalam perhitungan medis +40 minggu
(Masriroh, 2013).
Antenatal care adalah pemeriksaan kehamilan yang dilakukan untuk memeriksa
keadaan ibu dan janin secara berkala, yang diikuti dengan upaya koreksi terhadap
penyimpangan yang ditemukan (Kemenkes RI, 2010).
2. Fase Kehamilan
a. Menurut Varney, 2007
a. Trimester pertama berlangsung pada minggu pertama sampai minggu ke-12
(12 minggu)
b. Trimester kedua berlangsung pada minggu ke-13 sampai minggu ke-27
(15 minggu)
c. Trimester ketiga berlangsung pada minggu ke-28 sampai minggu ke-40
(13 minggu)
b. Menurut Sarwono, 2002
a. Trimester pertama (antara 0-12 minggu)
b. Trimester kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan
c. Trimester ketiga dari bulan ketujuh sampai 9 bulan
c. Menurut Hanifa, 2002
a. Triwulan pertama (antara 0-12 minggu)
b. Triwulan kedua (antara 12-28 minggu)
c. Triwulan ketiga (antara 28-40 minggu)
a. Mempromosikan dan menjaga kesehatan fisik dan mental ibu dan bayi dengan
memberikan pendidikan gizi, kebersihan diri dan proses kelahiran bayi.
b. Mendeteksi dan menatalaksanakan komplikasi medis, bedah ataupun obstetri
selama kehamilan.
c. Mengembangkan persiapan persalinan serta rencana kesiagaan menghadapi
komplikasi.
d. Membantu menyiapkan ibu untuk menyusui dengan sukses, menjalankan
puerperium normal, dan merawat anak secara fisik, psikologi dan
4. Patofisiologi
Setiap bulan wanita melepaskan 1 atau 2 sel telur (ovum) dari indung telur
(ovulasi), yang di tangkap oleh umbai-umbai (fimbriae) dan masuk ke dalam sel telur, waktu
persetubuhan, cairan semen tumpah ke dalam vagina dan berjuta-juta sel mani (sperma)
bergerak memasuki rongga rahim lalu masuk ke saluran telur. Pembuahan sel telur oleh
sperma biasanya terjadi di bagian yang mengembang oleh tuba falofi.
Disekitar sel telur banyak berkumpul sperma yang mengeluarkan ragi untuk
mencairkan zat-zat yang melindungi ovum. Kemudian pada tempat yang paling mudah
dimasuki, masuklah salah satu sel mani dan kemudian bersatu dengan sel telur. Peristiwa ini
disebut pembuahan (konsepsi = fertilitas).
Ovum yang telah dibuahi ini segera membelah diri sambil bergerak (oleh rambut getar
tuba), menuju ruang rahim, peristiwa ini disebut nidasi (implantasi). Dari pembuahan sampai
nidasi diperlukan waktu 6 – 7 hari. Untuk menyuplai darah ke sel-sel makanan bai mudligah
dan janin, dipersiapkan uri (plasenta) jadi dapat dikatakan bahwa untuk setiap kehamilan harus
ada ovum (sel telur), spermatozoa (sel mani), pembuahan (konsepsi = fertilitas), nidasi dan
plasenta.
antenata pertama
TT1
TT2
TT3
TT4 Hidup
Ket : * artinya apabila dalam waktu 3 tahun WUS tersebut melahirkan, maka bayi
Pemberian tablet tambah darah dimulai setelah rasa mual hilang satu tablet setiap
hari, minimal 90 tablet. Tiap tablet mengandung FeSO4 320 mg (zat besi 60 mg) dan
asam folat 500 μg. Tablet besi sebaiknya tidak minum bersama kopi, teh karena dapat
mengganggu penyerapan.
6. Tes laboratorium (rutin dan khusus)
4) Menurut leopold
1) Leopold I
Kaki penderita di bengkokan pada lutut dan lipatan paha
Pemeriksa berdiri sebelah kakan penderita dan melihat ke arah muka
penderita.
Rahim dibawa ke tengah
Tingginya fundus uteri ditentukan dan bagian apa dari anak yang
terdapat dalam fundus
Tujuan : untuk mengetahui usia kehamilan dan TFU dan bagian apa
yang di fundus.
2) Leopold II
Keadaan tangan pindah ke samping
Tentukan dimama punggung anak , punggung anak terdapat di pihak
yang memberikan rintangan yang terbesar, carilah bagian-bagian
kecil, yang biasanya terletak bertentangan dengan pihak yang
memberi rintangan terbesar.
Kadang-kadang di samping terdapat kepala/bokong ialah letak
lintang.
Tujuan : untuk menentukan dimana letaknya punggung anak dan
dimana letaknya bagian-bagian kecil.
3) Leopold III
Dipergunakan satu tangan saja.
Bagian bawah di tentukan antara ibu jari dan jari lainya
Cobalah apakah bagian bawah masih dapat digoyangkan.
Tujuanya : menentukan apa yang terdapat di bagian bawah dan
apakah bagian bawah anak ini sudah/belum terpegang oleh pintu atas
panggul.
4) Leopold IV
Pemeriksa berubah sikapnya ialah melihat ke arah kaki si penderita
Dengan kedua tangan di tentukan apa yang menjadi bagian bawah
Ditentukan apakah bagian bawah sudah masuk ke dalam pintu atas
panggul dan berapa masuknya bagian bawah.
Urine Reduksi
Untuk mengetahui kadar glukosa dalam urine, sehingga dapat mendeteksi
penyakit DM pada ibu hamil yang merupakan faktor risiko dalam kehamilan
maupun persalinan.
Haemoglobin
Untuk mendeteksi adanya anemia, bila Hb kurang dari 10 gr%. (normalnya :
11 gr%)
f. USG
Untuk mengetahui keadaan janin, letak janin, usia kehamilan dan perkiraan
persalinan.
g. Pola kebiasaan sehari-hari
Nutrisi
Perlu disampaikan bagaimana pemenuhan nutrisi selama hamil, apakah
sudah selesai kebutuhan ibu hamil.
Eliminasi
Bagaimana pola BABnya, konstipasi merupakan hal yang umum selama
kehamilan karena aksi hormonal yang mengurangi gerakan peristaltik usus
dan pembesaran uterus yang menahannya. Sering kencing merupakan hal
umum yang terjadi selama bulan pertama dan terakhir masa kehamilan
karena rongga perut dipenuhi oleh pembesaran uterus.
Istirahat
Waktu istirahat lebih lama ± 10-11 jam untuk wanita hamil.Istirahat
hendaknya diadakan pula waktu siang hari
Aktivitas
Bagi ibu hamil pekerjaan rumah tangga dapat dilaksanakan, bekerja sesuai
kemampuan dan makin dikurangi semakin tuanya kehamilan.
Personal hygiene
Kebersihan tubuh merupakan salah satu pokok-pokok yang perlu
diperhatikan dalam hygiene kehamilan meliputi : kebersihan mulut,
pemeliharan gigi, kebersihan tubuh, kulit, muka dan kebersihan pakaian
luar dan dalam.
SexualPerlu ditanyakan untuk mengetahui masalah yang terjadi selama
kehamilan, berapa kali dalam seminggu melakukannya.
2. Diagnosa Keperawatan
1) Ansietas berhubungan dengan adanya factor-faktor resiko khusus, krisis situasi,
ancaman pada konsep diri, konflik disadari dan tidak disadari tentang nilai-nilai
esensial dan tujuan hidup, kurang informasi.
2) Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan perubahan napsu
makan, mual/muntah, tidak mengenal peningkatan kebutuhan metabolik.
3) Kekurangan volume cairan berhubungan dengan output berlebihan (muntah),
peningkatan kebutuhan cairan.
4) Resiko tinggi pola napas tidak efektif berhubungan dengan penekanan atau
pergeseran diafragma.
5) Perubahan eliminasi urin berhubungan dengan penekanan pada vesika urinaria.
6) Gangguan pola tidur berhubungan dengan stress psikologik, perubahan pola
tingkat aktivitas, sesak.
7) Nyeri berhubungan dengan perubahan fisik, pengaruh hormonal
8) Kelebihan volume cairan berhubungan dengan perubahan, mekanisme regulator,
retensi natrium/air.
9) Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan.
1) Intervensi
1) Ansietas berhubungan dengan adanya factor-faktor resiko khusus, krisis situasi,
ancaman pada konsep diri, konflik disadari dan tidak disadari tentang nilai-nilai
esensial dan tujuan hidup, kurang informasi.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam cemas
berkurang/hilang
Kriteria hasil :
- Menerima tanggung jawab untuk menghilangkan kecemasan
- Melaporkan hasil penatalaksanaan kecemasan
Intervensi :
a. Kaji, sifat, sumber dan manifestasi kecemasan
RASIONAL : mengidentifikasi perhatian pada bagian khusus dan menentukan
arah dan kemungkinan pilihan / intervensi.
DAFTAR PUSTAKA