BATAS SISTEM
Oleh : Kelompok 5
Desak Nyoman Ershannya Puspita (1833122101)
Lila Yena Junda Virdinia Susanti (1833122103)
Ni Luh Nita Nilantari (1833122105)
Ni Luh Ayu Asih Tirta Devi (1833122109)
Nurtiani Ratu Djaga (1833122115)
Panji Trisno (1833122130)
Sindu Cahyo Pramadianto (202133122041)
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WARMADEWA
DENPASAR
2021
A. Prinsip Akuntansi Berterima Umum
Neraca sumber daya alam dapat disusun dan disajikan dalam bentuk
neraca fisik dan neraca moneter pada tiap jenis sumber daya yang akan
dihitung. Neraca fisik diperlukan untuk mendapatkan gambaran arus
barang dari lingkungan ke dalam penggunaan ekonomi, merekam
perubahan yang terjadi selama periode perhitungan sehingga dapat
diketahui posisi pada awal dan akhir perhitungan.
Neraca Fisik
Penyusunan neraca fisik mengacu pada masalah persediaan (stok)
atau catangan serta perubahan yang terjadi selama periode
perhitungna jenis sumber daya alam yang disusun neracanya.
Sebelum menyusun neraca fisik sebaiknya memahami benar
nomenklatur dan klasifikasi yang disusun. Karena yang hendak
disusun adalah menyangkut fisiknya, maka harus dinyatakan
dalam satuan kuantitas misalnya ton, meter kubik, hektar, barel,
dan lain-lain.
Neraca Moneter
Sumber daya alam yang telah disusun neraca fisiknya dapat juga
disusun dalam bentuk neraca moneter dengan memberikan
penilaian pada setiap jenis sumber daya alam. Di dalam
memberikan penilaian dapat digunakan tiga pendekatan, yaitu :
a. Harga Pasar
b. Biaya Pemeliharaan
Saldo arus bahan adalah suatu persamaan berlandaskan pada “apa yang
datang dan harus pergi ke luar atau disimpan”. Informasi saldo arus bahan
berdasarkan bahan-bahan digunakan dan jumlah yang dihasilkan dari
produk, limbah dan emisi telah dilaporkan. Seluruh item-item (bahan
selalu termasuk material, input air dan energy) telah diukur dalam unit
fisik dalam kaitannya dengan kumpulan (kg, t), liter atau energy (MJ,
kWh). Input pembelian adalah cross-check dengan jumlah yang dihasilkan
dan terjual seperti halnya menghasilkan limbah dan emisi. Tujuannya
adalah untuk meningkatkan efisiensi dari manajemen bahan secara
ekonomis dan ramah lingkungan.
Suatu keseimbangan arus bahan dapat dibuat untuk beberapa bahan yang
dipilih atau diproses, atau untuk seluruh bahan limbah dari suatu
organisasi. Idealnya, keseimbangan arus bahan dapat diringkas untuk
memperlihatkan seberapa banyak pembelian bahan sebenarnya diproses ke
dalam penjualan produk dan seberapa banyak dibebaskan sebagai limbah,
limbah air atau emisi. Sebenarnya ini terdiri dari satu saldo arus bahan
dalam kilogram dikombinasi dengan satu keseimbangan energy kWh dan
keseimbangan air dalam meter kubik.
• Unsur dan bahan yang mana digunakan dalam proses produksi saat ini
dicatat dalam
akun
overhead
- Menciptakan akun tambahan, perluasan atau hasil dari jumlah angka stok
tambahan
Bahan baku mendasari bagian utama dari satu produk. Pada beberapa
perusahaan, manajemen gudang dan system perencanaan produksi
memonitor pembelian mereka dan input ke dalam produksi. Bahan baku
dan bahan pelengkap adalah sering ditugaskan terhadap akun sendiri,
ketika mereka biasanya mengandung unsur homogen dan pengaruh nilai
actual.
BAHAN PELENGKAP
Bahan pelengkap merupakan satu bagian dari produk tetapi tidak jelas bagi
konsumen (yaitu, tempelan dalam satu table atau sepatu. Penggunaan dari
bahan pelengkap dicatat kurang sering dalam system perencanaan
produksi.
KEMASAN
MENGOPERASIKAN BAHAN-BAHAN
BARANG DAGANGAN
ENERGY
Pembelian energy dapat dengan mudah dilacak dengan masing-masing
faktur. Pembelian energy harus disesuaikan dengan menambhakan
produksi internal dan mengurangi penjualan energy terhadap orang lain
(misalnya, daya listrik, uap air).
AIR
1) KONSISTENSI
- Sumber data.
2) BATAS SISTEM
Substansi batas sistem bagi perusahaan menjadi pagar bagi perusahaan
maupun neraca perusahaan. Data yang benar-benar mendalan sering tidak
tersedia, yaitu data neraca utnuk situs perusahaan. Data dari supplier dan
konsumen tidak tersedia sehingga pembiayaan siklus hidup seperti halnya
analisis siklus hidup secara terus menerusgagal terkait dengan masalah
ketersediaan data. Outsourcing dari proses kritis, seperti transport, pengiriman,
pembersihan dan sanitasi, dsb, secara signifikan berpengaruh terhadap input
bahan dan data emisi.
Tempat pembuatan bir menyediakan satu contoh yang baik dari akibat ini.
Untuk perbandingan data di antara penghasilan terdapat sebuah perbedaan
signifikan, antara lain satu rumah merupakan satu komponen dari tempat
pembuatan bir atau apakah perolehan tempat pembuatan bir merupakan
sumber eksternal.
3) KONSOLIDASI
- Akuisisi atau penjualan dari situs dan cabang (dan kebutuhan untuk
menyesuaikan
2 Metode ekuitas digunakan untuk yang terkait, bukan satu cabang ataupun
joint venture dari perusahaan induk, tetapi dimana memiliki pengaruh
signifikan (diantara 20 sampai 49 persen). Metode ekuitas mempertimbangkan
perubahan aktual dalam nilai dari sahamterhadap modal sendiri, tetapitidak
mengintegrasikan penjualan,
a Semua situs dan cabang harus menerapkan definisi yang sama untuk
pengumpulan data.
b Semua situs dan cabang harus menerapkan input yang sama/bagan akun
output untuk