NIM : 19.1100.035
KLS : PAI 51
1. pengertian
a. koefisien korelasi adalah nilai yang menunjukkan kekuatan dan arah hubungan linier antara dua peubah acam
variabel).
b. korelasi positif adalah hubunngan antara dua variabel yang bergerakk dalam arah yang sama secara bersama-
sama. Korelasi positif terjadi ketika satu variabel meningkat ketika variabel lainnya meningkat, dan menurun
ketika variabel lainnya menurun.
c. korelasi negatif berarti hubungan antara kedua variabel tersebut negatif atau saling berbanding terbalik.
2.
NO X Y X^2 Y^2 XY
1 15 4 225 16 60
2 14 3 196 9 42
3 10 4 100 16 40
4 9 8 81 64 72
5 8 7 64 49 56
6 8 8 64 64 64
7 7 10 49 100 70
8 6 9 36 81 54
9 2 14 4 196 28
10 2 12 4 144 24
3. hubungan dua peubahh adallah dapat dikatakan juga dengan hubungan anatara dua variabel x dan y,
semakin mendekat (+1) artinya koefisien korelasinnya positif, semakin mendekat (-1) artinya korelasinya negatif.
4. Hubungan antara dua peubah yang koefisien korelasinya Nol berarti hubungan dua variabel adalah lemah atau tidak
erat.
5.
NO X Y X^2 Y^2 XY
4 14 8 196 64 112
5 13 6 169 36 78
6 12 4 144 16 48
7 10 0 100 0 0
r= 0.455046
NO X Y X^2 Y^2 XY
1 9 0 81 0 0
2 8 2 64 4 16
3 7 5 49 25 35
4 6 7 36 49 42
5 4 9 16 81 36
6 2 11 4 121 22
7 0 12 0 144 0
JUMLA
H 36 46 250 424 151
r= -096312
Jadi, dari kedua tabel X dan Y tersebut nilai r (koefisien korelasi) yang mendekati 0.455046 hubungan
korelasinya cukup kuat sedangkan yang mendekati -0.9 hubungan korelasinya lemah atau tidak erat.
6. Sebuah sampel acak berukuran 21 memberikan nilai korelasi r=0,8 untuk peubah x dan y. Berdasarkan
nilai r (koefisien korelasi) sebesar 0,8 tampak bahwa terdapat korelasi yang kuat dan positif antara
variabel peubah x dan y. semakin tinggi jumlah maka jumlahnya semakin meningkat.