OLEH
AHMAD ALBAR
NIM : 2320203886108053
AIDZULLAH
NIM : 2320203886108054
AN’NISA MIRANTI AMRI
NIM : 2320203886108059
اَّ ْم ِن ْح ٰ
اَّ ِي ْمم ِ
اّلل ْح
ِ ِب ْس ِم
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Swt. karena atas berkat
dan karunia-Nya yang telah dilimpahkan kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Makalah yang berjudul “Konsep Dasar Belajar dan
Pembelajaran Overview Teori Belajar yang Relevan (Behaviorisme)” ini tentu
jauh dari kesempurnaan dan masih banyak terdapat kekurangan
dalam penyelesaiannya, untuk itu saran dan masukan dari para pembaca sangatlah
dibutuhkan.
Kami mengucapkan banyak terima kasih, kepada semua pihak yang telah
membantu dalam pembuatan makalah ini, baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Kritik dan saran dari pembaca yang budiman serta dosen pengampu mata
kuliah Teori Belajar dan Pembelajaran akan isi maupun bahasanya serta tambahan
isinya sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata kami
mengucapkan banyak terima kasih.
Penyusun
Kelompok 1
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
A. Kesimpulan ................................................................................................ 15
B. Implikasi..................................................................................................... 15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Ismail Makki and Aflahah, Konsep Dasar Belajar Dan Pembelajaran, ed. Moh. Afandi
(Pamekasan: Duta Media, 2019), hal. 1.
2
Muhammad Soleh Hapudin, Teori Belajar Dan Pembelajaran (Menciptakan
Pembelajaran Yang Kreatif Dan Efektif), Cet. 1 (Jakarta: Kencana, 2021), hal. 1.
3
Ismail Makki dan Aflahah, Konsep Dasar Belajar Dan Pembelajaran, hal. 1-2.
4
Makki and Aflahah, Konsep Dasar Belajar Dan Pembelajaran, hal. 2.
5
Makki and Aflahah, Konsep Dasar Belajar Dan Pembelajaran, hal. 6.
1
2
6
Makki and Aflahah, Konsep Dasar Belajar Dan Pembelajaran, h. 7 .
7
Makki and Aflahah, Konsep Dasar Belajar Dan Pembelajaran, h. 7.
BAB II
PEMBAHASAN
Terjemahnya :
8
Makki and Aflahah, Konsep Dasar Belajar Dan Pembelajaran, hal. 1.
9
Makki and Aflahah, Konsep Dasar Belajar Dan Pembelajaran, hal. 1.
10
Departemen Agama RI, Al-Qur'an Dan Terjemah (Jakarta: Suara Agung, 2019), h. 413.
3
4
Ayat di atas mengisyaratkan adanya tiga potensi yang terlibat dalam proses
pembelajaran, yaitu; al-sam'u, al-bashar dan fu'ad. Secara leksikal, kata al-sam'u
berarti telinga yang fungsinya menangkap suara, memahami pembicaraan, dan
selainnya.11 Penyebutan al-sam'u dalam Al-qur’an seringkali dihubungkan dengan
penglihatan dan hati, yang menunjukkan adanya saling melengkapi antara
berbagai alat itu dalam kegiatan belajar dan pembelajaran.12
Dalam konteks itu, Dawam Rahardjo menyatakan bahwa pendengaran,
penglihatan dan kalbu (al-fuad) adalah alat untuk memperoleh ilmu dalam
kegiatan belajar, dan dapat dikembangkan dalam kegiatan pengajaran. Ketiga
komponen tersebut merupakan alat potensial yang dimiliki manusia untuk
dipergunakan dalam kegiatan belajar dan pembelajaran.
Oleh karena itu, kaitan antara ketiga komponen tersebut adalah bahwa
pendengaran bertugas memelihara ilmu pengetahuan yang telah ditemukan dari
hasil belajar dan mengajar, penglihatan bertugas mengembangkan ilmu
pengetahuan dan menambahkan hasil penelitian dengan mengadakan pengkajian
terhadapnya. Hati bertugas membersihkan ilmu pengetahuan dari segala sifat yang
buruk. Yang terakhir ini, berkaitan dengan teori belajar dan mengajar dalam aspek
aqidah dan akhlak.
Proses belajar terdiri atas tiga tahapan, yaitu tahap informasi, transformasi
dan evaluasi. Yang dimaksud dengan tahap informasi adalah proses penjelasan,
penguraian atau pengarahan mengenai struktur pengetahuan, keterampilan dan
sikap. Tahap transformasi adalah proses peralihan atau pemindahan struktur tadi
ke dalam diri peserta didik. Proses transformasi dilakukan melalui informasi.13
11
Ahmad Mustafa, Tafsir al-Maraghi, jilid V (Baerut: Daar al-Fikr, tth), h.118
12
Dawam Rahardjo, Ensiklopedi Alquran; Tafsir Sosial Berdasarkan Konsep- Konsep Kunci
(Jakarta: Paramadina, 1996), h. 540
13
Makki and Aflahah, Konsep Dasar Belajar Dan Pembelajaran, hal. 2.
5
Dalam proses belajar pasti ada suatu tujuan yang yang ingin dicapai, ada
beberapa hal yang menjadi tujuan dalam belajar. Klasifikasi hasil belajar menurut
Benyamin Bloom, yaitu:14
a. Ranah kognitif, berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari
enam aspek yang meliputi pengetahuan, pemahaman, aplikasi analisis,
sintesis, dan evaluasi.
b. Ranah afektif, berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yang
meliputi penerimaan, jawaban, penilaian, organisasi, dan internalisasi.
c. Ranah psikomotorik, berkenaan dengan hasil belajar yang berupa
keterampilan dan kemampuan bertindak, meliputi enam aspek yakni
gerakan refleks, keterampilan gerak dasar, kemampuan perseptual,
ketepatan, keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan interpretatif.
Sebagai suatu proses pengaturan, kegiatan belajar mengajar tidak terlepas
dari ciri-ciri tertentu, menurut Edi Suardi kegiatan belajar mengajar sebagai
berikut:15
a. Belajar mengajar memiliki tujuan, yakni untuk membentuk anak didik
dalam suatu perkembangan tertentu.
b. Ada suatu prosedur (jalannya interaksi) yang direncanakan, didesain untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
c. Kegiatan belajar mengajar ditandai dengan satu penggarapan materi yang
khusus.
d. Ditandai dengan aktivitas anak didik. Sebagai konsekuensi, bahwa anak
didik merupakan syarat mutlak bagi kegiatan belajar mengajar. anak
didiklah yang belajar, maka merekalah yang harus belajar.
e. Dalam kegiatan belajar mengajar, guru berperan sebagai pembimbing.
Dalam peranannya sebagai pembimbing, guru harus berusaha
menghidupkan dan mmemberikan motivasi, agar terjadi interaksi yang
kondusif.
14
Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar (Bandung: Sinar Baru Algensindo,
2010), hal. 22-23.
15
Makki and Aflahah, Konsep Dasar Belajar Dan Pembelajaran, hal. 4.
6
kondisi (lingkungan eksternal) yang konduktif agar terjadi proses belajar (kondisi
internal) pada diri siswa (pebelajar).19
Pembelajaran akan berhasil guna dan berjalan secara efektif bila dalam
perancangan dan pengembangan bertitik tolak pada karakteristik pembelajar, mata
pelajaran dan pedoman pada kompetensi dasar, tujuan-tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan atau indikator keberhasilan belajar. Belajar akan berhasil jika
pebelajar (siswa) secara aktif melakukan sendiri proses belajar melalui
berinteraksi dengan berbagai sumber belajar. Sedangkan pembelajaran itu sendiri
merupakan suatu sistim yang membantu individu belajar dan berinteraksi dengan
sumber belajar dan lingkungan.20
Pendekatan atau sistem pembelajaran menjadi konteks dalam penulisan ini
sebagaimana Dick dan Carey menjelaskan dalam sistem pembelajaran terdapat
juga strategi pembelajaran yang terdiri dari 5 (lima) komponen yaitu: (a) aktivitas
pra-pembelajaran, meliputi pemberian motivasi, gambaran tujuan pembelajaran
dan menginformasikan keterampilan, (b) presentase pembelajaran bagian dari inti,
meliputi tahapan pembelajaran, materi dan contoh, (c) melibatkan partisipasi
siswa dalam pembelajaran, meliputi praktek dan pemberian umpan balik, (d)
melakukan penilaian, meliputi tes awal dan tes akhir, (e) aktivitas lanjutan
meliputi pengulangan dan penyampaian kesimpulan.
Proses belajar dan pembelajaran bukanlah sesuatu yang mudah
dilaksanakan tanpa ada teori-teori yang mendukung untuk menjalankannya.
Terdapat banyak teori belajar yang salah satunya adalah Teori Konstruktivistik.
Para pelaku pembelajaran dan berbagai komponen pendidikan/pembelajaran harus
benar-benar cermat dan selektif terhadap teori belajar yang ada dan tersedia.
Mereka harus benar-benar tepat dalam menerapkan teori yang sesuai dengan
keadaan atau kondisi peserta didik. Jika salah dalam menerapkannya, maka sangat
mungkin banyak pihak yang menjadi korban, apakah itu negara, institusi
pendidikan, atau pelaku pembelajaran (siswa).21
19
Makki and Aflahah, Konsep Dasar Belajar Dan Pembelajaran, hal. 6-7.
20
Makki and Aflahah, Konsep Dasar Belajar Dan Pembelajaran, hal. 7.
21
Makki and Aflahah, Konsep Dasar Belajar Dan Pembelajaran, hal. 9.
8
22
Ertmer, Peggy A., and Timothy J. Newby. "Behaviorism, cognitivism, constructivism:
Comparing critical features from an instructional design perspective." Performance
improvement quarterly 26.2 (2013): 43-71.
23
Michael Domjan. The Principles of Learning and Behavior. Wadsworth Publishing
Company, 2018.
9
Jika yang menjadi titik tekan dalam proses terjadinya belajar pada
diri siswa adalah timbulnya hubungan antara stimulus dengan respons, di
mana hal ini berkaitan dengan tingkah laku apa yang ditunjukkan oleh
siswa, maka penting kiranya untuk memperhatikan hal-hal lainnya di
bawah ini, agar guru dapat mendeteksi atau menyimpulkan bahwa proses
pembelajaran itu telah berhasil. Hal yang dimaksud adalah sebagai berikut:
(1) Guru hendaknya paham tentang jenis stimulus apa yang tepat untuk
diberikan kepada siswa. (2) Guru juga mengerti tentang jenis respons apa
yang akan muncul pada diri siswa. (3) Untuk mengetahui apakah respons
yang ditunjukkan siswa ini benar-benar sesuai dengan apa yang
diharapkan, maka guru harus mampu: (a) Menetapkan bahwa respons itu
dapat diamati (observable). (b) Respons yang ditunjukkan oleh siswa dapat
pula diukur (measurable) (c) Respons yang diperlihatkan siswa hendaknya
dapat dinyatakan secara eksplisit atau jelas kebermaknaannya (eksplisit).
(d) Agar respons itu dapat senantiasa terus terjadi atau setia dalam
ingatan/tingkah laku siswa, maka diperlukan sekali adanya semacam
hadiah (reward).
24
Mohammad Syamsul Anam, dan Wasis D. Dwiyogo. "Teori Belajar Behavioristik dan
Implikasinya dalam Pembelajaran." Universitas Negeri Malang 2 (2019).
12
PENUTUP
A. Kesimpulan
15
16
B. Implikasi
Implikasi dari pengertian belajar dan pembelajaran serta ciri-ciri kegiatan
belajar mengajar adalah :
1. Belajar adalah perubahan dalam kepribadian yang menghasilkan pola baru
dari reaksi individu terhadap pengalaman.
2. Proses belajar terdiri dari tahap informasi, transformasi, dan evaluasi.
3. Pembelajaran melibatkan interaksi antara peserta didik, pendidik, dan
sumber belajar dalam lingkungan pembelajaran.
4. Tujuan pembelajaran mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.
5. Pembelajaran adalah kombinasi unsur manusiawi, materi, fasilitas,
pelengkap, dan prosedur yang saling mempengaruhi.
6. Kegiatan belajar mengajar harus memiliki tujuan yang jelas, prosedur yang
direncanakan, materi yang disesuaikan, partisipasi aktif peserta didik,
peran guru sebagai pembimbing, disiplin, batas waktu, dan evaluasi.
19