MAKALAH
OLEH :
KELOMPOK 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Sang pencipta langit dan
bumi serta segala isinya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan kasih
sayang-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Tak lupa pula, shalawat dan salam kita curahkan kepada baginda Rasulullah
Muhammad SAW yang telah membawa manusia dari zaman kejahilian menuju
zaman yang penuh dengan pengetahuan yang luar biasa seperti saat ini.
Pada kesempatan ini, kami ingin menyampaikan terima kasih kepada
seluruh pihak (tidak dapat disebutkan satu per satu) yang telah membantu dalam
proses penyusunan makalah ini. Judul makalah kami adalah “ Teori Belajar
Behavioristik dan Implikasinya pada Pembelajaran di Sekolah Dasar ”.
Semoga pengangkatan serta pembahasan pada makalah kami dapat memberikan
pengetahuan dan manfaat yang banyak bagi kita semua. Aamiin ya robbal
‘alamiin.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini, masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun guna sempurnanya makalah ini.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan karunia-Nya kepada kita
semua. Aamiin.
Makassar, 2018
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR.............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
A. Latar Belakang......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan...................................................................................... 2
D. Metode Penulisan..................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 3
A. Simpulan.................................................................................................. 10
B. Saran ....................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 12
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar merupakan suatu aktivitas manusia yang sangat penting dan vital yang
terus-menerus akan dilakukan manusia selama hidupnya. Manusia tidak mampu
hidup sebagai manusia jika mereka tidak dididik atau diajar oleh manusia yang
lainnya. Bayi yang telah dilahirkan membawa beberapa naluri atau insting dan
potensi-potensi yang dibutuhkan atau diperlukan untuk kelangsungan hidupnya. Akan
tetapi, naluri dan potensi-potensi tersebut tidak akan berkembang baik tanpa ada
pengaruh dari luar, yaitu campur tanagan manusia yang lain. Dismaping kepandaian-
kepandaian yang bersifat jasmaniyah (skiil, motor ability), seperti merangkak, duduk,
berjalan, makan, dan lain sebagainya, manusia membutuhkan kepandaian-kepandaian
yang bersifat rohaniyah karena manusia adalah mahluk sosial budaya.
Untuk mengembangkan semua potensi yang telah dimiliki manusia, itu
membutuhkan teori yang sesuai dengan keadaannya. Teori pembelajaran harus
mampu menghubungkan antara hal yang ada sekarang dan bagaimana menghasilkan
hal tersebut. Teori belajar menjelaskan dengan pasti apa yang terjadi, namun teori
pembelajaran hanya membimbing apa yang harus dilakukan untuk menghasilkan hal
tersebut.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut maka rumusan masalahnya adalah :
1. Apa pengertian teori belajar behavioristik ?
2. Apa ciri-ciri teori belajar behavioristik ?
3. Apa prinsip-prinsip teori belajar behavioristik ?
4. Apa kelebihan teori belajar behavioristik ?
5. Apa kekurangan teori belajar behavioristik ?
6. Bagaimana implikasi teori belajar behavioristik pada pembelajaran di
sekolah dasar ?
C. Tujuan Penulisan
Dari rumusan masalah tersebut maka tujuan penulisannya adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian teori belajar behavioristik.
2. Untuk mengetahui ciri-ciri teori belajar behavioristik.
3. Untuk mengetahui prinsip-prinsip teori belajar behavioristik.
4. Untuk mengetahui kelebihan teori belajar behavioristik.
5. Untuk mengetahui kekurangan teori belajar behavioristik.
6. Untuk mengetahui implikasi teori belajar behavioristik pada pembelajaran di
sekolah dasar.
D. Metode Penulisan
Penulisan makalah ini menggunakan daftar pustaka melalui media elektronik
( internet ).
3
BAB II
PEMBAHASAN
Teori belajar behavioristik adalah teori belajar yang menekankan pada tingkah
laku manusia sebagai akibat dari interaksi antara stimulus dan respon. Teori
Behavioristik merupakan sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner.
Kemudian teori ini berkembang menjadi aliran psikologi belajar yang berpengaruh
terhadap pengembangan teori guruan dan pembelajaran yang dikenal dengan aliran
behavioristik. Aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak
sebagai hasil belajar.
Teori behavioristik dengan model hubungan stimulus-respon, mendudukan
orang yang belajar sebagai individu pasif. Munculnya perilaku akan semakin kuat
bila diberikan penguatan dan akan menghilang bila dikenai hukuman. Hukuman
kadang-kadang digunakan untuk menghilangkan atau mengurangi tindakan tidak
benar, diikuti dengan menjelaskan tindakan yang diinginkan. Seseorang dianggap
telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut
teori ini dalam belajar yang paling penting adalah input yang berupa stimulus dan
output yang berupa respon.
Stimulus adalah segala hal yang diberikan oleh guru kepada pelajar, sedangkan
respon berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus yang diberikan oleh
guru tersebut. Oleh karena itu, sesuatu yang diberikan oleh guru (stimulus) dan
sesuatu yang diterima oleh pelajar (respon) harus dapat diamati, diukur, dan
dihasilkan oleh respon pelajar terhadap rangsangan.
4
pelajaran guru, guru bisa memberikan hukuman agar murid jerah dan tidak berani
mengulanginya lagi sehingga lebih memperhatikan guru saat guru mengajar.
Evaluasi Hasil Belajar
Setelah guru melakukan langkah-langkah pembelajaran, guru hendaknya
melakukan evaluasi tentang bagaimana hasil belajar muridnya untuk mengetahui
seberapa jauh murid dapat mengetahui dan memahami pembelajaran yang telah
diberikan. Jika hasil evaluasi belajar murid dapat merespon dengan baik dan
menjadikan murid merasa nyaman dalam belajar, maka pembelajaran dianggap
berhasil, tetapi sebaliknya jika hasil evaluasi belajar murid tidak dapat merespon
dengan baik apa yang telah diberikan dan murid tidak bisa nyaman dalam belajar,
maka pembelajaran dianggap gagal yang berakibat murid kurang aktif sehingga
mendapatkan hasil belajar atau nilai yang kurang memuaskan.
Aplikasi teori belajar behavioristik sangat cocok untuk perolehan kemampuan
yang membutuhkan praktek dan pembiasaan yang mengandung unsur-unsur seperti :
Kecepatan, spontanitas, kelenturan, reflek, daya tahan dan sebagainya sehingga
model yang paling cocok adalah Drill and Practice, contohnya: dimanfaatkan di
guruan anak usia dini, TK untuk melatih kebiasaan baik, karena anak-anak sangat
mudah meniru perilaku yang ada dilingkungannya dan sangat suka dengan pujian dan
penghargaan. Sedangkan untuk guruan menengah dan guruan tinggi teori
behavioristik ini banyak digunakan antara lain untuk melatih percakapan bahasa
asing, mengetik, menari, menggunakan komputer, berenang, olahraga dan
sebagainya.
Teori behavioristik cenderung mengarahkan murid untuk berfikir linier,
konvergen, tidak kreatif dan tidak produktif. Murid juga tidak dapat berimajinasi dan
berkreasi sehingga teori belajar behavioristik cenderung membatasi murid.
Pembelajaran behavioristik cenderung dikaitkan dengan penegakan disiplin,
kegagalan atau ketidakmampuan dalam penambahan pengetahuan dikategorikan
sebagai kesalahan yang perlu hukuman, dan keberhasilan belajar atau kemampuan
dikategorikan sebagai bentuk perilaku yang pantas diberi hadiah.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Teori belajar behavioristik adalah teori belajar yang menekankan pada tingkah
laku manusia sebagai akibat dari interaksi antara stimulus dan respon.
2. Ciri-ciri teori belajar behavioristik antara lain mementingkan pengaruh
lingkungan, mementingkan pembentukan kebiasaan, menekankan pentingnya
latihan, hasil belajar yang diperoleh adalah munculnya perilaku yang
10
diinginkan, dan didalam memecahkan masalah cirinya akan ada ''trial and
error''.
3. Prinsip-prinsip teori belajar behavioristik antara lain proses belajar dapat
berhasil dengan baik apabila si pelajar ikut berpartisipasi secara aktif, materi
pelajaran dibentuk dalam bentuk unit-unit kecil dan diatur berdasarkan urutan
yang logis, tiap-tiap respons perlu diberi umpan balik secara langsung, dan
setiap kali si pelajar memberikan respons yang benar maka ia perlu diberi
penguatan.
4. Kelebihan teori belajar behavioristik antara lain membiasakan guru untuk
bersikap jeli dan peka terhadap situasi dan kondisi belajar, dengan melalui
pengulangan dan pelatihan yang berkesinambungan, dapat mengoptimalkan
bakat dan kecerdasan siswa yang sudah terbentuk sebelumnya, dapat
mengganti stimulus yang satu dengan stimulus yang lainnya,dan cocok untuk
memperoleh kemampuan yang membutuhkan praktek dan kebiasaan.
5. kekurangan teori belajar behavioristik antara lain murid berperan sebagai
pendengar dalam proses pembelajaran, penggunaan hukuman sebagai salah
satu cara untuk mendisiplinkan siswa baik, cenderung mengarahkan siswa
untuk berpikir linier, konvergen, tidak kreatif, tidak produktif dan
menundukkan siswa sebagai individu yang pasif, dan pembelajaran siswa
yang berpusat pada guru.
6. Implikasi teori behavioristik dalam kegiatan pembelajaran tergantung dari
beberapa hal seperti: tujuan pembelajaran, sifat materi pelajaran, karakteristik
siswa, media, dan fasilitas pembelajaran yang tersedia. Pembelajaran yang
dirancang dan berpijak pada teori behavioristik memandang bahwa
pengetahuan adalah obyektif, pasti, tetap, dan tidak berubah.
B. Saran
11
Kita sebagai calon guru harusnya mampu mendidik para murid kita dengan baik
dengan metode serta teori yang tepat sehingga proses belajar mengajar berjalan
dengan baik. Oleh karena itu, pelajarilah teori-teori pembelajaran yang ada agar kita
mampu menemukan kecocokan dalam penggunaan metode yang diterapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Widi, Nugraha Dicky. 2015. “ Aplikasi Teori Behavioristik dalam Proses Belajar ”.
17 Oktober 2018 dalam
https://www.academia.edu/10042736/APLIKASI_TEORI_BEHAVIORISTI
K_DALAM_PROSES_BELAJAR